RESPON KEMOTERAPI

MENURUT RECIST DAN WHO

Hafizh Shidqi
dr.Mufrizal,Sp.B (K) Onk
Definisi
Kemoterapi adalah pemberian obat anti
kanker (sitostatika) yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker.
 Indikasi kemoterapi

 Adjuvan : kanker stadium awal atau

stadium lanjut lokal setelah pembedahan,
dilanjut kan kemoterapi
 Neoadjuvan (induction chemotherapy):
kanker stadium lanjut local, Kemoterapi yang
diberikan sebelum pembedahan.
 Respon Kemoterapi Menurut WHO dan Recist
Karakteristik WHO
Pengukuran lesi 1. Dapat diukur dua dimensi
awal (Diameter terpanjang dan
diameter terlebar)
2. Tidak dapat diukur (missal:
metastasis ke limfa paru)
Respon Objectif 1. Penyakit bisa diukur
(perubahan antara diameter
terpanjang dengan diameter
terbesar, tidak ada jumlah
maksimum lesi yang di tentukan)
Komplit respon: hilangnya semua
penyakit, biasanya terkonfirmasi
mulai dari minggu ke 4
Recist
1. Dapat diukur hanya satu
dimensi (Hanya diameter
terpanjang)
2. Semua lesi tidak bisa
diukur, termasuk lesi kecil,
evaluasi tidak di
rekomendasikan.
1. Lesi target (perubahan
pada jumlah diameter
terpanjang maksimal 5 lesi
per organ)
Komplit Respon: semua lesi
target hilang, mulai
terkonfirmasi minggu ke 4
Karakteristik WHO
Parsial Respon (PR): 50%
penurunan dari lesi awal, biasa
terkonfirmasi mulai dari minggu
ke 4
Penyakit progresif (PD):
Peningkatan mulai dari 25% dari
satu atau lebih lesi atau muncul
lesi baru
Tidak ada perubahan: Parsial
Respon (PR) dan Progresif
Disease (PD) tidak ditemukan
2. Penyakit yang tidak dapat
diukur
Recist
Parsial Respon (PR): lebih
besar dari 30% penurunan
dari lesi awal, biasa
terkonfirmasi minggu ke 4
Penyakit progresif (PD):
Peningkatan ukuran lesi
mulai dari 20%, dari lesi
terkecil yang di dapat
Stabil: Parsial Respon (PR)
dan Progresif Disease (PD)
tidak ditemukan
2. Lesi Non-Target
 Karakteristik WHO
Komplit Respon (CR):
Hilangnya semua penyakit yang
tidak diketahui
Penyakit Progresif (PD):
Penurunan mulai dari 50%,
terkonfirmasi mulai dari minggu
ke 4
Tidak ada perubahan: Parsial
Respon (PR) dan Progresif
Disease (PD) tidak ditemukan
Respon Umum 1. Respon terbaik tercatat dalam
penyakit yang dapat diukur
Recist
Komplit Respon (CR):
Hilangnya semua lesi target
dan normalisasi tumor
marker, di konfirmasi
minggu ke 4
Penyakit Progresif (PD):
Perkembangan tegas dari
lesi non target, atau
munculnya lesi baru
Non-Penyakit Progresif
(PD): Persisten satu atau
lebih lesi non-target
dan/atau penanda tumor
diatas batas normal
1. Respon terbaik tercatat
dalam penyakit yang dapat
diukur dari awal pengobatan
hingga perkembangan
penyakit atau kekambuhan
 Karakteristik WHO
2. Tidak ada perubahan (NC) pada
lesi yang tidak dapat diukur akan
mengurangi komplit respon (CR)
pada lesi yang dapat diukur
menjadi Parsial Respon (PR)
keseluruhan
3. Tidak ada perubahan (NC) pada
lesi yang tidak dapat diukur, tidak
akan mengurangi PR pada lesi
yang dapat diukur
Durasi Respon Komplit Respon (CR)
Dari: tanggal kriteria komplit
respon (CR) pertama kali
terpenuhi
Untuk: tanggal Progresive disease
(PD) pertama kali dicatat
Recist
2. Non-PD pada lesi non
target akan mengurangi
Komplit respon (CR) pada
lesi target menjadi Parsial
Respon (PR) keseluruhan
3. Non-PD penyakit progresif
dalam non target tidak akan
mengurangi Parsial Respon
(PR) pada lesi target
Respon Lengkap secara
keseluruhan
Dari: tanggal kriteria Komplit
respon (CR) pertama kali
terpenuhi
Untuk: tanggal penyakit
berulang atau Progresive
disease (PD) pertama kali
dicatat
Karakteristik WHO Recist

3. Pada pasien yang hanya 3. Penyakit stabil (SD)

mencapai PR, hanya periode
respons keseluruhan yang
harus dicatat

Dari: tanggal mulai

pengobatan

Untuk: tanggal Penyakit

Progresive (PD) pertama
kali dicatat
 Respon Kemoterapi
RESPON KEMOTERAPI
 Complete response: tumor menghilang yang
ditentukan oleh 2 orang observer < 4 minggu
 Partial response: ukuran total tumor mengecil >
50% yang ditentukan oleh 2 observer <4
minggu dan tidak ditemukan adanya lesi yang
baru.
 Stabel: ukuran total tumor mengecil < 50% atau
ditemukan peningkatan ukuran tumor >25%
Progressive disease: didapatkan peningkatan
 > 25% ukuran tumor atau adanya lesi baru
 Tujuan Penggunaan Kemoterapi
a. Kemoterapi Adjuvant
Adalah kemoterapi yang diberikan sesudah
operasi kanker payudara,bertujuan untuk
menghancurkan sel-sel kanker yang dapat
dideteksi secara klinis yang telah menyebar ke
luar payudara melalui aliran darah.
 REGIMEN KEMOTERAPI ADJUVANT

 Khemoterapi adjuvant : 6 siklus


• Kombinasi CAF
Dosis C : Cyclophosfamide 500 mg/m2 hari 1
A : Adriamycin = Doxorubin 50 mg/m2 hari • Kombinasi CEF
1 Dosis C : Cyclophospamide 500 mg/
F : 5 Fluoro Uracil 500 mg/m2 hari 1 m2 hari 1
Interval : 3 minggu E : Epirubicin 50 mg/m2 hari 1
F : 5 Fluoro Uracil 500 mg/ m2 hari 1
Interval : 3 minggu
• Kombinasi CMF
Dosis C : Cyclophospamide 100 mg/m2 hari
1 s/d 14
M : Metotrexate 40 mg/ m2 IV hari 1 & 8
F : 5 Fluoro Uracil 500 mg/m2 IV hari 1 & 8 • Kombinasi AC
Interval : 4 minggu Dosis A : Adriamicin
 C : Cyclophospamide
b. Kemoterapi Neo Adjuvant
Adalah Kemo yang diberikan sebelum operasi.
 Kelebihan:
•  Menurunkan ukuran tumor
•  Dapat menilai respon kemoterapi terhadap tumor
•  Meningkatkan efektifitas terapi sistemik
•  Menurunkan kemungkinan stimulasi / kebocoran sel
kanker pada eksisi tumor yang besar
 Regimen Kemoterapi Primer

 AC (Adriamycin / Cyclophosphamide)
 CMF (Cyclophosphamide / Methotrexate/Fluorouracil)
 FDC (Fluorouracil / Doxorubicin /Cyclophosphamide)

 FEC (Fluorouracil/Epirubicin/Cyclophosphamide)
Kemoterapi neoadjuvant : 6 silkus
Terima kasih