Anda di halaman 1dari 35

Manajemen Risiko dan

Percobaan Bunuh Diri


2
Hambatan untuk Mendeteksi dan
Mencegah Bunuh Diri
• Adanya Stigma sehingga di “rahasia” kan
• Gagal untuk mencari pertolongan
• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
pada petugas kesehatan
• Kasus bunuh diri jarang terjadi

3
Mitos tentang Bunuh Diri
• Bunuh diri tidak dapat dicegah
• Bunuh diri merupakan tindakan impulsif
• Bunuh diri merupakan respons natural dari stres
• Mereka yang bunuh diri, serius dalam
merencanakannya
• Mereka yang bunuh diri adalah egois dan lemah
• Orang pintar dan sukses tidak mungkin bunuh diri
• Membicarakan bunuh diri dengan orang depresi
justru akan memberikan ide untuk melakukan
• Mereka yang mencoba bunuh diri hanya upaya
mencari perhatian

4
Besarnya Masalah

5
Kasus Bunuh Diri dan
Gangguan Mental

Penelitian post mortem dari kasus bunuh diri di berbagai negara

Tampaknya tidak ada apa-apa 2 - 14%

Hanya penyakit medis 1 - 10%

Gangguan mental apapun 81 - 95%

Depresi 42 - 70%

Penyalahgunaan Zat 8 - 50%

Runesson B & Rich C, 1992


66
Prevalensi Akibat Penyakit Fisik

• Artritis : 25.3%
• Kanker : 30.3%
• Diabetes : 22.7% DEPRESI
• Penyakit Jantung : 34.6% &
• Hipertensi : 22.4% KOMORBIDITAS
• Penyakit Paru Kronik : 30.9%
• Penyakit Saraf : 37.5%

77
Bunuh Diri Bisa Dicegah

Mari Belajar Kenali…

8
Faktor Risiko
1. Ide, rencana, dan akses ke alat-alat
2. Riwayat percobaan bunuh diri
3. Penyalahgunaan alkohol/zat psikoaktif
4. Riwayat gangguan jiwa saat ini atau
sebelumnya
5. Impulsivitas dan kontrol diri yang rendah
6. Keputusasaan
7. Kehilangan (fisik, keuangan, dll)

9
Faktor Risiko
8. Baru pulang dari perawatan atau di rawatan
psikiatri
9. Riwayat keluarga dengan bunuh diri
10. Riwayat perlakuan salah dan kekerasan
(fisik, seksual, emosional)
11. Masalah komorbiditas kesehatan, terutama
yang saling memperberat atau diagnosis
baru
12. Umur (usia lanjut dan dewasa muda), jenis
kelamin (laki-laki), tidak menikah, hidup
sendiri
13. Homoseksual
10
Faktor Protektif
1. Dukungan sosial yang positif
2. Spiritualitas
3. Tanggung jawab pada keluarga
4. Memiliki anak atau hamil
5. Kepuasan hidup
6. Kemampuan membedakan mana yang
nyata dan mana yang tidak
7. Keterampilan menyelesaikan masalah
8. Hubungan terapeutik yang positif

11
Gejala Fisik

12
Fisik
• Tidak mempedulikan penampilan diri
• Kehilangan hasrat seksual
• Gangguan tidur
• Kehilangan nafsu makan, berat badan
• Keluhan kesehatan fisik

13
Gejala Pikiran

14
Pikiran
• “saya tidak membutuhkan apa-apa lagi”
• “saya tidak bisa berbuat apa pun yang baik”
• “saya tidak bisa berpikir benar”
• “saya berharap saya mati”
• “segalanya akan lebih baik tanpa saya”
• “semua masalah saya akan berakhir
secepatnya”
• “tidak ada yang dapat menolong saya”

15
Gejala Perasaan

16
Perasaan
• Putus asa
• Marah
• Rasa bersalah
• Tidak berarti
• Kesepian
• Sedih
• Tidak ada harapan
• Tidak tertolong

17
Gejala Aksi

18
Aksi
• Menarik diri
• Tidak tertarik dengan hal-hal yang dulu
disukai
• Penyalahgunaan alkohol atau zat
• Perilaku yang tidak menetu
• Perubahan perilaku drastis
• Impulsif
• Mutilasi diri
• Mengembalikan semua barang-barang

19
Tiap orang berumur di atas 10 tahun yang
mengalami kondisi di bawah ini harus ditanyai
tentang pikiran atau rencana untuk mencederai
diri sebulan terakhir dan tentang perbuatan
mencederai diri setahun terakhir
• Kondisi prioritas (lihat mhGAP-IG Master Chart)
– Depresi, Psikosis, Epilepsi, Gangguan Perkembangan,
Gangguan Perilaku, Demensia, Gangguan Penggunaan
Alkohol/Zat
• Nyeri kronik
• Distres emosional akut

20
• Menanyakan tentang mencederai diri sendiri TIDAK
memprovokasi tindakan tersebut.
– Malahan hal ini sering meredakan anxietas yang terkait
dengan pikiran atau perbuatan mencederai diri itu dan
membantu orang merasa dipahami.
• Cobalah untuk menjalin hubungan terapeutik yang
baik sebelum menanyakan tentang mencederai diri
sendiri.

21
Tanyakan
• Adanya penyakit fisik (komorbiditas)
• Riwayat Gangguan Jiwa dan
Komorbiditas Gangguan Jiwa
• Riwayat percobaan bunuh diri
sebelumnya
• Riwayat melukai diri sendiri
• Riwayat psikososial

22
Tentang Bunuh Diri
• Tanyakan tentang pikiran bunuh diri

• Tanyakan tentang rencana bunuh diri

• Tanyakan tentang usaha untuk


mencoba - tindakan

23
Cara Bertanya
• Saya menghargai betapa tidak mudahnya problem itu bagi Anda
saat ini. Beberapa orang yang mengalami mengatakan kepada
saya bahwa mereka berat dan berfikir untuk mengakhiri hidup.
Apakah Anda juga pernah memikirkan hal serupa?

Atau
• Apakah Anda merasa putus asa dengan kondisi saat ini atau
masa depan?
• Jika ya,
• Pernahkah Anda berpikir untuk mengakhiri hidup?
• Jika ya,
• Kapan Anda memiliki pikiran tersebut? Dan apakah Anda
memiliki rencana untuk melakukannya?
• Apakah Anda pernah mencoba melakukannya?

24
Alasan-alasan
• Alasan untuk bunuh diri

• Alasan untuk hidup

25
Alasan untuk Hidup
Internal Eksternal
• Harapan Aset • Ekonomi
• Keimanan • Aktivitas
• Rasa takut • Rekreasional
• Perasaan • Teman
• Keyakinan • Keluarga
• Nilai-nilai • Konselor dan sumber
• Keterampilan bantuan lainnya
• Hobi

26
Hal-hal yang Perlu Dilakukan (1)
• Waspada – kenali faktor risiko, tanda penting, dan
kemana mencari pertolongan
• Terbuka – bicara secara terbuka tentang bunuh diri,
apa yang diobservasi, dan menjadi kekuatiran
• Mau mendengarkan – ijinkan untuk
mengekpresikan perasaannya, terima, dan sabar
• Tidak menghakimi – tidak mendebat tentang bunuh
diri itu salah atau benar, perasaan itu baik atau
buruk, jangan memberi kuliah tentang nilai-nilai
kehidupan

27
Hal-hal yang Perlu Dilakukan (2)
• Menyediakan diri – tunjukan minat, pengertian,
dan dukungan
• Harapan – tawarkan harapan yang merupakan
alternatif yang tersedia namun jangan pastikan
bahwa alternatif itu akan mengubah segalanya.
• Bertindak – singkirkan alat-alat yang dapat
dipergunakan untuk melukai diri seperti obat-
obatan, pembasmi serangga, tali, senjata api,
alkohol, dan zat psikoaktif lain
• Jejaring bantuan – dapatkan bantuan profesional
kesehatan jiwa secepat mungkin.

28
Hal-hal yang Harus Dihindari
• Jangan menantang untuk melakukan
tindakan bunuh diri
• Jangan terlihat terpukul atau terkejut
• Jangan bertanya “Kenapa”
• Jangan janjikan untuk menjadikan hal ini
rahasia

29
INSTRUMEN SKRINING RISIKO BUNUH
DIRI

30
Faktor Risiko Ya Tidak

Riwayat melakukan tindakan merugikan diri


sendiri di masa lalu
Memikirkan tindakan untuk membahayakan diri
Saat ini merencanakan untuk bunuh diri

Memikirkan metode untuk bunuh diri


Terdapat riwayat anggota keluarga bunuh diri

Terdapat rasa putus asa, cemas, panik, atau


halusinasi perintah

31
Faktor Risiko Ya Tidak
Terdapat riwayat depresi
Terdapat peristiwa kehidupan penting yang baru-
baru ini mengubah kehidupan
Isolasi sosial atau kurangnya dukungan
Baru-baru ini terdapat peristiwa yang
menyebabkan rasa malu, penghinaan, atau putus
asa
Ada penyakit kronis yang serius
Saat ini menggunakan alkohol atau
menyalahgunakan zat lainnya

32
Faktor Protektif Ya Tidak
Keyakinan agama – budaya yang kuat

Komunikatif dan terampil mengatasi masalah

Bertanggung jawab pada anak-anak atau hewan


peliharaan
Tersedia dukungan sosial

Bersedia menerima pengobatan

33
Penilaian
Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Faktor risiko minimal 2 atau lebih faktor yang Kurang dari 2 faktor yang
atau dapat dikelola protektif protektif

Tidak ada risiko 4 atau lebih faktor risiko Memiliki riwayat sejarah
langsung ide bunuh diri, rencana
bunuh diri, atau
komorbiditas
Pemantauan rutin – Mungkin memiliki Niat yang langsung atau
setiap 8 jam. rencana bunuh diri tapi dalam waktu dekat,
tidak benar-benar rencana yang mematikan.
Bisa rawat jalan, tersedia atau dekat Observasi ketat dan
tetap dengan Observasi dan pantau pantau setiap jam.
pendampingan. setiap 2 jam.

34
35

Anda mungkin juga menyukai