Hasil Penelitian
Rini Fitriani
Abstrak
Pendahuluan. Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah di Indonesia.
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa
berdampak langsung pada keehatan ibu dan janin. Prevalensi DMG terjadi pada 7% kehamilan
di dunia setiap tahunnya, dan di Indonesia terjadi sebesar 1,9%-3,6%. Tujuan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian DMG di wilayah kerja Kecamatan Somba
Opu Kabupaten Gowa tahun 2016. Metode. Jenis penelitian adalah observasional analitik
dengan desain Case Control Study. Jumlah sampel adalah 96 orang, yang terdiri dari 32 ibu
hamil dengan DMG (kasus) dan 64 ibu hamil tidak menderita DMG, cara pengambilan sampel
menggunakan metode consecutive sampling. Hasil. Hasil uji bivariat diperoleh resiko kejadian
DMG berdasarkan umur (p=0,527 dan OR=1,508), riwayat keluarga (p=0,000 dan OR= 6,926),
riwayat makrosomia (p=0,006 dan OR= 6,680), riwayat persalinan (p=0,128 dan OR=2,270),
dan riwayat obesitas (p=0,009 dan OR=3,462). Uji multivariat diperoleh variabel yang paling
beresiko adalah riwayat keluarga dengan nilai p=0,008 dan OR=4,536. Kesimpulan. Riwayat
DM dan riwayat makrosomia menjadi faktor resiko kejadian DMG, dan riwayat DM dalam
keluarga merupakan faktor yang paling beresiko (OR = 4,536 dan p=0,008)
Abstract
Introduction. Maternal Mortality Rate (MMR) is high is still a problem in Indonesia.
Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is one of the health problems that could have a direct
impact on maternal and fetal health. The prevalence of GDM occurs in 7% of pregnancies in
the world each year, and in Indonesia occurred at 1.9% -3.6%. Aims. This study aimed to
determine the incidence of risk factors in the working area of the District DMG Somba Opu
Gowa district in 2016. Methods. The study was observational analytic design Case Control
Study with purpossive sampling method.The number of samples are 96 people, consisting of 32
pregnant women with GDM (cases) and 64 pregnant women do not suffer from DMG. Results.
The test results of bivariate acquired risk events DMG based on age (p=0.527 and OR=1.508),
family history (p=0.000 and OR=6.926), history of macrosomia (p=0.006 and OR=6.680),
history of labor (p=0.128 and OR=2.270), and a history of obesity (p= 0.009 and OR= 3.462).
Multivariate test variables obtained most at risk in family history with p=0.008 and OR=
4.536. Conclusion. The conclusion of this research is a history of diabetes and a history of
macrosomia is a risk factor of DMG events, and history of diabetes in the family is a mainly
risk (OR=4.536 and p=0.008)
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 110
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 111
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
pemeriksaan glukosa sewaktu ≥ 200 mg/dl. kehamilan umumnya. Pada ibu hamil
Keadaan ini biasa terjadi pada saat 24 dengan riwayat keluarga diabetes melitus,
penderita akan kembali normal pada setelah 5,1%7. Angka ini lebih rendah dari pada
melahirkan (Depkes RI, 2008). Pada prevalensi di Negara Inggris dan Amerika
menjadi masalah global dilihat dari angka melihat jumlah penderita yang cukup
ditimbulkannya5. Menurut american pada ibu hamil dan janin. Data yang
diabetes Association (ADA) tahun 2000, diperoleh dari Dinas Keshatan Provinsi
pada kehamilan setiap tahunnya. Prevalensi surveilans rutin penyakit tidak menular
diabetes gestasional bervariasi yaitu 1%- rawat inap yang dilaporkan dari rumah sakit
14%. Angka ini tergantung pada populasi diperoleh jumlah kasus diabetes melitus
yang diteliti dan kriteria penyaringan yang gestasional sebanyak 283 kasus dimana
Amerika serikat, dan 3-5% di Inggris kejadian ibu hamil dengan risiko tinggi
Prevalensi diabetes mellitus gestasional di dan kematian ibu maupun bayi. Pada tahun
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 112
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
2010 terdapat 2874 ibu hamil risiko trauma kelahiran. Selain itu bayi berisiko
tahun 2013 2894 ibu hamil risiko gangguan pernapasan, polisitemia, obesitas
tidak menurun secara signifikan dan masih kehamilan dengan diabetes mellitus, maka
sebab penyakit ini berdampak langsung untuk terjadinya diabetes mellitus selama
pada kesehatan ibu dan janin5. Dampak kehamilannya. Dan faktor risiko
yang ditimbulkan oleh ibu penderita merupakan kriteria yang berguna dalam
berisiko tinggi terjadi penambahan berat antenatal. Oleh karena itu penulis tertarik
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 113
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
kasus, dimana kasus adalah subyek dengan pemeriksaan kehamilan setiap bulan di
karakter positif (ibu yang menderita puskesmas tersebut sebanyak 207 orang.
(Tabel 1).
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 114
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
Penelitian ini tidak sejalan dengan jumlah/fungsi insulin ibu tidak optimal dan
penelitian yang dilakukan oleh Ifan terjadi perubahan kinetika insulin dan
Pratama dkk yang dilakukan di RSIA Sitti resistensi terhadap insulin. Efek dari
Khadijah I Kota Makassar pada tahun 2013 resistensi insulin ini mengakibatkan kadar
dengan jenis penelitian yang digunakan darah ibu hamil tinggi sehingga terjadilah
rancangan case control study dengan besar berdampak pada janin, sebab kadar gula
sampel sebanyak 120 sampel dengan darah ibu akan mempengaruhi gula darah
perbandingan sampel kasus kontrol 1:2 dan janin sehingga gula darah janin juga
dan merupakan faktor risiko 3,476 kali faktor yang dapat berkontribusi secara tidak
dibandingkan dengan umur ibu < 35 tahun langsung pada kejadian diabetes
kadar glukosa dalam darah akibat Hal ini mungkin dikarenakan responden
pemenuhan kebutuhan energi untuk ibu dan pada penelitian ini yang menderita diabetes
janin. Perubahan hormonal ditandai dengan melitus gestasional lebih banyak yang
progestin. Peningkatan hormon estrogen melitus gestasional yang diderita oleh ibu
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 115
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
faktor pencetus yang lain selain umur. Serta sampai berkurangnya kegiatan jasmanni.
ibu hamil dengan umur ≥ 35 tahun Hal ini terjadi terutama pada kelompok usia
kemungkinan memiliki pola hidup sehat dewasa ke atas pada seluruh status sosial
seperti menjaga pola makan serta aktivitas ekonomi. Semakin tinggi usia maka
gestasional dapat menyerang semua jenis perlu menghindari kehamilan pada usia
periode ini, kebanyakan ibu hamil Hasil analisis bivariat dengan uji
tetapi suplai nutrisi tidak mengalami nilai OR=6,929 (95% CI: 2,575-18,626).
penyakit yng teradi akibat penurunan fungsi mellitus gestasional dibanding dengan
menghasilkan hormon insulin, sehingga tidak mencakup nilai satu dengan tingkat
dengan pertambahan usia. Pada usia lanjut dianggap bermakna secara statistik atau
terjadi gaya hidup, mulai dari pola riwayat keluarga merupakan faktor risiko
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 116
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
(tabel 2).
Penelitian ini sejalan dengan 30% daripada ayah dengan DM . hal ini
rancangan case kontrol, besar sampel pada saudara kandung menderita DM maka
kelompok kasus 18 orang dan kelompok risiko untuk menderita DM adalah 10% dan
kontrol 36 orang dan didapakan hasil 90% jika yang menderita adalah saudara
bahwa ibu hamil yang memiliki riwayat kembar identik. Bagi masyarakat yang
DM maka risiko untuk menderita DM famili yang kuat. Penelitian pada pasangan
adalah 75% (Diabetes UK, 2010 dalam kembar dan keluarga membuktikan bawha
Shara Kurnia dkk, 2013) . risiko untuk peranan komponen genetik relatif kuat. DM
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 117
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
interaksi anata kerawanan genetik dengan dan 2 yang mempunyai nenek atau kakek
Pada populasi tertentu yang terbukti kandung penderita diabetes melitus ini,
telah diusulkan sebuah genotyp yang melitus yang jelas secara keseluruhan,
cermat. Beberapa gen saat ini, sebagian kesempatan anak menderita diabtes melitus
terbukti peranannya terhadap abnormalitas jika saudara lain satu tingkat menderita
pada deaminasi adenosine dan gen-gen diabetes melitus hanya 5 sampai 10 persen.
