Thalassemia
Thalassemia
Kelompok:
1. Rina Wati (2006112024)
2. Lambang Rizki Perwira Awaludin (2006112025)
3. Henny Putri Wahyuni (2006112035)
4. Nurul Munarti (2006112043)
5. Mohd. Nizam Bin Faisal (2006112044)
1
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
2
Definisi, etiologi, & kalsifikasi
Berasal dari kata “thalassa”
yang berarti laut dan
“haema” yang berarti darah
“Penurunan kecepatan Masuk kedalam kelompok
atau kemampuan hemoglobinopati,
diwariskan(inherited), dan
produksi satu atau bersifat autosomal resesif
lebih rantai globin α
atau β, ataupun rantai
Diturunkan melalui gen
globin lainnya, dapat globin α pada kromosom 16
dan gen globin β pada
menimbulkan kromosom 11
defisiensi produksi 1. Thalassemia-α
2. Thalassemia-β
parsial atau komplit 3.
4.
Thalassemia-δβ
Heterosigot ganda thalassemia α
rantai tersebut.”
atau β dengan varian
hemoglobin thalassemik
3
Thallasemia-α Thalassemia-β
Bentuk Genotip Rantai globin
Bentuk Genotip Rantai globin
Normal β/β α2 β2
Normal αα / αα α2 β2 β+ / β α2 β2, α2 δ2,
Trait (minor) β0 / β α2 γ2
Karier αα / α- α2 β2
α2 β2, α2 δ2,
Intermedia β+ / β0
α- / α- β+ / β+ α2 γ2
Trait (minor) α2 β2
-- / αα
β+ / β+ α2 β2, α2 δ2,
-- / -α α2 γ2
Penyakit Hb H α2 β2, β4
Penyakit Hb H
Hydrops β0 / β0 α2 δ2, α2 γ2
Hb Barts -- / -- fetalis
meninggal in
utero
4
Epidemiolgi
5
Epidemiologi
6
Patogenesis
Patofisiologi
7
Talasemia mayor Talasemia intermedia Talasemia minor
• Keadaan klinis Talesemia • Sama seperti halnya Talasemia • Disebut juga sebagai
yang paling berat. mayor, individu dengsn pembawa sifat, traits,
• Terjadi kerana gen penyandi Talasemia intermedia terjadi pembawa mutan, atau karier
hemoglobin pada 2 alel akibat kelainan pada 2 Talasemia
kromosom mengalami kromosom yang menurun dari • Tidak menunjukkan gejala
kelainan ayah dan ibunya klinis semasa hidupnya
• Pasien membutuhkan • Jenis gen mutan yang menurun • Hal ini kerana abnormalitas
transfusi darah sejak tahun merupakan kombinasi mutan gen yang terjaadi hanya
pertaa pertumbuhan pada berat dan ringan, atau mutan melibatkan salah satu dari
rentang usia 6-24 bulan dan ringan dan ringan dua kromosom, bisa dari ibu
kontinyu sampai seumur • Onset awitan atau kenampakan atau ayah
hidupnya klinis dari Talasemia intermedia
• Rutinitas transfusi Talasemia tidak seawal Talasemia mayor
mayor berkisar antar 2 • Diagnosis awal bisa terjaadi
minggu sekali sampai 4 pada usia belasan tahun atau
minggu sekali bahkan pada usia dewasa
• Secara klinis menunjukkan
gejala yang sama dengan
Talasemia mayor namun lebih
8
ringan
Patogenesis & patofisiologi
9
Patogenesis & patofisiologi
10
Alpha Thalessemia
GUSTILO 11
Varian molekuler Talasemia α
13
Manifestasi Klinis
16
Ba da n Jaundice
le m ah
serta
pertumbuhan terhambat
permukaan perut yang
Denyut Manifestasi me m b u nci t d e n ga n p em be s aran
hati dan limpa.
jantung klinis pasien
m eni n gk a t Talesemia
e l ap
in g
Tulang Ur
wajah
abnorm Cepat lelah
al 17
g i
s i gi Perut
Pasien Anak
wa ja h y a n g menjadi
Talasemia
khas mayor kurus
umumnya
menunjukkan
Mulut gejala-gejala o n t a l
tongos
(roden fisikBibir agak Fr
mouth t like berupa:
s s in g
) tertarik bo
GUSTILO 18
Diagnosis
19
Diagnosis
Kriteria klinis
Kriteria Labotarium
Kriteria DNA
20
Diagnosis talasemia mayor
Anamnesis
• Memiliki riwayat penyakit keluarga
yang anemia atau pasien
Thalassemia
• Riwayat transfusi berulang (jika
sudah pernah transfusi sebelumnya)
• Pucat yang lama (kronis)
• Anak tampak kuning (ikterus)
• Riwayat mudah infeksi
• Perut membesar akibat
hepatosplenomegali
• Pertumbuhan terhambat/pubertas
terhambat
• Riwayat fraktur patologis
21
Diagnosis Talasemia mayor
Pemeriksaan Fisik
• Gizi Kurang
• Pucat
• Konjungtiva pucat
• Hiperpigmentasi: kulit berwarna kehitaman
• Bentuk muka facies Cooley akibat adanya
maloklusi pada tulang maxilla
• Gangguan pertumbuhan (perawakan pendek)/
pubertas terhambat
• Bentuk muka yang asimetris (abnormal)
dengan ciritulang frontal menonjol, maxilla
yang protrusi, dan tulang wajah hipertropi
• Organomegali: Hepatosplenomegali terutama
splenomegaly
22
Diagnosis Talasemia mayor
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
sederhana ditemukan:
• Kadar haemoglobin umumnya
rendah
• MCV < Normal (< 8O fL):
rerata 70,8 fL,(SB 8,9)
• MCH < Normal (< 27 pg):
Rerata 24,1 pg, (SB 3,9)
• RDW tinggi: Rerata 26,8% (SB
9,5)
• Retikulosit sangat meningkat
(>14,6)
• Jumlah eritrosit meningkat
• Dapat didapatkan sel darah
23
berinti
Diagnosis Talasemia intermedia dan minor
Splenektomi
Vaksinasi
Psikososial
27
Total Contact Cast 1). Bone marrow
transplantation-BMT
BMT atau cangkok sumsum
tulang Pada teknik ini
dilakukan dengan melakukan
penggantian sumsum tulang.
reduces the patient’s
Terapi definitif activity level
2. Terapi Gen
Terapi yang dapat mengubah
susunan mutasi gen yang
healing is facilitated by dikandung di dalam sel
rest and immobilization hematopoiesis.
28
Prognosis
&
Komplikasi
29
Prognosis
32