Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN
Oleh STUNTING
:
Dr.MUHAMMAD ALIEF SATRIA
KEPALA DINAS KESEHATAN PROV.
SULBAR

Disampaikan dalam acara :


Webinar Nasional “Sinergitas Perawat dan
Bidan dalam Upaya Pencegahan Stunting,
07 Juli 2020
SISTIMATIKA

ISU STRATEGIS DI SULAWESI BARAT


1
MENGAPA 1000 HPK

2 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI SULAWESI BARAT


TANTANGAN DAN HARAPAN

4
STUNTING adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak
lebih pendek untuk usianya.
(kekurangan gizi terjadi sejak bayi
dalam kandungan dan pada masa
awal kehidupan setelah lahir, tetapi
baru nampak setelah anak berusia 2
tahun)

Target
2024:
19%

4
MENGAPA 1000 HPK
(HARI PERTAMA KEHIDUPAN) PENTING ?

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar

Gizi pada
1000 HPK Pertumbuhan Kekebalan ,
(janin dan massa tubuh
bayi 2 tahun) Kapasitas kerja
dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
Mati glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
Prevalensi Stunting Provinsi SULAWESI BARAT
2018
(Riskesdas 2018)
50
45,9 46,5
45 43,2
41,6 41,6
40 38,2
34,8
35

30

25

20

15

10

0
Kab.Mamuju Utara Kab.Polmas Kab.Mamuju Tengah Kab.Mamasa Kab.Majene Kab.Mamuju Sulawesi Barat
Masalah Gizi Balita (0 – 59 bulan) Berdasarkan
Kelompok Umur di Sulawesi Barat, 2017
Peringkat ke-2 tertinggi
• 3 dari 10 anak
balita Sulbar Gizi
Kurang
Peringkat ke-2 tertinggi
(underweight)
• 1 dari 10 anak
balita Sulbar
Kurus (Wasting)
• 4 dari 10 anak
balita Sulbar
Pendek (Stunting)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai