Anda di halaman 1dari 17

ALASAN MEMAKAI PONDASI

SUMURAN
 Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m,
pondasi plat kaki atau jenis pondasi
langsung lainnya akan menjadi tidak hemat
(galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
 Bila air permukaan tanah terletak agak
tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan
dibuang ke luar lubang galian.
 Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi
pilihan tepat untuk konstruksi yang tanah
kerasnya terletak 3-5 m.
SUMURAN
 Sumuran terdiri dari pipa/cincin-cincin besar yang
terbuat dari beton biasa atau beton bertulang. Biasa
dikenal sebagai gorong-gorong.
 Tebal cincin umumnya 8-12 cm. Ukuran garis tengah
bagian dalam cincin bervariasi antara 70-150 cm.
Ukuran yang digunakan tergantung kebutuhan luas
dasar pondasi hasil perhitungan beban bangunan dan
kekuatan tanah.
 Ada pipa/cincin beton siap pakai dengan ukuran tinggi
 100 cm dengan garis tengah bermacam-macam.
Jumlah cincin pada satu titik tergantung pada
kedalaman tanah kerasnya.
 Cincin beton dapat pula dibuat sendiri. Bila dibuat
sendiri, sebaiknya dinding bagian bawah dibuat
runcing untuk memudahkan penurunan pipa ke dalam
tanah.
CARA MEMASANG
SUMURAN
 Buat galian tanah sedalam  30-50 cm. Masukkan
cincin pertama, letakkan dengan benar (jangan miring
agar tidak terjadi penjepitan).
 Gali tanah di dalam cincin (dibuang keluar) sehingga
cincin perlahan-lahan melesak.
 Bila tepi atas cincin telah rata dengan tanah, tumpangi
dengan cincin kedua, lanjutkan penggalian hingga
cincin terbawah mencapai dasar tanah keras.
 Bila tanah berair, air dibuang ke luar (dipompa).
 Bila telah mencapai tanah keras, bagian bawah
sumuran diisi dengan pasir yang dipadatkan setebal 5-
10 cm, baru kemudian diisi dengan cyclopen dan batu
kali.
PENGISIAN CYCLOPEN
 Untuk bangunan-bangunan yang ringan, sumuran
cukup diisi dengan pasir padat.
 Sumuran diisi dengan cyclopen atau beton siklop, yaitu
beton dengan campuran 1pc:3ps:5kr ditambah dengan
40% (dari volume keseluruhan) batu kali berdiameter
10-15 cm. Batu kali ini bertujuan untuk menghemat
biaya.
 Cyclopen dituangkan sedikit demi sedikit dengan
corong agar adukan beton tidak terurai. Bisa juga
dengan dengan menuang adukan beton ke dalam
kantong-kantong, baru dimasukkan ke dalam sumuran.
POER, TULANGAN STEK DAN
SLOOF
 Di atas sumuran dibuat poer dari beton
bertulang. Poer dapat dibuat bulat menutupi
lubang cincin sumuran, namun dapat pula
dibuat bujursangkar.
 Fungsi poer sama dengan pondasi, yaitu
menerima dan meneruskan beban bangunan
dari sloof ke cyclopen.
 Ukuran poer juga disesuaikan dengan
perhitungan beban bangunan. Untuk
bangunan sederhana tebal poer cukup 30-40
cm, sedangkan untuk bangunan berat, tebal
poer 40-50 cm.
 Posisi poer dapat disesuaikan dengan
ketinggian lantai. Jadi poer dapat terletak di
atas bibir sumuran teratas, atau masuk ke
dalam cyclopen.
 Di atas poer baru dibuat balok sloof yang
menerus
 Dari sloof ke poer diberi tulangan stek yang
menerus hingga ke cyclopen. Ukuran
panjang tulangan sekitar 40d (40 kali
diameter tulangan yang digunakan.
LETAK SUMURAN
 Sumuran bisa diletakkan pada jarak
yang sama atau tergantung pada bentuk
denah
 Sumuran diletakkan pada bagian bawah
setiap pondasi, atau pada bagian bawah
setiap:
Tembok disudut
Pertemuan dan persilangan tembok
BAGIAN-BAGIAN PONDASI
SUMURAN
1. LAPISAN PASIR DASAR
2. CINCIN SUMURAN DAN CYCLOPEN
3. POER DAN TULANGAN STEK
4. SLOOF
6. TEMBOK DG PEREKAT TRASRAAM
7. LAPISAN PASIR DI BAWAH LANTAI
8. BETON TUMBUK
9. LANTAI TEGEL/UBIN
Persamaan daya dukung Pondasi Sumuran

Qb = Ah x qc ………….……..pers 1
Keterangan :
Qb = Daya dukung ujung (kg)
Ah = Luas penampang (cm²)
qc = Tekanan rata-rata (Kg/cm²)

Qs = As x Fs ………….……..pers 2
Keterangan :
Qs = Daya dukung kulit (Kg)
As = Luas selimut (cm²)
Fs = Tahanan dinding (Kg/cm²)

Fs dapat dicari dengan persamaan :


Fs = 0,012 x qc
Qult = Qb + Qs ………….
……..pers 3
Qult
Sf
Qall = ………….
……..pers 4

Keterangan :
Qult = Daya dukung batas (Kg)
Sf = Angka Keamanan
Penyelesaian :
Dicoba D = 2 meter, maka : Qb = Ah x qc2
= (1/4  200²)10,45 = 328130
kg

As1 =  D h1
= 3,14 x 200 x 200 = 125600 cm ²
Fs1 = 0,012 qc1
= 0,012 x 11,57 = 0,1388 Kg/cm ²
Qs1 = As1 x Fs1
= 125600 x 0,1388 = 17438,3 Kg
Qult = Qb + Qs
= 328130 + 48938,7 = 377068.70 Kg = 377,07
ton

= 377,07 = 125,69 ton > P = 100 ton


(Ok)
3
Dimensi pondasi yang direncanakan ( D = 2 meter dan L = 6 meter)
aman
terhadap beban yang bekerja

Anda mungkin juga menyukai