ILMU KESEHATAN
REFLEKSI KASUS
Skizofrenia Tak Terinci
Pembimbing: dr. Wijaya Aji, M.Sc., Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Tn. A
• TTL : Semarang, 5 Agustus 1987
• Usia : 33 tahun
• Jenis kelamin : laki-laki
• Alamat : Dusun Kebonagung RT 01/RW 01, Kebonagung,
Sumowono, Semarang
• Suku : Jawa (Jawa Tengah)
• Agama : Islam (belum beribadah wajib 5 waktu, aktif mengikuti
kegiatan pengajian)
• Pendidikan : SD (lulus, tidak lanjut SMP karena faktor ekonomi)
• Pekerjaan : Buruh serabutan, petani, kuli bangunan
• Status Pernikahan : Menikah, sudah memiliki keturunan kelas 3 SD
• Tanggal Masuk RS : 4 Mei 2021
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
• Nama : Tn. R
• Usia : 47 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Dusun Kebonagung RT 2/RW 1, Kebonagung,
Sumowono, Semarang
• Pekerjaan : Pedagang (penjual makanan)
• Agama : Islam
• Hubungan : Kakak ipar (suami dari kakak pasien)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
ANAMNESIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Medis Umum
Pasien tidak pernah menderita penyakit medis umum seperti Diabetes Melitus,
Hipertensi, Penyakit Jantung, dan Stroke.
Riwayat Mondok
Pasien tidak mempunyai riwayat mondok di rumah sakit sebelumnya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Riwayat
Riwayat
Konsumsi
Merokok
Alkohol
Riwayat Pribadi
Masa Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir pada tahun 1987 dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Pasien lahir
cukup bulan, melalui persalinan normal, dan tidak ada kelainan selama masa kehamilan.
Pasien merupakan anak yang di harapkan oleh kedua orang tua.
Riwayat Pernikahan
Pasien telah menikah kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu dan telah dikaruniai seorang
putri yang sekarang menginjak kelas 3 SD. Menurut pasien, pasien tidak memiliki konflik
dengan istrinya, tetapi menurut kakak iparnya, pasien pernah terdapat konflik dengan
istrinya. Mertua pasien pernah meminta anaknya untuk bercerai dengan pasien karena alasan
ekonomi.
Riwayat Pendidikan
Pasien merupakan lulusan SD dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena
keterbatasan ekonomi keluarga. Paien tergolong mempunyai tingkat intelektual sedang.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Aktivitas Keagamaan
Pasien merupakan Muslim yang cukup taat dalam beribadah, belakangan ini mulai
mengikuti acara keagamaan di dusunnya seperti pengajian.
Aktivitas Sosial
Pasien cukup aktif dalam kegiatan bermasyarakat di dusunnya, sering mengikuti kegiatan
ronda malam dan bercengkrama dengan tetangganya di pos ronda.
Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat Medis Umum
Pada keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit medis umum seperti
Diabetes Melitus, Hipertensi, Penyakit Jantung, dan Stroke.
Riwayat Alergi
Pada keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat alergi.
Riwayat Psikiatri
Pada keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat masalah kejiwaan.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
GENOGRAM
X : meninggal
--------- : tinggal satu rumah
→ : pasien
╪ : cerai
□ : laki-laki
○ : perempuan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
PEMERIKSAAN FISIK
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6) Thoraks :
Vital Sign Tidak dilakukan pemeriksaan
Tekanan darah : 133/84 mmHg
Nadi : 116x/menit Abdomen
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Kepala Akral hangat (+/+), nadi teraba kuat,
perfusi <2detik
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Mulut: bibir pucat (-), bibir kering (-)
Telinga: sekret (-)
Proses pikir
Bentuk pikir : Non realistik
Isi pikir : Waham kebesaran, waham curiga
Arus pikir : Koheren, relevan, spontan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Persepsi
Halusinasi : Visual (+), Taktil (+)
Ilusi: Tidak ada
Diagnosis Multiaksial
• Axis I : F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
• Axis II : Z 03.2 tidak ada diagnosis
• Axis III : Belum ada diagnosis
• Axis IV: Masalah berkaitan dengan ekonomi
• Axis V : GAF 70-61 (beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Penatalaksanaan
Pendekatan biologi
- Trihexyphenidyl 2 mg/12 jam
- Depakote 500 mg/24 jam
- Quetiapine 300 mg/24 jam
Pendekatan psikologis
Psikoterapi supportif
Pendekatan sosial
Psikoedukasi keluarga
Pendekatan spiritual
Mengajak pasien untuk berbadah jika tilikan diri membaik
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Prognosis
• Premorbid
– Riwayat gangguan jiwa pada keluarga : Tidak Ada (baik)
– Status pernikahan : Terdapat konflik (buruk)
– Dukungan keluarga : Ada (baik)
– Stressor : Ada (buruk)
– Status ekonomi : Kurang (buruk)
• Morbid
– Onset <25 tahun : 33 tahun (baik)
– Jenis penyakit : Psikotik (buruk)
– Perjalanan penyakit : Kronik (buruk)
– Penyakit organik : Tidak ada (baik)
– Kepatuhan minum obat : Patuh (baik)
– Insight :1 (buruk)
• Quo Ad
– Quo ad vitam : Dubia ad bonam
– Quo ad function : Dubia ad bonam
– Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
TINJAUAN PUSTAKA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
SKIZOFRENIA
• Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan distorsi khas proses pikir,
kadang-kadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan
dari luar dirinya, waham yang kadang-kadang aneh, gangguan persepsi, afek abnormal
yang terpadu dengan situasi nyata atau sebenarnya, dan autisme (Elvira et al, 2013).
• Beberapa tipe skizofrenia yang diidentifikasi berdasarkan variabel klinik menurut ICD-
10 antara lain sebagai berikut.
a. Skizofrenia paranoid. Ciri utamanya adalah adanya waham kejar dan halusinasi
auditorik namun fungsi kognitif dan afek masih baik.
b. Skizofrenia hebefrenik. Ciri utamanya adalah pembicaraan yang kacau, tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropiate.
c. Skizofrenia katatonik. Ciri utamanya adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi motoric immobility, aktivitas motorik berlebihan, negativesm yang ekstrim
serta gerakan yang tidak terkendali.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
• Faktor-faktor yang berperan terhadap kejadian skizofrenia antara lain: faktor genetik,
biologis, biokimia, psikososial, status sosial ekonomi, stress, serta penyalahgunaan.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua
gejala atau lebih bila gejala – gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) :
a) - “Thought Echo”
- “Thought insertion or withdrawal”
- “Thought broadcasting”
b) – “Delusion of control”
- “Delusion of Influence”
- “Delusion of passivity”
- “Delusion of perception”
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
c) Halusinasi auditorik
d) Waham – waham menetap jenis lainnya
• Atau paling sedikit dua gejaladi bawah ini yang harus selalu ada
secara jelas :
e) Halusinasi yang menetap di panca-indera apa saja
f) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang
tidak relevan, atau neologisme
g) Perilaku katatonik
Gejala – gejala “negative”
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Penatalaksanaan
Farmakologi yang dapat diberikan pada pasien yang mengalami
skizofrenia bisa menggunakan obat anti psikotik.
1. Obat anti psikotik tipikal
a. Phenothiazine
• Rantai Aliphatic : Chlorpromazine
• Rantai Piperazine :Perphenazine, Trifluopherazine,
Fluphenazine
• Rantai Piperidine : Thioridazine
b. Butyrophenone : Haloperidol
c. Diphenyl-butyl-piperidine : Pimozide
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Penatalaksanaan
2. Obat anti psikotik atipikal
a. Benzamide : Sulpiride
b. Dibenzodiazepine : Clozapine, Olanzapine,
Quetiapine, Zotepine
c. Benzisoxazole : Risperidon, Aripiprazole
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Farmakologi
• Trihexyphenidyl
Obat golongan antikolinergik, obat golongan antikolinergik biasanya diberikan pada pasien
dengan ekstrapiramidal sindrom.
• Depakote
Berisi sodium divalproex yang merupakan obat untuk mengobati kejang akibat epilepsi. Obat
ini juga bisa digunakan untuk mencegah migrain atau mengatasi episode manik dari gangguan
bipolar. Obat ini termasuk ke dalam obat antikonvulsan golongan turunan asam lemak
valproate. Obat ini bekerja dengan cara menyeimbangkan zat kimia alami (neurotransmitter) di
jaringan otak.
• Quetiapine
Quetiapine adalah obat antipsikotik yang bermanfaat untuk mengobati gangguan mental,
seperti skizofrenia, gangguan bipolar, atau depresi. Obat ini tersedia dalam 2 bentuk,
yaitu tablet immediate-release and extended-release. Quetiapine tablet immediate-release akan
melepaskan zat aktifnya ke aliran darah secara langsung, sedangkan tablet extended-
release melepaskan zat aktifnya ke aliran darah secara bertahap. Quetiapine tablet extended-
release bisa dikombinasikan dengan obat antidepresan lain, untuk mengobati depresi berat.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN