SISTEM ENDOKRIN
Penyakit Hashimoto
• Merupakan penyakit autoimun, namun kelenjar tiroid menjadi
kurang aktif, sehingga kekurangan produksi hormon tiroid
• Kondisi ini menyebabkan hipotiroidisme.
GANGGUAN KEL. PANKREAS
• Penyakit yang dapat terjadi akibat gangguan kelenjar pankreas
adalah Diabetes Mellitus (DM)
• Pankreas menghasilkan :
• Sel-sel beta (60%) hormon insulin
• Sel-sel alpha (25%) hormon glukagon
• Sel-sel D (10%) somatostatin
Fungsi Insulin
• Meningkatkan pengambilan glukosa dari darah ke dalam sel-sel sebagian
besar jaringan.
• Meningkatkan penguraian glukosa secara oksidatif
• Meningkatkan pembentukan glikogen dalam hati dan juga dalam otot dan
mencegah penguraian glikogen
• Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa.`
Fungsi Glukagon
• Mempertahankan konsentrasi normal glukosa dalam darah, dan sering
digambarkan mempunyai efek berlawanan dengan insulin. Yakni, glukagon
meningkatkan kadar glukosa darah
• Efek utama glukagon ialah menstimulir peningkatan konsentrasi glukosa
dalam darah
• Glukagon menstimulir pemecahan glikogen yang tersimpan di hati
Diabetes Mellitus
• Pada penyakit DM, defisiensi insulin menyebabkan glukagon
meningkat sehingga terjadi pemecahan gula baru (glukoneogenesis)
yang menyebabkan metabolisme lemak meningkat sehingga terjadi
proses pembentukan keton (ketogenesis)
• Peningkatan keton didalam plasma menyebabkan ketonuria (keton
didalam urin) sehingga kadar natrium dan PH serum menurun yang
dapat menyebabkan asidosis
• Defisiensi insulin juga menyebabkan penggunaan glukosa pada sel
menurun sehingga kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia). Jika
parah dan melebihi ambang ginjal terjadi glikosuria.
Diabetes Mellitus
Hiperglikemia dapat mempengaruhi arteri kecil sehingga suplai
makanan dan oksigen menjadi berkurang yang menyebabkan
infeksi, gangren/ulkus dan luka menjadi tidak sembuh– sembuh,
pandangan menjadi kabur.
• Hiperaldosteronisme
• Hipoaldosteronism
• Sindrom Cushing
• Penyakit Addison
KEL. ADRENAL
Tiga kelompok hormon yang dihasilkan oleh KORTEKS adrenal :
Mineralokortikoid, yaitu hormon aldosteron.
Efek aldosteron adalah meningkatkan jumlah natrium (retensi
Na) dan menurunkan jumlah kalium dalam cairan ekstraseluler,
selama proses pembentukan urine.
Glukokortikoid, yaitu hormon kortisol.
Peran kortisol: mengontrol metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak, membantu menolak efek destruktif dari stres mental
dan fisik.
Hormon seks adrenal (androgen dan estrogen) yang identik
dengan hormon yang dihasilkan gonad
Androgen dan estrogen adrenal menimbulkan efek maskulinitas
dan feminitas
Hiperaldosteronisme
• Suatu kondisi berlebihnya kadar aldosteron
• Menyebabkan hipokalemia, yaitu keadaan
menurunnya konsentrasi kalium dalam plasma
darah sampai di bawah nilai normal.
• Penderita mengalami kelemahan otot yang
berat
Hipoaldosteronisme
• Suatu kondisi berkurangnya kadar aldosteron
• Menyebabkan konsentrasi ion kalium dalam
cairan ekstraseluler meningkat sampai jauh di
atas nilai normal.
• Peningkatan 60 – 100% dari nilai normal
menyebabkan keracunan jantung. Peningkatan
di atas itu, menyebabkan gagal jantung
Cushing Syndrome
PENANGANAN:
• Metode perawatan bergantung pada kondisi dan beratnya
gejala. Bagaimanapun, dalam banyak kasus, perawatan
dengan kortikosteroid topikal banyak digunakan. Obat
kortikosteroid dapat membantu mengontrol gejala.
GANGGUAN KEL. GONAD
Wanita :
• Amenore
• PMS
Pria :
• Hipogonadisme
Gangguan pada Wanita
AMENORE
Ada dua jenis amenore:
1) Amenore primer
• Yaitu tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun, dengan atau
tanpa perkembangan seksual sekunder
• Patologi: disfungsi hipotalamus, disfungsi hipofisis, kegagalan ovarium.
2) Amenore sekunder
• Amenore sekunder berarti tidak terjadi menstruasi selama 3 bulan
atau lebih pada orang mengalami siklus menstruasi.
• Patologi : disfungsi endometrium, disfungsi ovarium, disfungsi
hipotalamus, disfungsi hipofisis
Diagnosa: Mengukur FSH serum, pemeriksaan
radiogram, CT scan dll
Terapi:
Hormon untuk merangsang ovulasi:
- Clomiphen: merangsang hypotalamus
- Gonadotrophin sebagai substitusi terapi
Iradiasi dari ovarium
Kesehatan umum harus diperbaiki.
Gangguan pada Wanita
Sindrom Pramenstruasi/ Premenstrual Syndrome (PMS)
• yaitu gabungan dari gejala-gejala fisik dan psikologis yang
terjadi selama fase sebelum memnstruasi dan menghilang
setelah menstruasi dimulai
• Gejala fisik: perut kembung, jerawat, payudara membesar
dan lunak, diare, sakit kepala, dan berat badan bertambah
• Gejala emosional dan mental: kecemasan, depresi, letih, terus
ingin makan, tidak dapat berkonsentrasi, insomia, mudah
tersinggungg, sering panik dan lelah
• Penyebab PMS tidak diketahui. Untuk pengobatannya dapat
menggunakan obat-obat penghilang rasa nyeri
Gangguan pada Pria
Hipogonadisme
Definisi : Penurunan abnormal dari aktivitas
fungsional testis. Dibagi menjadi dua,
hipogonadisme primer dan sekunder
Patofisiologi :
• Hipogonadisme primer : disfungsi testis
• Hipogonadisme sekunder : disfungsi pituitary–
hipotalamus
Manifestasi Klinis : Hipogonadisme primer dapat dicurigai saat lahir jika testis dan penis kecil.
Hal ini belum disadari sampai saat mencapai pubertas ciri kelamin sekunder belum berkembang.
Penis dan skrotum tetap infantil dan mungkin hampir tersembunyikan oleh lemak.
Diagnosis :
Penegakkan diagnosis hipogonadisme dilakukan berdasarkan
1)Anamnesa, pemeriksaan fisik. Anamnesa dan pemeriksaan fisik yang teliti dengan
memperhatikan perubahan keadaan hormonal.
2)Gejala klinis yang timbul. Gangguan ereksi, lemah syahwat, suara melengking, badan tinggi
dengan tidak disertai tulang kuat.
3)Penilaian laboratorium
• Kadar testosterone serum (nilai normal serum : 3-10 ng /ml).
• Kadar gonadotropin serum.
• Kadar FSH dan LH.
• Stimulasi Klomifen. Klomifen merupakan senyawa non steroid yang bila berikatan dengan
estrogen akan meningkatkan sekresi hormon LH dan FSH. Apabila LH tidak terbentuk, maka
terjadi gangguan ptituary.
Terimakasih