Anda di halaman 1dari 15

Tugas Manajemen Pemasaran Analisis

“DonBakeShop”

Hana Odiliawati Hadi


0220101158
Kelas E
Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
ISI
A. Segmentasi Pasar………………………………………………………………………………
B. Positioning……………………………………………………………………………………...
C. Layanan Jasa…………………………………………………………………………………..
D. Marketing Mix…………………………………………………………………………………
BAB IV…………………………………………………………………………………………………..
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………...
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Toko roti atau bakeri merupakan tempat yang memproduksi dan menjual makanan yang
berbahan dasar tepung dan dipanggang di dalam oven, seperti roti, kukis, kue, pastri, dan
pai. Beberapa toko roti ritel juga berperan sekaligus sebagai kafe, dengan menyediakan
kopi dan teh sebagai pendamping roti. Roti telah ada sejak ribuan tahun lalu. Seni
pemanggangan roti telah berkembang sejak zaman Kekaisaran Roma. Seni ini begitu
terkenal, karena masyarakat Roma sangat suka mengonsumsi roti, dan roti pun sering
dihidangkan dalam pesta, pernikahan, begitupun acara lain. Oleh karena itu, sekitar 300
tahun sebelum masehi, profesi pembuat roti menjadi profesi yang terhormat di Roma.
Para pembuat roti pada saat itu mempersiapkan adonan roti di rumah dengan
menggunakan oven. Sekitar 168 tahun sebelum masehi, asosiasi pembuat roti pertama
terbentuk di Roma. Roti kemudian menyebar ke seantero Eropa dan Asia Timur. Para
pembuat roti pun mulai membuat roti dan menjualnya di jalanan. Perang Dunia II
mempengaruhi industri roti secara signifikan di Britania Raya. Sekolah pembuat roti
ditutup, sehingga tidak ada regenerasi pembuat roti yang terampil. Hal ini pun mendorong
pengembangan metode baru untuk memenuhi permintaan roti. Metode tersebut antara lain
penambahan bahan kimia ke dalam adonan, dan pembuatan mesin-mesin baru. Metode
pembuatan roti tradisional pun hampir seluruhnya tergantikan oleh metode baru. Metode
lama dianggap kurang efektif dan lebih mahal, sehingga pada masa itu pembuat roti
tradisional makin sulit dijumpai. Toko grosir dan supermarket di beberapa negara juga
menjual roti dalam kemasan, kue, maupun pastri. Toko-toko ini juga dapat menyediakan
hiasan kue sederhana.Walaupun begitu, banyak orang masih memilih untuk membeli roti
di toko roti, baik karena sudah menjadi tradisi, karena tersedia lebih banyak jenis roti,
ataupun karena kualitas rotinya lebih baik.

Dengan berkembangnya indutri Bakeri atau Toko Roti di hampir penjuru dunia. Seiring
berjalannya waktu, bentuk roti semakin beragama, dengan rasa yang bervariasi. Dengan
begitu banyak dari bakeri atau pembuat roti tersebut memperluas studi nya ke berbagai
negara untuk dapat mengenal lebih jauh spesialis roti yang ada di negara-negara tersebut
dengan begitu, seorang Bakeri dapat memperkenalkan rasa yang berbeda tersebut di
negaranya. Usaha Bakeri ini tidak semata-mata hanya memperkenalkan sebuah roti untuk
dirasakan, namun memperkenalkan teknik yang digunakan ketika mengolahnya.
Mengolah roti merupakan hal yang menguras waktu dan tenaga. Terlebih roti tidak hanya
memiliki satu macam roti, atau yang kita kenal sebagai roti tawar. Dalam indutri ini roti
memiliki banyak macamnya, dan sangat berbeda dengan pastry. Nama pastry berasal dari
bahasa Perancis "patisserie" yang artinya kue. Sedangkan bakery adalah bagian dari
pastry yang digunakan pada proses pembuatan danish, roti, croissant, dan lain-lain.
Sehingga dalam prosesnya, bakery harus melalui proses pemanggangan. Pastry dan
bakery dalam industri perhotelan termasuk section atau bagian dapur yang mengelola
makanan penutup atau dessert, seperti kue, roti, ice cream, dll. Pastry yang merupakan
adonan yang berlapis-lapis dengan mentega atau lemak agar memperoleh hasil berlapisan
atau berlembaran. Pastry dipengaruhi oleh mutu suatu produk yang harus diperhatikan
yaitu consistency (kemantapan;ketetapan), nutritional content (kandungan gizi),
texture/form/shape (susunan/bentuk/potongan), flavour (rasa/bau), temperature
(panas/suhu), aromatic appeal (daya penarik lewat bau harum). Selain dapat dikatakan
sebagai Dessert atau makanan penutup, Bakery dan Pastry dapat menjadi sarapan, yang
mengenyangkan, oleh karena itu pada era modern ini, banyak dari bakeri yang membuka
café atau toko roti untuk memberikan pelayanan akan rasa terhadap roti maupun pastry
yang dibuatnya.
BAB II

PEMBAHASAN

Di Indonesia roti merupakan bahan makanan yang cukup lama ada karena pengaruh dari
bangsa penjajah yang dulunya mengonsumsi roti. Seiring perkembanga zaman, roti
banyak mengalami perubahan dan juga variasi yang dibuat dengan berbagai rasa dan juga
bentuk. Roti di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda sekitar tahun 1930, budaya
makan roti biasa dilakukan orang-orang barat mulai dikenalkan pada warga pribumi
dengan cara diperjualbelikan. Saat itu roti ini masih memiliki tekstur yang agak kasar dan
keras. Pada tahun 1950-an citarasa roti sudah lebih gurih dan aromanya lebih enak karena
mulai digunakan pemakaian mentega, namun hasilnya masih padat dan kurang
mengembang karena mereka membuat roti dengan cara dikembangkan dalam suhu ruang
dan ditutupi dengan lap basah. Sekitar tahun 1970-an roti-roti diisi dengan keju parut atau
coklat seperti long jhon (roti goreng berbentuk panjang dengan isian butter atau taburan
keju) diperkenalkan kepada publik hingga sekarang. Kini, banyak sekali modifikasi roti
dari berbagai negara yang masuk ke Indonesia dengan rasa dan tekstur yang bervariasi.
Serta keanekaragaman tepung yang digunakan dan dengan teknik pembuatan yang
berbeda serta modern. Dengan kemajuan teknologi, roti terbaru dari Taiwan, Hong Kong,
Amerika dan Prancis tak perlu waktu lama sampai ke Indonesia. Ini dibuktikan dengan
maraknya bakery berjaringan global atau bakery asing yang membuka gerainya di
Indonesia.

Industri makanan dan minuman berpotensi menjadi industri yang paling unggul karena
memiliki supply dan demand yang banyak. Termasuk konsumsi roti dan produk bakery
lainnya. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian pada
tahun 2017, konsumsi produk roti seperti roti putih mencapai kenaikan persentase hampir
500% selama lima tahun ke belakang, disusul oleh produk roti lainnya seperti kue kering,
macam-macam roti, dan cakes. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk
bakery terus meningkat. Persentase kenaikan tersebut mengalahkan makanan-makanan
nusantara lainnya seperti lontong, ayam/daging, nasi campur, dan mie bakso. Tabel
tersebut secara tidak langsung menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia
secara perlahan sudah mulai mengganti asupan sehari-hari dengan produk bakery. Produk
bakery merupakan salah satu ragam makanan jadi yang banyak diminati masyarakat dari
berbagai kalangan, karena dinilai lebih praktis untuk dikonsumsi sekaligus mampu
memberikan kecukupan gizi. Selain itu, produk bakery pun sangat beragam mulai dari
rasa, bentuk, sampai tekstur. Dari informasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa pada
zaman teknologi ini, praktis adalah hal yang paling dicari oleh masyarakat. Termasuk
dalam hal asupan makanan. Dan dengan konsumsi produk bakery yang terus meningkat
tersebut, bisnis bakery adalah bisnis yang sangat potensial untuk saat ini dan masa
mendatang. Jadi, bagi yang mau memulai bisnis di industri makanan, sangat disarankan
untuk memulai bisnis bakery.

