Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas PP, PA dan KB Kota Pasuruan Apa itu 3End/Three End’s Program campaign untuk mengakhiri segala bentuk kejahatan, kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak. Program ini merupakan singkatan dari end violence against women (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak), End human trafficking (akhiri perdagangan manusia), dan End barriers justice (akhiri ketidakadilan terhadap perempuan). Perlu dipahami bahwa perempuan bukan meminta hak yang istimewa, bukan pula meminta untuk diistimewakan, mereka ingin diakui keberadaannya dan dihargai tanpa adanya kesenjangan akan hak-hak yang layak dimiliki seorang perempuan. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (Pasal 1 ayat 1 Undang- Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak). Semua anak mempunyai hak-hak yang sama dalam suatu negara. Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah Impelementasi Program 3End di Kota Pasuruan • Mencegah dan Menangani setiap bentuk kekerasan terhadap Perempuan dan Anak • Mencegah segala bentuk tindak traficking • Memberdayakan perempuan dengan mengikut sertakan pada setiap kegiatan pelatihan ekonomi produktif Mencegah dan Menangani setiap bentuk kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Upaya Pencegahan yang dilakukan • Sosialisasi Program 3End kepada Kader – kader, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada di Kelurahan. • Peran Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor. • Penyuluh KB sebagai ujung tombak program Dinas PP, PA dan KB • Keterlibatan lembaga masyarakat/ organisasi msyarakat sipil (LPA, KPPAI, WCC bersama AISYIAH, MUSLIMAT, PKK, dll) Dasar Pelaksanaan • Peraturan Daerah Kota Pasuruan nomor 11 Tahun 2013 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak • Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Visum et Rerpertum bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak • Pemanfaatan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) • Koordinasi antar OPD terkait dalam penanganan setiap kasus • Kesigapan dari Unit PPA Polres Pasuruan Kota dalam pelayanan • Peran Organisasi-organisasi masyarakat Sipil Deskripsi Kasus-Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Kota Pasuruan Jumlah Kasus Tahun 2014 • KDRT : 28 kasus • Kekerasan pada anak : 14 kasus Jumlah Kasus Tahun 2015 • KDRT : 17 kasus • Kekerasan pada anak : - (tidak tercatat) Jumlah Kasus Tahun 2016 • KDRT : 19 kasus • Kekerasan pada anak : 15 kasus Jumlah Kasus Tahun 2017 • KDRT : 10 kasus • Kekerasan pada anak : 13 kasus. • Perebutan Hak Asuh Anak : 1 kasus
Sumber Data : P2TP2A Kota Pasuruan
Pemetaan wilayah berdasarkan tempat tinggal korban : • KDRT : Kecamatan Purworejo dan Panggungrejo • Kekekerasan pada anak : Merata disemua kecamatan dengan selisih jumlah kasus yang kecil. • Kasus Kekerasan pada anak tahun 2017 : • Kekerasan sexual : 7 kasus • Kekerasan fisik & psikis : 4 kasus • Membawa anak dibawah umur tanpa izin : 2 kasus Sumber Data : P2TP2A Kota Pasuruan Terminasi Kasus Tahun 2017 • Dari 24 kasus yang telah ditangani : • 11 kasus selesai/terminasi/closing, terdiri dari : • KDRT : 4 kasus • Kekerasan pada anak : 6 kasus , terdiri dari a. Kasus kekerasan fisik dan psikis : 3 kasus b. Kasus pelecehan sexual : 1 kasus c. Kasus membawa lari anak dibawah umur : 2 kasus Kasus perebutan Hak Asuh Anak : 1 kasus Sumber Data : P2TP2A Kota Pasuruan Mediasi Penanganan Kasus Bullying Pelajar SMPN 2 Kota Pasuruan di P2TP2A Rapat Koordinasi DP3AKB beserta Tim P2TP2A Rapat Koordinasi bersama OPD terkait untuk Penanganan Kasus Niatul Ilmi (Wraga Bugul Lor) Mediasi yang di lakukan P2TP2A bersama Unit PPA Di Polres Pasuruan Kota Pendampingan Korban untuk dilakukan Visum et Repertum di RSUD R. Soedarsono (Biaya Visum Gratis) Upaya Pencegahan Tindak Traficking • Sosialisasi kepada masyarakat melalui Kader, Penyuluh KB, Babinsa, Babinkamtibmas, Toma/Toga segala tindak traficking dan ancaman pidananya. • Sampai saat ini Kota Pasuruan tidak ada kasus traficking. Memberdayakan perempuan dengan mengikut sertakan pada setiap kegiatan pelatihan ekonomi produktif Kegiatan yang dilaksanakan • Kegiatan Bimtek PPRG oleh Kementrian dan Bappeda yang dilaksanakan di Kota Pasuruan dengan harapan setiap Program/Kegiatan yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan sudah Responsif Gender. • Perempuan diKota Pasuruan di ikut sertakan dalam kegiatan pelatihan ekonomi produktif (Keterampilan, Kelompok Usaha dll) Pelatihan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Rapat Rutin Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) Bimtek PPRG di Valencia Bakkery oleh Bappelitbanda Kota Pasuruan Bimtek PPRG di BJ Perdana oleh Kementrian PP PA RI Perlu ada komitmen bersama dalam pelaksanaan Program 3End’s di Kota Pasuruan meliputi Unsur Pemerintah dan Organisasi Masyarakat.