Anda di halaman 1dari 8

SUBSIDI

-Ekonomi Manajerial-

Disusun Oleh :
• Retno Ningrum
( 180302056)
• Endang Astuti ( 180302060)
• Putri Rahayu (180302055)
Apa itu subsidi?
• Menurut KBBI, subsidi adalah bantuan uang dan sebagainya kepada
yayasan, perkumpulan dan sebagainya (biasanya dari pihak pemerintah )
• Menurut Nota Keuangan dan RAPBN 2014,subsidi merupakan alokasi
anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang memproduksi,
menjual barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak
sedemikian rupa, sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat
• Subsidi juga dapat diartikan sebagai suatu pemberian (kontribusi) dalam
bentuk finansial yang diberikan oleh pemerintah atau suatu badan umum
(public body)
• Jadi dapat disimpulkan bahwa subsidi adalah bantuan pemerintah dalam
bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan pada produsen dan konsumen
suatu bisnis atau sektor ekonomi atas barang/jasa tertentu
Bagaimana Pengaruh Subsidi Terhadap
Keseimbangan Pasar?
• Adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas penjualan suatu barang
atau jasa tersebut sebesar subsidi per unit (s), sehingga fungsi
penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan
berubah pula. Fungsi penawaran dapat digambarkan dalam kurva sebagai
berikut :
Dari kurva diatas, dapat diartikan bahwa :
 Apabila tidak diberikan subsidi,keseimbangan pasar terjadi di titik E yaitu
pada penawaran 8 unit dengan harga 7.
 Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih
murah, persamaan penawaran berubah dan titik keseimbangan pasar
bergeser ke titik E’ yaitu pada penawaran dengan jumlah 9 unit dan harga
6. jadi harga barang atau jasa menjadi lebih murah dan jumlah produksi
barang atau jasa bisa bertambah
 Besarnya subsidi yang diterima secara tidak langsung oleh konsumen (sk)
adalah selisih antara harga keseimbangan tanpa subsidi (P’e). Dalam kurva
tsb : sk’ = Pe – P’e maka sk = 7 – 6 = 1
 Sedangkan subsidi yang dinikmati produsen, dalam kurva kasus diatas, sp
= s – sk maka sp = 1,5 – 1 = 0.5
 Jumlah subsidi yang harus dibayarkan oleh pemerintah (S) dapat dihitung
dengan mengalihkan jumlah barang yang terjual sesudah subsidi (Q’e)
dengan besarnya subsidi per unit barang (s) yang besarnya 1.5  S= Q’ x s
maka S = 9 x 1,5 = 13,5
Bagaimana pengaruh subsidi
terhadap inflasi?
• Dalam hal inflasi subsidi lebih ditekankan kepada
masalah konsumen dan lebih tepatnya untuk masalah
“demand full inflation”.
• Saat terjadi inflasi maka akan ada kenaikan harga
secara umum dan berlangsung terus menerus.
Maka Subsidi yang diberikan
oleh pemerintah secara tidak langsung akan membuat
 peredaran uang menjadi lebih sedikit. Sedangkan
dari sisi produsen, subsidi dapat membatasi jumlah
barang yang akan diberikan ke konsumen
Contoh kasus :

• Berdasarkan kurva
disamping, pada keadaan
perekonomian yang normal
harga beras dipasar sebesar
Rp.7000 dengan jumlah
permintaan sebanyak 500gr
(d). Tetapi saat perekonomian
mengalami inflasi harga beras
mulai naik sebesar Rp.10.000
dan jumlah permintaan tetap
tinggi, tapi jumlah yang dapat
dipenuhi hanya 300 gr (d’)
Lanjutan..

• Karena nilai mata uang semakin • Jadi dapat disimpulkan bahwa


menurun, sedangkan pendapatan pengaruh subsidi terhadap
yang diterima masyarakat tidak inflasi adalah dengan adanya
sesuai dengan kenaikan harga
secara terus menerus. Lalu
subsidi yang diberikan
pemerintah memberikan susbsidi pemerintah kepada pelaku
kepada masyarakat sebesar ekonomi baik itu produsen
Rp.2000, harga yang ditawarkan maupun konsumen, maka
menjadi Rp.8000. sedangkan inflasi dapat ditekan
permintaan barang yang dapat seminimal mungkin atau
dipenuhi sebesar 400kg (d’’). dengan kata lain subsidi dapat
Setidaknya pemberian subsidi
menurunkan tingkat inflasi
dapat menambah kuantitas sebesar
100.
Apa manfaat dan dampak dari subsidi?
Manfaat Subsidi Dampak Negatif Subsidi
• Membantu peningkatan • Subsidi menciptakan alokasi
kualitas ekonomi sumber daya yang tidak efesien
• Membantu golongan • Subsidi menyebabkan distorsi
berpendapatan minumum harga
dalam memenuhi • Subsidi dapat mengganggu
pasar dan memakan biaya
kebutuhan ekonomi
ekonomi yang besar
• Mencegah kebangkrutan • Mematikan para pesaing,
bagi pelaku usaha dalam arti pihak swasta yang
dirugikan

Anda mungkin juga menyukai