Halisa Febri (076) - PM C4
Halisa Febri (076) - PM C4
Penanggung Pelayanan
Kekerasan terhadap
Perempuan
dan Anak
ABSTRAK
2010) penanganan aduan, pelayanan kesehatan,
Tujuan penulisan dari policy brief yang berjudul rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan
"Penanggung Pelayanan Kekerasan Terhadap hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial.
Perempuan dan Anak" adalah untuk memberikan Berdasarkan Prosedur Standar Operasional SPM,
rekomendasi kebijakan kepada para pembuat pelayanan dan penanganan korban kekerasan
kebijakan dan stakeholder terkait dalam tidak dapat dilepaskan dari lembaga-lembaga
mengatasi masalah kekerasan terhadap lintas sektoral yang berkompeten menangani
perempuan dan anak. Dokumen ini bertujuan kasus terkait. Lembaga-lembaga yang dimaksud
untuk meningkatkan kesadaran tentang isu adalah lembaga hukum, lembaga kesehatan,
kekerasan, memberikan solusi praktis dan efektif lembaga sosial, dan kementerian negara.
untuk mengurangi angka kekerasan, serta Lembaga hukum terdiri atas kepolisian,
memberikan perlindungan dan dukungan bagi kejaksaan, dan pengadilan. Dalam rangka
korban kekerasan. Dengan demikian, diharapkan mengatasi masalah kekerasan terhadap
dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan perempuan dan anak, diperlukan kebijakan yang
terhindar dari kekerasan bagi perempuan dan efektif dan terintegrasi. Salah satu kebijakan
anak. yang dapat dilakukan adalah dengan
menetapkan penanggung pelayanan kekerasan
FONDASI MASALAH terhadap perempuan dan anak. Pentingnya
menetapkan penanggung pelayanan kekerasan
Kekerasan terhadap perempuan dan anak
terhadap perempuan dan anak sebagai bagian
merupakan masalah serius yang masih menjadi
dari kebijakan untuk mengatasi masalah
perhatian utama di banyak negara, termasuk
kekerasan tersebut. Masalah yang dihadapi adalah
Indonesia. Kekerasan ini dapat terjadi di
masih tingginya angka kekerasan terhadap
berbagai bentuk, seperti fisik, seksual,
perempuan dan anak di Indonesia, yang
psikologis, dan ekonomi. Pemerintah
membutuhkan upaya yang lebih serius dan
menerbitkan PSO (Prosedur Standar
komprehensif untuk mengatasinya. Kebijakan
Operasional) yang tertuang dalam SPM (Standar
yang ada saat ini belum sepenuhnya efektif dalam
Pelayanan Minimal) melalui Peraturan
memberikan perlindungan dan layanan kepada
Pemerintah No. 1 Tahun 2010. Prosedur Standar
korban kekerasan tersebut. Oleh karena itu,
Operasional tersebut meliputi (Kementerian
diperlukan penanganan yang lebih sistematis dan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindung Anak,
terkoordinasi melalui penanggung pelayanan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kekerasan
efektif. terhadap
perempuan dan
DESKRIPSI MASALAH
anak.