Anda di halaman 1dari 8

Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota

Padang
Rahmat Fauzi
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Putri Maharaja Payakumbuh
rahmatfauzi24oke@gmail.com

Published: 01/02/2020
How To Cite:
Fauzi, R. (2020). Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang. KERTHA
WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa. 14 (1). Pp 1 - 8. https://doi.org/10.22225/
kw.14.1.1529.1-8

Abstrak
Tindak pidana terhadap anak marak terjadi di Kota Padang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepolisian Resor
Kota Padang tahun 2014 ada 2 kasus, tahun 2015 ada 5 kasus, tahun 2016 ada 6 kasus dan tahun 2017 ada 7 kasus,
ini merupakan bukti nyata bahwa kekerasan terhadap anak meningkat. Maraknya jumlah tindak pidana pencabulan
yang terjadi memerlukan penanganan yang serius dalam menanggulangi dan memberikan perlindungan hukum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu upaya penanggulangan tindak pidana pencabulan terhadap anak di
Kota Padang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis, yaitu pemaparan dan
pengkajian hubungan aspek hukum dengan aspek non hukum dalam bekerjanya hukum di dalam kenyataan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa upaya penanggulangan tindak pidana pencabulan terhadap anak di Kota Padang
berupa tindakan pre-emtif, tindakan preventif serta tindakan represif.
Kata Kunci: Penanggulangan; Pencabulan; Anak

Abstract
Crimes against children are rampant in the Padang City. Based on data obtained from the Padang City Police in
2014 there were 2 cases, in 2015 there were 5 cases, in 2016 there were 6 cases and in 2017 there were 7 cases,
evidently molestation on children increased. The increasing number of criminal acts of sexual abuse that occur
require serious handling in tackling and providing legal protection. The purpose of this study was to find out
efforts to tackle the crime of sexual abuse of children in the city of Padang. The research approach used is a

I. PENDAHULUAN perlindungan terhadap anak. Pasal 28 B Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Anak sebagai bagian dari generasi muda 1945 menyatakan setiap anak berhak atas
merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa, kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
sumber daya manusia bagi pembangunan serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
nasional. Dalam rangka mewujudkan sumber diskriminasi (Yulianto, 2014).
daya manusia yang berkualitas dan mampu
memimpin serta memelihara kesatuan dan Anak adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa,
persatuan bangsa diperlukan pembinaan secara dimana dalam dirinya melekat harkat dan
terus-menerus demi kelangsungan hidup anak. martabat sebagai manusia seutuhnya. Sebagai
seorang individu, setiap anak baik yang telah
Undang-Undang Dasar Negara Republik dilahirkan maupun yang masih didalam
Indonesia 1945, sebagai Konstitusi Negara kandungan harus mendapatkan hak-haknya tanpa
Indonesia mengatur secara khusus mengenai

