KELOMPOK 3
Jauza Raudhatul Jannah
Mendrofa
Adilla Afra
Akhlakul Kharimah
Ahmad Fikri Pulungan
Maulana arya Jimbaran
Fahreza
Nanda Chairina
Arini Nashira
Salsabilla humayya
Risa ayu nilmarani
Modul 5
Sistem respirasi 1
Skenario 5 : Mungkinkah Adikku Berdarah Biru ?
kwana , seorang bayi kecil yang malang. Ia tidak dapat menyusu dan bernafas
bersamaan. Terkadang ia terlihat membiru dan di dapatkan retraksi dinding dada bila
sedang tertidur, dan gejala tersebut akan menghilang bila ia menangis. Kakak kwana
yang baru berusia 4 tahun bertanya kepada ibunya mengapa adiknya bisa berubah-
ubah warna? Ibu kwana yang merasa khawatir dengan anaknya pun kemudian kembali
membawanya ke dokter.
dokter menjelaskan bahwa kwana menderita kelainan bawaan yang di sebut
atresia coana bilateral. Kelainan ini terjadi akibat adanya gangguan pada pembentukan
organ respirasi bagian atas ,sedangkan pembentukan organ respirasi bagian bawahnya
normal. Hal ini menyebabkan anak tidak dapat bernapas dengan hidung melainkan
dengan mulut. Dokter juga kemudian menjelaskan mengenai kulit kwana yang terlihat
membiru dan bagaimana warna biru tersebut bisa menghilang serta fungsi paru kwana
bila ia menangis. Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut , dokter juga menjelaskan
bahwa dapat terjadi ketidakseimbangan asan-basa ditubuh kwana.
bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada kwana?
Jump 1 :Terminologi
Struktur fisiologi
makroskopis
dan
mikroskopis Difusi Keseimban
Ventilasi Transportasi
gas Oksigen
gan Asam
pulmonal basa
respirasi
LO
1. Embriologi Sistem Respirasi
2. Struktur Makroskopik Sistem Respirasi
3. Struktur Mikroskopik Sistem Respirasi
4. Fisiologi Sistem Respirasi
5. Kelainan Pada Sistem Respirasi
6. Homeostasis
EMBRIOLOGI SISTEM RESPIRASI
EKSPIRASI
Pada ekspirasi biasa, disebabkan oleh relaksasi otot inspirasi dan
daya recoil paru
Pada ekspirasi paksa, melibatkan otot ekspirasi : otot abdomen
dan M. Intercostales interna
Ekspirasi=keluarnya udara
Otot pernapasan relaksasi rongga
thoraks mengempis tekanan
menurun Paru-paru mengempis
tekanan alveolus meningkat udara
keluar.
Kelainan Pada Sistem Respirasi
asma
Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran
bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale)
terhadap benda-benda asing di udara..
Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah
paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena
adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan
eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat
meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri
streptokokus (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
HOMEOSTASIS
Keseimbangan asam basa
Konsentrasi ph darah 7,35 sampai 7,45 . Dibawah 7,35 asidosis dan diatas 7,45
alkalosis, ketika keseimbangan ini terganggu maka dapat menyebabkan kematian
ketika ph dibawah 7 dan diatas 8.
Yang mengendalikan asam basa ada 3 :
1.Pernapasan
- Mencegah perubahan ion hidrogen secara berlebihan
- Dapat bekerja beberapa detik untuk mencegah perubahan ion hidrogen
Bagaimana pernapasan mengendalikan asam basa?jadi misalnya ketika darah terlalu
asam makak berarti kelebihan H+ maka terjadilah kompensasi paru untuk
mengeluarkan banyak CO2 melalui pernapasan untuk menurunkan kadar H+
2.Buffer
- Dengan mengatur pelepasan gas CO2 melalui pernapasan
- membutuhkan waktu beberapa menit
Sistem buffer hanya mengikat H+ tidak dapat mengeleminasai atau menambahkan
sistembuffer ini akan tetap mengikat H+ sampai keseimbangan tercapai
3.Ginjal
Ginjal,mengatur asam basa dengan mengeksresikan ion hydrogen dan absrobsi dari ion
karbonat . Bekerja beberapa jam sampai beberapa hari