MELLITUS
Oleh:
2022
KASUS PEMICU 1
Seorang laki-laki usia 58 tahun menderita Diabetes Mellitus sejak 4 tahun yang lalu.
Saat dilakukan pemeriksaan di bangsal bedah, klien mengatakan sekitar ± 1 bulan lukanya
tidak sembuh. Klien mengatakan lukanya berbau, dan nyeri pada lukanya, rasa nyeri yang
dirasakan klien seperti di tusuk-tusuk, klien juga mengatakan nyeri timbul saat aktivitas.
Klien mengatakan selama dirawat dirumah sakit aktivitas dibantu oleh keluarganya. Luka
terdapat dibagian ekstremitas bawah bagian sinistra tepat didaerah jempol kaki menyebar ke
punggung kaki. Luka ditutupi verban dengan kondisi verban tampak basah dan kotor. Kondisi
luka klien tampak memerah, bengkak, berbau, ada pus dan nekrotik. Panjang luka klien di
jempol ± 5cm L : ± 6 cm dan luka punggung kaki dengan diameter ± 6cm. Pada saat
dilakukan penekanan pada daerah luka, wajah klien meringis skala nyeri 4, aktivitas klien
tampak dibantu oleh keluarganya. Demam ada sejak 3 hari terakhir, demam naik turun
dengan obat penurun panas, menggigil tidak ada. Klien juga mengeluh lemas, mual dan
muntah ada, dialami sejak 3 hari yang lalu dengan frekuensi 2-3x/hari, berisi air dan
makanan. Klien merasa mual tiap kali makanan masuk. Saat dilakukan pemeriksaan TTV :
TD 130/90 mmHg, Nadi : 96x/menit, RR : 24x/menit, Suhu : 39°C, SPO2 : 97%, GDS : 320
g/dl. Klien terpasang O2 nasal kanul 3 liter permenit.
A. PENGKAJIAN
DATA FOKUS
- Pasien mengatakan ia
menderita Diabetes
Produksi insulin menurun
Mellitus sejak 4 tahun
yang lalu.
- klien mengatakan
Glikogen naik
sekitar ± 1 bulan
lukanya tidak sembuh
- Klien juga mengeluh
Hiperglikemi Ketidakstabilan
lemas, mual dan muntah
kadar glukosa darah
ada, dialami sejak 3 hari
(D.0027)
yang lalu dengan Tubuh gagal meregulasi
frekuensi 2-3x/hari, hiperglikemi
berisi air dan makanan
DO :
tampak memerah,
bengkak, berbau, ada
pus dan nekrotik.
Panjang luka klien di
jempol ± 5cm L : ± 6
cm dan luka punggung
kaki dengan diameter
± 6cm.
IV DS: Sel beta pankreas hancur Risiko Infeksi
(D.0142)
- Klien mengatakan
lukanya berbau, dan
Defisiensi insulin
nyeri pada lukanya.
- Pasien mengatakan
demam sejak 3 hari
yang lalu dan naik turun
Anabolisme protein
dengan obat penurun
menurun
panas, menggigil tidak
ada.
DO:
Resiko Infeksi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Nyeri Akut ( D.0077) b. d Agen Pencedera fisiologis d.d Pada saat dilakukan
penekanan pada daerah luka, wajah klien meringis skala nyeri 4, aktivitas klien
tampak dibantu oleh keluarganya
II. Ketidakstabilan kadar gula darah (D.0027) b.d Tubuh gagal meregulasi hiperglikemi
d.d Pasien mengatakan ia menderita Diabetes Mellitus sejak 4 tahun yang lalu, klien
mengatakan sekitar ± 1 bulan lukanya tidak sembuh, GDS: 320
III. Gangguan integritas Kulit (D.0129) dan Jaringan b.d mudah terluka akibat kadar
gula darah tinggi d.d Kondisi luka klien tampak memerah, bengkak, berbau, ada pus
dan nekrotik. Panjang luka klien di jempol ± 5cm L : ± 6 cm dan luka punggung kaki
dengan diameter ± 6cm.
IV. Resiko infeksi ( D.0142) b. d kekebalan tubuh menurun d.d terdapat tanda- tanda
infeksi seperti Luka ditutupi verban dengan kondisi verban tampak basah dan kotor,
Kondisi luka klien tampak memerah, bengkak, berbau, ada pus dan nekrotik., Suhu :
39°C