Anda di halaman 1dari 17

e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK


KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA SINGARAJA

Ni Made Darmakanti1, Ni Putu Rai Yuliartini2, Dewa Gede Sudika Mangku3

Program Studi Ilmu Hukum


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {nimadedarmakanti@gmail.com, raiyuliartini@gmail.com


dewamangku.undiksha@gmail.com}

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji dan menganalisis mengenai bentuk
pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan
seksual di Kota Singaraja; dan (2) mengkaji dan menganalisis mengenai hambatan-
hambatan yang dilalui dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai
korban kekerasan seksual di Kota Singaraja. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan sifat penelitian
deskriptif. Adapun data dan sumber data yang digunakan yakni data primer dan data
sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder, dan bahan
hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik studi dokumen,
teknik observasi, dan teknik wawancara. Teknik penentuan sampel yang digunakan
adalah teknik non probability sampling dan penentuan subjeknya menggunakan teknik
purposive sampling. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk pelaksanaan perlindungan
hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Kota Singaraja
berupa perlindungan secara pre-emtif, preventif, dan represif; dan (2) hambatan-
hambatan yang dilalui dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai
korban kekerasan seksual di Kota Singaraja berupa hambatan yang berasal dari
internal aparat penegak hukum maupun dinas terkait dan hambatan eksternal dari
aparat penegak hukum maupun dinas terkait.

Kata kunci: Perlindungan Hukum, Anak, Korban Kekerasan Seksual, Kota Singaraja

Abstract
This study aims to (1) examine and analyze the form of implementation of legal
protection for children who are victims of sexual violence in Singaraja City; and (2)
examine and analyze the obstacles that are passed in the implementation of legal
protection for children as victims of sexual violence in Singaraja City. In this study, the
type of research used is empirical legal research by using descriptive research. The
data and data sources used are primary data and secondary data consisting of primary
legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Data collection
techniques used are document study techniques, observation techniques, and
interview techniques. The sampling technique used is a non-probability sampling
technique and the subject is determined using a purposive sampling technique.
Furthermore, the data obtained were processed and analyzed qualitatively. The results
of the study show that (1) the implementation of legal protection for children who are
victims of sexual violence in Singaraja City is in the form of pre-emptice, preventive and
repressive protection; and (2) the obstacles that are passed in the implementation of
legal protection for children as victims of sexual violence in Singaraja City are obstacles

1
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

that come from internal law enforcement officers and related agencies and external
obstacles from law enforcement officers and related agencies.

Keywords: Legal Protection, Childern, Victims of Sexual Violence, Singaraja City

PENDAHULUAN dan termasuk anak yang masih dalam


Anak merupakan amanah kandungan.
sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Anak juga merupakan kelompok
Esa, bahkan anak dianggap sebagai yang lemah dan rentan sehingga
harta kekayaan yang paling berharga memerlukan perlindungan agar hak-
dibandingkan kekayaan harta benda haknya dapat terpenuhi. Di Indonesia
lainnya (Prajnaparamita, 2018: 215). tantangan di dalam perlindungan anak
Dilihat dari sisi kehidupan berbangsa adalah dengan mewujudkan
dan bernegara, anak adalah pewaris pemenuhan hak anak namun sekaligus
dan sekaligus potret masa depan dalam waktu yang bersamaan mampu
bangsa di masa yang akan datang, memberikan perlindungan kepada anak
generasi penerus cita-cita bangsa, dari bahaya yang mengintai mereka,
sehingga setiap anak berhak atas yang pada akhirnya dapat menjauhkan
kelangsungan hidup, tumbuh dan anak dari ancaman perampasan hak
berkembang, berpartisipasi serta anak (Wijaya, 2016:32).
berhak atas perlindungan dari Di sisi lain, anak merupakan
kekerasan dan diskriminasi serta hak individu yang belum matang baik
sipil dan kebebasan. secara fisik, maupun mental apalagi
Undang-Undang Nomor 35 sosialnya. Sehingga, jika dibandingkan
Tahun 2014 menjelaskan tentang dengan orang dewasa, anak akan lebih
Perlindungan Anak, bahwa anak beresiko terhadap dampak kekerasan
adalah amanah dan karunia Tuhan khususnya kekerasan seksual (Pribadi,
yang Maha Esa, yang dalam dirinya 2018: 14).
melekat harkat dan martabat sebagai Kekerasan seksual adalah
manusia seutuhnya. Lebih lanjut keterlibatan anak dalam kegiatan
dikatakan bahwa anak adalah tunas, seksual yang tidak dipahaminya.
potensi, dan generasi muda penerus Kekerasan seksual juga dapat berupa
cita-cita perjuangan bangsa, memiliki perlakuan tidak senonoh oleh orang
peran strategis dan mempunyai ciri dan lain, kegiatan yang menjurus pada
sifat khusus yang menjamin pornografi, perkataan-perkataan porno,
kelangsungan eksistensi bangsa dan dan melibatkan anak dalam bisnis
negara pada masa depan (Djamil, prostitusi (Raditya, 2020: 139).
2013: 9). Kekerasan seksual terhadap anak
Dalam Undang-Undang Nomor dibawah umur tentunya akan
35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas berdampak pada psikologis maupun
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 perkembangan lainnya terhadap anak
tentang Perlindungan Anak, pada Pasal tersebut.
1 ayat 1 mengatur bahwa : “Anak Di Indonesia sendiri sudah
adalah seseorang yang belum berusia terdapat regulasi yang mengatur
18 (delapan belas) tahun termasuk tentang perlindungan hukum terhadap
anak yang masih dalam kandungan”. kekerasan seksual pada anak, yakni
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pada Undang-Undang No 35 Tahun
anak merupakan seseorang yang 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
belum berusia 18 (delapan belas) tahun Undang No 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. Dalam pasal 15
2
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

