RUU P-KS ini bertujuan melindungi setiap warga negara agar tidak
menjadi pelaku apalagi korban kekerasan seksual, termasuk dalam
perkawinan. QS Ar-Rum/30:21 menyebutkan tujuan perkawinan
adalah agar memperoleh ketenangan jiwa (Sakinah) yang hanya bisa
diperoleh melalui hubungan atas dasar cinta kasih (wa rahmah)
Kekerasan seksual tentu saja membehaykan sehingga tetap dilarang
dalam perkawinan. RUU ini justru hadir untuk menjaga agar hubungan
seksual suami istri dilakukan sesuai syariat., beeradab dan
bermartabat. Setiap bentuk kekerasan seksual sudah pasti diharamkan
dan Negara perlu hadir memberikan saksi hukuman (takzir) bagi
pelaku kekerasan seksual termasuk yang terjadi dalam perkawinan.