1610211013
Definisi
• Cholera adalah penyakit saluran
pencernaan yang disebabkan oleh
bakteri Vibrio cholerae
Etiologi (Vibrio cholerae)
• Kingdom : Bacteria • Bentuk : batang bengkok, koma
• Phylum : Proteobacteria • Susunan : tunggal
• Class : Gamma Proteobacteria • Warna : merah
• Order : Vibrionales • Sifat : Gram negatif
• Family : Vibrionaceae • Pewarnaan : Pewarnaan Gram
• Genus : Vibrio
• Species : V. cholera
Faktor resiko
• Cuci tangan yang tidak bersih lalu makan
• Mencuci sayuran atau makanan dengan air yg (+) kolera
• Makan ikan yg hidup di air yg tercenar
• Air sungai yg terkontaminasi kolera dijadikan air minum
Patogenesis
Vibrio cholera
Menembus pertahanan primer dalam mulut
↓
Masuk ke mulut dan tertelan
↓
Vibrio selamat dari asam lambung
Menempel pada mukosa usus halus, berkembang biak dalam suasana alkali dalam usus halus
• Patogen pada mukosa
• Tidak invasif
• Menghasilkan enterotoksin
Manisfestasi Klinis
• Diare yang encer dan banyak yang terjadi berkali-kali
• Muntah
• Feses berwarna putih keruh (seperti air cucian beras), berlendir, tidak ada darah,
berbau agak amis
• Kejang otot perut nyeri perut di daerah umbilikal
• Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-
tandanya seperti ; detak jantung cepat, mulut kering, lemah fisik, mata cekung,
hypotensi, kulit terasa dingin dan lembab disertai turgor yang buruk, kulit menjadi
keriput, dan terjadi sianosis
Diagnosis
Anemnesis Px fisik
• tanyakan seputar keluhan, riwayat • Tanda Dehidrasi • Peningkatan
HR
berpergian ke daerah endemis • Turgor kulit
menurun • Nadi lemah
kolera, konsumsi air dan
makanannya • Mata cekung • Hipotensi
• Pd anak UUB • Kulit dingin
cekung • Sianosis
• Mulut kering • Penurunan BB
Px penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
• Darah lengkap • Kultur Bakteri
• Leukositosis • Isolasi tinja dan dibiakan pd TCBSA,
(+) koloni menonjol, besar, kuning
• Px Ph darah: asidosis
halus berlatar belakang medium hijau
• Px elektrolit: ganguan keseimbangan kebiruan
asam basa tubuh
• Rx aglutinasi dgn antiserum spesifik
Tatalaksana
• Penggantian kehilangan cairan tubuh
• Rehidrasi : ringan (PO), berat (IV)
• Rumatan : cairan konsentrasi garam rendah seperti : air minum biasa atau susu yg
diencerkan, dan ASI untuk bayi dan anak-anak
• Koreksi ketidakseimbangan elektrolit dan bikarbonat
• Terapi antimikroba (Antibiotik)
• Dewasa: Tetrasiklin 500mg peroral 4x sehari selama 3 hari
• Anak: Doksisiklin 6mg/kgBB PO dosis tunggal
Terapi Antimikroba pada Kolera
Terapi Lini Pertama Alternatif
Dewasa • Tetrasikliin 500mg, PO, 4x sehari • Siprofloksasin1000mg, PO, dosis tunggal
selama 3 hari
• Eritromisin 250mg, PO, 4x sehari selama 3 hari
• Doksisiklin 300mg, PO, dosis • Trimetropim-sulfamtoksasole (5mg/kgBB Trimetropim +
tunggal 25mg/Kg sulfametoksasol), PO, 2x sehari selama 3 hari
Anak • Tetrasiklin 12,5mg/kgBB, PO, 4x • Eritromisin 10mg/Kg, PO, 3x sehari selama 3 hari
sehari selama 3 hari
• Trimetropim-sulfamtoksasole (5mg/kgBB Trimetropim +
• Doksisiklin 6mg/kgBB, PO, 25mg/Kg sulfametoksasol), PO, 2x sehari selama 3 hari
dosis tunggal • Furazolidon 1,25mg/Kg, PO 4x sehari selama 3 hari
*dipakai jika dicurigai lin pertama telah resisten atau pasien alergi terhadap lini pertama
*Tidak dianjurkan pd anak dibawah 8 tahun
Pencegahan (3SW)
• Sterilisasi: Membuang dengan benar • Sources: Peringatan mengenai
sisa defek fecal dan air yang dihasilkan kemungkinan adanya kontaminasi di
oleh pasien yang menderita kolera. dekat sumber air yang rentan serta
langkah langkah
• Sewage: Pemberian antimikroba mendekontaminasinya.
(klorin, ozon) di saluran-saluran
pembuangan air guna mencegah • Water purification: Semua air yang
penularan kolera. digunakan untuk minum, mencuci, dan
memasak, harus disterilisasi dengan
cara merebus, memberi klorin, ataupun
pemberian ozon.
Komplikasi
• Nekrosis tubuli ginjal akibat hipovolemia dan hipokalemia
• Ileus paralitik karena hipokalemia
• Aritmia jantung karena hipokalemia
• Edema paru karena asidosis