Toko roti, bakery maupun pastry yang semakin digemari tersebut akan mengubah
pandangan seseorang terhadap bakery, terlebih di zaman sekarang. Ketika terpikir akan
Toko atau gerai yang menjual roti maka akan terpikir tempat untuk datang kemudian
pergi karena tujuannya hanya menjual roti, tanpa memberikan tempat untuk
menikmatinya. Kini gerai-gerai yang menjual roti telah merubah image nya. Ketika
dihidangkan roti yang enak, maka seseorang akan terpikir untuk membeli minuman.
Biasanya minuman yang cocok didampingi dengan roti adalah kopi, maupun olahan
seperti dairy. Dari ketika itu banyak toko roti yang sudah selayaknya kafe, bahkan roti
yang komposisi kalorinya rendah dan enteng dibandingkan nasi, menarik pelanggan atau
konsumen untuk membeli dan menikmatinya.
BAB III

ISI

Mantan pastry chef hotel berbintang Don Muhadi ini menawarkan ragam croissant, roti,
dan pastry artisan. Dengan harganya terjangkau dan kualitas yang tak perlu diragukan.
Don Bakeshop merupakan Bakery yang punya gerai fisik di ITC Kuningan ini juga
berjualan online. Pemesanan bisa melalui WhatsApp, GoFood, dan Tokopedia. Don
Bakeshop mengklaim diri sebagai 'artisan bakery' yang berarti semua proses pembuatan
menunya masih dengan cara tradisional dan banyak menggunakan tangan, namun harga
jualnya terbilang terjangkau. Satu buah croissant dijual mulai belasan ribu saja. Memulai
karir sebagai Pastry Bakeri yang bersekolah di Bandung, kemudian mendapatkan
pekerjaan langsung ke Amerika. Tanpa adanya rencana untuk memasuki dunia Pastry dan
Bakeri, Don Muhadi sendiri akhirnya menemukan passionnya di dalam Pastry dan
Bakeri, yang digelutinya hingga sekarang.

A. Segmentasi Pasar
Pertama kali diluncurkannya DonBakeShop di ITC Kuningan, menimbulkan banyak
pro dan kontra. Pertimbangan yang muncul tersebut terjadi karena tempat itu sendiri.
Tempat dimana ingin ia luncur kan tersebut, lebih banyak dikunjungi untuk mencari
pakaian. Terlebih nilai dari suatu Pastry atau Bakeri sendiri mungkin sangat sulit
untuk diterima masyarakat Indonesia. Bahan-bahan yang digunakan untuk
menciptakan Pastry yang akan ia jual nanti merupakan bahan premium yang
menyamakan rasa, sebagaimana rasa Pastry datang dari asalnya tersebut. Dibuat tanpa
ragi, harga jual produk pastry terbilang mahal karena membutuhkan waktu yang lama
dalam membuat lapisan pastry yang berlapis-lapis. Sehingga ketika ia ingin
memperjualkannya di daerah, dengan lebih dominan penjualan pakaian, dibandingkan
makanan, terlebih dessert, ia memiliki tekad untuk mendekatkan produknya. Produk
yang ia luncurkan di tempat yang memiliki pertimbangan tersebut, ia tetapkan karena
ingin produknya diterima dengan hangat disekitar masyarakat luas, terlebih di tempat
yang datangnya seperti penjualan pakaian, dan alat elektronik.
Berawal dari tempat yang kecil di sudut ITC Kuningan, DonBakeShop dari tahun
ketahun sudah mulai berkembang. Dengan Taget pasar yang tidak ia pertimbangkan,
dimana ia lebih memilih untuk langsung memulai usahanya, karena menurutnya
ketika sudah memulai usaha ia akan dapat mengetahui dimana kekurangan dan
kelebihan melalui pelanggan yang membeli Pastrynya. Maka dari itu ia tidak
melakukan Target Marketing, karena tujuan utama sudah jelas untuk memperjualkan
Pastry dan Bakerinya. Meski harga awal yang di bandrol berkisar 10.000 hingga
16.000. Kini harganya masih terbilang terjangkau dengan kisaran 16.000 hingga
38.000. Tentunya dengan bahan yang berkualitas juga premium.

