Anda di halaman 1dari 26

MAKANAN PENCEGAH KANKER

Disusun oleh : Kelompok 1


Nindira Herlisa B 1403000058
Aulia Sholawatul Q. 1403000063
Hanny Alvi N 1403000064
Cahyo Mulyo H 1403000066
Pujiana Dwi K 1403000067
Venisa Chaesara 1403000074
Alfi Kholishotun N. 1403000080
Sella Kathelea A 1403000085
Ayuningtyas Puteri R 1403000086
Daeyana Meika U 1403000093
Brian Andhtya J D 1403000107
 
Latar Belakang
 Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak
normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian
 Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak
jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan
adanya keluhan ataupun gejala
 Makanan memiliki peran penting dalam penyembuhan
kanker
Rumusan Masalah
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan buah
merah ?
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan takokak ?
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan sambal ?
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan terong
belanda ?
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan buah dan
daun sirsak ?
 Bagaimana cara mencegah kanker dengan brokoli ?
Tujuan
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan buah
merah
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan takokak
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan sambal
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan terong
belanda
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan buah dan
daun sirsak
 Untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan brokoli
Manfaat
menjadi sumber informasi bagi masyarakat untuk
lebih mengenal lebih dalam lagi tentang penyakit
kanker, beserta cara pencegahan dengan
mengkonsumsi makanan yang dapat membantu
untuk pencegahan kanker.
1. Buah Merah
Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) merupakan
tumbuhan endemic Papua yang memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai salah satu sumber fitofarmaka
Indonesia. Buah yang termasuk dalam famili
Pandanaceae ini oleh masyarakat lokal Papua secara
empiris telah dimanfaatkan selain baik sebagai obat
tradisional juga sebagai zat pewarna alami dan sumber
bahan makanan. Sari buah merah yang diambil dari
daging buah telah digunakan oleh masyarakat untuk
pengobatan berbagai penyakit degeneratif, seperti
misalnya diabetes mellitus, asam urat, hipertensi,
stroke, dan kanker (Budi dan Paimin, 2005).
Penelitian yang dilakukan oleh Budi (2001)
menyatakan bahwa sari buah merah yang diambil
dari daging buah banyak mengandung senyawa-
senyawa antioksidan terutama tokoferol, flavonoid,
karotenoid, dan vitamin C sehingga konsumsi buah
ini dapat mengurangi resiko kanker.
2. Takokak
Takokak merupakan tumbuhan keluarga terong-
terongan(Solanaceae). Nama ilmiah takokak adalah
Solanum torvum Swartz atau S. ferrugium
Jacq(Winarto dan Tim Lentera,2004:49). Takokak
biasa disebut cepoka, cokowana, pokak, atau terong
pipit di beberapa daerah(Adi, 2008:165).
Takokak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Buah dan daunnya telah digunakan secara luas di
Kamerun untuk keperluan pengobatan.
Tanaman ini mempunyai potensi sumber
antioksidan alami. Antioksidan alami atau
antioksidan fitokimia disebut juga metabolit
sekunder tanaman.
 Takokak sebagai antiinflamasi dan anti kanker
Bahan Takokak
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini
adalah  buah, daun, akar, batang  takokak  (Solanum
torvum)  yang diperoleh dari kebun penanam
takokak disekitar Desa Gunung Leutih Ciampea
Bogor. Etanol teknis 96 % diperoleh dari toko
panadia, kertas saring. Alat yang digunakan yaitu
rotary evaporator, penggilingan, oven, erlenmeyer
dan  pompa vacum.
Pembuatan Tepung Takokak
Buah takokak, akar, batang dan daun masing-masing
ditimbang sebanyak 500g dan dikeringkan dengan 
dioven pada suhu 50°C selama ±9 hari, setelah
kering  takokak  digiling dengan mesin penggiling,
selanjutnya tepung takokak diekstrak dengan etanol
teknis (Wetwitayaklung dan Phaechamud 2011). 
 Ekstraksi Etanol Bahan Kering
Tepung buah, akar, batang dan daun  takokak yang
sudah halus ditimbang sebanyak 50 g.  Kemudian
diekstraksi (dimaserasi) dengan etanol 96 % 7 x
bahan kering (50 g), dengan pengadukan selama ± 2
jam dan didiamkan selama 1 malam. Larutan
kemudian disaring dengan kertas saring, pelarut
dihilangkan atau diuapkan dengan evaporator pada
suhu 50°C. Selanjutnya ekstrak kental hasilnya
ditimbang (Alakilli 2010,  Amador  2007 dan
 Suhirman et al. 2006).
Ekstraksi Etanol Bahan Segar
Buah, akar, batang dan daun takokak segar ditimbang
sebanyak 50 g. Kemudian diblender sampai halus
dengan etanol 4 x bahan (50 g). Kemudian
diekstraksi (dimaserasi) dengan etanol 96 % 7 x
bahan (50 g), dengan pengadukan selama ± 2 jam
dan didiamkan selama 1 malam. Larutan kemudian
disaring dengan kertas saring, pelarut dihilangkan
atau diuapkan dengan evaporator pada suhu 50°C.
Selanjutnya ekstrak kental hasilnya ditimbang
(Alakilli 2010, Amador  2007 dan Suhirman et
al. 2006).
3. Sambal
Sambal merupakan bentuk puree atau halusan cabai
(Capsicum sp.) dengan atau tanpa bahan tambahan
seperti garam, bawang merah, dan bawang putih.
Rasanya khas yaitu pedas akibat adanya komponen
fenolik yang terkandung di dalamnya. Komponen
ini diidentifikasi sebagai capsaicin (Oyagbemi et
al., 2010).
Capsaicin (trans-8-methyl-N-Vanily-6-nonenamide)
merupakan komponen pemberi rasa pedas yang
ditemukan pada cabai merah, cabai rawit, dan cabai
keriting.
Efek dari ekstrak capsaicin murni terhadap beberapa
penyakit degeneratif seperti kanker payudara,
kanker kolon, diabetes, dan aterosklerosis sudah
banyak diteliti dan didiskusikan (Surh et al. 2000).
Capsaicin merupakan fitokimia yang mampu
menekan pertumbuhan sel tumor dengan
menginduksi terjadinya apoptosis (Yun et al. 1999).
4. Terong Belanda
Terung Belanda atau yang memiliki nama latin
(Solanum Cyphomandra betacea (Cav.) Sendtn)
adalah tanaman jenis terung-terungan dari famili
Solanaceae.
 Kandungan Gizi Buah Terong Belanda
Terong belanda mengandung provitamin A, yang berguna
untuk kesehatan mata. Vitamin C yang dikandungnya
dapat meningkatkan daya tahan tubuh mengobati
panas dalam dan sariawan. Kandungan setiap 100
gram bagian terong belanda yang dapat dimakan
mengandung kalori 48 kal, protein 1,5 g, lemak 0,3
g, karbohidrat 11,30 g, kalium 0,28-0,38 mg, besi 0,3-
0,9 mg, vitamin A 5600 SI, vitamin B 0,3-0,14 mg,
vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 15-42 g, vitamin E 2 g,
air 85 g, serat 1,4-4,7 g (Astawan, 1997). Dibawah ini
merupakan tabel nilai gizi yang terkandung dalam 100
gram buah terong belanda menurut Kumalaningsih dan
Suprayogi (2006).
5. Buah dan Daun Sirsak
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan efek anti
tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara
medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain
menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi
sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif
melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan
tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan
menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang
baik.
 Untuk pencegahan:
Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
 Untuk penyembuhan:

Buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua)


dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus
hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air
yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap
hari 1 – 2 kali. Setelah minum, efeknya badan terasa
panas, mirip dengan efek kemoterapi.
6. Brokoli
Sebuah penelitian terbaru dari Texas A&M Health
Science Center menyataka bahwa sayur brokoli
mengandung suatu  senyawa bernama
“sulforaphane”, yaitu sebuah senyawa yang  dapat
mengobati kanker dan mencegah tubuh memiliki
resiko kanker. Penelitian selanjutnya yang
dipublikasikan melalui jurnal Clinical Epigenetis,
menyatakan  bahwa senyawa “sulforaphane: dari
ekstrak kecambah brokoli (brocoli sprout extract-
BSE) dapat membantu tubuh untuk menyembuhkan
resiko kanker usus.
Zat fitokimia yang pertama adalah Sulforaphame yang
berkhasiat menetralkan enzim pemicu kanker. Lalu
ada Gluxobrassicin yang bermanfaat mencegah
kanker payudara dan kanker lainnya. Dan terakhir
ada Betakaroten yang memproduksi anti-oksidan
yang dapat mengurangi resiko  kanker dan
penyumbatan pembuluh darah.
7. Wortel
Wortel mengandung vitamin yang baik untuk
kesehatan mata. Mengkonsumsi wortel baik untuk
penglihatan pada mata, terutama bisa meningkatkan
pandangan jarak jauh. Selain vitamin, wortel juga
mengandung vitamin B1, B3, B6, B9, dan C,
kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan
sodium.
Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di
state university New York menunjukkan orang yang
tubuhnya rendah kadar betakarotennya berisiko
terkena kankerparu-paru.
Kesimpulan
kanker bisa dicegah dan diobati jika kita menyadari
sejak awal. Pencegahan kanker sekarang sudah
banyak dikenalkan kepada masyarakat. Salah
satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang
mengandung zat anti kanker. Makanan tersebut
tentunya berasal dari alam sehingga aman dan bebas
dari zat kimia berbahaya. Seperti contoh yang sudah
dipaparkan di atas. Makanan-makanan tersbut bisa
kita dapatkan dengan mudah dan murah. Tentunya
mencegah lebih baik daripada mengobati.
Saran
 Pengolahan dan pemanfaatan bahan makanan di atas
perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga
mereka menjadi tergugah untuk mengonsumsinya
daripada membeli obat yang mengandung zat kimia.
 Untuk kalangan industri, bahan makanan di atas dapat
dijadikan sebagai makanan olahan dalam berbagai
variasi makanan sehingga masyarakat tidak bosan.
 Perlu sosialisasi tentang penyakit kanker dan cara
pengobatannya, yaitu melalui pengobatan herbal yang
aman dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai