Anda di halaman 1dari 9

PENGUJIAN KEULETAN DAN PATAH ULET,

KEKERASAN, MELAR, KELELAHAN,


KEAUSAN, PENGARUH LINGKUNGAN PADA
KEKUATAN DAN PATAHNYA BAHAN
HELLO
THERE!

NAMA : MOH RAFLI PANJILI


KELAS : B ( SEMESTER II)
NPM: (22052001)
Klasifikasi Bahan

Bahan teknik adalah bahan-bahan yang memiliki sifat atau Bahan-bahan non logam sering kali juga digunakan karena
ciri-ciri khas yang bahanbahan tersebut mempunyai cirri-ciri khas yang tidak
dapat dimanfaatkan oleh para ahli teknik dalam dimiliki oleh bahan logam. Juga
memperlancar melaksanakan tugas perkembangan teknologi menuntut adanya pengantian
dan rekayasa keteknikannya. logam dengan bahan lain
Pada garis besarnya bahan dapat diklasifiksikan sebagai seperti plastik, yang sudah banyak digunakan dalam
berikut : kontruksi mesin, bahan dari
1. Bahan Logam keramik misalnya digunakan mulai dari berbagai abrasive,
a. Logam Besi (Ferrous) b.Logam non besi (Non Ferrous) pahat potong, batu tahan
2. Bahan Non Logam api,dan lainya.
a. Plastik (Polimer)
b. Keramik (Ceramic) c.Komposit (Composite)
Aspek Pemilihan Bahan dalam Desain

Pemilihan bahan untuk keperluan bukan suatu hal yang sulit,


asalkan tidak disertai
dengan berbagai persyaratan, seperti misalnya mudah diperoleh,
mudah dikerjakan
atau diproses sehingga menghasilkan mutu yang sesuai dengan
spesifikasi dan harga
yang murah. . Cuma saja dalam petentuan persyaratan masih ada
kesulitan mungkin informasi tentang bahan yang tersedia tidak
lengkap atau
informasi tentang sifat bahan belum lengkap ada.
Walaupun informasi itu sudah lengkap mungkin saja akan
dijumpai bahwa tidak ada
bahan yang mampu memenuhi semua persyaratan. Dalam hal ini
perlu diadakan suatu
pemilihan ulang dengan mengurangi persyaratan lagi sehingga
didapat suatu pilihan
yang optimum.
Klasifikasi sifat bahan Teknik
Untuk dapat menggunakan bahan teknik dengan tepat, maka harus dikenali dengan
baik sifat-sifat bahan teknik yang mungkin akan dipilih untuk dipergunakan. Sifatsifat
ini tentunya sangat banyak macamnya, karena sifat ini dapat ditinjau dari
berbagai segi/bidang keilmuan, misalnya ditinjau dari Ilmu Kimia akan diperoleh
sekelotnpok sifat-sifat kimia, demikian juga bila ditinjau dari segi fisika dan
sebagainya. Tentunya tidak semua sifat tersebut di atas perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan bahan untuk suatu keperluan. Dalam dunia Teknik Mesin biasanya sifat
mekanik memegang peranan sangat penting, di samping beberapa sifat kimia
(terutama sifat tahan korosi), sifat thermal dan sifat fisik. Korosi merupakan masalah
yang sangat serius dalam dunia teknik, dan akan dibahas tersendiri. Dari kelompok
sifat fisik, density (berat jenis) kadang- kadang perlu dipertimbangkan. Strukturmikro
biasanya perlu dipelajari secara khusus, karena strukturmikro berkaitan erat dengan
sifat-sifat lain, seperti kekuatan, keuletan, sifat tahan korosi dll. Untuk komponen
yang nantinya akan terkena panas tentunya sifat thermal menjadi penting. Panas
jenis
(specific heat), thermal conductivity dan thermal expansion sering kali harus
diperhitungkan.
Sifat-sifat Mekanik Bahan Teknik
Seringkali bila suatu bahan mempunyai sifat mekanik
yang baik tetapi kurang
baik pada sifat yang lain maka diambil langkah untuk
mengatasi kekurangan tersebut
dengan berbagai cara.
1. Kekuatan (strength)
2. Kekerasan (hardness)
3. Kekenyalan (elasticity)
4. Kekakuan (stiffness)
5. Plastisitas (plasticity)
6. Ketangguhan (toughness)
7. Kelelahan (fatique)
8. Merangkak (creep)
Pengujian Sifat mekanik Bahan

Untuk mengetahui sifat bahan/logam perlu dilakukan pengujian. Pengujian biasanya


dilakukan terhadap sampleuji bahan yang dipersiapkan menjadi spesimen atau batang
uji (test piece) dengan bentuk dan ukuran yang standar. Demikian juga prosedur
pengujian harus dilakukan dengan cara-cara yang standar (mengikuti suatu standar
tertentu), baru kemudian dari hasil pengukuran pada pengujian diambil kesimpulan
mengenai sifat mekanik yang diuji.
Pengujian Tarik (Tensile test)
Pengujian tarik biasanya dilakukan terhadap spesimen/batang uji yang standar. Bahan
yang akan diuji tarik, mawal dibuat menjadi batang uji dengan bentuk sesuai dengan
suatu standar uji.
Data yang diperoleh dari mesin tarik biasanya dinyatakan dengan grafik beban dan
pertambahan panjang (grafik P-AL). Grafik ini masih belum banyak digunakannya
karena hanya menggambarkan kemampuan batang uji (bukan kemampuan tarik)
untuk menerima beban/gaya.
Keuletan (ductility) menggambarkan kemampuan untuk berdeformasi secara plastik
tanpa menjadi patah dapat diukur dengan besarnya regangan plastik yang terjadi
setelah batang uji putus.
Kekerasan dan pengujian
kekerasan

Kekerasan sebenarnya merupakan suatu istilah


yang sulit didefinisikan secara tepat,
karena setiap bidang ilmu dapat memberikan
definisinya sendiri- sendiri yang sesuai
dengan persepsi dan keperiuannya.
a.Pengujian Kekerasan Brinell
b.Pengujian kekerasan Rockwell
c.Pengujian kekerasan Vickers
d.Kekerasan Meyer

70% 2 OUT OF 5

Anda mungkin juga menyukai