Anda di halaman 1dari 9

Retno

Ningrum
Endang
Putri
Astuti
Rahayu

PENGAWETAN TAHU
MENGGUNAKAN FORMALIN
Dosen Pengampu: Muslimah,S.Si,M.Si
Lokasi dan Tujuan Penelitian

 Penelitian dilakukan di Pasar Gambir Kota Tebing Tinggi

 Tujuan Penelitian untuk mengetahui ada tidaknya


kandungan formalin pada tahu putih yang dijual di Pasar
Gambir Kota Tebing Tinggi.
Apa itu pengawetan?

 Pengawetan adalah
upaya menghambat
kerusakan pangan yang
disebabkan oleh mikroba
pembusuk yang
mungkin memproduksi
racun atau toksin.
Apa itu Formalin?

 Formalin adalah larutan yang


tidak berwarna dan baunya
sangat menusuk. Di
dalam formalin terkandung
sekitar37% formaldehid dalam
air. Biasanya ditambahkan
metanol hingga 15% sebagai
pengawet.
Tahu
 Tahu dibuat dari kedelai yang
digumpalkan dengan asam cuka,
kalsium sulfat. Tahu merupakan
bahan pangan dengan kandungan
protein yang tinggi dan kadar air
mencapai 85% sehingga tahu
tidak dapat bertahan lama, satu
hari setelah produksi tahu akan
mulai rusak. Tahu yang diberi
formalin akan membuat tahu
menjadi lebih keras, tidak mudah
hancur, tahan terhadap
mikroorganisme, dan dapat
bertahan hingga tujuh hari
Metode Penelitian

 Menggunakan penelitian
deskriptif
 Populasi : seluruh pedagang

tahu di Pasar Gambir Kota


Tebing Tinggi berjumlah 10
orang
Hasil dan Pembahasan
Terdapat 4 sampel tahu yang positif Terdapat 1 sampel tahu yang tidak
mengandung formalin. Hal tersebut mengandung formalin. Hal tersebut
dapat dilihat melalui ciri-ciri sbb : dapat dilihat melalui ciri-ciri sbb :

 Bertekstur kenyal  Teksturnya mudah hancur


 warna mengkilap  berwarna buram
 tidak mudah hancur  tidak berbau formalin
 berbau formalin  renyah saat digoreng
 tahan hingga 5 hari pada  hanya tahan 3 hari jika di
suhu ruang dan tahan suhu ruang dan tahan 7
hingga 15 hari pada suhu hari jika di suhu kulkas
kulkas
Tahu Berformalin Dan Tidak Berformalin
Faktor Pendorong :

 Beberapa faktor yang mendorong para


pedangang menggunakan formalin yaitu,
harganya lebih murah, proses pengawetnya
lebih singkat, dan daya awetnya yang bagus.
Proses pemberian formalin pada tahu yang
dilakukan para pedagang tahu agar tahu
tersebut tidak cepat rusak atau busuk.

Anda mungkin juga menyukai