yang muda, tetapi belum ditemukan Hasil analisis bivariat dengan uji
Hal ini sesuai dengan teori yang nilai OR=3,462 (95 % CI: 1,375-8,717).
dikemukakan oleh Foster (2000) dalam Sri Dengan demikian responden dengan
Widayati (2010) bahwa penurunan ini riwayat obesitas memiliki risiko 3,462 kali
vertikal langsung pada satu seri penelitian Oleh karena nilai LL dan UL tidak
yang terdiri dari 35 keluarga yang di mencakup nilai satu dengan tingkat
dalamnya terdapat satu orang anak yang kepercayaan 95%, maka nilai 3,426
diabetes melitus tergantung insulin klasik, dianggap bermakna secara statistik atau
hanya empat dari kasus indeks yang riwayat obesitas merupakan faktor risiko
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 118
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
(Tabel 3).
penelitian yang dilakukan oleh Ifan (2009), overweight merupakan faktor risiko
Pratama dkk yang dilakukan di RSIA Sitti pada gangguan toleransi glukosa baik
Khadijah I Kota Makassar pada tahun 2013 sebelum atau dalam kehamilan. Overweight
rancangan case control study dengan besar suatu tahap sebelum terjadi obesitas. Hal ini
perbandingan sampel kasus kontrol 1:2 dan dimana saat terjadi obesitas maka sel-sel
didapatkan bahwa ibu hamil yang memiliki lemak yang menggemuk akan
6,952 kali dibandingakn dengan ibu hamil jumlahnya lebih banyak daripada keadaan
yang tidak memiliki riwayat obesitas tidak gemuk. Zat-zat itulah yang
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 119
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
ke dalam sel keadaan ini membuat glukosa nilai OR=6,680 (95% CI: 1,686-44,686).
terjadilah diabetes. Selain itu, saat hamil riwayat makrosomia memiliki risiko 6,680
bisanya terjadi penambahan berat badan kali lebih besar untuk mengalami diabetes
sehingga keadaan ini dapat berdampak pada responden yang tidak memiliki riwayat
meningkatnya gula darah di atas normal (7). makrosomia. Oleh karena nilai LL dan UL
Oleh karena itu, sebelum hamil ibu perlu tidak mencakup nilai satu dengan tingkat
mejaga pola makanan sebelum terjadi kepercayaan 95%, maka nilai 6,680
peningkatan berat badan berlebih saat dianggap bermakna secara statistik atau
penelitian yang dilakukan oleh Arlia Oroh studi kasus kontrol melalui rekam medik
dkk di bagian obgin BLU RSUP Prof. Dr. didapatkan hasil bahwa tidak terdapat
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 120
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
plasenta, dan ketersediaan asupan nutrisi melahirkan bayi makrosomia, berisiko 5-10
pada ibu dan janin. Pada awal masa kali lebih tinggi untuk kembali melahirkan
insulin pada janin yang dimulai antara 8-10 makrosomia dengan kehamilan diabetes
minggu masa kehamilan, sangat ditentukan melitus gestasional dapat dibedakan dengan
oleh tingkat glukosa ibu, yang sekitar 80% jelas dalam rahim yang ditandai dengan
disalurkan kepada janin melalui membran tingkat pertumbuhan yang tinggi dari
Ibu dengan keturunan diabetes insulin termasuk lemak, jantung, dan liver
glikemik yang buruk secara terus menerus Pertumbuhan jaringan otak tidak
akan terpapar terhadap glukosa dan insulin ikut terpengaruh, sehingga bayi-bayi
dengan kadar tinggi pada rahim yang dapat makrosomia dari ibu diabetes akan
Penelitian juga membuktikan bahwa atas yang lebih tebal dibandingkan dengan
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 121
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
bayi-bayi non-diabetes yang memiliki berat Hasil analisis bivariat dengan uji
tubuh lahir dan panjang tubuh lahir yang Odds Ratio diperoleh nilai OR diperoleh
sama. Dampak dari pola-pola pertumbuhan nilai OR=2,270 (95 % CI: 0,867-5,942).
ini dapat dikenali saat lahir dengan adanya Dengan demikian responden dengan
lingkar perut yang relatif lebih besar dan riwayat abortus memiliki risiko 2,270 kali
naiknya rasio lingkar perut terhadap lingkar lebih besar untuk mengalami diabetes
diabetes klasik sebagai bayi baru lahir abortus. Oleh karena nilai LL dan UL
tomat) dan seperti ubi atau wajah kepercayaan 95%, maka nilai 2,270
penelitian yang dilakukan oleh Kusnanto di tahun 1999 dengan rancangan penelitian
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 122
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
secara cross sectional study terhadap semua pengelompokkan terhadap faktor risiko
wanita hamil dengan jumlah sampel 213 yang mempengaruhi kadar glukosa darah.
ibu hamil dan didapatkan hasil untuk Dalam banyak kasus, jika A1c pada
variabel riwayat abortus OR = 3,697 pada wanita diabetes hamil berada dalam
risiko kejadian diabetes melitus gestasional. atau gula darah yang tinggi secara terus
rancangan case kontrol, besar sampel pada kadar glukosa darah yang tinggi pada awal
kelompok kasus 18 orang dan kelompok dan selama kehamilan, embrio tidak
kontrol 36 orangdan didapakan hasil bahwa membentuk dengan benar dan ada
ibu hamil yang memiliki riwayat abortus peningkatan laju kehamilan kosong
berisiko 4,14 kali diabetes melitus (blighted ovum). Jika kadar glukosa darah
gestasional dibandingkan yang tidak normal pada saat pembuahan, tidak ada
kenaikan kadar glukosa darah, distribusi bahwa faktor-faktor lain sebagai penyebab
jumlah sampel yang ada, serta keguguran pada wanita diabetes gestasional
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 123
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
adalah termasuk adanya sindrom polikistik sebagai ukuran meski tidak langusng
ovarium (PCO). Wanita diabetes dengan tentang bagaimana plasenta berfungsi. Jika
PCO memiliki tingkat konsistensi yang denyut jantung bayi tidak meningkatkan
lebih tingii untuk mengalami keguguran jumlah untuk durasi waktu tertentu,
Dr. Carol Levy juga menambahkan Karena itu, meskipun kontrol glukosa
dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 mungkin penyakit pembuluh darah, namun wanita
tidak memiliki plasenta yang memadai, dan dengan tes A1c rendah masih harus
ini dapat mempengaruhi sirkulasi darah. mendapatkan pemantauan janin yang lebih
bahwa dari 4 variabel yang diikutkan dalam terhadap kejadian diabetes mellitus
uji regresi berganda logistik diketahui gestasional dengan nilai OR sebesar 4,536
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 124
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
herediter merupakan salah satu unsur yang masuk dalam kelompok control, dan
genetik lebih kuat di banding ibu. Mongeu Glukosa responden dapat sewaktu-
kuat akan peran genetik terdapat pada sebanyak 2-3 kali dalam waktu yang
penelitian anak kembar, dengan koefisien berbeda dan dilakukan oleh surveyor
berperan setidaknya 5 kali lebih besar dari khususnya pada variabel riwayat
menjadi bias.
KETERBATASAN PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Mansjoer, Kapita Selekta Kedokteran,
Bias-bias yang mungkin terjadi pada
Edisi 4, Media Aesculapius, Jakarta,
2010
penelitian ini antara lain :
2. Manuaba, Pengantar Kuliah obstetri,
EGC, Jakarta, 2007
1. Bias misklasifikasi. Dapat terjadi
3. Kemenetrian Kesehatan RI. 2013.
Riset Kesehatan dasar, Riskesdas
akibat kurangnya validitas alat ukur
2013. Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.
dan ketetapan diagnosis penyakit. Bias
4. Nurrahmi, Ulfa. Stop Diabetes.
Yogyakarta; Familia; 2012
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 125
Molucca Medica Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
ISSN 1979-6358 (print)
ISSN 2597-246X (online)
http://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed | 126