Anda di halaman 1dari 9

ENDOKRIN PADA

HORMON
KELOMPOK 4 :

1. Anna risnani
2. Sab’an Ramadhan
3. Nisa Ayu Fitriani
4. Melia Safira
5. Sopia
6. Febianty Silke Idermansyah
7. Muhammad Aldiansyah
Pengertian Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ
lain.Hormon bertindak sebagai ”Pembawa pesan” dan dibawa
oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi
suatu tindakan.Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari kelenjar hipofisis,


kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, kelenjar para tiroid, kelenjar
pineal, dan pulau langerhans pada pankreas. Kelenjar tersebut
memiliki struktur yang berbeda satu sama lain.
Hormon tropik Hormon non-tropik
Hormon tropik adalah hormon yang Hormon non tropik adalah hormon
memiliki kelenjar endokrin lain yang bekerja langsung pada
sebagai targetnya.Kebanyakan jaringan atau sel yang di
hormon tropik diproduksu dan targetkan,dan bukan pada kelenjar
disekresikan oleh hipofisis endokrin lain untuk merangsang
anterior.Hipotalmus mengeluarkan pelepasan hormon lain.Beberapa
hormon yang menargetkan hipofisis contoh hormon non tropik adalah
anterior,dan kelenjar tiroid Glukokortikoid,Vasopresin,Estrogen,
mengeluarkan tiroksin,yang Testosteron.
menargetkan hipotalamus dan
karenanya dapat di anggap sebagai
hormon tropik.
Klasifikasi sistem hormon
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi
kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantaarai
kerja hormon di dalam sel.
 Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
• Golongan Steroid,yang termasuk golongan ini adalah : Turunan dari
kolestrerol yaitu androgen, estrogen dan adrenokortikoid
• Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
• Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil, yang termasuk
golongan ini adalah Thyroid, Katekolamin, epinefrin dan tiroksin
• Golongan Polipeptida/Protein : Insulin, Glukagon, GH, TSH, oksitosin
vasoperin ,
• hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan lain lainnya.
 Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormonLipofilik :
• Kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak,contohnya : hormon
golongan steroid (estrogen, progesteron,testosteron, glukokortikoid,
aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin)
• Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air, contohnya insulin,
glukagon,hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin dan katekolamin
(misal:dopamin, norepinefrin,epinefrin)

 Berdasarkan lokasi reseptor hormon


• Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
• Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel
(plasmamembran)

 Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon didalam sel


• kelompok Hormon yang menggunakan kelompok second messenger
senyawa cAMP,cGMP,Ca2+, Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai
mediator intraseluler.
Karakteristik sistem hormon
Karakteristik Sistem Endokrin :
 Sekresi Diurnal : pola naik-turun dalam periode 24 jam. Contoh : Kortisol
kadarnya akan meningkat di pagi hari, dan menurun di malam hari

 Sekresi hormonal pulsatif & siklik naik-turun sepanjang waktu tertentu


(bulanan) Contoh : Estrogen merupakan non-siklik dgn puncak &
lembahnya menyebabkan siklus menstruasi pada wanita.

 Sekresi hormonal variabel : berubah dan tergantung pada kadar subtrat


lainnya. Contoh : paratiroid disekresi dalam, berespon terhadap kadar Ca
serum.
Mekanisme kerja hormon
Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin
memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah.Setelah sampai
pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dana
meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran.Aktivitas
adensil siklase yang meningkat menyebabkan peningkatan pembentukan AMP
siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel
tersebut

Hormon di Hormon Terjadi efek


lepas dari sel Kedalam diibawa ke hormon
sel khusus aliran darah sel2 target
Sekresi hormon
Peran olaharaga terhadap hormon pertumbuhan dapat meningkatkan
sekresi hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan disekresi dari
adenohypophysis meningkat saat latihan dengan lebih nyata meningkat
berdasar intensitas latihannya. Saat melakukan tidak terjadi peningkatan
konsentrasi hormon pertumbuhan dalam darah. Puncak peningkatan
hormon pertumbuhan sekitar 35 jam setelah latihan. Peran olaharaga
terhadap hormon pertumbuhan dapat meningkatkan sekresi hormon
pertumbuhan.
Thanks guys

k4

guc asih
kan
o
We love you

p
p
ak
om
a
m
e l

r i
k
n
te
e
mi
m
Ka
Santai aja bacanya

Anda mungkin juga menyukai