huruf (f) Undang-Undang No 35 Tahun konsisten memperjuangkan haknya


2014 menyebutkan bahwa “Setiap anak dalam peradilan karena perlindungan
berhak untuk memperoleh yang kurang oleh instrumen hukum
perlindungan dari kejahatan seksual”. yang ada. Aspek kekerasan seksual
Selain itu, masih terdapat selalu dikaitkan dengan wacana
beberapa regulasi yang mengatur moralitas, sehingga apa yang dilakukan
tentang kekerasan seksual pada anak korban akan selalu terlihat salah dan
yaitu Kitab Undang-Undang Hukum kurang waspada (Somaliagustina,
Pidana (KUHP), Undang-Undang No 17 2018: 128). Padahal, dengan terjadi
Tahun 2016 tentang Penetapan kekerasan seksual akan berakibat
Peraturan Pemerintah Pengganti sulitnya korban dalam mendapatkan
Undang-Undang No 1 Tahun 2016 keadilan di depan hukum karena
tentang Perubahan Kedua Atas intimidasi moral yang luar biasa
Undang-Undang No 3 Tahun 2002 diterima korban. Disisi lain, hal ini
tentang Perlindungan Anak, Undang- diperparah dengan adanya budaya
Undang No 23 Tahun 2004 tentang victim blaming terhadap korban yang
Penghapusan Kekerasan Dalam terbiasa menempatkan posisi korban
Rumah Tangga (KDRT), Undang- ikut bertanggung jawab atas apa yang
Undang No 11 Tahun 2012 tentang terjadi pada dirinya (Aryani, 2016: 14).
Sistem Peradilan Pidana Anak, dan Kasus kekerasan seksual
Peraturan Pemerintah No 70 Tahun banyak kita jumpai di kota-kota besar
2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan bahkan sudah mulai marak terjadi
Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan di kota-kota kecil yang ada di setiap
Alat Pendeteksi Elektronik, provinsi. Salah satunya kerap terjadi di
Rehabilitasi, dan Pengumuman salah satu kota yang ada di provinsi
Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Bali, yaitu Kota Singaraja yang
Terhadap Anak. merupakan bagian dari wilayah hukum
Pada tahun 2020, Deputi Bidang Polres Buleleng.
Perlindungan Anak Kementerian Kota Singaraja merupakan
Pemberdayaan Perempuan dan ibukota sekaligus wilayah administratif
Perlindungan Anak (KPPPA), Nahar dari Kabupaten Buleleng yang terletak
mengungkapkan bahwa, sejak Januari di sebelah utara Pulau Bali, yang
hingga 31 Juli 2020 tercatat ada 4.116 terkenal dengan sebutan “Kota
kasus kekerasan pada anak di Pendidikan dan Pengetahuan”. Hal ini
Indonesia. Jika dirincikan, ada 2.556 ditandai dengan diresmikannya
korban kekerasan seksual; 1.111 branding baru, yaitu “Singaraja, The
korban kekerasan fisik; dan 979 korban City of Science”, dimana banyak
kekerasan psikis (Kamil, 2020). individu-individu yang datang guna
Fenomena ini tidak menutup menempuh pendidikan di lembaga atau
kemungkinan akan memberikan institusi pendidikan yang disediakan di
dampak yang meluas pula bagi kota ini. Sehingga, jika dilihat dari
masyarakat. Banyaknya kasus branding kota ini, maka seharusnya
kekerasan seksual terhadap anak pelajar yang ada lebih banyak
semakin memperlihatkan bahwa menghabiskan waktunya untuk belajar
pemenuhan hak anak atas dan tidak menggunakan waktu
perlindungan dari kekerasan belum luangnya untuk hal-hal yang tidak baik
berjalan sebagaimana mestinya. (Yuliartini, 2014).
Persoalan lain yang timbul Berdasarkan data dari
adalah keengganan korban untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia

3
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Daerah Bali Resor Buleleng Buleleng Nomor 5 Tahun 2019 tentang


(selanjutnya disebut dengan Polres Perlindungan Perempuan dan Anak
Buleleng) terjadinya kekerasan seksual dari Tindak Kekerasan, dijelaskan pada
di wilayah hukum Polres Buleleng dari
pasal 5 huruf (b) bahwa pemerintah
tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Adapun data kekerasan daerah bertanggung jawab dalam
seksual yang terjadi terhadap anak upaya melindungi perempuan dan anak
yang sudah ditindak/diproses 5 (lima) dari perbuatan tindak kekerasan dalam
tahun terakhir, yaitu sebagai berikut. bentuk kekerasan seksual. Kemudian,
pelayanan terpadu bagi korban tindak
Tabel 1. Data Jumlah Kasus Kekerasan
kekerasan diatur pada pasal 11 ayat (1)
Seksual
yang menyebutkan “pemerintah daerah
No Tahun Jumlah Kasus
melaksanakan pelayanan terpadu bagi
1 2016 15
korban tindak kekerasan melalui
2 2017 25 kegiatan pelayanan pengaduan,
3 2018 29 pelayanan kesehatan, konseling,
4 2019 32 bimbingan rohani, pelayanan
5 2020 14 rehabilitasi sosial, pelayanan bantuan
6 2021 16 dan pendampingan hukum dan
Sumber. Laporan Unit Pemberdayaan pemulangan dan reintegrasi”.
Perempuan dan Anak Polres Buleleng Kemudian, pasal 11 ayat (2) huruf c
menyebutkan “pelayanan sebagaimana
Pada Tabel 1 diatas dapat dilihat dimaksud pada ayat (1) harus didukung
adanya fluktuasi jumlah kasus dengan fasilitas berupa pusat
kekerasan seksual terhadap anak pelayanan dan rumah aman”.
dalam lima tahun terakhir yakni sejak Berdasarkan uraian diatas,
tahun 2016 sampai pertengahan tahun pelaksanaan beberapa pasal pada
2021. Dapat dicermati terjadinya Perda Kabupaten Buleleng Nomor 5
peningkatan jumlah kasus kekerasan Tahun 2019 tentang perlindungan
seksual dari tahun 2016 sampai tahun perempuan dan anak dari tindak
2019, dimana pada tahun 2019 menjadi kekerasan belum berjalan optimal pada
titik tertinggi banyaknya jumlah kasus kenyataannya. Salah satunya pada
kekerasan seksual. Kemudian, penerapan pelayanan fasilitas rumah
terjadinya penurunan angka kekerasan aman yang belum tersedia di Kota
seksual pada tahun 2020 dan kenaikan Singaraja. Belum tersedianya rumah
kembali pada tahun 2021. Adanya aman bagi anak korban kekerasan
fluktuasi jumlah kekerasan seksual ini seksual menjadi kendala dalam
tentu saja dipengaruhi oleh faktor-faktor memberikan pengawasan dan
tertentu, baik itu dari sudut kesadaran perlindungan bagi anak korban
hukum masyarakat maupun dari segi kekerasan seksual khususnya di Kota
optimalisasi penegakan hukumnya. Singaraja. Mengingat kurangnya
Regulasi mengenai kekerasan perlindungan hukum terhadap anak
seksual di Kota Singaraja yang diatur yang menjadi korban kekerasan
pada Peraturan Daerah Kabupaten seksual, menimbulkan masalah serius