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 1
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
anak tersebut meminta (Priamsari, 2018). Anak. Tujuan perlindungan anak diatur dalam
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
Menurut (Hartikusnowo, 2017) bahwa anak
tentang Perlindungan Anak, yaitu bahwa:
merupakan bagian dari generasi muda sebagai
salah satu sumber daya manusia yang merupakan “Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin
potensi dan penerus cita-cita bangsa yang terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup,
memiliki peranan strategis dan mempunyai ciri tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
serta sifat khusus yang memerlukan pembinaan optimal sesuai dengan harkat dan martabat
dan perlindungan dalam rangka menjamin kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dari kekerasan dan diskriminasi, demi
dan sosial secara utuh, selaras serasi dan terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas,
seimbang. berakhlak mulia, dan sejahtera”.
Menurut (Soetodjo, 2009) bahwa anak sebagai Uraian di atas menunjukkan bahwa perhatian
bagian dari generasi muda merupakan penerus dunia dan juga pemerintah Indonesia dalam
cita-cita perjuangan bangsa, sumber daya manusia melindungi hak-hak anak sudah mendapatkan
bagi pembangunan nasional. Dalam rangka perhatian secara khusus, namun diperlukan juga
mewujudkan sumber daya manusia yang peran dan tanggung jawab orang tua terhadap
berkualitas dan mampu memimpin dan serta anak, terutama dalam mengawasi serta
memelihara kesatuan dan persatuan bangsa melindungi anak. Tanggung jawab orang tua
diperlukan pembinaan secara terus-menerus demi terhadap anak merupakan perwujudan atas hak-
kelangsungan hidup anak hak yang dimiliki seorang anak. Mengingat
maraknya terjadi tindak pidana pencabulan yang
Sekarang ini, kejahatan atau kekerasan
terjadi dalam masyarakat.
terhadap anak di Indonesia terjadi dalam berbagai
macam bentuk kejahatan seperti pelecehan Anak yang menjadi korban tindak pidana
seksual. Pelaku kejahatan seksual tidak hanya berhak mendapatkan bantuan hukum dan bantuan
dilakukan oleh orang dewasa, namun juga anak- lainnya serta didampingi oleh Pembimbing
anak. Selain itu, kejahatan seksual tidak hanya Kemasyarakatan atau pendamping lain sesuai
dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan ketentuan Pasal 23 ayat (1) UU SPPA (Budiarto,
namun laki-laki terhadap laki-laki, perempuan Uning Pratimaratri, 2016). Dengan kata lain,
terhadap perempuan. Hal tersebut tidak hanya perlindungan hak asasi anak adalah meletakkan
terjadi pada orang dewasa, melainkan kenyataan hak anak kedalam status sosial anak dalam
yang terlihat bahwa banyak menimpa anak-anak kehidupan masyarakat, sebagai bentuk
yang menjadi korban dari kejahatan seksual baik perlindungan terhadap kepentingan- kepentingan
laik-laki maupun perempuan. anak yang mengalami masalah sosial
Simanjuntak dkk, 2015).
Fenomena penyimpangan perilaku yang
dilakukan terhadap anak antara lain, perampasan,
pencabulan, dan bahkan pemerkosaan. Perkosaan Tabel 1
dalam pengertian pemaksaan perbuatan Tindak Pidana Terhadap Anak
pencabulan, baik dengan unsur kekerasan atau No Tahun Jumlah Kasus
ancaman kekerasan, juga dilakukan oleh orang
atau anak laki-laki dengan memposisikan anak 1 2015 2 Kasus
laki-laki sebagai korbannya. Hal ini yang 2 2016 5 Kasus
biasanya disebut sebagai sodomi (Suma dkk.,
2001). 2017 6 Kasus
Sebagai negara hukum sebagaimana 3 2018 7 Kasus
ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945,
Jumlah 20 Kasus
maka dalam rangka memberikan perlindungan
terhadap anak, pemerintah telah mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa
Perlindungan Anak yang kemudian dirubah tindak pidana terhadap anak marak terjadi di
dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 35 Kota Padang. Berdasarkan data yang
Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang diperoleh diketahui bahwa jumlah kasus
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan pencabulan yang terjadi di Kota Padang

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 2
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang

mengalami peningkatan, dilihat dari data perbuatan persetubuhan di luar perkawinan


yang diperoleh dari Kepolisian Resor Kota (Anwar, 1982).
Padang tahun 2015 ada 2 (dua) kasus, tahun Tindak pidana pencabulan diatur dalam Kitab
2016 ada 5 (lima) kasus, tahun 2017 ada 6 Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada
(enam) kasus dan tahun 2018 ada 7 (tujuh) bab XIV Buku ke-II yakni dimulai dari Pasal 289
kasus. Maraknya jumlah tindak pidana sampai Pasal 296 KUHP, yang selanjutnya
pencabulan yang terjadi memerlukan dikatagorikan sebagai kejahatan terhadap
penanganan yang serius dalam upaya kesusilaan. Sedangkan tindak pidana pencabulan
menanggulangi dan memberikan terhadap anak yang diatur dalam KUHP diatur
perlindungan hukum. Penyelesaian tindak pada Pasal 290 KUHP, Pasal 292 KUHP, Pasal
pidana pencabulan tersebut, bisa diselesaikan 293 KUHP, Pasal 294 KUHP, Pasal 295 KUHP.
Dan, pada Undang-Undang No. 23 tahun 2002
dalam mediasi dan ada yang dilanjutkan ke tentang Perlindungan Anak diatur pada Pasal 82
perkara penyelidikan dan penyidikan. (Putra, 2015).
II. METODE PENELITIAN Sanksi pidana bagi pelaku pencabulan
Pendekatan yang digunakan dalam terhadap anak di bawah umur menurut undang-
penelitian ini adalah pendekatan yuridis undang perlindungan anak ialah Pasal 82 yang
sosiologis, yaitu pemaparan dan pengkajian menentukan bahwa:
hubungan aspek hukum dengan aspek non “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan
hukum dalam bekerjanya hukum di dalam kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
kenyataan. Pendekatan yuridis sosiologis melakukan tipu muslihat, serangkaian
adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kebohongan, atau membujuk anak untuk
tinjauan kriminologi terhadap tindak pidana melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
pencabulan terhadap anak dan upaya cabul, dipidana dengan pidana penjara paling
penanggulangannya di Kota Padang. lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp
III.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling
Kejahan diketahui sebagai masalah aktual sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta
yang setiap saat dapat terjadi pada siapapun, dan rupiah) (Turnip, 2015).
bentuk-bentuk kejahatan beraneka ragam sesuai Untuk menanggulangi suatu kejahatan dapat
perkembangan zaman serta sebab-sebab dilakukan dengan upaya pencegahan atau dengan
terjadinya kejahatan tersebut sangat beraneka kata lain mencegah lebih baik daripada mengobati
ragam. Kejahatan merupakan produk dari hal yang telah terjadi. Langkah-langkah
masyarakat, baik yang ada di pedesaan maupun di pencegahan yang diupayakan bertujuan untuk
perkotaan. Bentuk kejahatan yang sangat mengurangi tindak pidana khususnya pencabulan
meresahkan orang tua saat ini adalah kejahatan pada anak-anak dan untuk melindungi anak-anak
pencabulan terhadap anak di mana para pelaku yang memang sangat rentan untuk menjadi
kejahatan pencabulan bukan hanya berasal dari korban pencabulan, dikarenakan anak ialah
orang jauh bahkan merupakan keluarga terdekat sebagai tunas bangsa, merupakan generasi
korban seperti kakek, ayah kandung/tiri, pacar, penerus dalam pembangunan bangsa dan negara.
atau sehingga dengan demikian diharapkan
pengawasan ketat dari orang tua, masyarakat serta Anak harus mendapatkan perlindungan dari
tindakan kepolisian dalam mencegah dan gangguan-gangguan berupa perlakuan salah
menindaklanjuti kasus pencabulan. kepada anak. Jika tidak dilindungi, maka anak
sebagai generasi bangsa dapat mengalami
Perbuatan cabul adalah semua perbuatan yang kehancuran, lebih memprihatinkan apabila anak-
melanggar kesopanan atau kesusilaan, tetapi juga anak sampai menjadi korban tindak pidana
setiap perbuatan terhadap badan atau dengan pencabulan, maka hancurlah kreativitas,
badan sendiri maupun badan orang lain yang kemauan, dan bakat seorang anak dalam
melanggar kesopanan, adalah perbuatan cabul. mengembangkan pemikiran dan tumbuh kembang
Perbuatan cabul merupakan nama kelompok melalui proses coba-mencoba, sehingga generasi
berbagai jenis perbuatan yang melanggar muda akan mengalami hambatan dan pada
kesopanan atau kesusilaan, juga termasuk akhirnya secara keseluruhan akan menghambat

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 3
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
berjalannya proses kaderisasi bangsa. menyusun berita acara pemeriksaan yang
nantinya menjadi dasar dari kejaksaan untuk
Perlindungan terhadap anak menjadi tanggung
menyusun surat dakwaan. Sementara itu, ada juga
jawab negara, pemerintah, masyarakat, keluarga
proses yang dinamakan pra penuntutan, yakni
dan orang tua dalam bidang kehidupan agama,
ketika berkas dari kepolisian dianggap belum
pendidikan, kesehatan dan sosial (Indriati, 2014:
lengkap untuk menyusun surat dakwaan oleh
409). Hal ini sangat beralasan Karena anak
kejaksaan, maka berkas tersebut dikembalikan ke
merupakan bagian dari berbagai aspek kehidupan
kepolisian untuk dilengkapi disertai dengan
yang wajib untuk dilindungi (Astari, 2015: 2)
petunjuk dari jaksa yang bersangkutan (Rahardjo,
serta kehidupan anak tidak berbeda dengan
2000).
kehidupan orang dewasa (Rasyid & Asmara,
2015:2 ; (Said, 2018). Usaha penanggulangan suatu kejahatan,
apakah itu menyangkut kepentingan hukum
Berbicara mengenai penanggulangan suatu
seseorang, masyarakat maupun kepentingan
tindak pidana berarti berbicara tentang penegakan
hukum negara, tidaklah mudah seperti yang
hukum pidana di Indonesia, tentunya berbicara
dibayangkan karena hampir tidak mungkin
mengenai 2 (dua) tonggaknya, yakni hukum
menghilangkannya. Tindak kejahatan atau
pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum
kriminalitas akan tetap ada selama manusia masih
pidana materiil di Indonesia secara umum diatur
ada di permukaan bumi ini, kriminaitas akan
di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana
hadir pada segala bentuk tingkat kehidupan
(KUHP), dan secara khusus banyak diatur di
masyarakat. Kejahatan sangatlah kompleks
peraturan perundang-undangan yang
sifatnya, karena tingkah laku dari penjahat itu
mencantumkan ketentuan pidana. Begitu juga
banyak variasinya serta sesuai pula dengan
dengan hukum pidana formil di Indonesia, diatur
perkembangan yang semakin canggih dan
secara umum di dalam Kitab Undang-undang
dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan
Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan secara
berpengaruh terhadap meningkatnya tindak
khusus ada yang diatur di undang-undang yang
pidana pencabulan, di mana semakin memuasnya
mencantumkan ketentuan pidana. informasi melalui media elektronik maupun
Berpijak pada kedua aturan hukum positif di media cetak dari seluruh belahan dunia yang tidak
atas, penegakan hukum pidana di Indonesia melalui tahap penyaringan terhadap adegan-
menganut 2 (dua) sistem yang diterapkan secara adegan yang berbau negatif.
bersamaan, yakni sistem penegakan hukum
Dampak yang ditimbulkan akibat dari
pidana secara penegasan pembagian tugas dan
tayangan yang berbau pornografi mendorong
wewenang antara jajaran aparat penegak hukum
seseorang untuk melakukan perbuatan yang
acara pidana secara instansional (diferensiasi
berkaitan dengan tindak pidana kesusilaan antara
fungsional) dan sistem peradilan pidana yang
lain pencabulan, perkosaan dan perzinahan. Oleh
mengatur bagaimana penegakan hukum pidana
sebab itu, diperlukan upaya menanggulanginya
dijalankan (intregated criminal justices system).
baik secara jalur hukum atau tindakan represif
Mengapa demikian, karena pada strukturnya,
dan secara jalur non hukum atau tindakan
penegakan hukum pidana Indonesia dari hulu ke
preventif.
hilir ditangani lembaga yang berdiri sendiri secara
terpisah dan mempunyai tugas serta Tindak pidana pencabulan terhadap anak di
wewenangnya masing-masing. Misalnya Kota Padang banyak terjadi permasalahan
penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh mengenai bagaimana hukum dalam menegakkan
kepolisian, penuntutan dilakukan oleh kejaksaan, keadilan bagi para pelaku pencabulan tersebut
dan pemeriksaan persidangan beserta putusan yang dihukum dengan hukuman yang dapat
menjadi tanggung jawab dari hakim yang berada dikatakan hukuman tersebut tidak dapat
di bawah naungan Mahkamah Agung. Hal membuat perilaku para pelaku tersebut berubah
tersebut yang menjadi sebab Indonesia dikatakan menjadi lebih baik, sehingga ini menyebabkan
menganut sistem differensiasi fungsional. Namun korban merasa tidak mendapatkan keadilan yang
apabila ditilik dari proses kerjanya, ternyata efisien oleh kejahatan apa yang telah pelaku
semua lembaga tersebut bekerja secara lakukan terhadap korban khususnya anak di
berkelanjutan dan berkesinambungan. Antara bawah umur. Hukum adalah aturan untuk
kepolisian dan kejaksaan misalnya, ketika manusia, maka pelaksanaan hukum atau
melakukan penyidikan kepolisian akan penegakan hukum harus memberikan manfaat

