Anda di halaman 1dari 17

Tutorial Klinik

DISLIPIDEMIA

P E M B I M B I N G : D R . B . S U S A N T O P E R M A D I , S P. P D

P E N Y U S U N : K E Z I A I VA N A - 2 0 1 0 2 2 1 0 4 3

K E PA N I T E R A A N K L I N I K P E N YA K I T D A L A M

FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S P E M B A N G U N A N N A S I O N A L V E T E R A N
J A K A R TA

R U M A H S A K I T U M U M D A E R A H G U N AWA N M A N G U N K U S U M O

PERIODE 10 MEI – 19 JUNI 2021


Dislipidemia

Kelainan metabolisme lipid yang


ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan kadar fraksi
lipid dalam plasma.
◦ ↑ kadar kolesterol total
◦ ↑ kolesterol LDL
◦ ↑ kadar trigliserida
◦ ↓ kadar HDL
Klasifikasi
PRIMER SEKUNDER
(ADANYA KELAINAN GENETIK) (AKIBAT PENYAKIT LAIN)
Hiperkolesterolemia familial: Hipotiroid
meningkatnya kadar kolesterol
akibat disfungsi reseptor LDL Sindroma nefrotik

Hiperkolesterolemia poligenik: Gagal ginjal kronik


berkurangnya kemampuan DM tipe 2
metabolisme kolesterol, dan
meningkatnya penyerapan lemak
Diagnosis
Gejala dan keluhan dislipidemia pada umumnya tidak ada atau
asimptomatik. Manifestasi yang timbul biasanya merupakan komplikasi
dari dislipidemia itu sendiri.
Anamnesis dan pemeriksaan fisik ditujukan untuk mencari adanya
faktor-faktor risiko kardiovaskular terutama yang berkaitan dengan
tingginya risiko yaitu:
◦ Penyakit jantung koroner
◦ Penyakit arteri karotis yang simtomatik
◦ Penyakit arteri perifer
◦ Aneurisma aorta abdominal
FRAMINGHAM
RISK SCORE
Anamnesis dan Px Fisik
Anamnesis dan pemeriksaan fisik ◦ Riwayat keluarga dengan
terutama dilakukan pada : hiperlipidemia
◦ Usia (laki-laki ≥ 40 tahun, wanita ≥ ◦ Penyakit ginjal kronik
50 tahun) ◦ Penyakit inflamasi kronik
◦ Perokok aktif ◦ Lingkar pinggang >90 cm untuk
◦ Diabetes laki-laki atau >80 cm untuk wanita
◦ Hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg ◦ Adanya aterosklerosis atau
atau dengan pengobatan abdominal aneurisma
antihipertensi) ◦ Obesitas. IMT ≥25 kg/m2
◦ Riwayat keluarga dengan PJK dini ◦ Kadar kolesterol HDL yang rendah
(Infark miokard atau sudden death (< 40 mg/dl)
< 55 tahun pada ayah atau < 65
tahun pada ibu ◦ Manifestasi klinis hiperlipidemia
Px
Laboratorium
Diagnosis dislipidemia
ditetapkan berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium.

Pasien dengan PJK dann resiko


berat disarankan untuk
melakukan pemeriksaan: non-
HDL kolesterol, lipoprotein (a),
apo B, apo A, rasio apo B/ apo
A1 dan rasio non-K-HDL/K-HDL
Tata Laksana
(Non-Farmakologi)
Aktivitas fisik intensitas sedang 30 menit 4-6 kali/minggu berupa jalan
cepat, bersepeda statis ataupun berenang menurunkan 4-7 kkal/menit
dengan pengeluaran minimal 200 kkal/hari. Dilakukan dalam satu sesi
atau dibagi beberapa sesi (10 menit tiap sesi) disela istirahat. Aktivitas
penguatan otot dianjutkan dilakukan minimal 2 hari seminggu.
Terapi nutrisi medis: diet rendah kalori seperti buah dan sayur (≥ 5
porsi/hari), biji-bijian (≥ 6 porsi/hari), ikan dan daging tanpa lemak.
Makronutrien yang menurunkan kadar K-LDL mencakup tanaman
stanol/sterol (2gram/hari) dan serat larut air (10-25 g/hari). Batasi asupan
lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
Berhenti merokok karena merokok merupakan faktor risiko kuat terutama
pada penyakit pjk, penyakit vaskular perifer, dan stroke, berhenti merokok
minimal 30 hari dapat meningkatkan K-HDL secara signifikan.
Tata Laksana
(Farmakologi)
Statin mengurangi pembentukan kolesterol di hati dengan
menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-CoA reduktase.
Diminum satu kali sehari pada malam hari. Simvastatin 5-80 mg,
atorvastatin 10-80 g, rosuvastatin 5-40 mg, fluvastatin 20-40 mg,
lovastatin 10-40 mg dan pitavastatin 10-40 mg.
Bile acid Sequestrants menurunkan kolesterol melalui hambatan
terhadap absorbsi asam empedu pada sirkulasi enterohepatik.
Cholestyramine, colestipol , colsevelam
Asam Fibrat mengaktifkan enzim lipoprotein lipase yang kerjanya
memecahkan trigliserid. Gemfibrozil 600 mg 2x/hari dan fenofibrate 45-
300 mg 1x/hari
Tata Laksana
(Farmakologi)
Asam nikotinik menghambat enzim hormone sensitive lipase di
jaringan adiposa, sehingga mengurangi jumlah asam lemak bebas.
Niacin bervariasi antara 500-750 mg hingga 1-2 gram diberikan pada
malam hari dalam bentuk extended realise.
Ezetimibe menghambat absorbs kolesterol oleh usus halus
Inhibitor PCSK9 degradasi dari reseptor LDL sehingga meingkatkan
ekspresi dari LDLR pada hepatosit  menurunkan kadar K-LDL.
Alirocumab 75 mg/ 2 minggu atau 300 mg/ 4 minggu. Evolocumab 140
mg/ 2 minggu atau 420 mg / bulan. Intramuskular
Asam lemak Omega-3 menurunkan kadar trigliserid.
Tata Laksana
(Farmakologi)
Terima Kasih
KEZIA IVANA - 2010221043

Anda mungkin juga menyukai