Abstract
The aim of this study is to determine the optimum time and weight required for eggshell powder
when it absorbs Pb, and to determine the adsorption capacity of the eggshell powder at the optimum
condition for Pb with the shaking time variation of 10, 20, 30, 40 and 50 minutes. The weight
variation of adsorbent is 0.25, 0.50, 0.75, 1 and 1.25 grams. The work steps in this study are production
of the eggshell powder as the adsorbent, making of a solution of Pb 60 ppm, and determination the
Pb concentration at equilibrium using a spectrophotometer spektrodirect respectively. The results
obtained after the adsorption process for the time variation is 30 minutes, this optimum time giving
%Pb absorbed is 94.65%. The weight variation of adsorbent is 1 gram, this optimum weight giving
%Pb absorbed is 98.91%. Furthermore, the absorption capacity adsorbent of eggshell powder in both
optimum conditions is 0.078 mg Pb/mg adsorbent.
Keywords: Adsorbents, eggshell of broiler chicken, adsorption
Pendahuluan
Logam berat dapat membahayakan penyerapan bahan pencemar oleh adsorben
kehidupan manusia jika konsentrsinya melebihi baik berupa resin sintetik maupun karbon
ambang batas yang diijinkan (Herwanto & Eko, aktif. Adsorpsi merupakan metode yang paling
2006). Logam berat berbahaya yang terutama umum dipakai karena memiliki konsep yang
mencemari lingkungan adalah merkuri (Hg), lebih sederhana dan dapat diregenerasi serta
timbal (Pb), arsen (As), kadmium (Cd), ekonomis. Adsorpsi telah terbukti merupakan
kromium (Cr), dan nikel (Ni). Dua macam metoda yang cukup efektif untuk menglah
logam berat yang sering mengkontaminasi air limbah cair. Proses adsorpsi secara umum
adalah merkuri dan timbal (Hasrianti, 2012). diartikan sebagai suatu proses dimana suatu
Timbal merupakan salah satu logam berat partikel pada larutan melekat pada permukaan
yang berbahaya. Timbal beracun terutama pada material adsorpsi (adsorben). Dimana adsorben
sistem saraf, hometologi, dan mempengaruhi merupakan zat pengadsorpsi. Proses adsorpsi
kinerja ginjal. Pencemaran lingkungan oleh dapat digambarkan sebagai proses dimana
kontaminan logam Pb masuk ke lingkungan molekul meninggalkan larutan dan menempel
melalui limbah industri, pertambangan, pada permukaan zat adsorben (Reri dkk.,
buangan dari proses elektroplating, pembakaran 2012).
bahan bakar minyak dan sebagainya sebagian Teknik adsorpsi terhadap logam berat
besar terbawa melalui jalur air. Oleh karena itu, telah banyak dilakukan dengan menggunakan
perlu dibatasi kandungan maksimum logam Pb berbagai macam adsorben, yakni studi adsorpsi
tersebut dalam air limbah (Siswati dkk., 2010). ion Cu(II) dalam larutan tembaga menggunakan
Beberapa metode yang dapat digunakan komposit serbuk cangkang kupang-khitosan
untuk menurunkan konsentrasi ion logam terikat (Valentinus, 2009). Adsorpsi timbal (Pb)
berat dalam limbah cair diantaranya adalah dan Zink (Zn) dari larutannya menggunakan
adsorpsi, pengendapan, penukar ion dengan arang hayati (Biocharcoal) kulit pisang kepok
menggunakan resin, filtrasi, dan dengan cara berdasarkan variasi pH (Darmayanti dkk.,
2012). Studi penentuan kondisi optimum
*Correspondence: fly ash sebagai adsorben dalam menyisihkan
Dewi Satriani
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan
logam berat timbal (Pb) (Reri dkk., 2012).
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako Studi adsorpsi ion Ca2+ menggunakan adsorben
email: dewi_satriani94@yahoo.co.id arang kayu matoa (pometia pinnata) untuk
Published by Universitas Tadulako 2016 menurunkan kesadahan air (Haniko, 2010) .
103
Volume 5, No. 3, 2016: 103-108 Jurnal Akademika Kimia
104
Dina Supriatni Serbuk Dari Limbah Cangkang Telur ................
dengan mengunakan karet, lalu larutan dikocok cangkang telur ayam dapat dijadikan adsorben
dengan menggunakan shaker selama 30 menit. logam berat untuk mengurangi kandungan
Kemudian larutan didiamkan selama 1 jam. logam berat yang ada di lingkungan. Cangkang
Setelah itu disaring dengan menggunakan kertas telur ayam ras pada awalnya dikeringkan di
saring. Konsentrasi larutan diukur dengan bawah sinar matahari. Setelah kering, cangkang
menggunakan Spektrofotometer spektrodirect telur ayam ras tersebut diblender, setelah itu
diayak menggunakan ayakan 100 mesh, berat
dan perlakuan diulang sebanyak tiga kali bersih adsorben yang didapatkan adalah 210,5
gram. Kemudian dipanaskan pada suhu 110 0C.
Hasil dan Pembahasan Setelah melalui proses pemanasan kemudian
Penelitian ini dilakukan untuk melihat sebuk cangkang telur ayam ras dimasukkan
waktu pengocokan optimum, berat adsorben dalam desikator. Tahap akhir yaitu menyimpan
optimum dan kapasitas adsorpsi pada kondisi serbuk cangkang telur ayam ras tersebut di
optimum. Penentuan konsentrasi timbal dalam wadah yang kedap udara. Pada penelitian
dalam larutannya diukur menggunakan ini konsentrasi awal larutan logam Pb yang
spektrofotometer spektrodirect dengan jumlah digunakan sebesar 78,48 ppm.
logam timbal terserap (Cb) oleh serbuk cangkang
teluar ayam ras adalah selisih konsentrasi timbal Variasi Waktu Pengocokan terhadap Adsorpsi
mula-mula (Ci) dengan konsentrasi logam Logam Pb
timbal pada saat kesetimbangan (Ceq). Variasi waktu yang digunakan pada
penelitian ini adalah 10, 20, 30, 40 dan 50
Pengukuran Konsentrasi Pb yang Tradsorpasi menit. Konsentrasi larutan Pb yang digunakan
pada Variasi Waktu Pengocokan 69,96 mg/L sebanyak 50 mL, dengan pH
Data hasil pengukuran konsentrasi Pb yang larutan 5, dan berat adsorben 0,25 g. Dimana
teradsorpsi pada variasi waktu pengocokan data penentuan waktu pengocokan optimum
dapat dilihat pada Tabel 1 dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan
Tabel 1. Konsentrasi Pb yang Teradsorpsi pada data tersebut dan maka persentase adsorpsi
Variasi Waktu Pengocokan pada berbagai waktu pengocokan dapat kita
ilustrasikan seperti pada Gambar 1.
105
Volume 5, No. 3, 2016: 103-108 Jurnal Akademika Kimia
menyerap Pb sebesar 92,32%, dan mencapai (Ghazy dkk., 2008). Hal ini disebabkan semakin
optimum pada waktu 30 menit dengan banyak jumlah adsorben yang digunakan maka
penyerapan 94,65%. Sedangkan pada waktu akan meningkatkan jumlah partikel dan luas
pengocokan 40 dan 50 menit didapatkan permukaan sehingga menyebabkan jumlah
penurunan penyerapan. Hal ini dikarenakan tempat mengikat ion logam bertambah dan
permukaan aktif pada adsorben sudah cukup efisiensi adsorpsinya pun meningkat. Oleh
jenuh sehingga tidak memungkinkan untuk karena itu, semakin banyak jumlah adsorben
menyerap adsorbat lebih banyak. Selain itu yang digunakan maka konsentrasi ion logam
jika waktu pengocokan ditingkatkan lagi maka yang tersisa dalam larutan semakin menurun
tidak akan terjadi penambahan penyerapan sehingga persentase adsorpsinya semakin
secara signifikan (Pratiwi, 2014). meningkat (Nurhasni dkk., 2012).
Variasi Berat Adsorben terhadap Adsorpsi Komposisi atau penyusun cangkang telur
Logam Pb adalah kalsit, yaitu kristalin dari kalsium
Penentuan berat optimum adsorben pada karbonat (CaCO3) 90,9% (Butcher, 1990).
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Bagian yang paling luar dari lapisan cangkang
adsorben sebanyak 0,25-1,25 gram. Tujuan telur adalah kutikula, dan kandungan terbesar
dari penentuan berat optimum adsorben adalah kutikula adalah pigmen cangkang telur, bagian
untuk mengetahui jumlah minimum adsorben dalam kutikula tersusun atas lapisan film tipis
yang dapat digunakan untuk proses adsorpsi, kristal hidroksiapatit, di kristal ini terdapat
sehingga jumlah penggunaan adsorben lebih lapisan palisade yang memiliki pori-pori yang
efisien dan lebih hemat biaya. Konsentrasi berfungsi sebagai adsorben dalam menyerap
Pb yang digunakan pada penelitian ini 78,48 logam (Watanabe dkk., 2004). Hasil analisis
mg/L sebanyak 50 mL, dengan pH larutan FTIR menunjukkan pada cangkang telur
5, dan waktu kontak 30 menit. Dimana data memiliki senyawa organik dengan gugus fungsi
penentuan berat optimum adsorben dapat gugus hidroksil (O–H) (Prilina, 2014). Gugus-
dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan data tersebut gugus fungsi ini dapat berikatan kimia dengan
maka persentase adsorpsi pada berbagai berat ion Pb sehingga terjadi mekanisme adsorpsi dan
adsorben dapat kita ilustrasikan seperti pada penyerapan. Mekanisme dugaan pertukaran
Gambar 2. ion pada adsorben dan ion logam Pb(II) dapat
diperlihatkan pada Gambar 3.
106
Dina Supriatni Serbuk Dari Limbah Cangkang Telur ................
Valentinus, D. P. W. (2009). Studi adsorpsi ion Watanabe, Y., Moriyoshi, Y., Suetsugu,
Cu(II) dalam larutan tembaga menggunakan Y., Ikoma, T., Kasama, T., Hashimoto,
komposit serbuk cangkang kupang-khitosan T., Yamada, H. & Tanaka, J. (2004).
terikat silang. Skripsi Jurusan Kimia, Fakultas Hydrothermal formation of hydroxyapatite
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam layers on the surface of type-a zeolit. Journal
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, of American Ceramic Society, 87(7), 1395 –
Surabaya: tidak diterbitkan. 1397.
108