B. Positioning
DonBakeShop memposisikan produknya sebagai produk yang memiliki kualita bahan
premium sebagai bread yaitu menawarkan produk yang baru diproduksi atau masih
fresh. Selain itu, DonBakeShop juga menawarkan produk roti dan gerainya dengan
berbagai variasi dengan harga yang terjangkau. Ketika pertama kali brand tersebut
diluncurkan, dengan nama DonBakeShop. Yang sangat ingin dituju didalam usaha
Bakeri dan Pastry ini kedepannya, adalah bagaimana rasa yang dicari hingga jauh,
dapat ditemukan dengan mudah di negara sendiri. Don Muhadi sendiri terpikir, dan
ingin mengetahui apakah ada Pastry yang rasa nya sesuai, dengan tehnik yang
digunakan dalam membuat Pastry yang mana sulit, untuk dapat menciptakan rongga
disetiap lapisan adonannya. Harga Pastry pada umumnya, terlebih di kota besar,
dengan tempat untuk menjual yang megah, dapat dibandrol dengan harga hampir
50.000. Ketika Pastry di bandrol dengan harga yang cukup mahal tersebut, untuk satu
buah Pastry, seorang akan berfikir dua kali untuk dapat membeli Pastry tersebut.
Maka ketika Don Muhadi menluncurkan Pastrynya dikalangan masyrakat, ia menjual
Pastry tersebut dengan harga yang terjangkau, karena ia ingin memiliki pendekatan
kepada konsumen untuk dapat menikmati Pastry yang walaupun harganya terjangkau
namun rasanya memiliki rasa bintang lima. Ia menyadari bahwa usahanya akan ia
mulai dari bawah, maka dari itu ia memulai dilingkungan dimana lebih dominan
penjual baju ketimbang makanan.

C. Layanan Jasa
DonBake Shop yang memulai peluncuran produk Pastry dan Bakerynya kala itu pada
tahun 2019, masih berada di gerai yang terbilang kecil. Dalam memperluas produk
bakerinya untuk dikenal masyarakat luas, tokonya banyak mendistribusikan
produknya ke café café lainnya. Ketika masih berada di gerai yang ia tempati pada
tahun 2019 ia mendapat klien dengan produknya dijual sebagai reaseller produk
kebada Customer Wholesale atau badan usaha yang membeli produk dari produsen
dan menjualnya kembali dalam partai besar kepada retailer. Melaui pengenalan
produk diawal karirnya, produk Pastry dan Bakery dari DonBake Shop semakin
dikena juga semakin dinikmati. Selai memperjualkan produknya, DonBake Shop juga
memberikan jasa mengajar, untuk pembuatan Pastrynya, yang merupakan keahlian
pemilik Don Muhadi tersebut. Mengajar dan membuka kelas baking yang berada di
academy kusus tersebut. Selain DonBake Shop yang merupakan spesialis dibidang
Pastry dan Bakery tersebut, toko tersebut juga menjual minuman. Toko yang kini
sudah memiliki dua gerai toko dibilangan Jakarta ini. Selain menjual roti, DonBake
Shop juga membuat kopi yang rasanya tidak kalah dengan kopi lainnya. Dalam artian,
kadang kala banyak dari gerai yang membuka makanan sebagai menu utamanya,
tentunya akan didampingi dengan minumannya, namun terkadang minum tersebut
rasanya hanya dibuat, agar dapat menemani makanan utama. Namun DonBake Shop
tidak sama sekali membuat minuman didalam menunya secara asalh-asalan,
melainkan takaran yang diberikan ketika menghidangkan kopi tersebut sangat sesuai
dengan rasa kopi yang dinikmati.

D. Marketing Mix
Marketing Mix dalam DonBake Shop yang terdapat pada produk nya yang premium,
promosi, dan strategi penetapan harga yang dirancang untuk dapat menemukan
nominal yang sesuai, sehingga pendekatan yang didapat ketika memasarkan
produknya dapat sesuai dengan jaungkauan harga minoritas konsumen. Dalam
Pembauran dimana pemasaran khususnya perusahaan yang bergerak dibidang FnB
ini, terdapat elemen atau elemen yang menjadi dasar dalam mengambil keputusan
akan strategi yang ingin dilaksanakan seperti 4P plus 3P yang mana mencakup
produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. Berikut konsep 7p
terhadap usaha DobBake Shop:

1. Product (Produk)
Sebagaiman produk yang dapat berupa barang dan jasa, kemudian akan
ditawarkan kepada kalangan masyarakat maupun pasar yang menjadi target usaha
yang dilakukan tersebut, guna usah tersebut dikenali dan mendapat perhatian.
Seorang konsumen akan tertarik perhatiannya ketika produk yang ia sukai sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Produk yang dapat menarik
konsumen harus sesuai dengan ekspetasi juga keinginan konsumen dalam
jangkauan yang luas, sehinga usaha dapat maju karena adanya minat dari
konsumen. Dalam bisnis Pastry dan Bakery yang ada di dalam DonBake Shop
banyak dari pelanggan berminta membeli karena harganya yang terjangkau,
namun dapat terlihat bahwa bahan juga tehnik yang membuat pastry dan bakery
tersebut premium. Pastry dan Bakery yang diproduksi DonBake Shop memiliki
aneka produk pastry yang paling dinimati dari segi rasa hingga jenis Pastry dan
Bakery yang ada tersebut. Untuk jangkauan usia anak-anak bahkan dewasa dapat
sangat menikmati produk Pastry dan Bakery yang dijual DonBake Shop

2. Promotion (Promosi)
Promosi yang dialkukan DonBake Shop kebanyakan menarik pelanggan melalui
situs online. Bahkan ketika peluncuran produknya pertama kali pada tahun 2019,
DonBake Shop mempotret produknya kemudia ia perjual belikan di situ online
seperti Instagram. Pada awal kemunculan produk memotret Pastry yang ia buat
tersebut, sekedar untuk memperkenalkan produknya hingga akhirnya
mendapatkan client wholesale. Kini selain produknya yang banyak tampil disitu
online Instagram, DonBake Shop juga dapat dilihat disitu online Tokopedia.

3. Lokasi tempat (Place)


Target yang diambil DonBake Shop untuk mendapatkan pendekatan yang hangat
kepada calon konsumennya, dengan meperkenalkan produk Pastry dan Bakery
premiumnya yang memiliki harga terjangkau. Sehingga ketika memutuskan
lokasinya sebagai peluncurann produk pertama nya pada tahun 2019, DonBake
Shop memilih lokasi di Jakarta Selatan, dimana mal tersebut di dominasi dengan
penjualan pakaian dan elektronik. Namun alasan dibalik memilih lokasi tersebut
sebagimana terdapat resiko atau kontra, Don Muhadi tetap memilih lokasi tersebut
agar Pastry dan Bakery nya dapat dikenal kalangan banyak, dengan harga yang
terjangkau namun kualitas tetap premium.

