Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI PEMBELAJARAN

Tentang
Strategi Pengembangan Kurikulum di sekolah Menengah

Oleh:
MELI ASRI GUSTINI
18201169

Dosen Pembimbing:
ALYUHENDRI, S.Pd, M,Pd
A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang


mengutamakan eksistensi kelompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki
tingkat kemampuan yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika mungkin
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda dan
memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif
mengutamakan kolaborasi dalam memecahkan masalah untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
1. Hasil belajar akademik
Dalam pembelajaran kooperatif walaupun mencakup berbagai tujuan
sosial, itu juga meningkatkan prestasi siswa atau tugas akademik penting
lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini lebih unggul dalam
membantu siswa memahami konsep yang sulit.
2. Penerimaan perbedaan individu
Penerimaan luas orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas
sosial, kemampuan, dan kecacatan
3. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk
mengajarkan keterampilan kolaborasi dan kolaborasi siswa.
C. Prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2000), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif
sebagai berikut:
•Setiap anggota kelompok (siswa) memiliki bertanggung jawab atas semua
yang dilakukan dalam kelompoknya.
•Setiap anggota kelompok (siswa) harus tahu bahwa semua anggota
kelompok memiliki tujuan yang sama.
•Setiap anggota kelompok (siswa) harus berbagi tugas dan tanggung jawab
yang sama di antara anggota kelompok.
•Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi.
•Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
pembelajaran.
•Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta bertanggung jawab
secara individual atas materi yang ditangani dalam kelompok
kooperatif.
D. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif

Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :


Siswa dalam kelompok secara kooperatif melengkapi materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan berbeda,
baiktingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika memungkinkan anggota
kelompok berasal dari berbagai ras, budaya, suku dan memperhatikan kesetaraan
gender.
Penghargaan lebih ditekankan dalam kelompok daripada masing-masing
individu
E. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah dalam model pembelajaran kooperatif.
Menyampaikan tujuan serta memotivasi siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan
memotivasi siswa.
Penyajian informasi. Guru memberikan informasi kepada siswa.
Atur siswa menjadi kelompok belajar. Guru memberi tahu pengelompokan
siswa.
Membimbing kelompok belajar. Guru memotivasi dan memfasilitasi pekerjaan
siswa dalam kelompok belajar kelompok.
Evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang
telah diterapkan.
Berikan penghargaan. Guru menghargai hasil belajar individu dan kelompok.
F. KEUNGGULAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Dengan pembelajaran kooperatif maka setiap anggota dapat saling
melengkapi dan membantu dalam menyelesaikan setiap materi yang
diterima sehingga setiap siswa tidak akan merasa terbebani sendiri apabila
tidak dapat mengerjakan suatu tugas tertentu.
Karena keberagaman anggota kelompok maka memiliki pemikiran yang
berbeda – beda sehingga pemikirannya menjadi luas dan mampu melihat
dari sudut pandang lain untuk melengkapi jawaban yang lain.
Pembelajaran kooperatif cocok untuk menyelesaikan masalah – masalah
yang membutuhkan pemikiran bersama.
Dalam pembelajaran kooperatif para paserta didik dapat lebih mudah
memahami materi yang disampaikan karena bekerja sama dengan teman –
temannya.
G. KELEMAHAN PEMBELAAJARAN KOOPERATIF
Dalam pembelajaran kooperatif apabila kelompoknya tidak dapat
bekerjasama dengan baik dan kompak maka akan terjadi perselisihan
karena adanya berbagai perbedaan yang dapat menyebabkan perselisihan.
Terkadang ada anggota yang lebih mendominasi kelompok dan ada
yang hanya diam, sehingga pembagian tugas tidak merata.
Dalam pembelajarannya memerlukan waktu yang cukup lama sebab
harus saling berdiskusi bersama teman – teman lain untuk menyatukan
pendapat dan pandangan yang dianggap benar.
Karena sebagian pengetahuan didapat dari teman dan yang
menerangkan teman maka terkadang agak sulit dimengerti, sebab
pengetahuan terbatas.

Anda mungkin juga menyukai