Anda di halaman 1dari 11

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta pengendalian

penduduk dan keluraga kab karo melalui Bidang Perlindungan Perempuan


dan perlindungan nanak melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pencegahan Kekerasan terhadap PerempuaN (KtP) pada tanggal 06 september
2023.

Kekerasan terhadap Perempuan (KtP), merupakan masalah global yang terkait


Hak Asasi Manusia (HAM) . Permasalahan ini masih menjadi ‘fenomena
gunung es’, yaitu kasus KtP yang teridentifikasi belum menggambarkan
jumlah seluruh kasus yang ada di masyarakat. Hal tersebut disebabkan
sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa kasus KtP merupakan
“aib” dan masalah “domestik” dalam keluarga, yang tidak pantas diketahui
orang lain..

Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) yang dirumuskan dalam pasal 1


Deklarasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan 1993 didefinisikan
sebagai setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat
atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan terhadap wanita
secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu,
pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik
yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) termasuk dalam salah satu bentuk
kekerasan terhadap perempuan. TPPO merupakan tindakan perekrutan,
pengangkutan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi
bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang
memegang kendali orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara
maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang
tereksploitasi.

TPPO merupakan kejahatan transnasional yang bertentangan dengan harkat,


martabat kemanusiaan, dan melanggar hak asasi manusia (HAM) sehingga
dibutuhkan strategi pencegahan dan penanganan yang serius dan
komprehensif oleh negara. Berdasarkan data yang tercatat di SIMFONI PPA,
sepanjang tahun 2022 hingga Oktober 2022, tercatat sebanyak 2.356 korban
TPPO yang terlaporkan. Untuk laporan yang masuk melalui DPPPA Kota
Banjarmasin, terdapat 1 dugaan kasus TPPO pada tahun 2022. Korban
ditemukan oleh otoritas Bandara akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja
namun tidak memiliki dokumen lengkap, diduga ikut dengan jasa tenaga kerja
illegal.
Dalam upaya pencegahan kekerasan
terhadap perempuan (KtP) termasuk
TPPO, maka Rapat Koordinasi
Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan (KtP) termasuk Tindak
Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota
Banjarmasin melalui Bidang
Perlindungan Perempuan. Rapat
Koordinasi Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Dalam hal maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami forum anak kota
Tanjungpinang berinisiatif mengadakan rapat untuk melakukan pencegahannya. Rapat yang
bertemakan " Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
dan Anak " ini kami selenggarakan di kantor DP3APM Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 3 February 2022. Kegiatan ini di hadiri oleh forum anak kota
Tanjungpinang, Fasilitator Forum Anak Kota Tanjungpinang , Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan lain sebagainya.

Selama rapat berlangsung kami membuka kasus kasus yang terjadi di Kota Tanjungpinang,
kemudian kami berbincang, berdiskusi serta mencari solusi agar permasalahan ini terpecahkan,
minimal kami bisa menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak. Tujuan kami
melaksanakan rapat kali ini yaitu menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
supaya tidak semakin marak di masyarakat. Kami berharap setidaknya kami bisa membantu
beberapa atau banyak perempuan dan anak yang dapat kekerasan. Karna kami yakin perempuan
dan anak yang mendapatkan kekerasan maka mentalnya akan terganggu dan kami tidak ingin hal
itu terjadi. Semoga dengan rapat ini berlangsung kami dapat menangani dengan baik kasus kasus
kekerasan ini.
Rapat Koordinasi Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak

Dalam hal maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami forum anak kota
Tanjungpinang berinisiatif mengadakan rapat untuk melakukan pencegahannya. Rapat yang
bertemakan " Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
dan Anak " ini kami selenggarakan di kantor DP3APM Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 3 February 2022. Kegiatan ini di hadiri oleh forum anak kota
Tanjungpinang, Fasilitator Forum Anak Kota Tanjungpinang , Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan lain sebagainya.

Selama rapat berlangsung kami membuka kasus kasus yang terjadi di Kota Tanjungpinang,
kemudian kami berbincang, berdiskusi serta mencari solusi agar permasalahan ini terpecahkan,
minimal kami bisa menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak. Tujuan kami
melaksanakan rapat kali ini yaitu menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
supaya tidak semakin marak di masyarakat. Kami berharap setidaknya kami bisa membantu
beberapa atau banyak perempuan dan anak yang dapat kekerasan. Karna kami yakin perempuan
dan anak yang mendapatkan kekerasan maka mentalnya akan terganggu dan kami tidak ingin hal
itu terjadi. Semoga dengan rapat ini berlangsung kami dapat menangani dengan baik kasus kasus
kekerasan ini.
Apakah ada kemitraan antar Perangkat Daerah (PD) dalam pencegahan dan penanganan anak
korban kekerasan dan eksploitasi? (Lampirkan MATRIKS dan dokumen pendukung)
download-ini

erangkat Daerah yang bermitra dalam pencegahan dan penanganan anak korban kekerasan dan
eksploitasi adalah:

1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kab. Karo

2. Dinas Sosial Kab. Karo

3. Dinas Kesehatan Kab. Karo

4. Dinas Pendidikan Kab. Karo

5. Polres Tanah Karo

6. Kejaksaan Negeri Kabupaten Karo

Anda mungkin juga menyukai