Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN

PALIATIF
TIM DALAM PERAWATAN PALIATIF

Disusun oleh :
1. Ulfanisatun (1907064)
2. Febri Hari Wahyudi (1907089)
Pengertian tim pelayanan paliatif ?

Kepemimpinan yang kuat dan manajemen program secara keseluruhan harus


memastikan bahwa manajer lokal dan penyedia layanan kesehatan bekerja
sebagai tim multidisiplin dalam sistem kesehatan, dan mengkoordinasikan
erat dengan tokoh masyarakat dan organisasi yang terlibat dalam program
ini, untuk mencapai tujuan bersama
Lanjutan…
• Pada tahun 1990 WHO mendefinisikan pelayanan paliatif sebagai suatu
pelayanan total dan aktif bagi pasien yang penyakitnya tidak akan
berespon terhadap pengobatan kuratif.
• WHO juga menetapkan tujuan dari pengobatan pada pelayanan paliatif
yaitu mencapai kualitas hidup yang terbaik untuk pasien dan keluarganya
dengan prioritas diberikan pada pengendalian simptom dan perhatian pada
pasien secara holistik meliputi aspek bio, psiko, sosio dan spiritual.
Komposisi tim perawatan paliatif terdiri :
1. Dokter
2. Perawat
3. Pekerja sosial dan psikolog
4. Konselor spiritual
5. Relawan
6. Apoteker
7. Dukun
Prinsip perawatan paliatif

WHO menetapkan prinsip-prinsip pelayanan paliatif sebagai berikut :


1. Memandang kehidupan dan kematian sebagai proses normal
2. Tidak mempercepat maupun menghambat kematian
3. Membebaskan pasien dari rasa nyeri dan gejala-gejala lain
4. Mengupayakan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin
5. Mengupayakan agar keluarga dapat mengatasi permasalahan keluarga saat
pasien sakit.
Langkah-langkah dalam pelayanan
paliatif :
• Menentukan tujuan perawatan dan harapan pasien
• Membantu pasien dalam membuat Advanced care planning (wasiat atau keingingan terakhir)
• Pengobatan penyakit penyerta dan aspek sosial yang muncul
• Tata laksana gejala ( sesuai panduan dibawah )
• Informasi dan edukasi perawatan pasien
• Dukungan psikologis, kultural dan sosial
• Respon pada fase terminal
• Pelayanan terhadap pasien dengan fase terminal
Aspek dalam perawatan paliatif

1. Aspek Psikologis
2. Aspek Sosial
3. Aspek spiritual
4. Aspek medikolegal dalam perawatan paliatif
Tim interdisiplin

Tim interdisiplin yang memberi pelayana paliatif terdiri dari individu-


individu dari berbagai profesi dan disiplin yang bekerjasama terintegrasi
kearah tujuan yang sama. Seperti dikemukakan di bawah, disarankan
masing-masing individu bertanggung jawab dalam hal menentukan strategi
langkah – langkah dalam bidang masing – masing
Lanjutan…
• Profesi yang terkait dengan perawatan paliatif bekerjasama dalam bentuk
tim paliatif. Anggotanya antara lain adalah profesi kedokteran ( berbagai
spesialis, dokter keluarga, dokter umum ), keperawatan, psikologi,
fisioterapis, pekerja sosial, ahli agama, dan lain – lain. Masing – masing
profesi ini akan terlibat sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien.
• Tugas dari tim pelayanan paliatif adalah membantu pasien dan keluarga
mengatasi berbagai masalah fisik maupun kejiwaan yang berkaitan
dengan penyakit terminal / tidak dapat disembuhkan.
Hal – hal menunjukan bila suatu program
pelayanan paliatif yang baik memerlukan faktor –
faktor sebagai berikut :
• Layanan “ home care “
• Layanan “ day care “
• Layanan rawat inap
• Pusat informasi
• Layanan rawat jalan : klinik nyeri, konsultasi,pemantauan berkala ( follow
up )
Sumber Daya Manusia

• Pelaksana perawatan paliatif adalah tenaga kesehatan, pekerja sosial,


rohaniawan, keluarga, relawan.
• Kriteria pelaksana perawatan paliatif adalah telah mengikuti
pendidikan/pelatihan perawatan paliatif dan telah mendapat sertifikat.
• Pelatihan : Modul pelatihan , Pelatih, Sertifikasi
• Pendidikan Pendidikan formal spesialis paliatif (ilmu kedokteran paliatif,
ilmu keperawatan paliatif).
Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir
hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan/berduka. Palliative care ini
bertujuan mengurangi rasa sakit dan gejala tidak nyaman lainnya, meningkatkan
kualitas hidup, dan memberikan pengaruh positif selama sakit, membantu pasien
hidup seaktif mungkin sampai saat meninggalnya, menjawab kebutuhan pasien dan
keluarganya, termasuk dukungan disaat-saat sedih dan kehilangan, dan membantu
keluarga agar tabah selama pasien sakit serta disaat sedih.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai