Anda di halaman 1dari 21

PUSKESMAS KECAMATAN

CILANDAK
dr. Irene Margaretha
STATISTIK DATA JUMLAH KASUS KtA/P
2004-2015 BERSUMBER DARI P2TP2A

MENINGKAT
DRASTIS !!
STATISTIK DATA KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN MENURUT
PROVINSI (Sumber: Komnas 2016)
Temuan kasus KTPa di • Januari 18 : 1 kasus
Puskesmas Kecamatan
Cilandak TAHUN 2018
• Februari 18 : 3 kasus
• Maret 18 : Tdk ada lap.
CENDERUNG • April 18 : 1 kasus
MENINGKAT!!
• Mei 18 : 1 kasus
• Juni 18 : Tdk ada lap.
NO KEKERASAN JUMLAH
• Juli 18 : 9 Kasus
1 Fisik 9
• Agustus 18 : 6 kasus
2 Psikis 16 • September 18 : 8 kasus
3 Fisik + Psikis 3 • Oktober 18 : 4 kasus
4 Seksual 15
• November 18 : 9 kasus
• Desember 18 : 2 kasus (sdg
5 Ekspolitasi 1
ekonomi berjalan)
Total 44
Berdasarkan data tersebut menunjukan
bahwa adanya PENINGKATAN Kasus
Kekerasan terhadap anak dan perempuan
Untuk menanggulangi masalah tersebut maka
perlu adanya STRATEGI untuk memutus mata
rantai KTPa.

UU NO 23 TAHUN
2002 Tentang
Perlindungan Anak

ANAK adalah Seseorang yang berusia


dibawah 18 tahun, termasuk bayi
yang masih ada di dalam kandungan
Kekerasan Terhadap Kekerasan Dalam Rumah
Perempuan Tangga
(KTP) (KDRT)
Perbuatan terhadap seseorang
Segala sesuatu tindakan
terutama perempuan yang
kekerasan berbasis gender mengakibatkan kesengsaraan
yang berakibat, atau mungkin atau penderitaan secara FISIK,
berakibat, menyakiti FISIK, SEKSUAL, PSIKIS, dan atau
SEKSUAL, PSIKIS atau PENELANTARAN rumah tangga
penderitaan terhadap termasuk ANCAMAN untuk
perempuan, termasuk melakukan perbuatan,
ANCAMAN, PEMAKSAAN dan PEMAKSAAN atau
PERAMPASAN KEMERDEKAAN PERAMPASAN KEMERDEKAAN
secara melawan hukum dalam
di masyarakat atau
lingkup rumah tangga
lingkungan pribadi
Kekerasan Terhadap Anak
(KTa)
Semua bentuk tindakan menyakitkan
secara FISIK, PSIKIS,
PENYALAHGUNAAN SEKSUAL,
TRAFIKING, PENELANTARAN,
EKSPLOITASI KOMERSIAL yang
mengakibatkan cidera/ kerugian
nyata terhadap kesehatan,
kelangsungan hidup dan tumbuh
kembang anak yang dilakukan dalam
konteks hubungan tanggung jawab,
kepercayaan dan kekuasaan
UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak
menyebutkan bahwa Anak memiliki HAK FUNDAMENTAL,
antara lain :
Hak atas kelangsungan hidup
Hak atas tumbuh kembang
Hak atas PERLINDUNGAN
Hak atas Partisipasi

UU No 23 Tahun 2002 pasal 1,2,3 menyebutkan :


Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif
bagi anak agar anak mendapat derajat kesehatan yang
optimal sejak dalam kandungan.
Pelayanan Komprehensif meliputi : Promotif, Preventif,
Kuratif dan Rehabilitatif
Permenkes 68 Tahun 2013
UU No 36 Tahun 2009 Tentang KESEHATAN Tentang Kewajiban Pemberi
Pelayanan Kesehatan

Setiap bayi dan anak berhak


Pasal terlindung dan terhindar dari 1. Pemberian Informasi
133 segala bentuk diskriminasi tentang KTPa
Ayat dan tindak kekerasan yang 2. Ketentuan Standar
1 dapat mengganggu Pelayanan Minimal (SPM)
kesehatannya.

Menjadi KEWAJIBAN kita bersama untuk


MELINDUNGI ANAK
Mengapa kita perlu
MELINDUNGI ANAK ?

1. Anak adalah AMANAH, TITIPAN, ANUGRAH


dari Tuhan
2. Anak mempunyai HAK HIDUP
3. Anak mempunyai Harkat dan Martabat
4. Anak adalah HARAPAN Keluarga
5. Anak adalah KEBERLANGSUNGAN Negara
dan Penerus Bangsa
6. Anak adalah sosok individu yang tdk bisa
membela dirinya sendiri
Kekerasan Terhadap Perempuan
(KTP)

Sepanjang sejarah kehidupan manusia,


perempuan sering mengalami diskriminasi
dan kekerasan dalam kehidupannya baik di
lingkungan rumah tangga, di tempat kerja,
maupun di ruang publik lainnya
Faktor Penyebab
 Struktur masyarakat, masih kental dengan
budaya patriarki
 Pandangan masyarakat tentang kedudukan
perempuan
 Persepsi masyarakat tentang kekerasan

13
Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan
1. Kekerasan fisik
perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat
2. Kekerasan Psikis
perbuatan yang mengakibatkan ketakutan,hilangnya rasa percaya diri,
hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya dan atau
penderitaan psikis berat pada seseorang
3. Kekerasan Seksual
• Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap
dalam lingkungan rumah tangga tersebut
• Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah
tangganya dengan orang lain dengan tujuan komersial dan atau tujuan
tertentu.
4. Penelantaran Rumah Tangga
• Menelantarkan kehidupan orang lain atau tidak memberikan perawatan tau
pemeliharaan kepada orang dalam lingkup rumah tangganya
• Membatasi dan atau melarang bekerja sehingga mengakibatkan
ketergantungan ekonomi.
Pelayanan Kesehatan
• Memberikan pertolongan pertama;
• Memberikan konseling awal;
• Menjelaskan kepada korban, keluarga,
pendamping korban tentang keadaan
korban dan dugaan penyebabnya, serta
mendiskusikan langkah-langkah ke depan
• Merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih baik apabila diperlukan
• Memastikan keselamatan korban
• Melakukan pencatatan lengkap di dalam
rekam medis
• Melapor kepada kepolisian/melakukan
wajib lapor.

16
16
Kesamaan tujuan untuk
Komunikasi terbuka antar memutus rantai KTPA
lintas sektoral untuk
memutus mata rantai
KTPA

Apabila ada kekerasan


anak menjadi tanggung
jawab bersama untuk
Adanya Prosedur dan Peraturan melaporkan kepihak yang
untuk perlindungan Perempuan dan berwenang
Anak
P2TP2A Jakarta sebagai Lembaga Rujukan
untuk
Tindak Lanjut Pengaduan Korban dari berbagai KEY POINTS
Lembaga
Alur Pengaduan dalam Proses Hukum Pidana
MASYARAKAT/P2TP2A/ P2TP2A : Pusat
Korban RPTRA Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
Kantor di Jakarta Timur
PUSKESMAS Laporan Polisi
RUMAH SAKIT
Permenkes 68/2013
Pengantar Visum Rumah Sakit

Unit PPA BAP Korban


Polres/
Polsek P2TP2A
BAP Ahli
pendamping

LAPORAN BAP Konfrontir


MODEL A
Rekonstruksi
TAKE HOME MESSAGES
• Peningkatan Kasus KTPA semakin meningkat dari tahun ke tahun 
Indonesia Darurat Kekerasan Perempuan dan Anak

• Peran Penting Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan sebagai Front


Liner dalam menemukan kasus dan menangani secepatnya untuk
memutus mata rantai Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

• Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak menjadi TANGGUNG JAWAB


bersama bukan hanya tanggung jawab 1 pihak

• Kekerasan Terhadap Anak wajib di laporkan kepada pihak yang


berwenang tanpa persetujuan orang tua.
• Harapan : Agar kader Kesehatan sebagai perpanjangan tangan untuk
menyampaian kepada Masyarakat Luas bahwa KORBAN tak perlu
takut untuk bercerita dan dapat mendatangi Puskesmas atau RPTRA.

Anda mungkin juga menyukai