4
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

dalam perkembangan anak-anak penelitian ini adalah deskriptif, yang


menuju masa depannya, apalagi jika menggambarkan secara nyata
terhadap anak-anak tersebut tidak keadaan-keadaan gejala-gejala yang
dibekali dengan pendidikan seks yang ada dalam masyarakat (Abdurrahman,
cukup kepada mereka. Permasalahan 2009: 112). Adapun data dan sumber
yang begitu rumit ini tidak bisa ditaruh data yang digunakan terdiri dari data
pada satu pihak saja seperti pihak primer yang merupakan data yang
keluarga atau pemerintah saja, dikumpulkan secara langsung dan data
melainkan perlu adanya sinergitas sekunder yang diperoleh dari
kerjasama antara orang tua, aparat penelaahan studi kepustakaan yang
penegak hukum, serta masyarakat berupa bahan hukum primer, sekunder,
dalam upaya menangani permasalahan dan tersier.
tersebut. Dalam penelitian ini digunakan
Berdasarkan pemaparan latar tiga jenis teknik pengumpulan data,
belakang diatas, penulis tertarik untuk yaitu teknik studi dokumen yang
mengkaji lebih lanjut dalam bentuk dilakukan dengan cara menelaah
skripsi dengan judul : “Implementasi bahan-bahan pustaka yang relevan
Perlindungan Hukum Terhadap Anak dengan penelitian, teknik observasi,
Korban Kekerasan Seksual di Kota dan teknik wawancara (Ali, 2014: 106).
Singaraja”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE Bentuk-Bentuk Perlindungan Hukum
Pada penelitian ini digunakan Terhadap Anak Sebagai Korban
metode penelitian hukum empiris, yakni Kekerasan Seksual di Kota Singaraja
Anak merupakan individu yang
metode penelitian hukum yang
masih lemah dibandingkan dengan
mengacu kepada kenyataan hukum
orang dewasa, anak lebih beresiko
yang mengcakup kenyataan-kenyataan
untuk mengalami kekerasan baik
sosial atau budayanya, penelitian
secara fisik maupun seksual. Namun,
terhadap efektivitas hukum tertulis
yang saat ini menjadi ancaman terbesar
maupun hukum kebiasaan yang
bagi anak-anak adalah tindak
tercatat terdapat kesenjangan antara
kekerasan seksual. Kekerasan seksual
das sollen dengan das sein yaitu
adalah memperdaya seseorang
kesenjangan antara teori dengan dunia
(termasuk anak-anak) untuk tujuan
realita (Ali dan Heryani, 2012:2).
seksual dengan menggunakan tekanan
Metode ini digunakan untuk
fisik maupun psikologis (Yuwono, 2015:
mengetahui bentuk pelaksanaan
7).
perlindungan hukum terhadap anak
Anak yang menjadi korban
korban kekerasan seksual di Kota
kekerasan seksual tidak hanya
Singaraja dan hambatan yang dihadapi
menderita penderitaan fisik, akan tetapi
pada pelaksanaan perlindungan hukum
juga mengalami trauma yang
terhadap anak korban kekerasan
berkepanjangan yang akan melahirkan
seksual di Kota Singaraja. Sifat
sikap tidak sehat, seperti minder,
penelitian yang digunakan dalam

5
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

trauma, takut yang berlebihan, berupa pelaksanaan dari pencegahan


perkembangan jiwa yang terganggu tersebut, seperti pelaksanaan Gerakan
dan akhirnya berakibat pada Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak
keterbelakangan mental anak tersebut (GenAksa) yang bekerja sama dengan
(Harahap, 2016: 9). Berdasarkan hal sekolah-sekolah serta Dinas
tersebut, anak korban kekerasan Pendidikan, kepada masyarakat terkait
seksual berhak mendapatkan perlindungan terhadap anak korban
perlindungan dari aparat penegak kekerasan seksual; Peksos Goes to
hukum dalam hal ini kepolisian dan juga School, dan Tepak Temu Penguatan
lembaga sosial. Keluarga dan Anak.
Berdasarkan penelitian yang Bentuk perlindungan represif
dilakukan di Unit PPA Polres Buleleng, dilakukan oleh aparat penegak hukum
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan untuk memberikan perlindungan hukum
Dinas Pengendalian Penduduk, terhadap anak korban kekerasan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan seksual dan memberikan efek jera bagi
Perempuan dan Perlindungan Anak pelaku tindak kekerasan seksual,
(PPKBPP-PA) Kabupaten Buleleng, berupa tindakan penyelidikan dan
adapun bentuk-bentuk perlindungan penyidikan terhadap kasus kekerasan
hukum yang dapat diberikan kepada seksual yang telah terjadi pada anak.
anak korban kekerasan seksual di Kota Proses penegakkan hukum tersebut
Singaraja, berupa perlindungan secara dilanjutkan sampai dengan proses
pre-emtif, preventif, dan represif peradilan, demi menegakkan norma-
(Yusyanti, 2020: 619). norma hukum yang berlaku dan
Bentuk perlindungan pre-emtif pemenuhan hak anak agar
yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan keadilan (Noviarini,
kekerasan seksual merupakan upaya 2021: 23).
awal tindakan pencegahan yang Berdasarkan uraian mengenai
dilakukan oleh aparat penegak hukum bentuk-bentuk perlindungan hukum
maupun dinas terkait (Ketaren, 2020: terhadap anak korban kekerasan
16) dalam bentuk pemberian sosialisasi seksual yang dilaksanakan oleh aparat
atau penyuluhan hukum, kampanye, penegak hukum dan dinas-dinas
dan program-program khusus yang terkait, peraturan perundang-undangan
dirancang oleh aparat penegak hukum juga mengatur mengenai perlindungan
maupun dinas terkait untuk khusus bagi anak korban kejahatan
memberikan advokasi mengenai seksual, yang diatur dalam ketentuan
pencegahan kekerasan seksual Pasal 69A Undang-Undang Nomor 35
terhadap anak. Tahun 2014 tentang Perlindungan
Selain itu, bentuk perlindungan Anak yang berbunyi :
preventif dilakukan terhadap anak “Perlindungan khusus bagi anak
korban kekerasan seksual oleh aparat korban kejahatan seksual
penegak hukum dan dinas terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal
59 ayat (2) huruf j dilakukan melalui
(Suyanto, 2012: 24) merupakan
upaya :
tindakan lanjutan dari pencegahan

6
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

a. Edukasi tentang kesehatan Keluarga Berencana, Pemberdayaan


reproduksi, nilai agama, dan nilai Perempuan dan Perlindungan Anak
kesusilaan; Kabupaten Buleleng, telah melakukan
b. Rehabilitasi sosial;
perlindungan hukum terhadap anak
c. Pendampingan psikososial pada
saat pengobatan sampai korban kekerasan seksual yang sesuai
pemulihan; dan dengan Undang-Undang Nomor 35
d. Pemberian perlindungan dan Tahun 2014 tentang Perlindungan
pendampingan pada setiap Anak dan juga Perda terkait yakni
tingkat pemeriksaan mulai dari Perda Kabupaten Buleleng Nomor 5
penyidikan, penuntutan, sampai Tahun 2019 tentang Perlindungan
dengan pemeriksaan di sidang
Perempuan dan Anak dari Tindak
pengadilan”.
Dalam ketentuan Perda Kekerasan.
Kabupaten Buleleng Nomor 5 Tahun
2019 tentang Perlindungan Perempuan Hambatan-hambatan Pelaksanaan
dan Anak dari Tindak Kekerasan, diatur Perlindungan Hukum Terhadap Anak
juga pada pasal 7 tentang perlindungan Korban Kekerasan Seksual di Kota
anak korban tindak kekerasan, yang Singaraja
berbunyi : Perlindungan anak dibentuk
“Perlindungan anak korban dengan tujuan untuk menjamin
tindak kekerasan dilaksanakan dengan terpenuhinya kebutuhan anak supaya
cara : dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
a. Merumuskan kebijakan berpartisipasi secara optimal sesuai
pencegahan, pengurangan dengan harkat dan martabat
resiko rentan, penanganan kemanusiaan, serta mendapat
korban, dan sistem data dan perlindungan dari kekerasan dan
informasi anak; diskriminasi demi terwujudnya anak
yang berkualitas, berakhlak mulia dan
b. Menyelenggarakan
sejahtera (Saraswati, 2015: 25).
pemeliharaan, perawatan, dan
Dalam pelaksanaan pemberian
rehabilitasi sosial anak, baik di
perlindungan hukum terhadap anak
dalam lembaga maupun di luar
yang menjadi korban kekerasan
lembaga;
seksual di Kota Singaraja masih belum
c. Menyediakan tempat
maksimal karena masih terdapat
penampungan, pemeliharaan
hambatan-hambatan yang dihadapi
dan perawatan anak;
oleh para aparat penegak hukum dan
d. Menyelenggarakan
dinas terkait. Hambatan-hambatan
perlindungan khusus kepada
yang dihadapi oleh para aparat
anak.
penegak hukum maupun dinas-dinas
Berdasarkan uraian tersebut terkait dikarenakan beberapa faktor dari
aparat penegak hukum dan dinas-dinas internal maupun eksternal dari setiap
terkait yaitu Unit PPA Polres Buleleng, instansi.
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan Hambatan internal merupakan
Dinas Pengendalian Penduduk, hambatan yang berasal dari dalam

7
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

aparat penegak hukum maupun dinas- SIMPULAN DAN SARAN


dinas terkait (Triwahyuningsih, 2018: Berdasarkan hasil dan
115). Dalam hal ini, ada beberapa pembahasan yang telah dipaparkan,
hambatan internal yang dihadapi oleh dapat diformulasikan simpulan sebagai
Unit PPA Polres Buleleng, Dinas Sosial berikut.
Kabupaten Buleleng dan Dinas 1. Bentuk perlindungan hukum
Pengendalian Penduduk, Keluarga terhadap anak sebagai korban
Berencana, Pemberdayaan kekerasan seksual, yaitu : (1)
Perempuan dan Perlindungan Anak Pre-emtif, berupa
Kabupaten Buleleng, dalam sosialisasi/penyuluhan hukum,
pelaksanaan perlindungan hukum kampanye, dan program khusus;
terhadap anak korban kekerasan (2) Preventif, berupa
seksual di Kota Singaraja, yaitu pelaksanaan Gerakan Nasional
keterbatasan sumber daya manusia Anti Kekerasan Seksual, Peksos
(SDM), keterbatasan anggaran dari Goes To School, dan Tepak
pemerintah, dan kurangnya fasilitas Temu Penguatan Keluarga dan
dalam melindungi korban kekerasan Anak; dan (3) Represif, berupa
seksual utamanya anak di bawah umur. proses penegakkan hukum dan
Selanjutnya, hambatan eksternal proses peradilan.
merupakan hambatan yang berasal dari 2. Hambatan-hambatan dalam
luar aparat penegak hukum maupun pelaksaan perlindungan hukum
dinas terkait (Wadong, 2012: 3). Dalam terhadap anak yang menjadi
hal ini, ada beberapa hambatan korban kekerasan seksual di
eksternal yang dihadapi oleh Unit PPA Kota Singaraja, terjadi karena
Polres Buleleng, Dinas Sosial beberapa faktor, yaitu : (1)
Kabupaten Buleleng dan Dinas kurangnya sumber daya
Pengendalian Penduduk, Keluarga manusia; (2) kurangnya
Berencana, Pemberdayaan anggaran biaya oleh
Perempuan dan Perlindungan Anak, pemerintah; (3) fasilitas yang
dalam pelaksanaan perlindungan belum memadai; (4) korban yang
hukum terhadap anak korban sulit dimintai keterangan atau
kekerasan seksual di Kota Singaraja, informasi karena korban masih
yaitu berupa hambatan dalam menggali merasa takut, malu, dan trauma;
informasi pada korban kekerasan (5) keluarga korban atau kerabat
seksual, orang tua korban yang kurang yang minim dalam memberikan
memperjuangkan hak anaknya akibat pendidikan seksual sejak dini
lamanya proses hukum yang dilalui, dan (6) masyarakat tidak mau
serta masyarakat yang enggan peduli memberikan kesaksian dalam
dan mengetaui dampak dari tindak pemeriksaan di kepolisian
kekerasan seksual tersebut. ataupun di pengadilan karena
takut berhadapan dengan
hukum.

8
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Adapun saran yang dapat Dengan Kejahatan Perang


