Anda di halaman 1dari 34

TEKNOLOGI PRODUK

KODE MKA.1210452

PENDAHULUAN
Sri Wahyu Murni

Jurusan Teknik Kimia


Fakultas Teknik Industri
UPN “Veteran” Yogyakarta
Accreditation Board for Engineering and Technology
( ABET ) :
“teknik (engineering) adalah suatu profesi di mana pengetahuan
matematika dan ilmu-ilmu alam (natural sciences), yang diperoleh
dengan studi, pengalaman, dan latihan, digunakan secara bijaksana
untuk mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahan-bahan dan
sumber-sumber daya alam, secara ekonomis untuk kesejahteraan
manusia”

Chemical engineering:
Penerapan prinsip-prinsip fisis, ekonomi dan humanity ke dalam
proses dimana bahan baku diubah menjadi produk yang
mempunyai nilai tambah.
Teknik Kimia :
mengembangkan cara-cara/proses

Proses
Bahan baku Produk
(perubahan tingkat wujud,
komposisi atau kandungan
energi)

Contoh :
Susu segar Susu bubuk
(90% air) (3% air)

Tebu Gula pasir

Batu kapur,
lempung, Semen
pasir silika,
gips
Mengembangkan cara-cara ?
Kuno (art) :
1. coba-coba ( membabi buta ? )
2. pengalaman ( sendiri > , orang lain< )
3. naluri
4. dll
 Perkembangan lambat

Modern (art + science) :


1. coba-coba (dioptimumkan / terarah )
2. pengalaman ( sendiri < , orang lain > )
3. naluri
4. dukungan teori ( scientific approach )
5. dll
 Perkembangan cepat
Komoditi teknik kimia sangat banyak jenisnya.

1. Berbasis karbohidrat: glukosa, sukrosa, pentosa, aseton,


butanol, etanol, sorbitol, asam sitrat, asam laktat, asam oksalat,
furfural, dll

2. Berbasis selulosa ( serat ): kertas, rayon, selulosa nitrat,


selulosa asetat, CMC, metil selulosa, dll

3. Berbasis minyak nabati: sabun, margarin, gliserin, asam


palmitat, asam stearat, asam oleat, asam laurat, asam linoleat,
dll

4. Minyak atsiri : farmasi, kosmetika, essence, dll


5. Berbasis minyak bumi : bensin, kerosin, LPG, aspal, dll
6. Bahan tambang : Fe, Cu, emas, kaolin, dll
7. Bahan-bahan polimer : nilon, plastik, karet, dll
8. Bahan-bahan keramik : bahan bangunan, benda seni, dll
9. Cat, zat warna
10. Kosmetik
11. Parfum
12. Obat-obatan
KLASIFIKASI PRODUK KIMIA

Produk kimia dapat digolongkan menjadi 2


jenis: (Cussler & Moggridge, 2001)
1. Commodity Chemicals
2. Produk-produk khusus (Specialty Products):
• Specific benefit/ manfaat khusus: obat-
obatan
• Microstructure: paint, ice cream
• Devices affect chemical change: catalyst,
adsorbent
Commodity chemicals:
• Berjumlah banyak (kuantita)
• Kualitas dan komposisi kimia standard
(relatif sama)
• Faktor harga di pasar sangat menentukan
daya saing
• Efisiensi proses sangat esensial

Contoh : semen, bensin, pupuk, minyak


goreng, etanol, deterjen, dll
Specialty Products:

Berjumlah sedikit (kuantita)


• Kualitas menjadi daya saing utama
• Komposisi kimia bukan parameter utama
• Harga sangat tinggi
• Jumlah produsen terbatas, karena seleksi
persaingan
• Faktor harga kurang dominan pada daya saing
• Selalu terjadi perlombaan peningkatan kualitas
• Efisiensi proses kurang menentukan daya saing
Contoh : parfum, kosmetik, obat, pewarna
Klasifikasi produk selain Cussler & Moggridge

Sieder dkk. (2004)


– Produk kimia dasar (basic chemical product)
Contoh: etilen, stiren, aseton, dan lain-lain
– Produk industri (industrial product)
Contoh: fiber, kertas, cream dan pasta
– Produk konsumen terkonfigurasi (configured
consumer product)
Contoh: alat dialisis darah, ink-jet cartridge, kosmetik,
detergent, fuel cell
Smith (2005)
 Produk kimia komoditi (comodity chemical)
 Fine chemical
diproduksi hanya dalam jumlah kecil, dan dijual
berdasarkan komposisi, kemurnian dan harganya,
 Produk kimia special
(specialty/effect/functional chemicals)
produk kimia spesial dijual berdasarkan efeknya atau
fungsinya
• Specialty product makin bertambah penting
dalam industri kimia
• Keuntungan industri specialty product bisa
relatif tinggi
• Indonesia kaya bahan untuk membuat
specialty product
• Kualitas penting untuk specialty product
• Produk pertanian punya potensi menjadi
specialty product.
• Minyak cengkeh crude berwarna coklat.
• Bagaimana agar jernih? Kontrol kecepatan
destilasi, kurangi kecepatan maka hasil akan
menjadi jernih
• Pengepul/asosiasi menguasai bisnis.
• Politik dagang
Specialty Contoh
Product pengembangan
specialty
product
Fine Chemical

Crude Chemical

Agricultural Product
Contoh Perbandingan Harga
Membuat specialty product berbasis
fine chemicals disebut :
formulation engineering
• Specialty products bisa terdiri banyak
komponen kimia (bisa puluhan)
• Mempunyai kualitas-kualitas/sifat-sifat yang
sesuai keinginan konsumen
• Apa kelebihan es krim dibanding es gosrok?
• Es krim memiliki micro structure:
– Tekstur lembut
– Ukuran kristal es nya ukuran mikron
– Lumer
• Es krim dibuat dengan cara: air diemulsikan
dalam lemak, kemudian didinginkan.
Hasilnya adalah es dalam emulsi.
Mengapa Product Design penting?
1. Change In The Chemical Industry
(Perubahan Trend Industri Kimia)
2. Changes In Employment
1. CHANGE IN THE CHEMICAL INDUSTRY
(PERUBAHAN TREND INDUSTRI KIMIA)

Contoh pada industri tekstil


• 1950 – 1970: produksi natural fiber tetap, synthetic fiber
berkembang 20% per tahun → golden age for chemical industry
• 1970 – 1990: synthetic fiber berkembang 5% per tahun
Growth of textile fibers (106 lbs/year)

Fiber 1948 1969 1989


Cotton, wool 4353 4285 4794
Synthetics 92 3480 8612
Keuntungan yang besar berasal dari:
• Kapasitas besar
• Optimasi, efisiensi

Pada kondisi perkembangan yang rendah (1990 ke atas), untuk


menaikkan keuntungan:
• Peningkatan efisiensi pabrik (sophisticated process design)
• Efisiensi organisasi , restrukturisasi
→ perampingan karyawan?

Cara-cara yang sering ditempuh:


• Ganti usaha, pindah industri selain kimia
• Fokus pada komoditi bahan tertentu (commodity chemicals)
• Fokus pada specialty chemicals
2. CHANGES IN EMPLOYMENT
(Graduates from Univ. of Cambridge & Minnesota)

1975 2000
Commodities 82 % 25%
Products 12% 50%
Consulting 6% 25%

• Industri sekarang cenderung melakukan OUTSOURCING


• Diperoleh dari consulting company
Bidang kerja chemical engineering meliputi
: (paradigma lama)
• Process Research
 Preliminary design
• Process Development
• Process Engineering  Detailed/final design
• Economic Analysis
• Project Engineering
• Construction Engineering
• Operational Engineering
• Market Research Engineering
PROCESS DESIGN

RAW SYNTHESIS Finishing


MATERIAL Preparation (Reaction) PRODUCT

• Preparation + finishing: UNIT OPERATIONS


• Memilih alat dan kondisi operasinya
• Target: memilih alat yang paling murah total costnya, tetapi
berfungsi sama
• Process design: optimasi rangkaian alat

Ditekankan pada:
pengetahuan alat (karakteristik)
Strategi optimasi proses

Kurang pada: sintesis/reaksi, material behavior


PRODUCT DESIGN
Mencari jalan/cara membuat bahan/produk yang sesuai
dengan spesifikasi

PERSYARATAN:
• Kemampuan yang baik dalam sintesis, reaksi, material
behavior
• Perlu kreatif dalam mencari jalan sintesis

Pengetahuan tentang peralatan diperlukan,


tetapi OPTIMASI peralatan belum diutamakan
Ada pendapat yang tegas membedakan :
product engineering --- process engineering
• Dulu :
Process Engineering menjiwai semua bidang
kerja teknik kimia
• Sekarang :
Product and Process Engineering menjiwai semua
bidang kerja teknik kimia
• Bekal pokok teknik kimia :
1. Pemahaman material behavior
2. Pemahaman principles of equipment
3. Penguasaan metoda perhitungan dan
perancangan

• Existing conditions (umumnya):


1. kurang
2. cukup
3. baik
Pengetahuan yang diperlukan
• Kimia Dasar, Kimia Organik, Kimia Fisis, Kimia
Koloid, Termodinamika, dll.
• Knowledge penunjang:
Pemahaman potensi sumber daya alam Indonesia
dan pemanfaatannya, serta kepekaan terhadap
societal needs.
Backround yang diperlukan (Wesselingh,
2001) :
Scientific tools yang sering diperlukan untuk
formulasi produk : (Favre, 2002)
• Formulated product sering lebih cocok
diproses secara batch dibanding kontinyu
• Operasi seperti granulasi, kompresi, extrusi,
spray drying, spray chilling, coating
emulsifikasi, gelasi, dll lebih sering dipakai
dibanding operasi klasik seperti distilasi,
ekstraksi, absorbsi, dll
• Pencampuran sistem media kompleks (non-
newtonian fluid, particulate solids, dll)
sering menjadi masalah utama
• Hubungan struktur-sifat, penentuan
struktur, dan membuat struktur tertentu
merupakan tantangan kunci
Ada 3 jenis utama produk pada specialty
chemicals/formulated product:
(Favre, 2002)

• Powdered Solid
• Suspension
• Gel Forming Solution
PROCESS DESIGN VS PRODUCT DESIGN

Process design
1. Batch vs continuous process
2. Inputs and Outputs
3. Recycles and reactors optimization
4. Separation and heat integrations

Product design
1. Identify customer needs
2. Generate ideas to meet needs
3. Select most appropriate idea
4. Manufacture product

Manufacture product mencakup process design

Anda mungkin juga menyukai