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 4
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
atau kegunaan bagi masyarakat. kondisi-kondisi yang menyebabkan timbulnya
kejahatan. Upaya penghapusan sebab-sebab dan
Perlu dipahami bahwa kualitas pembangunan
kondisi-kondisi yang demikian harus merupakan
dan penegakan hukum yang dituntut masyarakat
strategi pokok atau mendasar dalam upaya
saat ini bukan sekedar kualitas formal, akan tetapi
pencegahan kejahatan (the basic crime prevention
adalah kualitas materil atau substansial.
strategy); ketiga, penyebab utama dari kejahatan
Kemudian, strategi sasaran pembangunan dan
di banyak negara ialah ketimpangan sosial,
penegakan hukum, harus ditujukan pada kualitas
deskriminasi nasional, standar hidup yang rendah,
substantif yang di mana opini yang dituntut
pengangguran dan hubungannya dengan
masyarakat yang berkembang dituntut saat ini,
pembangunan ekonomi, sistem politik, nilai-nilai
yaitu antara lain: sosiokultural dan perubahan masyarakat, juga
Adanya perlindungan hak asasi manusia; dalam hubungannya dengan tata ekonomi dunia
internasional baru.
Adanya nilai kejujuran, keadilan, kebenaran,
dan keyakinan antara masyarakat beserta Berdasarkan pernyataan dalam kongres PBB
pemerintah dan penegak hukum; di atas, terlihat bahwa kebijakan penanggulangan
kejahatan tidak hanya akan menyembuhkan atau
Bersih dari praktik pilih kasih, korupsi, kolusi, membina para terpidana (penjahat) saja, tetapi
dan nepotisme, mafia peradilan dan penanggulangan kejahatan dilakukan juga dengan
penyalahgunaan kekuasaan ataupun kewenangan; upaya penyembuhan masyarakat, yaitu dengan
Terselenggaranya pemerintahan yang bersih menghapuskan sebab-sebab maupun kondisi-
dan berwibawa; kondisi yang menyebabkan terjadinya kejahatan.
Terwujudnya penegakan hukum yang efisien Jeremy Bentham pernah menyatakan bahwa
dan tegaknya kode etik dan profesi penegak janganlah pidana dikenakan/digunakan apabila
hukum. groundless, needless, unprofitable, or
inefficasious. Demikian pula Herbert L Packer
Penggunaan upaya “penal” (sanksi/hukum (ibid) pernah mengingatkan bahwa: “Penggunaan
pidana) dalam mengatur masyarakat (lewat sanksi pidana secara sembarangan/tidak pandang
perundang-undangan) pada hakikatnya bulu/menyamaratakan (indiscriminately) dan
merupakan bagian dari suatu langkah kebijakan dignakan secara paksa (coercively) akan
(policy). Mengingat berbagai keterbatasan dan menyebabkan saran pidana itu menjadi suatu
kelemahan hukum pidana sebagaimana pengancam yang utama” (Nawawi, 1998).
dikemukakan di atas, maka dilihat dari sudut
kebijakan, pengunaan atau intervensi penal” Telah diungkapkan di atas, bahwa
seyogyanya dilakukan dengan lebih berhati-hati, keterbatasan hukum pidana dalam menanggulangi
cermat, hemat, selektif dan limitatif. Dengan kata kejahatan antara lain karena penanggulangan atau
lain, saran penal tidak selalu harus dipanggil atau “penyembuhan” lewat hukum pidana selama ini
digunakan dalam setiap produk legislatif. hanya merupakan penyembuhan/pengobatan
simptomatis, bukan pengobatan kausatif, dan
Pendekatan dengan sarana non penal pemidanaannya hanya bersifat indivudial/
mencakup area pencegahan kejahatan (crime personal, tidak bersifat fungsional/struktural.
prevention) yang sangat luas. Pencegahan
kejahatan pada dasarnya merupakan tujuan utama Dalam hal kejahatan terhadap anak perlu
dari kebijakan kriminal. Pernyataan yang sering ditangani sedemikian rupa dengan
diungkapkan dalam kongres-kongres PBB memperhatikan masa depan anak sebagai korban.
mengenai “the prevention of crime and the Perhatian terhadap anak dapat dilihat dari
treatment of offenders”, yaitu: pertama, berbagai bentuk peraturan perundang-undangan
pencegahan kejahatan dan peradilan pidana yang menyangkut perlindungan hak-hak anak,
janganlah diperlakukan atau dilihat sebagai dan penegakan peraturan perundang-undangan
sesuatu masalah yang terisolir dan ditangani tersebut.
dengan metode yang simplistik dan fragmentair, Kejahatan terhadap anak dapat dicegah dengan
tapi seyogyanya dilihat sebagai mana masalah mengefektifkan hubungan yang harmonis antara
yang lebih kompleks dan ditangani dengan orang tua dan anak. Hakikat yang terkandung
