PENGOLAHAN MINERAL
(PBG)
Presented by
Ir. Danang Jaya, MT
Perwitasari,ST, M.Eng
REVIEW
› Pengolahan bahan galian (PBG) adalah suatu proses pengolahan
dengan memanfaatkan perbedaan‐perbedaan sifat fisik bahan
galian untuk memperoleh produk bahan galian yang
bersangkutan.
› Dalam PBG, proses pemisahan mineral dari pengotornya
dilakukan dengan memanfaatkan sifat fisika dan atau kimia-
fisika permukaan mineral antara lain sifat kemagnetan,
kelistrikan/konduktivitas, densitas, sifat permukaan, tekstur
dan warna. Produknya berupa konsentrat (mineral berharga) dan
tailing (mineral pengotor/ ampas).
› Tahap-tahap dalam PBG: Kominusi atau reduksi ukuran
(comminution); Pemisahan berdasarkan ukuran (sizing);
Peningkatan kadar atau konsentrasi (concentration);
Pengurangan kadar air / pengawa-airan (dewatering).
Kominusi atau Reduksi Ukuran
(Comminution)
Kominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses
PBG dimana bijih atau mineral dari tambang yang berukuran besar lebih
daripada 1 meter dapat dikecilkan menjadi bijih berukuran kurang dari
100 micron.
Liberasi mineral berharga masih rendah pada ukuran bijih yang besar,
karenanya dilakukan operasi pengecilan ukuran terlebih dahulu sebelum
bijih diolah untuk ditingkatkan kadar mineral tertentu.
Kominusi dibagi dalam dua tahapan yaitu:
1.Peremukan / pemecahan (crushing)
2.Penggerusan / penghalusan (grinding)
1. PEREMUKAN/PEMECAHAN (CRUSHING)
Rod mill
Pemisahan Berdasarkan
Ukuran (Sizing)
Pemisahan berdasarkan ukuran (sizing) dilakukan setelah proses kominusi
agar ukuran partikel yang berbeda-beda dapat disesuaikan dengan ukuran
yang dibutuhkan pada proses pengolahan yang berikutnya.
Proses sizing meliputi:
1.Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving)
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai
dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala
laboratorium.
2.Klasifikasi (Classification)
Proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya dlm
suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang
disebut classifier.
1. PENGAYAKAN/PENYARINGAN (Screening / Sieving)
Grizzly
Vibrating screen
Reciprocating
Tromel/Revolving screen
Oscillating screen
2. KLASIFIKASI (CLASSIFICATION)
Proses pengelompokan material/mineral berdasarkan kecepatan pengendapan/jatuh
material dlm media (air atau udara), umumnya utk material < 20 mesh. Kecepatan
pengendapan mineral dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, dan BJ mineral.
Yang memanfaatkan gaya gravitasi
CLASSIFIER
Yang memanfaatkan gaya centrifugal
Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu :
1) Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di bagian atas
disebut overflow.
2) Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand) mengendap di bagian
bawah (dasar) disebut underflow.
Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara (concept),
yaitu:
1) Partition concept
2) Tapping concept
3) Rein concept
Hal ini dapat berlangsung apabila sejumlah partikel dengan bermacam-
macam ukuran jatuh bebas di dalam suatu media atau fluida (udara atau
air), maka setiap partikel akan menerima gaya berat dan gaya gesek dari
media. Pada saat kecepatan gerak partikel menjadi rendah
(tenang/laminer), ukuran partikel yang besar-besar mengendap lebih
dahulu, kemudian diikuti oleh ukuran-ukuran yang lebih kecil, sedang yang
terhalus (antara lain slimes) akan tidak sempat mengendap.
Peralatan yang umum dipakai dalam proses klasifikasi
Contoh classifier media udara:
Pemisahan dengan classifier udara dapat memisahkan 5-150 micron (< 80 mesh)
Peningkatan Kadar atau
Konsentrasi (Concentration)
Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah (marginal) dapat diolah
lebih lanjut, yaitu diambil (di‐ekstrak) logamnya, maka kadar bahan galian itu
harus ditingkatkan dengan proses konsentrasi.
Proses peningkatan kadar itu ada bermacam‐macam, antara lain:
a) Pemilahan (Sorting)
Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan dilakukan dengan
tangan (manual), artinya yang terlihat bukan mineral berharga dipisahkan
untuk dibuang.
b) Konsentrasi Gravitasi (Gravity Concentration)
Yaitu pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatu
media fluida, jadi sebenarnya juga memanfaatkan perbedaan kecepatan
pengendapan mineral-mineral yang ada.
Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari segi gerakan fluidanya,
yaitu:
Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS) atau heavy medium
separation (HMS).
Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking table dan spiral concentration.
Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig).
Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit, maka akan terjadi
pengendapan bebas (free settling). Tetapi bila jumlah partikel banyak gerakannya akan
terhambat sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sebagai
berikut :
1) Hindered settling classificationklasifikasi pengendapannya terhalang.
2) Differential acceleration pada awal pengendapanartinya partikel yang berat
mengendap lebih dahulu.
3) Consolidation trickling pada akhir pengendapanpartikel-partikel kecil berusaha
mengatur diri di antara partikel-partikel besar sesuai dengan berat jenisnya.
Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 3 (tiga), yaitu :
Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berharga dengan
kadar tinggi.
Amang (middling) yaitu konsentrat yang masih kotor.
Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang harus dibuang.