Anda di halaman 1dari 9

“STORY OF BREAD BISNIS”

Nama Kelompok 5 :
Nilla Mareta Pradani (1403000059)
Juniari Arum Only (1403000065)
Puguh Dwi Wahono (1403000072)
Ratna Fadila W (1403000082)
Aulia Nurul Izza (1403000095)
Rani Agustina (1403000110)
LATAR BELAKANG
Perkembangan industri roti yang ada sekarang terutama di Asia, sangatlah pesat
dibandingkan Eropa dan Amerika. Hal ini disebabkan karena roti bukanlah
makanan utama utama penduduk Asia seperti halnya di Eropa maupun Amerika
yang menjadikan roti sebagai makanan mereka sehari hari. Tren industri roti di
Indonesia berkembang sangat pesat, dengan bertambahnya komunitas pecinta roti
maka banyak bakery – bakery yang menciptakan berbagai aneka jenis roti dan
bersaing dengan menonjolkan jenis serta variasi yang beragam bentuk. Membuat
roti sendiri merupakan tantangan yang berlaku tidak sama bagi setiap orang,
beberapa ada yang berhasil tapi ada juga yang kurang berhasil. Sebenarnya
membuat roti itu mudah dan sangat menyenangkan terutama bila hasilnya
maksimal dan dikerjakan dengan teknik dan sistem yang benar.
Perkembangan bisnis bakery di Indonesia menjadi bagian penting yang harus
diperhatikan oleh seorang produsen guna memenuhi kebutuhan konsumennya.
Semakin banyak peluang menggiurkan dalam bisnis bakery, semakin banyak
pemain bakery sehingga semakin tinggi pula persaingan dalam bisnis ini.
Pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan konsumen bakery akan menjadi arah
dalam membuat produk bakery memiliki nilai tinggi agar terus dibeli dan dicari,
bahkan lokasi juga menjadi pertimbangan pelaku bakery untuk mengembangkan
bisnisnya (Kurnia, 2009).
PEMBAHASAN
Sejarah
Perkembangan Roti
Roti adalah produk makanan yang terbentuk dari
fermentasi terigu dengan menggunakan ragi
(Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang
lainnya yang kemudian dipanggang (Mudjajanto dan
Yulianti, 2004).Sejarah pembuatan roti bermula
padazaman Mesir Purba lebih dari 5.000 tahun yang lalu.
Bermula dari zaman Mesir Purba ini maka di Eropa evolusi
pembuatan roti bermula dari era zaman Besi, Roman,
Viking, lalu revolusi industri hingga sampai saat ini. Setiap
era revolusi membawa pembaharuan dari segi kualitas
bahan baku yaitu gandum, proses mengisar, membakar,
membentuk serta tekstur roti yang dihasilkan.
Komposisi Roti Tawar
Komposisi roti tawar umumnya terdiri
dari 57 persen tepung terigu, 36 persen
air, 1,6 persengula, 1,6 persen shortening
(mentega atau margarin), 1 persen tepung
susu, 1 persen garamdapur, 0,8 persen
ragi roti (yeast), 0,8 persen malt dan 0,2
persen garam mineral.
Industri Roti Di Indonesia
Pengusaha roti skala Usaha Kecil Menengah (UKM), umumnya
mengincar konsumen kelas menengah ke bawah. Sebaliknya, yang
skala menengah dan besar, lebih suka membidik konsumen menengah
ke atas, dengan memproduksi roti berkualitas prima (sering disebut
kualitas bakeri). Jadi pengusaha kelas UKM tidak perlu takut
terlindas oleh yang besar, karena masing-masing mempunyai
pasarsendiri. Kalau pun terjadi persaingan, umumnya terjadi antar
pengusaha kelas UKM sendiri, yang jumlahnya memang cukup banyak.
Namun begitu, pasar roti untuk kalangan ke bawah, masih
terbentang luas. Tapi untuk memulai bisnis roti tantanganya tidak
ringan. Paling tidak, dia harus merekrut orang yang bersedia
menjajakan rotinya secara langsung, baik dengan gerobak kayuh
maupun pikulan. Ini tidak mudah karena calon pedagang biasanya
lebih tertarik bekerja pada perusahaan roti yang merknya sudah
dikenal. Menjual melalui warung-warung ini memang sering menjadi
pilihan pertama bagi pengusaha pemula. Tapi biasanya warung hanya
mau menjual dengan sistem konsinyasi, sehingga pengusaha harus
menganggung resiko roti bulukan lantaran tidak laku.
Proses Produksi Roti
a. Penimbangan Bahan
b. PencampuranBahan (Mixing)
c. PenimbanganAdonan
d. PembentukanAdonan (Moulding)
e. Pengisian
f. Fermentasi
g. Pemanggangan atau Pengovenan
h. Pendinginan
i. Pengemasan
j. Penyimpanan
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, roti adalah produk makanan yang terbentuk dari
fermentasi terigu dengan menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan
pengembang lainnya yang kemudian dipanggang. Di dalam ilmu pangan, roti
dikelompokkan dalam produk bakery bersama dengan cake, donat, biskuit, kraker,
dan pie. Di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang paling pertama
dikenal dan paling populer di jagat raya hingga saat ini. Roti sebatas sebagai
pengganti nasi pada saat sarapan pagi yang pada umumnya disajikan bersamasama
dengan telur dadar atau segelas susu (Astawan, 2008). Radzi (2007) roti yang pada
awalnya dianggap sebagai makanan para tuan dan nona Belanda pada zaman
penjajahan, saat ini sudah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi. Hal ini
disebabkan karena fenomena masyarakat kita terutama masyarakat kota yang
dipadatkan dengan berbagai aktifitas, maka roti dipilih sebagai makanan alternatif
pengganti nasi yang dapat diandalkan dalam segala kondisi dan waktu makan.
Sekarang, perusahaan roti memang sudah sangat banyak, terutama yang berskala
kecil dan menengah. Namun, bukan berarti sudah tidak tersisa lagi ruang bagi
pengusaha pendatang baru. Peluang dan potensi usaha roti, tetap terbentang luas.
Untuk dapat menggarap potensi tersebut, memang diperlukan kepiawaian tersendiri.
Pengusaha roti skala Usaha Kecil Menengah (UKM), umumnya mengincar konsumen
kelas menengah ke bawah. Sebaliknya, yang skala menengah dan besar, lebih suka
membidik konsumen menengah ke atas, dengan memproduksi roti berkualitas prima
(sering disebut kualitas bakeri).
Saran
Untuk pengusaha kelas UKM tidak perlu takut
terlindas oleh yang besar, karena masing-masing
mempunyai pasarsendiri. Kalau pun terjadi persaingan,
umumnya terjadi antar pengusaha kelas UKM sendiri,
yang jumlahnya memang cukup banyak. Namun begitu,
pasar roti untuk kalangan ke bawah, masih terbentang
luas. Tapi untuk memulai bisnis roti tantanganya tidak
ringan. Paling tidak, dia harus merekrut orang yang
bersedia menjajakan rotinya secara langsung, baik
dengan gerobak kayuh maupun pikulan. Ini tidak mudah
karena calon pedagang biasanya lebih tertarik bekerja
pada perusahaan roti yang merknya sudah dikenal.

Anda mungkin juga menyukai