kebijakan atau tindakan yang luas dan dalam setiap proses hubungan antara orang tua
menyeluruh; kedua, pencegahan kejahatan harus dan anak, seyogyanya ada 4 (empat) unsur, yaitu:
didasarkan kepada penghapusan sebab-sebab atau
KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 5
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
Pengawasan melekat; pengawasan tipe ini orang atau setiap pelaku untuk melakukan
meliputi usaha penginternalisasian nilai-nilai dan kejahatan, yaitu dengan jalan:
norma-norma yang kita kaitkan dengan rasa takut,
rasa bersalah pada diri anak melalui proses Menghindari pakaian yang dapat
pemberian pujian; menimbulkan rangsangan seksual terhadap
lawan jenis.
Pengawasan tidak langsung; melalui
penanganan keyakinan pada diri anak, agar Tidak tidur bersama dengan orang yang
timbul perasaan dari kehendak untuk tidak berlainan jenis yang telah dewasa
melukai atau membuat malu keluarga;
Masyarakat
Pengawasan langsung; lebih menenkankan Kehidupan masyarakat adalah suatu komunitas
kepada larangan dan pemberian nasihat pada manusia yang memiliki watak yang berbeda-beda
anak; satu sama lainnya, sehingga kehidupan
Pemuasan kebutuhan; berkaitan dengan masyarakat merupakan salah satu hal yang
kemampuan orang tua dalam mempersiapkan penting di mana menentukan dapat atau tidaknya
anak untuk sukses. suatu kejahatan dilakukan. Dalam kehidupan
bermasyarakat perlu adanya pola hidup yang
Berdasarkan uraian di atas, berikut penulis aman dan tentram sehingga tidak terdapat ruang
akan menguraikan upaya yang dilakukan untuk atau untuk terjadinya kejahatan, khususnya
menanggulangi tindak pidana kesusilaan terutama kejahatan di bidang asusila terutama pencabulan
tindak pidana pencabulan terhadap anak di Kota terhadap anak.
Padang, yaitu sebagai berikut:
Pencegahan terhadap kejahatan asusila yang
Tindakan Pre-emtif merupakan suatu usaha bersama yang harus
Berdasarkan wawancara dengan Kompol dimulai sedini mungkin pada setiap anggota
Daeng Rahman menerangkan bahwa upaya masyarakat. Upaya yang dilakukan agar
penanggulangan pre-emtif adalah upaya-upaya mencegah terjadinya tindak pidana kesusilaan
awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk yaitu menciptakan suasana yang tidak
memberikan pencegahan terjadinya kejahatan menyimpang dengan tata nilai yang dianut oleh
sehingga biasa disebut dengan pencegahan awal. masyarakat.
Dalam hal ini berdasarkan wawancara yang Adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh
dilakukan diketahui bahwa usaha-usaha yang
masyarakat untuk mencegah yaitu dengan jalan
dilakukan dalam penanggulangan pre-emtif mengadakan acara silaturahi antara anggota
adalah menanamkan nilai-nilai/norma-norma masyarakat yang diisi dengan ceramah-ceramah
yang baik sehingga norma-norma tersebut yang dibawakan oleh tokoh masyarakat di
terinternalisasi dalam diri seseorang, meskipun lingkungan tempat tinggal.
ada kesempatan melakukan kejahatan/
pelanggaran tapi tidak ada niatnya untuk Usaha yang dilakukan oleh pemerintah
melakukan kejahatan/pelanggaran. Dalam usaha penanggulangan kejahatan,
Tindakan Preventif Pemerintah Kota Padang juga tidak lepas dari hal
ini, mengingat pemerintah merupakan
Yang dimaksud dengan upaya
perpanjangan tangan dari negara maka
penanggulangan preventif adalah merupakan
Pemerintah Kota Padang mempunyai kekuasaan
tindak lanjut dari upaya pre-emtif yang bertujuan
dan wewenang yang lebih tinggi dari masyarakat
untuk dapat mencegah, mengurangi dan
dan bertanggungjawab atas kehidupan berbangsa
menghapuskan kejahatan. Dalam upaya ini yang
dan bernegara yang aman dan tenteram.
ditekankan adalah menghilangkan kesempatan
untuk dilakukannya kejahatan. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh
Pemerintah Kota Padang sebagai upaya
Individu penanggulangan kejahatan asusila terutama
Yang harus dilakukan oleh setiap individu pencabulan, di antaranya:
adalah berusaha untuk terus mencoba agar tidak
menjadi korban kejahatannya khususnya Mengadakan penyuluhan hukum.
pencabulan, salah satunya adalah tidak Upaya penyuluhan hukum sangatlah penting
memberikan kesempatan atau ruang kepada setiap dilakukan, mengingat bahwa pada umumnya

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 6
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
pelaku kejahatan, khususnya tindak pidana incest Tindakan Represif
adalah tingkat kesadaran hukumnya masih relatif Berdasarkan wawancara dengan Kompol
rendah, sehingga dengan adanya kegiatan Daeng Rahman, selaku Kasat Reskrim Polresta
penyuluhan ini diharapkan mereka dapat padang mengatakan selain tindakan preventif
memahami dan menyadari, bahwa tindak pidana yang dapat juga melakukan tindakan-tindakan
pencabulan itu merupakan perbuatan melanggar represif. Yang dimaksud dengan upaya
hukum serta merugikan masyarakat, yang penanggulangan represif adalah usaha yang
diancam dengan undang-undang. dilakukan aparat setelah terjadinya suatu
Mengadakan penyuluhan keagamaan kejahatan seperti menindak para pelakunya sesuai
dengan perbuatannya serta memperbaikinya
Agama merupakan petunjuk bagi umat kembali agar ia sadar bahwa perbuatan yang
manusia untuk mendapat kesejahteraan hidup dilakukan merupakan perbuatan yang melanggar
di dunia dan di akhirat. Melalui penyuluhan hukum dan merugikan masyarakat, sehingga ia
keagamaan diharapkan keimanan seseorang kembali ke dalam masyarakat dan tidak
terhadap agama kepercayaannya semakin melakukan kembali kejahatan.
kokoh, serta dimanifestasikan dalam perilaku Tindakan represif yang dilakukan harus sesuai
sehari-hari di dalam masyarakat, serta untuk dengan prosedur yang telah ditetapkan dan atas
melakukan kejahatan menyangkut tindak perintah atasan tertinggi kepolisian tersebut.
pidana asusila terutama tindak pidana Tindakan tersebut harus mendapat perintah dari
pencabulan dapat dialihkan kepada hal-hal atasan dikarenakan jika terjadi kesalahan prosuder
yang positif. dan lain sebagainya yang mengakibatkan
kerugian bagi pelaku ataupun masyarakat, hal
Kepolisian tersebut menjadi tanggung jawab atasan sehingga
Kepolisian Resor Kota Padang sebagai salah aparat yang bekerja di lapangan dalam melakukan
satu instansi penegak hukum di Kota Padang, tindakan tidak sewenang-wenang. Tindakan
juga memandang peranan yang sangat penting tersebut dapat berupa pelumpuhan terhadap
demi terwujudnya kehidupan yang aman dan pelaku, melakukan penangkapan, penyelidikan,
tentram. Pihak kepolisian dianggap hanya bersifat penyidikan dan lain sebagainya.
pasif atau menunggu pihak-pihak korban yang Dalam hal ini penindakan yang dilakukan oleh
mau mengadukan kasus kekerasan seksual atau pihak Kepolisian Resor Kota Padang untuk
sexual violence, dalam hal ini pencabulan pelaku pencabulan terhadap anak sesuai dengan
terhadap anak yang di alaminya. Padahal, prosedur hukum yakni penyelidikan dan
menurut asumsi tersebut, Polri berwenang penyidikan mengacu pada KUHAP dan Undang-
menggunakan kompetensi yuridisnya untuk Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
mengusut kasus tersebut. Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Kompol Daeng Rahman, selaku Kasat Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Reskrim Polresta padang melakukan upaya Penyelidik mempunyai wewenang sesuai dengan
penanggulangan kejahatan di antaranya adalah KUHAP Pasal 5 ayat (1) huruf (a) dan (b),
melakukan patrol rutin untuk meningkatkan menyatakan:
suasana Kamtibmas dalam kehidupan Menerima laporan atau pengaduan dari
masyarakat, selain itu Kepolisian Resor Kota seorang tentang adanya tindak pidana;
Padang juga secara rutin memberikan penyuluhan
hukum terhadap masyarakat. Mencari keterangan dan barang bukti;
Selain itu, Kepolisian Resor Kota Padang juga Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan
secara rutin memberikan penyuluhan hukum menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri;
terhadap masyarkat. Aparat Kepolisian Resor Mengadakan tindakan lain menurut hukum
Kota Padang dalam melakukan patroli diharapkan yang bertanggung jawab.
mampu membangun komunikasi yang baik
dengan masyarakat sehingga tercipta hubungan Atas perintah penyidik dapat melakukan
yang harmonis antara polisi dengan masyarakat tindakan berupa:
yang nantinya akan melahirkan kerjasama yang Penangkapan, larangan, meninggalkan tempat,
baik di antara keduanya. penggeledahan dan penyitaan;