4. Harga (Price)
Harga dalam memperjualankan produk dan jasa menentukan majunya produk
tersebut kedepannya. Harga yang dipasarkan menentukan beli atau tidaknya
seorang konsumen nantinya
Dalam menentukan harganya DonBake Shop memiliki harga yang terjangkau,
dengan Pastry dan Bakery yang dalam pembuatan membutuhkan tehnik, waktu,
juga bahan yang premium untuk menciptakan hasil yang berkualitas dan sesuai
dengan sebagaimana Pastry dari negara asalnya. Harga yang dipasarkan berkisar
belasan hingga puluhan ribu. Setiap Patry dan Bakery yang ia perjualkan memiliki
porsi yang besar untuk satu produk. Dengan niat ketika menjualkan Pastry dan
Bakerynya yang Bernama DonBake Shop tersebut untuk menjangkau khalayak
luas dengan harga Pastry yang terjangkau, DonBake Shop berhasil menarik
banyak minat bagi konsumen untuk membeli.

5. Orang (People)
Tentunya untuk membuat satu Pastry khususnya Croisant membutuhkan dan
menyita banyak waktu. Dalam proses pembuatannya, tehnik yang autentik ada di
dalamnya, dimana rongga rongga untuk menciptakan kerenyahan didalam
croissant dengan berlapis lapis membutuhkan mesin juga tangan agar satu Pastry
tersebut dapat sesuai dengan sebagaiman Croisant tersebut. Pertama kali
peluncurannya, DonBake Shop sendiri hanya memiliki dukariyawan, hingga
semakin lama dari tahun ke tahun hingga kini, kariyawannya semakin bertambah.
Memilih kariyawan dengan kriteria khusus, karena apa yang akan diproduksi
kemudian membutuhkan tehnik khusus. Tentu untuk bekerja dibidang Pastry dan
Bakery membutuhkan kariyawan yang berpengalaman, dan mampu
berkomunikasi dengan baik.

6. Proses (Proces)
Sejalan dengan jam waktu buka mall ITC Kuningan, yang merupakan cabangnya
saat ini. DonBake Shop akan menjualkan Pastry dan Bakery nya dimana di pagi
hari ia akan merapihkannya kedalam tampat yang dingin dengan kaca, kemudian
memiliki stock yang ada diluar, untuk kemudian mengisi yang sudah habis.

7. Bukti fisik (Physical Evidence)


Memiliki dua cabang yang berada di Mall ITC Kuningan dan Mall Kelapa
Gading, merupakan tempat untuk membeli Pastry dan Bakery Dari DoneBake
Shop. Proses pembuatan Pastry dan Bakery yang kemudian akan didistribusikan
kepada cabang memiliki tempat lain, yang mengkhususkan untuk
memproduksinya, kemudian akan didistribusikan ke dua cabang tersebut.

E. Kualitas Jasa: Teori Terra

1. Tangibale (Berwujud)
Berdasarkan hasil Analisis :
Penilaian 9/10
Tangible atau berwujud merupakan penampilan yang memperlihatkan fisik,
peralatan, personel, dan materi. Secara keseluruhan DonBake Shop memiliki
penampilan yang baik dan menarik perhatian, ketika melihat cabangnya secara
langsung. Warna yang digunakan DonBake Shop dahulu dengan yang sekarang
memiliki warna yang berbeda, dahun Shop tersebut menggunakan kesuluruhan
warna dengan warna putih, kini DonBake Shop terlihat dengan warna yang lebih
baik dan seperti identitas DonBake Shop Sendiri yaitu biru. Personel yang
malayani dalam DonBake Shop memiliki dua personel. Dengan pelayanan yang
tentutnya cepat dan baik dalam menyikapi konsumen.

2. Empathy (Empati)
Berdasarkan hasil Analisis :
Penilaian 9/10
Dari segi empati atau kepedulian terhadap konsumen, DonBake Shop sendiri
memiliki respon yang baik dan sigap.

