1. Perancangan Manufaktur,
2. Pemilihan Bahan,
3. Perencanaan Proses,
4. Proses Produksi,
5. Manajemen Proses,
6. Penjaminan Mutu,
7. Teknik Pemasaran.
2. DESIGN FOR X
• Mendapatkan hasil yang lebih:
– Efektif
• Tepat sasaran
– Efisien
Contoh:
Press Tool menggantikan mesin dalam pembuatan lubang dalam jumlah besar
2. Design for Assembly
Perancangan yang memudahkan setiap komponen untuk dirakit.
Contoh:
Paku keling menggantikan baut dalam perakitan
a. Contoh:
Heat Treatment
Surface Grinding
Contoh:
Pemilihan bahan yang lebih lama umur pakainya
Contoh:
Menutup bagian yang berputar untuk menghindarkan kecelakaan
3. PROSES PERANCANGAN
1. Identifikasi Masalah
1. Masalah Produksi
2. Masalah Perakitan
3. Masalah Perawatan
4. Masalah Perbaikan
5. Masalah Lingkungan
2. Ide Utama
1. Merancang yang mudah diproduksi
4. Analisa Proses
1. Kelebihan dan kekurangan suatu proses
2. Tuntutan konstruksi (kekuatan, tegangan, elastisitas)
3. Material yang akan diproses
5. Penentuan Proses
1. Hasil analisa yang menguntungkan
6. Pelaksanaan Perancangan
1. Rancangan secara konsep
Penggambaran ide
2. Rancangan secara terinci
Dimensi
Toleransi
3. Rancangan secara menyeluruh
3 Dimensi
assembly
4. Simulasi
5. Miniatur
6. Model
4. PEMILIHAN BAHAN
Sifat Bahan
1. Sifat mekanik: strength (kekuatan), toughness (keuletan), ductilitty (sifat mudah diubah),
hardness (kekerasan), elastisity (elastisitas), fatigue (kelelahan), dan creep (mulur).
2. Sifat fisik: densitas, ekspansi termal, konduktivitas, kalor jenis, titik lebur, dan sifat
elektrik dan magnetik.
3. Sifat kimia: oksidasi, korosi, kandungan racun (toxicity), kemampuan bakar (flamability).
4. Sifat manufaktur: formability, castability, machinability, weldability, dan hardability oleh
perlakuan panas.
Jenis Bahan
1. Logam (Metals)
2. Polimer (polymers)
3. Karet (Rubber)
4. Keramik (Ceramics)
5. Kaca (Glasess)
6. Komposit (Composites)
1. Logam
– Ferrous alloy: besi cor (gray, white, malleable, nodular), baja karbon (low,
medium, high), alloy steels (low, alloys, tools, stainless).
Sifat Logam
– Modulus Elastisitas (E) yang tinggi.
– Dapat dibuat lebih kuat dengan paduan dan perlaukan panas atau mechanical
treatment.
2. Polimer
– Polimer Alami (natural polymers): Selulosa, Protein.
– Termoplastik: Partially cristalline (polyamides, acetals, polyathenes),
amorphous (PVC, polikarbonat, polistiren).
– Termoset: rubber/elastomer (silikon, styrene), epoxy (phenolics, poliester,
aminos).
3. Elastomer
• Alami
• Sintetis
Sifat polimer dan Elastomer
4. Keramik
– Keramik Alami (natural ceramics): Batu.
– Keramik Kontruksi (contructional ceramics): porselin, stoneware, earthware.
– Keras.
– Getas.
– Kuat.
6. Komposit
– MMC (Metal Matrix Composites)
• Kekuatan Bahan
– Jika bahan diberi beban maka akan terjadi perubahan bentuk, setelah beban
dihilangkan maka perubahan bentuk akan kembali seperti semula.
• Daerah Plastis
– Jika bahan diberi beban sampai darerah plastis maka akan terjadi perubahan
bentu, setelah beban dihilangkan maka perubahan tidak akan kembali seperti
semula.
Kekuatan Bahan
• Uji Tarik
• Berapa gaya yang dibutuhkan untuk menarik benda kerja sampai putus
• Uji Tekan
• Berapa gaya yang dibutuhkan untuk menekan benda kerja sampai pecah
• Uji Puntir
• Berapa gaya yang dibutuhkan untuk memutar benda kerja sampai putus
Faktor Keamanan
6. PERENCANAAN PROSES
Perencanaan
• Kapasitas
• Sistem Produksi
1. Project
Project (Proyek) merupakan sistem produksi yang biasanya
diaplikasikan pada produk-produk yang agak rumit dan dibatasi oleh
waktu penyelesaiannya. Fungsi-fungsi pada organisasi seperti
perencanaan, pembelian, desain, produksi dan pemasaran harus
diintegrasikan dengan baik sesuai dengan urutan tahap dan waktu
penyelesaian sehingga proyek yang bersangkutan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya dengan biaya produksi yang telah ditetapkan. Sistem
produksi Project (Proyek) juga memiliki urutan-urutan operasi untuk
menunjang pencapaian target proyek akhir.
2. Job Shop Production
• Memiliki ragam produk atau Varian yang banyak dan rendah volume
produksi.
• Menggunakan fasilitas dan mesin-mesin umum (general).
• Tenaga kerja yang sangat terampil dan yang dapat menerima tantangan
pekerjaan atas keunikan produk yang dikerjakannya.
• Memerlukan Persediaan bahan dan peralatan yang banyak.
• Memerlukan perencanaan yang sangat terperinci terhadap setiap
permintaan dan kebutuhan.
3. Batch Production
• Waktu produksi lebih pendek.
• Mesin Khusus
• Dibutuhkan teknologi yang tinggi untuk merawat mesin agar tahan lama
– Biaya operasional relatif rendah
– Mesin Khusus
• Hanya dapat memproduksi satu komponen
1. Proses Produksi
Cara atau metode untuk membuat suatu barang dengan menggunakan mesin atau alat
produksi.
3. Sifat Produksi
• Terus menerus
– Proses produksi yang mempunyai pola dan urutan yang pasti dalam
pelaksanaannya.
• Terputus putus
– Proses produksi yang dilaksanakan berdasarkan pesanan dan kebutuhan
pasar.
6. Tujuan Produksi
• Memenuhi kebutuhan manusia
2. Mesin Frais
– Digunakan untuk memotong benda kerja secara datar.
– Hasil benda kerjan berbentuk balok.
– Benda kerja diam dan pemotong bergerak
3. Mesin Gerinda
– Mesin gerinda dipergunakan untuk mengasah pahat.
– Selain itu juga terdapat surface grinding dan cylindrical grinding.
4. Mesin Bor
– Mesin bor digunakan untuk membuat lubang.
5. Mesin Bending
– Mesin bending dipergunakan untuk membengkokan plat.
6. Mesin Potong
– Mesin potong digunakan untuk memotong bahan baku.
7. Mesin Las
– Mesin las digunakan untuk menyambung 2 logam
11. MANAJEMEN
1. Manajemen Manufaktur
– Break Even Point
– Network Planning
– Jumlah Pesanan Ekonomis
– Sistem Transportasi Bahan Baku
– Suku Bunga Bank
– Teknik Pemilihan Mesin
– Tataletak Mesin Efisiensi
– Efektifitas
– Sistem
– Strategi
– Ekonomis
– Keuntungan
2. Manajemen Mutu
– Continous Improvement
– Total Quality Management
– Quality Assurance
– Kesesuaian antara capaian dengan standar yang sudah ditetapkan
4. Manajemen Operasional
– Suplay Chain Management
– Human Resource Development
– Struktur Organisasi
– Leadership
– Management
12. MANAJEMEN MANUFACTURE
1. Break Even Point
– BEP dibutuhkan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.
– Jika BEP terlalu rendah kemungkinan yang diluar perhitungan.
– Jika BEP terlalu tinggi maka sebaiknya jangan ikut berinvestasi kecuali ada factor
bantuan social.
2. Network Planning
– NWP dibutuhkan untuk pengambilan keputusan untuk mengerjakan sebuah
proyek.
– NWP dibutuhkan untuk menghitung lama pengerjaan proyek
7. Tataletak Mesin
– TLM digunakan untuk menyusun letak mesin berdasarkan aliran kerja.
– TLM dapat meningkatkan efektifitas penggunaan mesin dalam proses produksi.
• Measure
– Mengkalibrasi alat ukur
– Mengambil data
– Membuat pangkalan data
• Analyze
• Improve
– Menetapkan solusi
– Mengevaluasi solusi
– Mengoptimalkan solusi
– Membuat pilot project
– Melaksanakan pengembangan dengan solusi yang sudah ditetapkan
• Control
– Mengendalikan jalannya proses yang sudah dikembangkan.
– Memvalidasi keuntungan perusahaan
DMAIC
• Dikembangkan oleh industry untuk penerapan Six Sigma
• Six Sigma adalah suatu filosofi penjaminan mutu berdasarkan Standar Deviasi.
• 6 sigma adalah mutu suatu proses yang kesalahannya tidak lebih dari 3,4 per sejuta
kemungkinan cacat.
– Banyak
– Sedikit
– Bertambah
– Berkurang
– 100%
– Setengah
Kepuasan Pelanggan
7
40 53
– Pergunakan berbagai alat untuk mengolah data yang didapatkan sebelum mengambil
kesimpulan.
15. PEMASARAN
1. Best Value
Yang menginginkan produk yang bermutu
– Tingkat menengah ke atas
– Berdasarkan keinginan
– Mencari kenyamanan
2. Best Price
Yang menginginkan harga yang murah
– Tingkat menengah ke bawah
– Berdasarkan kebutuhan
– Membutuhkan alat bantu
3. Permintaan Pasar
1. Lokasi
Permintaan akan produk manufaktur dapat dipengaruhi oleh lokasi konsumen.
Daerah pertanian membuthkan truc Kota membutuhkan bus
2. Kebudayaan
Kebiasaan masyarakat mempengaruhi permintaan produk manufaktur.
Petani membutuhkan alat pertanian Nelayan membutuhkan perahu
3. Strategi
Blue Ocean Strategy
– Inovasi produk
– Mencari peluang pasar
4. After Sales Service
– Pelanggan ingin ada solusi jika terjadi kerusakan pada produk manufaktur.
– Keterbatasan pengetahuan konsumen dalam bidang teknik.
5. Spare Part
– Mudah didapat
– Harga murah
– Standar