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 7
Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak di Kota Padang
Pemeriksaan dan penyitaan surat; 3. Retrieved from http://ejurnal.bunghatta.ac.id/
index.php?
Mengambil sidik jari dan memotret seorang; journal=JFH&page=article&op=view&path%
Membawa dan menghadapkan seorang pada 5B%5D=8142
penyidik. Hartikusnowo, H. (2017). Tantangan dan Agenda Hak
Anak. Retrieved July 15, 2017, from
Sementara bagi pihak kejaksaan adalah www.portalhukum.com
meneruskan penyidikan dari kepolisian dan Nawawi, B. (1998). Beberapa Aspek Kebijakan
melakukan penuntutan di hadapan majelis hakim Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana.
pengadilan negeri. Sementara di pihak hakim Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
adalah pemberian pidana maksimal kepada Priamsari, R. P. A. (2018). Mencari Hukum Yang
pelaku diharapkan agar pelaku dan calon pelaku Berkeadilan Bagi Anak Melalui Diversi. LAW
mempertimbangkan kembali untuk melakukan REFORM, 14(2), 220. https://doi.org/10.14710/
dan menjadi takut dan jera untuk mengulangi lr.v14i2.20869
kembali. Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti.
Sementara bagi pihak Lembaga Said, M. F. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap
Pemasyarakatan memberikan pembinaan terhadap Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.
narapidana yang berada di Lembaga JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 4(1), 141.
Pemasyarakatan berupa pembinaan mental https://doi.org/10.33760/jch.v4i1.97
agama, penyuluhan hukum serta berbagai macam Simanjuntak, R., dkk. (2015). Penegakan Hukum
keterampilan. Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Yang
Dilakukan Oleh Anak Berdasarkan Undang-
Pihak kejaksaan, bentuk atau upaya represif undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
yang dilakukan adalah cara meneruskan Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23
penyidikan dari kepolisian dan melakukan Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di
penuntutan di hadapan majelis hakim Pengadilan Polresta Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa
Negeri. Sementara di pihak hakim adalah Fakultas Hukum Universitas Riau, 2(2).
pemberian pidana maksimal kepada pelaku Retrieved from https://www.neliti.com/id/
diharapkan agar pelaku dan calon pelaku publications/34477/penegakan-hukum-terhadap
mempertimbangkan kembali untuk melakukan -tindak-pidana-pencabulan-yang-dilakukan-
dan menjadi takut dan jera untuk mengulangi oleh-anak-berda
kembali. Sementara itu, bentuk dan upaya represif Soetodjo, W. (2009). Hukum Pidana Anak. Jakarta:
Rafika Aditama.
oleh pihak Lembaga Permasyarakatan dengan
memberikan pembinaan terhadap narapidana Suma, M. A., Fajar, M., Muladi, Arifin, B.,
Hasanuddin, & Ranuwihardjo, D. (2001).
yang berada di Lembaga Permasyarakatan berupa Pidana Islam Indonesia. Jakarta: Pustaka
pembinaan mental agama, penyuluhan hukum Firdaus.
serta berbagai macam keterampilan. Turnip, C. S. (2015). Upaya Penanggulangan
IV. KESIMPULAN Kejahatan Pencabulan Terhadap Anak (Studi di
Wilayah Provinsi Lampung). POENA LE:
Berdasarkan penjelasan-penjelasan atau uraian Jurnal Bagian Hukum Pidana, 3(2). Retrieved
-uraian yang telah dikemukakan pada bab from https://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/
terdahulu, maka dapat diambil beberapa pidana/article/view/433
kesimpulan sebagai berikut: Upaya Yulianto. (2014). Standar Operasional Prosedur (SOP)
penanggulangan tindak pidana pencabulan Pelaksanaan Diversi Oleh Penuntut Umum
terhadap anak di Kota Padang berupa tindakan Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak.
pre-emtif, tindakan preventif serta tindakan LAW REFORM, 10(1), 109. https://
represif. doi.org/10.14710/lr.v10i1.12461
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. (1982). Hukum Pidana Bagian Khusus
(KUHP Buku II) Jilid 2. Bandung: Alumni.
Budiarto, Uning Pratimaratri, S. (2016). Upaya Penal
Penanggulangan Kejahatan Pencabulan
Terhadap Anak Di Pengadilan Negeri Kelas 1A
Padang. Abstract of Undergraduate Research,
Faculty of Law, Bung Hatta University, 7(2), 1–

KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa Volume 14, Nomor 1 2020 — CC-BY-SA 4.0 License Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai