Anda di halaman 1dari 14

HIDROGENASI

Ir.Titik Mahargiani.MT
HIDROGENASI
• Yaitu : proses menggunakan H2 untuk mengolah suatu zat.

Biasanya digunakan katalis untuk mempermudah reaksi.


Proses ini banyak digunakan dalam industri.
Ada beberapa Hidrogenasi :
1.Hidrogenasi biasa
yaitu : - untuk memasukkan H2
- untuk mengganti O2 dengan H2

2.Hidrogenolisa
digunakan H2, diikuti pemecahan rantai
Rantai yang dipecah : C – C C–H
C–S C–O

3.Sintesa Hidrokarbon
CO + H2  Hidrokarbon
Pemakaian dalam Industri
1. Mengolah  Batubara (arang batu) menjadi metana
C + 2 H2  CH4 (arang batu dibuat cair  CH4)
2. Bahan baku minyak bumi :
a. Untuk merubah olefin rantai panjang menjadi bahan yang stabil
misal :
oktene + H2  oktan
hexene + H2  hexane
b. Untuk mengadakan hidrogenolisa
- memecah rantai panjang  molekul kecil
- membersihkan hidrokarbon dari kotoran yang mengganggu
dengan memecah ikatan C – N, C – S,
S, N yang merupakan pengotor.
c. Industri yang mengolah minyak nabati dan hewan
- hidrogenasi dilakukan untuk menghilangkan ikatan rangkap agar
minyak stabil
- Karena adanya ikatan rangkap jika kena O2  asam lemak bebas
menyebabkan bau tengik
- Hidrogenasi pada minyak untuk mendapatkan alkohol rantai panjang
Sumber H2
Bahan gas alam :
a.CH4  C + 2 H2 (reaksi thermal cracking)
carbon blach

b.CH4 + H2O  CO + 3 H2 – Q ( katalisator Al2O3, 10000C )


disebut reaksi : Steam Reforming
CO + H2O  CO2 + H2 + Q ( katalisator Fe2O3, 450 – 5000C )
c. Oksidasi sebagian
CH4 + O2  CO2 + H2O + Q
CH4 + H2O  CO + H2 -Q
CO2 + H2O  CO2 + H2 - Q
Total reaksi : eksotermis
CO2 diserap dengan etanolamin, CO diserap dengan Cu(NH4)
Asetat, sehingga didapat H2 murni.

d. Dari elektrolisis air


H2O  H2 + O2 ( katalisator NaOH )
NaOH gunanya untuk memperbesar daya hantar listrik
 proses mahal, hasil hampir murni.
Hidrogenasi dapat berupa :
1.Hidrogenasi Katalitik
2.Hidrogenolisis
3.Hidrogenasi Selektif

1.Hidrogenasi Katalitik
Zat-zat yang dihidrogenasi:
a.OLEFIN
RCH =CH2 + H2  RCH2CH3
Olefin B.M rendah : etilen, propilen, butene, pentene
- Hidrogenasi : fase gas
- Katalis : Ni
- P,T : 100 atm, 100-2000C
Olefin BM tinggi
- hidrogenasi : fase cair
-T : 150-200oC
b. Asetilen
CH ≡ CH + H2  H2C = CH2
dapat dipolimerisasi

3.RSR1 + H2  H2S + RH + R1H


sulfida
4.Ikatan C – N
C6H5N + 5 H2  NH3 + C5H12
piridin
Hidrogenasi Selektif
• Terjadi reduksi secara parsial.
hidrogenasi selektif penting dalam industri.
Contoh:
hidrogenasi selektif asetilen  etilen
berfungsi untuk pemurnian etilen, sebelum etilen dipolimerisasikan
Selektif hidrogenasi dilakukan dengan cara mengatur :
- pemilihan katalis.
katalis yang kurang aktif maka diaktifkan dengan cara meracuni katalis.
misal : Pd diracuni dengan Hg
- T (suhu), P (tekanan)
- jumlah H2
Hidrogenolisis
• Analog dengan reaksi-reaksi hidrolisis, amonolisis, alkoholisis
Yaitu : pemecahan ikatan oleh : air, amina, alkohol.

1.Alkana rantai panjang : ikatan C – C


P & T harus tinggi & H2 harus banyak, maka katalis yang digunakan
adalah kuat, missal : Ni
2.Ikatan C – O
R – C = O + H2  RH + H2O
3.Ikatan C – S
R – SH + H2  H2S + RH
merkaptan
USAHA MEMPERBESAR HASIL
1. H2 diperbesar.
Penambahan H2 harus diperhitungkan, jika H2 terlalu banyak,
kemungkinan dapat terjadi hasil lain bukan CH3OH.
2. P dinaikkan.
Hanya untuk reaksi yang hebat sekali yaitu : reaksi yang
memasukkan H2 banyak dan membutuhkan pemecahan rantai. Misal:
pemecahan acetilen (C2H2) etylen (C2H6) , perlu H2> dan P>
3. n jumlah harus kecil.
4. T< karena hidrogenasi eksotermis, maka T< akan menaikkan konversi
KINETIKA
r =k ( RH ) ( H2)
Cara memperbesar r
1.Konsentrasi H2 >>
2.A >> :
-untuk fase gas dengan aliran turbulen
- untuk fase cair dengan pengadukan ( hanya H2 yang larut )
3.T >>
Sesuai persamaan Archenius, semakin tinggi suhu maka harga k
makin besar sehingga r >>, tetapi hal ini bertentangan dengan
peninjauan diatas, maka harus ada keseimbangan antara kinetika dan
termodinamika, maka dicari T yang bisa mencapai k >> dan r >>
adanya T>>  terjadi reaksi samping.
4.Katalisator.
Untuk memperkecil E perlu katalisator. Adanya katalisator
mempengaruhi hasil.
CO + H2  alkana jika memakai katalisator Fe
CO + H2  alkohol jika memakai katalisator Cu / CuO

Anda mungkin juga menyukai