diberikan yakni sebagai berikut. Dan Upaya Mengadili Oleh
1. Kepada pihak aparat penegak Mahkamah Pidana
hukum dan dinas terkait yang Internasional (Studi Kasus
berwenang untuk lebih Omar Al-Bashir Presiden
mensosialisasikan pentingnya Sudan). Jurnal Komunitas
perlindungan hukum terhadap Yustisia, 2(3), 81-90.
anak beserta dampak terjadinya Ariani, N. M. I., Yuliartini, N. P. R., &
Mangku, D. G. S. (2020).
kekerasan seksual terhadap
Implementasi Undang-Undang
anak sebagai upaya preventif
Nomor 11 Tahun 2012 tentang
sehingga pemahaman Sistem Peradilan Pidana Anak
masyarakat dan kesadaran Terhadap Curanmor yang
hukum masyarakat dapat dilakukan Oleh Anak di
tumbuh dan tidak melakukan Kabupaten Buleleng (Studi
tindak kekerasan terhadap anak. Kasus Perkara Nomor:
2. Kepada masyarakat diharapkan B/346/2016/Reskrim). Jurnal
agar lebih peka terhadap tanda- Komunitas Yustisia, 2(2), 71-
tanda terjadinya kekerasan 80.
seksual di lingkungan tempat Arianta, K., Mangku, D. G. S., &
tinggal dan orang tua agar selalu Yuliartini, N. P. R. (2020).
mendidik, memperhatikan, dan Perlindungan Hukum Bagi
Kaum Etnis Rohingya Dalam
berkomunikasi dengan anak
Perspektif Hak Asasi Manusia
mengenai berbagi hal yang Internasional. Jurnal
dialami anak dalam Komunitas Yustisia, 1(1), 93-
kesehariannya, sehingga dapat 111.
menghindari terjadinya hal-hal Aryani, Nyoman Mas. 2016.
yang tidak diinginkan seperti Perlindungan Hukum Terhadap
tindak kekerasan seksual. Anak Sebagai Korban
Kekerasan Seksual di Provinsi
DAFTAR PUSTAKA Bali. Jurnal Kertha Patrika,
Abdurrahman, Muslan. 2009. Sosiologi Volume 38, Nomor 1, Universitas
dan Metode Penelitian Hukum. Udayana.
Malang: UMM Press. Astuti, N. K. N., Mangku, D. G. S., &
Ali, Achmad dan Wiwie Heryani. 2012. Yuliartini, N. P. R. (2020).
Menjelajahi Kajian Empiris Implementasi Hak Pistole
terhadap Hukum. Jakarta: Terhadap Narapidana
Kurungan Di Lembaga
Kencana Prenada Media Group.
Pemasyarakatan Kelas II B
Ali, Zainuddin. 2014. Metode Penelitian Singaraja. Jurnal Komunitas
Hukum Edisi I. Jakarta: Sinar Yustisia, 3(1), 37-47.
Grafika. Brata, D. P., Yuliartini, N. P. R., &
Anggreni, I. A. K. Mangku, D. G. S., & Mangku, D. G. S. (2020).
Yuliartini, N. P. R. (2020). Tinjauan Yuridis Asas Sidang
Analisis Yuridis Terbuka Untuk Umum Dalam
Pertanggungjawaban Penyiaran Proses Persidangan
Pemimpin Negara Terkait

9
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Pidana. Jurnal Komunitas Djamil, Nasir. 2013. Anak bukan untuk


Yustisia, 3(1), 330-339. dihukum (Catatan Pembahasan
CDM, I. G. A. D. L., Yuliartini, N. P. R., UU SIstem Peradilan Pidana
& Mangku, D. G. S. (2020).
Anak. Jakarta: Sinar Grafika.
Penjatuhan Sanksi Terhadap
Pelaku Tindak Pidana Dwiyanti, K. B. R., Yuliartini, N. P. R.,
Pembunuhan (Studi Kasus Di SH, M., Mangku, D. G. S., &
Pengadilan Negeri Singaraja SH, L. M. (2019). Sanksi
Dalam Perkara NO. 124/PID. Pidana Penyalahgunaan
B/2019/PN. SGR). Jurnal Narkotika Dalam Undang-
Komunitas Yustisia, 3(1), 48- Undang No. 35 Tahun 2009
58. Tentang Narkotika (Studi
Cristiana, N. K. M. Y., Yuliartini, N. P. Putusan Penyalahgunaan
R., & Mangku, D. G. S. (2020). Narkotika Golongan I Oleh
Peran Kepolisian Sebagai Anggota Tni Atas Nama Pratu
Penyidik Dalam Penyelesaian Ari Risky Utama). Jurnal
Tindak Pidana Kekerasan Komunitas Yustisia, 2(1).
Dalam Rumah Tangga Di Febriana, N. E., Mangku, D. G. S., &
Kabupaten Yuliartini, N. P. R. (2020).
Karangasem. Jurnal Upaya Perlawanan (Verzet)
Komunitas Yustisia, 2(2), 78- Terhadap Putusan Verztek
87. Dalam Perkara No. 604/PDT.
Dana, G. A. W., Mangku, D. G. S., & G/2016/PN. SGR Di
Sudiatmaka, K. (2020). Pengadilan Negeri Singaraja
Implementasi UU Nomor 28 Kelas 1B. Ganesha Law
Tahun 2014 Tentang Hak Review, 2(2), 144-154.
Cipta Terkait Peredaran CD GW, R. C., Mangku, D. G. S., &
Musik Bajakan Di Wilayah Yuliartini, N. P. R. (2021).
Kabupaten Pertanggungjawaban Negara
Buleleng. Ganesha Law Peluncur Atas Kerugian
Review, 2(2), 109-120. Benda Antariksa Berdasarkan
Daniati, N. P. E., Mangku, D. G. S., & Liability Convention 1972
Yuliartini, N. P. R. (2021). (Studi Kasus Jatuhnya
Status Hukum Tentara Pecahan Roket Falcon 9 Di
Bayaran Dalam Sengketa Sumenep). Jurnal Komunitas
Bersenjata Ditinjau Dari Yustisia, 4(1), 96-106.
Hukum Humaniter Harahap, I. S. 2016. Perlindungan
Internasional. Jurnal Hukum Terhadap Anak Korban
Komunitas Yustisia, 3(3), 283- Kejahatan Seksual dalam
294. Perspektif Hukum Progresif.
Dewi, I. A. P. M., Yuliartini, N. P. R., & Jurnal Media Hukum, Volume
Mangku, D. G. S. (2020). 23, Nomor 1, Universitas
Penegakan Hukum Terhadap
Muhammadiyah Yogyakarta.
Anak Dalam Pelanggaran
Lalu Lintas Yang Hati, A. D. P., Yuliartini, N. P. R., &
Menyebabkan Hilangnya Mangku, D. G. S. (2020).
Nyawa Orang Lain Di Kota Tinjauan Yuridis Terkait
Singaraja. Ganesha Law Permohonan Suntik Mati
Review, 2(2), 121-131. (Euthanasia) Ditinjau Dari Kitab
Undang-Undang Hukum
10
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Pidana. Jurnal Komunitas Ditinjau Dari Perspektif


Yustisia, 2(2), 134-144. Konvensi Wina 1961 (Studi
Itasari, E. R. (2015). Memaksimalkan Kasus: Bom Bunuh Diri Di
Peran Treaty of Amity and Kabul Afghanistan Dekat
Cooperation in Southeast Kedutaan Besar Amerika
Asia 1976 (TAC) Dalam Serikat). Jurnal Pendidikan
Penyelesaian Sengketa di Kewarganegaraan
ASEAN. Jurnal Komunikasi Undiksha, 8(3), 29-41.
Hukum (JKH), 1(1). Malik, F., Abduladjid, S., Mangku, D. G.
Itasari, E. R. (2020). Border S., Yuliartini, N. P. R.,
Management Between Wirawan, I. G. M. A. S., &
Indonesia And Malaysia In Mahendra, P. R. A. (2021).
Increasing The Economy In Legal Protection for People
Both Border Areas. Jurnal with Disabilities in the
Komunikasi Hukum Perspective of Human Rights
(JKH), 6(1), 219-227. in Indonesia. International
Itasari, E. R., & Mangku, D. G. S. Journal of Criminology and
(2020). Elaborasi Urgensi Dan Sociology, 10, 538-547.
Konsekuensi Atas Kebijakan Mangku, D. G. S. (2010). Pelanggaran
Asean Dalam Memelihara terhadap Hak Kekebalan
Stabilitas Kawasan Di Laut Diplomatik (Studi Kasus
Cina Selatan Secara Penyadapan Kedutaan Besar
Kolektif. Harmony, 5(2), 143- Republik Indonesia (KBRI) di
154. Yangon Myanmar
Kamil, Irfan. 2020. Kementerian PPPA berdasarkan Konvensi Wina
Catat Ada 4.116 Kasus 1961). Perspektif, 15(3).
Kekerasan Anak dalam 7 bulan Mangku, D. G. S. (2012). Suatu Kajian
Umum tentang Penyelesaian
terakhir. Available at:
Sengketa Internasional
https://nasional.kompas.com/rea Termasuk di Dalam Tubuh
d/2020/08/12/15410871/kement ASEAN. Perspektif, 17(3).
erian-pppa-catat-ada-4116- Mangku, D. G. S. (2013). Kasus
kasus-kekerasan-anak-dalam-7- Pelanggaran Ham Etnis
bulan-terakhir Rohingya: Dalam Perspektif
Ketaren, Steven. Joy. 2020. ASEAN. Media Komunikasi
FIS, 12(2).
Perlindungan Hukum Terhadap
Mangku, D. G. S. (2017). Penerapan
Anak Sebagai Korban Prinsip Persona Non Grata
Kekerasan Dalam Rumah (Hubungan Diplomatik Antara
Tangga Di Kabupaten Buleleng. Malaysia dan Korea
Skripsi (diterbitkan). Jurusan Utara). Jurnal Advokasi, 7(2),
Hukum dan Kewarganegaraan, 135-148.
Universitas Pendidikan Mangku, D. G. S. (2017). Peran Border
Liasion Committee (BLC)
Ganesha.
Dalam Pengelolaan
Lindasari, L. E., Mangku, D. G. S., & Perbatasan Antara Indonesia
Yuliartini, N. P. R. (2020). dan Timor
Perlindungan Hukum Terhadap Leste. Perspektif, 22(2), 99-
Gedung Perwakilan Diplomatik 114.

11
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Mangku, D. G. S. (2017). The Efforts of Mangku, D. G. S. (2021). Roles and


Republica Democratica de Actions That Should Be Taken
Timor-Leste (Timor Leste) to by The Parties In The War In
be a member of Association of Concerning Wound and Sick
Southeast Asian Nations Or Dead During War or After
(ASEAN) and take an active War Under The Geneva
role in maintaining and Convention 1949. Jurnal
creating the stability of Komunikasi Hukum
security in Southeast (JKH), 7(1), 170-178.
Asia. Southeast Asia Journal Mangku, D. G. S., & Itasari, E. R.
of Contemporary Business, (2015). Travel Warning in
Economics and Law, 13(4), International Law
18-24. Perspective. International
Mangku, D. G. S. (2018). Kepemilikan Journal of Business,
Wilayah Enclave Oecussi Economics and Law, 6(4).
Berdasarkan Prinsip Uti Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Possidetis Juris. Jurnal (2020). Diseminasi Undang-
Advokasi, 8(2), 150-164. Undang Nomor 1 Tahun 1974
Mangku, D. G. S. (2018). Legal Tentang Perkawinan Dalam
Implementation On Land Peningkatan Kesadaran
Border Management Between Hukum Masyarakat Di Desa
Indonesia And Papua New Sidetapa Terkait Urgensi
Guinea According to Stephen Pencatatan Perkawinan Untuk
B. Jones Theory. Veteran Law Memperoleh Akta
Review, 1(1), 72-86. Perkawinan. Jurnal Pendidikan
Mangku, D. G. S. (2020). Kewarganegaraan
Implementation Of Technical Undiksha, 8(1), 138-155.
Sub Committee Border Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Demarcation And Regulation (2020). Penggunaan Media
(TSC-BDR) Agreement Sosial Secara Bijak Sebagai
Between Indonesia-Timor Penanggulangan Tindak
Leste In The Resolution Of Pidana Hate Speech Pada
The Land Border Mahasiswa Jurusan Hukum
Dispute. Jurnal IUS Kajian Dan Kewarganegaaan
Hukum dan Keadilan, 8(3), Fakultas Hukum Dan Ilmu
405-419. Sosial Universitas Pendidikan
Mangku, D. G. S. (2020). Penyelesaian Ganesha. Jurnal Pengabdian
Sengketa Perbatasan Darat di Kepada Masyarakat Media
Segmen Bidjael Sunan–Oben Ganesha FHIS, 1(1), 57-62.
antara Indonesia dan Timor Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Leste. Jurnal Ilmiah (2021). Fulfillment of Labor
Pendidikan Pancasila dan Rights for Persons with
Kewarganegaraan, 5(2), 252- Disabilities in
260. Indonesia. International
Mangku, D. G. S. (2021). Pemenuhan Journal of Criminology and
Hak Asasi Manusia kepada Sociology, 10, 272-280.
Etnis Rohingya di Mangku, D. G. S., Triatmodjo, M., &
Myanmar. Perspektif Purwanto, H.
Hukum, 21(1), 1-15. (2018). Pengelolaan

12
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Perbatasan Darat Antara Prajnaparamita, K. 2018. Perlindungan


Indonesia Dan Timor Leste Di Tenaga Kerja Anak.
Wilayah Enclave Administratice Law and
Oecussi (Doctoral
Governance Journal, Volume 1,
dissertation, Universitas
Gadjah Mada). Nomor 2, Universitas
Mangku, D. G. S., Yuliartini, N. P. R., Diponegoro.
Suastika, I. N., & Wirawan, I. Pratiwi, L. P. P. I., Mangku, D. G. S., &
G. M. A. S. (2021). The Yuliartini, N. P. R. (2020).
Personal Data Protection of Pengaturan Terhadap
Internet Users in Kedudukan Anak Di Luar Kawin
Indonesia. Journal of Pasca Putusan Mahkamah
Southwest Jiaotong Konstitusi Nomor 46/PUU-
University, 56(1). VIII/2010. Jurnal Komunitas
Nasip, N., Yuliartini, N. P. R., & Yustisia, 3(1), 13-24.
Mangku, D. G. S. (2020). Prawiradana, I. B. A., Yuliartini, N. P.
Implementasi Pasal 14 Ayat R., & Windari, R. A. (2020).
(1) Undang-Undang Nomor Peran Kepolisian Dalam
12 Tahun 1995 Tentang Penegakan Hukum Terhadap
Pemsyarakatan Terkait Hak Tindak Pidana Narkotika Di
Narapidana Mendapatkan Kabupaten Buleleng. Jurnal
Remisi Di Lembaga Komunitas Yustisia, 1(3), 250-
Pemasyasrakatan Kelas II B 259.
Singaraja. Jurnal Komunikasi Pribadi, Dony. 2018. Perlindungan
Hukum (JKH), 6(2), 560-574. Terhadap Anak Berhadapan
Noviarini, Ni Putu Wulan. 2021. dengan Hukum. Jurnal Hukum
Tinjauan Kronologis Terhadap Volkgeist, Volume 3, Nomor 1,
Tindak Pidana Penyalahgunaan Universitas Muhammadiyah
Narkotika Dikalangan Remaja di Buton.
Kabupaten Buleleng. Skripsi Purwanto, H., & Mangku, D. G. (2016).
(diterbitkan). Jurusan Hukum Legal Instrument of the
dan Kewarganegaraan, Republic of Indonesia on
Universitas Pendidikan Border Management Using
Ganesha. the Perspective of
Archipelagic
Parwati, N. P. E., Yuliartini, N. P. R., &
State. International Journal of
Mangku, D. G. S. (2020). Kajian
Business, Economics and
Yuridis Tentang Kewenangan
Law, 11(4).
Tembak Di Tempat Oleh
Purwanto, K. A. T., Yuliartini, N. P. R.,
Densus 88 Terhadap
& Mangku, D. G. S. (2020).
Tersangka Terorisme Dikaitkan
Implementasi Perlindungan
Dengan HAM. Jurnal
Hukum Terhadap Narapidana
Komunitas Yustisia, 2(2), 191-
Sebagai Saksi Dan Korban Di
200.
Lembaga Pemasyarakatan
Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng
Kelas II-B Singaraja. Jurnal
Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Komunitas Yustisia, 2(2), 113-
Perlindungan Perempuan dan 123.
Anak dari Tindak Kekerasan.

13
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Purwendah, E. K., & Mangku, D. G. S. Sakti, L. S., Mangku, D. G. S., &


(2018). The Implementation Yuliartini, N. P. R. (2020).
Of Agreement On Tanggung Jawab Negara
Transboundary Haze Terhadap Pencemaran
Pollution In The Southeast Lingkungan Laut Akibat
Asia Region For Asean Tumpahan Minyak Di Laut
Member Perbatasan Indonesia
Countries. International Dengan Singapura Menurut
Journal of Business, Hukum Laut
Economics and Law, 17(4). Internasional. Jurnal
Purwendah, E., Mangku, D., & Periani, Komunitas Yustisia, 2(3), 131-
A. (2019, May). Dispute 140.
Settlements of Oil Spills in the Sanjaya, P. A. H., Mangku, D. G. S., &
Sea Towards Sea Yuliartini, N. P. R. (2020).
Environment Pollution. In First Perlindungan Hukum Terhadap
International Conference on Gedung Perwakilan Diplomatik
Progressive Civil Society Dalam Perspektif Konvensi
(ICONPROCS 2019). Atlantis Wina 1961 (Studi Kasus
Press. Ledakan Bom Pada Kedutaan
Putra, A. S., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Besar Republik Indonesia
Mangku, D. G. S., & SH, L. M. (KBRI) Yang Dilakukan Oleh
(2019). Sistem Pembinaan Arab Saudi Di Yaman). Jurnal
Terhadap Narapida Narkotika Komunitas Yustisia, 2(1), 22-
Di Lembaga Pemasyarakatan 33.
Kelas IIB Singaraja. Jurnal Sant, G. A. N., Yuliartini, N. P. R., &
Komunitas Yustisia, 2(1). Mangku, D. G. S. (2020).
Putra, I. P. S. W., Yuliartini, N. P. R., & Perlindungan Hukum Terhadap
Mangku, D. G. S. (2020). Korban Tindak Pidana
Kebijakan Hukum Tentang Penyalahgunaan Narkotika di
Pengaturan Santet Dalam Kabupaten Buleleng. Jurnal
Hukum Pidana Komunitas Yustisia, 2(3), 71-
Indonesia. Jurnal Komunitas 80.
Yustisia, 3(1), 69-78. Santosa, I. K. D., Yuliartini, N. P. R., &
Raditya,Kadek Mandala, Saptala. Mangku, D. G. S. (2021).
2020. Perlindungan Hukum Pengaturan Asas Oportunitas
Terhadap Anak Yang Korban Dalam Sistem Peradilan
Pidana Di Indonesia. Jurnal
Tindak Pidana Pelecehan
Pendidikan Kewarganegaraan
Seksual (Studi Di Polres Undiksha, 9(1), 70-80.
Buleleng). Kertha Widya Jurnal Saraswati, R. 2015. Hukum
Hukum, Vol 8 No 1 Agustus. Perlindungan Anak di Indonesia.
Rosy, K. O., Mangku, D. G. S., & Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Yuliartini, N. P. R. (2020). Setiawati, N., Mangku, D. G. S., &
Peran Mediasi Dalam Yuliartini, N. P. R. (2020).
Penyelesaian Sengketa Penyelesaian Sengketa
Tanah Adat Setra Karang Kepulauan Dalam Perspektif
Rupit Di Pengadilan Negeri Hukum Internasional (Studi
Singaraja Kelas 1B. Ganesha Kasus Sengketa Perebutan
Law Review, 2(2), 155-166. Pulau Dokdo antara Jepang-

14
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Korea Selatan). Jurnal Tahun 2014 Nomor 297,


Komunitas Yustisia, 2(2), 241- Tambahan Lembaran Negara
250. Republik Indonesia Nomor
Somaliagustina, D., & Sari, D.C. 2018.
5606).
Kekerasan Seksual pada Anak
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., &
dalam Perspektif Hak Asasi Yuliartini, N. P. R. (2021).
Manusia. Psychopolytan: Jurnal Yurisdiksi International
Psikologi, Volume 1, Nomor 2, Criminal Court (ICC) Dalam
Universitas Muhammadiyah Penyelesaian Kasus
Riau. Rohingnya Dalam Perspektif
Hukum Internasional. Jurnal
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S.,
Komunitas Yustisia, 3(3), 208-
& Yuliartini, N. P. R. (2020).
219.
Penyelesaian Sengketa Pulau
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., &
Batu Puteh Di Selat Johor
Yuliartini, N. P. R. (2021).
Antara Singapura Dengan
Yurisdiksi International
Malaysia Dalam Perspektif
Criminal Court (ICC) Dalam
Hukum Internasional. Jurnal
Penyelesaian Kasus
Komunikasi Hukum
Rohingnya Dalam Perspektif
(JKH), 6(2), 542-559.
Hukum Internasional. Jurnal
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S.,
Komunitas Yustisia, 3(3), 208-
& Yuliartini, N. P. R. (2020).
219.
Penyelesaian Sengketa Pulau
Wadong, Maulana Hasan. 2012.
Batu Puteh Di Selat Johor
Antara Singapura Dengan Advokasi dan Hukum
Malaysia Dalam Perspektif Perlindungan Anak. Jakarta:
Hukum Internasional. Jurnal Gramedia Wina Sarana.
Komunikasi Hukum Wahyudi, G. D. T., Mangku, D. G. S., &
(JKH), 6(2), 542-559. Yuliartini, N. P. R. (2020).
Suyanto. 2012. Masalah Sosial Anak. Perlindungan Hukum Tenaga
Edisi Pertama. Cetakan Ke-1. Kerja Indonesia Ditinjau Dari
Jakarta: Kencana Prenada Perspektif Hukum Internasional
Media Group. (Studi Kasus Penganiayaan
Adelina TKW Asal NTT Di
Triwahyuningsih, S. 2018.
Malaysia). Jurnal Komunitas
Perlindungan dan Penegakkan Yustisia, 2(1), 55-65.
Hak Asasi Manusia (HAM) di Widayanti, I. G. A. S., Mangku, D. G. S.,
Indonesia. Legal Standing: & Yuliartini, N. P. R. (2020).
Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2, Penggunaan Tentara Anak
Nomor 2, Universitas Merdeka Dalam Konflik Bersenjata
Ponorogo. Ditinjau Dari Perspektif
Hukum Humaniter
Undang-Undang Republik Indonesia
Internasional (Studi Kasus:
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Konflik Bersenjata di Sri
Perubahan Atas Undang- Lanka). Jurnal Komunitas
Undang Republik Indonesia Yustisia, 2(2), 124-133.
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Wijaya, Andika dan Wida Peace
Perlindungan Anak (Lembar Ananta. 2016. Darurat
Negara Republik Indonesia
15
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Kejahatan Seksual. Jakarta: Buleleng District). Veteran Law


Sinar Grafika. Review, 2(2), 30-41.
Wijayanthi, I. G. A. A. T., Yuliartini, N. P. Yuliartini, N. P. R. (2021). Legal
R., & Mangku, D. G. S. (2020). Protection of Women And
Penegakan Hukum Terhadap Children From Violence In The
Pungutan Liar Yang Dilakukan Perspective Of Regional
Oleh Oknum Organisasi Regulation of Buleleng
Masyarakat Di Wilayah Hukum Regency Number 5 Year
Polres Buleleng. Jurnal 2019. Jurnal Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(3), 155-163. Undiksha, 9(1), 89-96.
Wiratmaja, I. G. N. A., Mangku, D. G. Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
S., & Yuliartini, N. P. R. (2019). Tindakan Genosida
(2020). Penyelesaian terhadap Etnis Rohingya
Sengketa Maritime Boundary dalam Perspektif Hukum
Delimitation Di Laut Karibia Pidana Internasional. Majalah
Dan Samudera Pasifik Antara Ilmiah Cakrawala
Costa Rica Dan Nicaragua Hukum, 21(1), 41-49.
Melalui Mahkamah Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
Internasional. Jurnal (2020). Penyidikan Terhadap
Komunitas Yustisia, 2(1), 60- Anak Sebagai Pelaku Tindak
69. Pidana Penganiayaan Yang
Yulia, N. P. R. Kajian Kriminologis Mengakibatkan Kematian
Kenakalan Anak dalam (Studi Kasus Di Wilayah
Fenomena Balapan Liar di Hukum Kepolisian Resor
Wilayah Hukum Polres Buleleng). Jurnal Pendidikan
Buleleng. Jurnal Magister Kewarganegaraan
Hukum Udayana (Udayana Undiksha, 8(3), 145-154.
Master Law Journal), 3(3). Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
Yuliartini, N. P. R. (2010). Anak Tidak (2020). Peran Dinas Tenaga
Sah Dalam Perkawinan Yang Kerja Transmigrasi Kabupaten
Sah (Studi Kasus Perkawinan Buleleng Dalam Penempatan
Menurut Hukum Adat Dan Pemberian Perlindungan
Bonyoh). Jurnal IKA, 8(2). Hukum Tenaga Kerja
Yuliartini, N. P. R. (2016). Eksistensi Indonesia Di Luar
Pidana Pengganti Denda Untuk Negeri. Jurnal Pendidikan
Korporasi Dalam Kewarganegaraan
Pembaharuan Hukum Pidana Undiksha, 8(2), 22-40.
Indonesia. Jurnal IKA, 14(1). Yuliartini, Rai. Ni Putu. 2014. “Kajian
Yuliartini, N. P. R. (2019). Kenakalan Kriminologis Kenakalan Anak
Anak dalam Fenomena Dalam Fenomena Balapan Liar
Balapan Liar di Kota Singaraja Di Kota Singaraja Bali”. Tesis
Dalam Kajian (diterbitkan). Program Studi Ilmu
Kriminologi. Jurnal
Hukum Program Pascasarjana.
Advokasi, 9(1), 31-43.
Yuliartini, N. P. R. (2019). Legal Universitas Udayana. Denpasar.
Protection For Victims Of Yusyanti, D. 2020. Perlindungan
Criminal Violations (Case Study Hukum Terhadap Anak Korban
Of Violence Against Children In dari Pelaku Tindak Pidana

16
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Kekerasan Seksual. Jurnal


Penelitian Hukum De Jure,
Volume 20, Nomor 4, Badan
Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Yuwono, Ismantoro Dwi. 2015.
Penerapan Hukum Dalam
Kekerasan Seksual Terhadap
Anak. Yogyakarta: Pustaka
Yustisia.

17

Anda mungkin juga menyukai