Anda di halaman 1dari 13

F

I
K
I
H

NAMA : MUHAMMAD RUSDI M


U
NIM : 1906002015058 A
M
PRODI : BPI 19 A
L
A
H
FIKIH
MUAMALAH
Fikih Muamalah

Pengertian Fikih Muamalah


Kata fiqh secara etimologi adalah(‫ا((لفقه‬ yang memiliki makna
pengertian atau pemahaman. Menurut terminologi, fiqh pada mulanya
berarti pengetahuan keagamaan yang mencakup seluruh ajaran agama, baik
berupa aqidah, akhlak, maupun ibadah sama dengan arti syari’ah islamiyah.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, fiqh diartikan sebagai bagian dari
syariah Islamiyah, yaitu pengetahuan tentang hukum syari’ah Islamiyah
yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah dewasa dan berakal
sehat yang diambil dari dalil-dalil yang terinci.
Fikih Muamalat terdiri dari dua kata yaitu, fikih dan muamalah. Fikih merupakan
bentuk kata benda dari kata faqaha yang berarti mendalami sesuatu. Faqaha merupakan
bentuk kata kerja yang menuntut kesungguhan seseorang dalam memahami dan
mendalami sesuatu. Tak heran, jika tak kurang dari 19 ayat menggunakan kata fiqh
yang kesemuanya dalam bentuk kata kerja. Sebagai contoh dalam surat al-Tawbah ayat
112

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya.”
Secara bahasa Muamalah berasal dari kata amala yu’amilu yang
artinya bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan. Sedangkan
menurut istilah Muamalah adalah tukar menukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara yang ditentukan.2 Muamalah juga
dapat diartikan sebagai segala aturan agama yang mengatur hubungan
antara sesama manusia, dan antara manusia dan alam sekitarnya tanpa
memandang perbedaan
Fiqh muamalah ialah ilmu tentang hukum berbagai macam kegiatan
atau transaksi yang dilakukan manusia sesuai dengan aturan yang telah
diatur dalam islam. Dasar hukumnya sendiri berasal dari dalil-dalil
seperti Al-Qur'an, Hadist Nabi, dan Ijma'.
Fiqh muamalah ialah ilmu tentang hukum berbagai macam kegiatan atau transaksi
yang dilakukan manusia sesuai dengan aturan yang telah diatur dalam islam. ... Fiqh
muamalah hanya mengatur dasar bermuamalah saja seperti jujur, amanah, toleransi,
memenuhi akan dan janji.
Dengan kata lain Fiqh Muamalah ini bersifat Fleksibel dan menyesuaikan zaman,
sebagai contoh ialah jual beli di minimarket, dulu dizaman nabi dalam bertransaksi jual
beli akad diucapkan seperti "baiklah saya terima barang ini dengan harga segini", namun
seperti yang kita lihat sekarang di beberapa minimarket, kita hanya cukup mengambil
barang dan langsung membayarnya di kasir tanpa mengucapkan sebuah akad. Apakah
hal tersebut diperbolehkan?
Tentu saja boleh, karena ketika kita melihat harga barang yang tertera di label dan
kita mengambil barang tersebut untuk membelinya lalu membayarnya, sama saja kita
telah menyetujui harga tersebut dan telah memenuhi kesepakatan dalam akad.
Ruang Lingkup Fikih Muamalah
Secara garis besar ruang lingkup fiqih muamalah adalah
seluruh kegiatan manusia berdasarkan hukum-hukum islam
yang berupa peraturan-peraturan yang berisi perintah atau
larangan seperti wajib, sunah, haram, makruh dan mubah.
Hukum-hukum fiqih terdiri dari hukum-hukum yang
menyangkut urusan ibadah dalam kaitannya dengan hubungan
vertikal antara manusia dengan Allah dan hubungan manusia
dengan manusia lainnya.
pembagian fiqih muamalah
pembagian fiqih muamalah meliputi dua hal:
1. Muamalah adabiyah
Yaitu muamalah yang ditinjau dari subjek atau
pelakunya ialah ijab dan kabul, saling meridhai, tidak ada
keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan kewajiban,
kejujuran pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan,
dan segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang
ada kaitannya dengan peredaran harta dalam hidup
bermasyarakat.
2. Muamalah madiyah
Yaitu muamalah yang ditinjau dari objek ialah masalah jual beli (al-
bai’al-tijarah),gadai ( al-rhn), jaminan dan tanggungan ( kafalan dandlaman),
pemindahan utang (hiwalah), jatuh bangkrut (taflis), batasan bertindak (al-
hajru), persoalan atau perkongsian (al-syirkah), perseroan harta dan tenaga
(al-mudharabah), sewa-menyewa (al-ijrah), pemberian hak guna pakai (al-
ariyah), barang titipan (al-adli’ah), barang temuan (al-luqathah), garapan
tanah (al-mujara’ah), sewa-menyewa tanah (al-mukhabarah), upah (ujrat
al’amal), gugatan (al-syuf’ah), sayembara (al-ji’alah), pembagian kekayaan
bersama (al-qismah), pemberian (al-ibra), pembebasan, damai (al-shulhu)
dan ditambah dengan beberapa masalah muashirah, seperti masalah bunga
bank, asuransi, kredit dan masalah- masalah baru lainnya.
Pembagian lain Fikih Muamalah dilakukan oleh
Ghufron A. Mas’adi yang membanginya menjadi:
1. Hukum benda yang meliputi tiga pokok kajian
utama; konsep harta (almâl), konsep hak (al-huqûq),
dan konsep kepemilikan (al-milkiyyah).
2. Konsep umum akad (al-‘uqûd)
3. Akad-akad khusus, seperti jual beli, sewa-
menyewa, penanggungan, gadai, obligasi, ATM,
dan sebagainya.
Prinsip fikih muamalah dan prinsip dasar
bermuamalah
Prinsip dari fikih muamalah adalah mendatangkan
kemaslahatan dan menghindari kemudharatan bagi
manusia. Pada dasar nya prinsip ini
merupakan prinsip utama dari syari'ah Islam yaitu
mewujudkan kemaslahatan bagi manusia dan
menghindarkan kesulitan dan kemudharatan bagi
mereka.
Dalam prinsip umum terdapat empat hal yang
utama, yakni;
1) setiap muamalah pada dasarnya adalah mubah
kecuali ada dalil yang mengharamkannya;
2) mendatangkan kemaslahatan dan menolak
kemudharatan;
3) keseimbangan antara yang transendent dan
immanent;
4) keadilan dengan mengenyampingkan kezaliman.
Sementara itu prinsip khusus memiliki dua turunan yakni yang
diperintahkan dan yang dilarang. Adapun yang diperintahkan terdapat
tiga prinsip, yakni;
1) objek transaksi haruslah yang halal;
2) adanya kerihdaan semua pihak terkait;
3) pengelolaan asset yang amanah dan jujur.
Sedangkan yang dilarang terdapat beberapa prinsip juga:
4) riba
5) gharar;
6) tadlis;
7) berakad dengan orang-orang yang tidak cakap hukum seperti orang
gila, anak kecil, terpaksa, dan lain sebagainya.
R I M A
T E I H
K A S

Anda mungkin juga menyukai