3. Reliability (Keandalan)
Berdasarkan hasil Analisis :
Penilaian 9/10
Berdasarkan apa yang pernah dialamai ketika memesan di Donbake Shop sendiri
kemampuan dalam melayani sangat memuaskan. Ketika konsumen yang ingin
membeli setelah melihat-lihat, kemudian pergi kekasir, dengan sigap personel
yang berjaga di DonaBake Shop segera menyiapkan pesanan, dilihat dengan
kesigapan tersebut, tentunya personel yang berjaga di DOnBake Shop sudah
sangat hafal akan posisi dan nama dari setiap Pastry dan Bakery yang
diperjualkan.
4. Responsivenes (Kesediaan)
Berdasarkan hasil Analisis :
Penilaian 9/10
Dalam hal ketersediaan dari produk sendiri maupun pegawai tidak memiliki
kendala yang signifikan. Dalam menanggapi kebutuhan juga keinginan konsumen,
personel DonBake Shop memiliki respon yang baik dan sangat peka. Ketika
pelanggan datang maka pelayan akan langsung memulai pelayanannya, mulai dari
menyambut, hingga langsung mengambilkan Pastry atau Bakery yang diinginkan,
kemudian pembayaran.

5. Assurance (Kepastian)
Berdasarkan hasil Analisis :
Penilaian 8/10
Assurance atau kepastian adalah pengetahuan dan kesopanan karyawan dan
kemampuan. DonBake Shop memiliki keyakinan dan kepercayaan yang didaptkan
dari seorang konsumen sendiri. Dalam hal menu maupun menyediakan Pastry dan
Bakery yang diinginkan setiap Personel DonBake Shop sangat cepat. Ketika
mengenalkan atau menjelaskan menupun sangat mudah, tepat, dan jelas untuk
dapat dimengerti. Sehingga untuk konsumen yang baru mendatangi DonBake
Shop dapat merasa nyaman untuk menanyakan Pastry Bakery yang dijualkan, atau
untuk melihat terlebih dahulu.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dari isi makalah yang dihasilkan melalui anilisis mengenai DonBake
Shop dalam laporan, bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai marketing
yang ada didalam pengurusan DonBake Shop, sebagai bisnis FnB.Agar tercapainya
semua itu diharapkan bagaimana sistem marketing, maupun manajemen yang terlibat
di dalam usaha DonBake Shop sebagai usah yang berjalan dibidang Pastry dan
Bakery. Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat data aktifitas atau
pekerjaan dan menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan tersebut. Disini dapat
diketatahui bahwa setiap pekerjaan pastilah penting namun dari manajemen pekerjaan
merupakan hal yang penting untuk dibangun.

A. Kesimpulan
Sebagaiman dengan usaha DonBake Shop yang memiliki special dibidang Pastry
dan Bakery tersebut. Don Muhadi memiliki keunikan sendiri untuk menetapkan
segmentasinya. Bagaimana ia dapat sampai ketitik sekarang memiliki perjalanan
yang luar biasa mengaggumkan. DonBake Shop yang sudah berdiri sejak 2019
tersebut, kini semakin berkembang, dan menemukan waknanya sendiri. Kini
DonBake Shop sudah memiliki dua gerai dibilangan Jakarta. Giat
mempromosikan Pastry dan Bakerynya melalui Instagram, dan berinteraksi
langsung dengan konsumennya.

B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan, sebagai berikut:
1. Diharapkan kedepannya, dengan bertambahnnya konsumen yang menyukai
DonBake Shop, dipersiapkan meja dan kursi untuk duduku dan makan di
tempatnya langsung.
Daftar Pusaka

1. Andi Annisa Dwi Rahmawati. (2020, June 19). Don Bakeshop: Croissant Artisan
Bikinan Pastry Chef Seharga Rp 8 Ribu. Detikfood; detikcom.
https://food.detik.com/online-food/d-5060205/don-bakeshop-croissant-artisan-
bikinan-pastry-chef-seharga-rp-8-ribu

Anda mungkin juga menyukai