Anda di halaman 1dari 25

Latihan 2 BAB 3 KESETIMBANGAN MATERI

Tugas ATK 1
Daniel Andica Siahaan
2007036669
D3 Teknik Kimia
A. Dengan diagram alir :
LATIHAN 2 BAB 3 SOAL NO: 1 pembakaran
CH4 dibakar dengan udara, 
  CH 4  
     a. Dengan pembakaran sempurna
menggunakan udara teoritis   21%
     b. Dengan pembakaran sempurna
menggunakan 40% kelebihan udara  79%
     c. Menggunakan 40% udara berlebih
tetapi 20%  CH4 terbakar  menjadi CO
saja 
dalam setiap kasus hitunglah
analisis gas pipa yang akan ditemukan    +2→ +
Basis : 100 kg mol
 Neraca massa Total
Total udara masuk = 100%

Untuk massa = basis x berat molekul


= 100 x 16
= 1600 kg
Komponen gas yang keluar :
yang dibutuhkan untuk reaksi sempurna
= koefisien x basis
= 2 x 100 kgmol
= 200 kgmol  yang masuk = total udara masuk x 200
= x 200
= 200 kgmol
 Komponen gas pipa :
yang masuk = x yang masuk
= x 200
= 752,38 kgmol

yang dihasilkan = yang terbakar x koefisien


= 100 kgmol x 2
= 200 kgmol

yang keluar (sisa ) = yang masuk - yang dibutuhkan


= 200 kgmol – 200 kgmol
= 0 kgmol
  yang dihasilkan = yang terbakar x koefisien
=100 kgmol x 1
= 100 kgmol

yang keluar (sisa )= yang masuk - yang dibutuhkan


= 100 kgmol – 100 kgmol
= 0 kgmol
 
Maka hasil analisa gas yang keluar pada pipa adalah :
Total gas keluar = yang masuk + yang keluar + yang
dihasilkan + yang dihasilkan + yang keluar
= 752,38 kgmol + 0 kgmol + 100 kgmol + 200
kgmol + 0 kgmol
= 1.052,38 kgmol
 
Komposisi gas yang keluar :
= x 100% = x 100% =71 %

= x 100% = x 100% = 19 %

= x 100% = x 100% = 10 %
B. Dengan diagram alir :
  +2→ +
Basis : 100 kg mol
 Udara berlebih 40%
21%
79%

pembakaran
CH
 
4
 
  total udara yang masuk = udara yang masuk 100% + 40%
udara berlebih = 140% udara masuk

• yang dihasilkan = 100 kg mol x 1


= 100 kg mol

• yang dibutuhkan = 100 kg mol x 2


= 200 kg mol

• yang masuk = 140% x 200 kg mol


= 280 kg mol
 • sisa = masuk - yang dibutuhkan
= 280 kg mol – 200 kg mol
= 80 kg mol

• yang masuk = x 280 kg mol


= 1.053 kg mol

 Total gas
= + sisa +
= 1.053 kg mol + 80 kg mol + 100 kg mol
= 1.233 kg mol
 Analisis
gas
• % = x 100% = 85%

• % = x 100% = 8%

• % sisa = x 100% = 7%

Total gas = % + % + %
= 85% + 8% + 7%
=100%
 
C. total udara yang masuk = udara yang masuk 100% +
40% udara berlebih = 140% udara masuk
Basis : 100 kg mol

• yang bereaksi sempurna = 80% x 100 kg mol


= 80 kg mol

• yang dibutuhkan = 100 kg mol x 2


= 200 kg mol

• yang masuk = 140% x 200 kg mol


= 280 kg mol
 • sisa = masuk - yang dibutuhkan
= 280 kg mol – 200 kg mol
= 80 kg mol

• yang dihasilkan = 2 x 80 kg mol


= 160 kg mol

• yang masuk = x 80 kg mol


= 300,95 kg mol
 Total gas
= + sisa +
= 300,95 kg mol + 80 kg mol + 160 kg mol
= 540,95 kg mol
 
Analisis gas
o % sisa = x 100% = 14,8%
o % = x 100% = 29,6%
o % = x 100% = 55,6%

Total gas = % + % + %
= 14,8% + 29,6% + 55,6%
= 100%
LATIHAN 2 BAB 3 SOAL NO: 2

Unit operasi dua tahap


diperlihatkan pada
gambar dibawah.
Dengan diberikan aliran 
Masukan F2 adalah 1000
kg/jam, hitunglah nilai F1
dan komposisi F2
 
Jawaban

Basis = 1 jam

Maka massa F2 = x 1 jam = 1000 Kg

Neraca massa pada unit 1

F1 = P1 + F2

F1 = P1 + 1000 kg
 
Komponen neraca massa unit 1 :
Toluena : 0,6 (F1) = 0,2 (P1) + Toluena (F2)
0,6 F1 = 0,2 P1 + (1000)
1000 = 0,6 F1 – 0,2 P1 ………Pers 1
Benzena : 0,3 (F1) = 0,8 P1 + F2
0,3 F1 = 0,8 P1 + (1000)
1000 = 0,3 F1 – 0,8 P1 ………Pers 2
Xylena : 0,1 (F1) = F2
0,1 F1 = (1000)
1000 = 0,1 F1 ………Pers 3
 Neracamassa unit 2
F2 = +
Komponen neraca massa unit 2 :
Toluena : (F2) = 0,1 () + 0,1 ()
(1000) = 0,1 + 0,1
1000 = 0,1 + 0,1 ………Pers 4
Benzena : (F2) = 0,9 ()
(1000) = 0,9
1000 = 0,9 ………Pers 5
Xylena : (F2) = 0,9 ()
(1000) = 0,9
1000 = 0,9 ………Pers 6
 Maka persamaan tersebut dilakukan subtitusi :
A. Persamaan 1 dan Persamaan 4
1000 = 0,6 F1 – 0,2 P1
0,1 + 0,1 = 0,6 F1 – 0,2 P1
B. Persamaan 2 dan Persamaan 5
1000 = 0,3 F1 – 0,8 P1
0,9 = 0,3 F1 – 0,8 P1
0,3 F1 = 0,9 + 0,8 P1
C. Persamaan 3 dan Persamaan 6
1000 = 0,1 F1
0,9 = 0,1 F1
= = 0,1 F1
 
Langkah 1 : memasukan kedalam persamaan A
0,1 + 0,1 = 0,6 F1 – 0,2 P1
0,1 + 0,1 (0,1 F1) = 0,6 F1 – 0,2 P1
0,6 F1 – 0,2 P1 = 0,1 + 0,01 F1
0,6 F1 – 0,01 F1 = 0,1 + 0,2 P1
0,59 F1 = 0,1 + 0,2 P1
Langkah 2 : Subtitusi F1 = P1 + 1000 kedalam persamaan langkah 1
0,59 F1 = 0,1 + 0,2 P1
0,59 (P1 + 1000) = 0,1 + 0,2 P1
0,59 P1 + 590 = 0,1 + 0,2 P1
0,59 P1 – 0,2 P1 = 0,1 – 590
0,1 – 0,39 P1 = 590
 Langkah 3 : Subtitusi F1 = P1 + 1000 kedalam persamaan B
0,3 F1 = 0,9 + 0,8 P1
0,3 (P1 + 1000) = 0,9 + 0,8 P1
0,3 P1 + 300 = 0,9 + 0,8 P1
300 = 0,9 + 0,8 P1 – 0,3 P1
300 = 0,9 + 0,5 P1
0,9 + 0,5 P1 = 300

Langkah 4 : Eliminasi
0,1 – 0,39 P1 = 590 x 0,5 0,05 – 0,195 P1 = 118
0,9 + 0,5 P1 = 300 x 0,39 0,351 + 0,195 P1 = 117
0,401 = 235 +
= 586,03 Kg
 
Langkah 5 : Untuk mendapatkan P1
0,1 – 0,39 P1 = 590
0,1 ( 586,03 ) – 0,39 P1 = 590
58,603 – 0,39 P1 = 590
- 0,39 P1 = 531,4
P1 = - 1362,6 Kg
Langkah 6 : mendapatkan F1
F1 = P1 + F2
F1 = -1.362,6 + 1000
F1 = - 362,6 Kg
 
Komposisi F2
F2 = +
1000 = 586,03 +
= 413,97 Kg
 Toluena : 1000 = 0,1 + 0,1
1000 = 0,1 ( 586,03 ) + 0,1 ( 413,97 )
1000 = 58,603 + 41,397
= 0,1 Kg
Benzena : 1000 = 0,9
1000 = 0,9 ( 586,03 )
1000 = 527,427
= 0,53 Kg
Xylena : 1000 = 0,9
1000 = 0,9 ( 413,97 )
1000 = 372,573
= 0,37 Kg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai