Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN JAGA

PPDS ILMU PENYAKIT DALAM


Selasa Pagi, 1 Juni 2021
Jam 08.00 – 20.00 WIB
Tim jaga
Supervisor : dr. Siti Adewiyah, Sp.PD
Supervisor Pinere : dr. Suheir Muzakkir, Sp.PD
Third Call : dr. Fadhilah Rahmi
dr. Eko Siswanto
Second Call PDP + Zamzam 1 : dr. Ishak Abdul Gafar
Second Call PDW + zamzam 3 : dr. Reyza
Second Call ISO + Pinere 4 : dr. Abdullah Hambali
Second Call Pinere : dr. Lailatul Husna

FirstCall PDP + Zamzam 1 : dr. K. Hendra Kusuma


First Call PDW + + zamzam 3 : dr. Umar Ar Rasyidin Lubis
First Call ISO + + Pinere 4 : dr. T. Syahrizal Fahmy
First Call Pinere : dr. Marcelinus Triyuono Dairo
First Call IGD : dr. Akmal Fachrial Riza
dr. Viencensia
dr. Zaid Kadri
Identitas

 Nama Pasien : Tn. M. F

 Umur : 29 tahun

 Alamat : Pidie

 No. RM : 1259072

 Pembiayaan : BPJS
 Pendidikan terakhir : S1
 Agama : Islam
 Status perkawinan : belum menikah

Keluhan utama: demam sejak 2 hari SMRS

2
ANAMNESIS (Alloanamnesa)
2019 Mei 2020 Februari s.d Mei 2021
• Pasien mengeluhkan sering • Perih di perut dirasakan • Pasien dilakukan pemeiksaan
perut terasa perih saat semakin memberat, perih EGD, biopsi jaringan gaster, dan
makan,perih dirasakan hilang dirasakan makin berat saat CT-scan thorak, abdomen dan
timbul. Perih dirasakan makin makan sehingga membuat pelvis.
memberat jika makan. pasien tidak mau makan. • Pasien mendapat terapi
• Wajah tampak pucat,diketahui Makan hanya sanggup 3-4 transfusi dan dianjurkan untuk
setelah diberi tahu istrinya sendok sekali makan kemoterapi.
• Berat badan menurun 4 kg. • Pasien mengeluhkan berat • pasien setuju untuk kemoterapi
Nafsu makan menurun, makan badan semakin menurun. pada Februari 2021
hanya sanggup setengah porsi • Pasien tampak semakin • Pasien melakukan kemoterapi
dari biasanya pucat dan lemas. BAB siklus pertama pada bulan
• Pasien sering mual-mual, hitam ada. Pasien dirawat Februari s.d siklus keempat pada
keluhan sering muncul di hari di RSUD. Sigli lalu dirujuk ke bulan Mei.
• BAB hitam tidak ada. Muntah RSUDZA. • Pasien mengeluh rambut rontok,
hitam tidak ada. • Pasien dilakukan kulit tampak lebih gelap, mual-
• Pasien berobat ke klinik dan pemeriksaan EGD namun mual, demam hilang timbul,
dilakukan pemeriksaan pasien tidak ingat hasilnya. saat beberapa hari setelah mulai
endoskopi dengan hasil (Tidak ada pertinggal sama kemoterapi.
disebutkan peradangan lambung pasien) • Hilang rasa pengecap tidak ada
dan tampak benjolan yang • BAB cair selama kemoterapi
sangat kecil sebesar biji beras. tidak ada.
Pasien rutin kontrol untuk sakit • Riawayat mendapat obat
lambungnya. leukogen ada.
• Tidak ada Riwayat transfuse
sebelumnya
IGD
• Demam sejak 2 hari SMRS, demam dirasakan naik turun, turun dengan obat penurun panas.
• Lemas dikeluhkan, wajah tampak pucat. Mudah lelah dikeluhkan, tidak sanggup beraktifitas, lebih sering
tidur saja.
• Muncul sariawan sejak 7 hari SMRS. Riwayat sariawan sebelumnya tidak ada. Nyeri saat menelan tidak
ada. Susah menelan tidak ada.
• Nafsu makan menurun sejak 2 minggu. Hanya makan 3-4 sendok dari porsi dari biasanya. Mual dan
muntah tidak ada. Riwayat muntah hitam atau darah tidak ada. Nyeri ulu hati tidak ada.
• Berat badan menurun 5 kg dalam 5 bulan terakhir. Berkeringat di malam hari tidak ada.
• Batuk kering sesekali. Sesak nafas tidak ada, sakit tenggorokan tidak ada. Batuk darah tidak ada.
• BAB cair tidak ada, riwayat BAB hitam tidak ada. Perubahan pola defekasi tidak ada. Nyeri saat BAB tidak
ada. BAK berdarah tidak ada.
• Nyeri saat BAK tidak ada, BAK keruh tidak ada, BAK warna merah tidak ada.
• Muncul bintik – bintik merah di kulit tidak ada, memar di kulit tidak ada, gusi berdarah tidak ada.
• Pasien telah menjalani kemoterapi 3 minggu yang lalu siklus keempat
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :
o TBC paru tidak ada Tidak ada anggota keluarga pasien yang
o Tumor/ kanker tidak ada. menderita penyakit yang sama dengan
pasien.
Riwayat Pemakaian Obat: Tidak ada riwayat kanker dalam keluarga.
o Sukralfat syrup 3xCI
o Lansoprazole 2 x 30 mg
Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan
o 5-Fluorourcil 500mg
Kebiasaan :
o Epirubicin 50mg
o Nistatin drop 4x100.000 o Pasien belum menikah.
o Paracetamol 3x500mg o Riwayat bekerja sebagai pengajar.
o Domperidone 3x10mg o Riwayat minum alkohol disangkal.
o Merokok 1 bungkus sehari sejak SMA,
berhenti saat 2019.
o Pasien berobat menggunakan BPJS

5
Regimen kemoterapi
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 TD : 120/70 mmHg
 HR : 104 kali/menit, reguler, kuat
 RR : 20 kali/menit
 S : 38,8 °C
 NRS : 2
 SpO2 : 98%
 BB : 55 kg
 TB : 165 cm
 IMT: 20,02 kg/m2 (Normoweight)

7
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Normocephali,
Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : Uban (-), merata, mudah dicabut, skuama seboroik (-), rambut tampak
jarang.
Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-), pupil isokor (+/+)

Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-)
Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis (-),
membran timpani intak, mastoid normal.
Palpasi : Tragus sign (-)

Sinus paranasalis Inspeksi : Bentuk hidung normal


& hidung Palpasi : Nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-)

Bibir Inspeksi : Pucat (+/+), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-)
Mulut & lidah Inspeksi : Stomatitis angularis (-), mukosa pucat (+), mukosa kering (-), sub lingual
ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal, leukoplakia (+)

Gigi Inspeksi : Gigi palsu (-), karies (-), Perdarahan pada gusi (-), gusi bengkak (-),
sarcoma kaposi (-)
Pemeriksaan Leher
Tekanan Vena Jugularis JVP R-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Kelenjar Getah Bening Inspeksi : tidak ada benjolan
(preauricular, postauricular, Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
oksipital, tonsilar,
submandibular, submental,
servikal superfisial, servikal
posterior, rantai servikal
dalam, dan supraklavikular)
Pemeriksaan Thoraks Depan
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-), retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-) nevi (-)

Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema


subkutis (-), subkutis (-),
benjolan(-), nyeri tekan (-), SF benjolan(-), nyeri tekan (-), SF
normal normal
Perkusi sonor sonor

Auskultasi

Suara Vesikular (+) Vesikular (+)


pernapasan
Suara wheezing (-), ronkhi (-) wheezing (-), ronkhi (-)
tambahan

10
Pemeriksaan Thoraks Belakang
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-), retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-) nevi (-)

Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema


subkutis (-), benjolan(-), nyeri subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF normal tekan (-), SF normal

Perkusi sonor sonor

Auskultasi

Suara Vesikular (+) Vesikular (+)


pernapasan
Suara wheezing (-), ronkhi (-) wheezing (-), ronkhi (-)
tambahan

11
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba pada ICS 5 LMCS, thrill (-), heaving (-), lifting (-),
tapping (-)
Perkusi Batas kiri jantung : Pada ICS 5 linea midclavicularis Sinistra
Batas Atas jantung : Pada ICS 3 linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : Pada ICS 5 linea parasternalis dextra

Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (-)


Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (-)
Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (-)
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi Simetris, kulit kuning (-), Sikatrik (-), collateral vein (-),
pergerakan peristaltik abdomen dan pulsasi (-)
Auskultasi Bising usus normal, bruit arterial (-)
Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-)
Palpasi Nyeri tekan pada perut bagian epigastrium (+), hepar tidak
teraba, defance muscular (-) , spleen tidak teraba , fluktuatif (-),
ballottement (-), nyeri ketok CVA (-) bilateral, Ludwig Sign (-),
murphy sign (-), Mc burney sign (-), turgor kulit Kembali cepat

Ekstremitas
Ektremitas Motorik : 5555/5555
superior palmar eritema (-)
Udem : -/- , kuning (-), pucat (+),ptekie (-/-), hematoma (-/-)
Pamberton sign negatif , Intermmitten Cludication (-) turgor
kulit kembali cepat, jamur kuku (-)
Ektremitas Motorik : 5555/5555
inferior Udem : -/- , kuning (-), pucat (+), ptekie (-/-), hematoma (-),
Intermitten Claudication (-), jamur kuku (-)
Foto Klinis mulut dan lidah

Tampak leukoplakia
Kebutuhan kalori basal

• BB: 55 kg, TB: 165 cm IMT: 20,02 kg/m2

• Kebutuhan kalori basal =


– 25 kal x 55 kg = 1375 kal/hari
– Infeksi berat +10% kalori basal = 1375 + 137 = 1512 kal/hari
= 1500 kal/hari
• Protein = 1 gram x KgBB = 55 g/hari
– Kalori protein = 55 g x 4 = 220 kal.
– Sisa kalori = 1500 kal – 220 kal = 1280 kal
• Karbohidrat = 70% x 1280 kal = 896 kal = 224 g
• Lemak = 30% x 1280 kal = 384 kal = 42 g
Pemeriksaan Laboratorium
RSUDZA (1/06/2021)
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 9,4 12-15 g/dl
Hematokrit 25 37-47 %
Leukosit 1,1 4,5-10,5 103/mm3
Trombosit 57 150-450 103/mm3
MCV 81 80-100 fL
MCH 30 27-31 Pg
MCHC 37 32-36 %
Eosinofil 5 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 17 50-70 %
Limfosit 75 20-40 %
Monosit 3 2-8 %

16
Pemeriksaan Laboratorium
RSUDZA (1/06/2021)

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan


Ureum 11 13-43 mg/dL
Creatinin 1,1 0,67-1,17 mg/dL
Natrium 141 132-146 mmol/L
Kalium 4,7 3,74-5,4 mmol/L
Clorida 105 98-106 mmol/L

17
Tabel ANC/ hari

Tgl Leukosit Netrofil ANC


1/6/21 1,1 17 187
3/6/21 0,3 0 3
4/6/21 0,8 7 56

18
EKG (01/06/2021)

 Irama : Sinus, reguler  Segmen ST : ST depresi (-), ST elevasi (-)


 Rate  Gel. T : T inverted (-), T tall (-)
: 104 x/menit
 LVH : Negatif
 Axis : Normoaksis
S V1 + R V5 ( 7 + 11 = 18 )
 Gel P : 0,04 detikPR  RVH : Negatif
interval : 0,16 detik  IMA : negatif
 Gel Q : Q patologis (-)  AV Blok : negatif
 QRS komplek : 0,08 detik
Kesan: Sinus takikardi, normoaxis, HR 104 x/menit, 19
Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º
EKG pasien : resultan sadapan I : + 1
resultan sadapan aVF : +11

800
FOTO THORAKS (2/06/2021)
1. Posisi Foto :
Identitas : Tn. M.F Antero posterior (AP), clavicula tidak mendatar, scapula di dalam lapangan paru,
Umur : 29 tahun dan tampak belakang adalah costae posterior
2. Kualitas Film :
Klinis : Demam - inspirasi cukup : 8 Iga posterior dan 5 Iga Anterior
- KV cukup: Vertebra torakal terlihat samar th 5
- Asimetris : Klavikula sejajar dan sternum tidak tepat berada ditengahnya

3. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube


4. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks:

1. Jantung : CTR 48 %
Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran double contour
pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-)
2. Paru :
• Parenkim : Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-), infiltrate (-), Metastasis: (-)
• Corakan bronkovaskular, cephalisasi (-)
3. Vaskular : Dilatasi aorta (-), vaskularisasi paru meningkat (-)
4. Trakea medial
5. Bronkus utama : normal
6. Hilus : menebal (-)
7. Pleura: penebalan pada pleura (-)
8. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis
Tulang intake, tak tampak fraktur
9. Mediastinum pembesaran (-)
10. Sela iga melebar (-)
10 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah flatening (-)
• diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk (Kubah) Flatening (-), tak ada udara
bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-)
11. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam

Kesimpulan: cor dan pulmo dalam batas normal


Hasil EGD (28/1/21) :
Ca Gaster infiltrasi ke Esofagus
Hasil biopsi jaringan esofagus
(1/2/21) :
Non Keratinizing Squamous Cell Carcinoma
CT Scan Thorak, abdomen, pelvis (1/2/21) :

Thorak :
massa gaster meluas hingga ke esofagus

Abdomen :
massa gaster meluas hingga ke esofagus distal

Pelvis :
tidak tampak kelainan
RESUME
• Demam 2 hari. PF
• Wajah tampak pucat •Mata : konjuntiva palpebra inferior pucat (+/+)
•Bibir : pucat (+)
• Muncul sariawan 7 hari.
•Mulut : leukoplakia (+) mukosa pucat (+)
• Nafsu makan menurun sejak 2 minggu. Susah •Extremitas Superior/inferior : pucat (+/+)
menelan tidak ada.
• Berat badan menurun, 5 kg sejak 5 bulan Lab :
• BAB cair tidak ada, BAB hitam tidak ada. • Pansitopenia
Perubahan pola defekasi tidak ada. Riwatyat
BAB hitam ada Patologi Anatomi :
• Post kemoterapi 3 minggu yang lalu • Non Keratinizing Squamous Cell Carcinoma

EKG : Sinus takikardi, normo axis, dengan Heart Rate 104 x/i.
Rontgen Thorax : Cor dan pulmo dalam batas normal
Vital sign:
CT-Scan Non Kontras : massa gaster meluas hingga ke esofagus
TD = 120/70 mmHg, N : 104 x/menit, RR : 20
distal
x/menit, S : 38,8 0C. SpO2 = 98%, NRS = 2
IMT : 20, 03 kg/m2 (normoweight) Endoscopy : bulan Januari 2021 dengan hasil ca gaster

ANC 187
Daftar Masalah
1. Febrile Neutropeni
2. Carcinoma Gaster Stage III (T4N0M0)
3. Pansitopenia
1. Febrile Neutropenia
Atas Dasar :
• Demam 2 hari. Non Farmakologi
• Muncul sariawan 7 hari. • Diet TKTP 1500kkal/hari
• Post kemoterapi 3 minggu yang lalu • IVFD NaCl 0,9% 20 tetes /menit makro

Farmakologi
Pemeriksaan Fisik: • SC Filgastrim 1 vial /hari target ANC 1000
TD : 120/70 mmHg, HR : 104 x/menit, RR : 20x/menit, :
• Drip Paracetamol 1gram/ 8 jam
38,8 0C
• Drip Cefepime 2gram/8 jam
• Drip Flukonazole 200mg/24 jam
•Mata : konjuntiva palpebra inferior pucat (+/+)
•Bibir : pucat (+)
Rencana monitoring :
•Mulut : leukoplakia (+) mukosa pucat (+)
• Darah rutin/ hari
•Extremitas Superior/inferior : pucat (+/+)
• Kurva demam

Laboratorium Rencana edukasi:


• Hb 9,4 g/dl, L :1100/mm3 , T : 54000/ mm3 • Menjelaskan kondisi kepada keluarga
• MCV/MCH/MCHC : 78/26/34 kemungkinan penyebab keluhan
• Diftel : 5/0/0/17/75/3 • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga terapi
ANC : 187 yang diberikan
• Menghindari terjadinya luka pada saat
kemoterapi
Difikirkan sebagai Febrile neutropenia ec drugs kemoterapi
• Melakukan perawatan steril terhadap akses
vena
• Menggunakan masker pada pasien dan
pengunjung
28
29
Sumber: PAPDI
34
35
36
37
42
43
2. Carcinoma gaster staging III (T4N0M0)

Atas Dasar : Dipikirkan Ca gaster jenis sel non keratinizing squamous cell
• Wajah tampak pucat carsinoma staging 1 post kemoterapi siklus ke 4 dengan
• Regimen 5 fluorouracil, epirubicin dan karnofsky 90%.
Nafsu makan menurun sejak 2 minggu. Susah menelan
tidak ada.
Non Farmakologi
• Berat badan menurun, 5 kg sejak 5 bulan • Diet TKTP 1500kkal/hari
• BAB cair tidak ada, BAB hitam tidak ada. Perubahan • IVFD NaCl 0,9% 20 tetes /menit makro
pola defekasi tidak ada. Riwatyat BAB hitam ada
• Post kemoterapi 3 minggu yang lalu Farmakologi
• Kemoterapi, siklus ke 5 tgl 17 dengan regimen 5
fluorouracil dan epirubicin.
Pemeriksaan Fisik:
IMT : 20, 03 kg/m2 (normoweight)
Rencana monitoring :
•Mata : konjuntiva palpebra inferior pucat (+/+) • Evaluasi tanda-tanda metastase ke organ lain
•Bibir : pucat (+)
•Mulut : leukoplakia (+) mukosa pucat (+) Rencana edukasi:
•Extremitas Superior/inferior : pucat (+/+) • Menjelaskan kepada pasien mengenai penyebab
penyakit, pilihan pengobatan yang akan diberikan, dan
komplikasi yang dapat terjadi.
Laboratorium
• Hb 9,4 g/dl
• MCV/MCH/MCHC : 78/26/34

Endoscopy bulan Januari 2021 dengan hasil ca gaster


Hasil biopsi : Non Keratinizing Squamous Cell Carcinoma
Karnofsky Score : 90%
3. Pansitopenia
Atas dasar : Non Farmakologi
• Demam 2 hari. • IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/menit
• Wajah tampak pucat • O2 2-4 L/menit
• Muncul sariawan 7 hari.
• Post kemoterapi 3 minggu yang lalu Farmakologi
• Drip Cefepime 2gram/8 jam
• SC Filgastrim 1 vial /hari target ANC 1000
Laboratorium
• Hb 9,4 g/dl, L :1100/mm3 , T : 54000/ mm3 Pemeriksaan monitoring:
• MCV/MCH/MCHC : 78/26/34 • Darah rutin
• Diftel : 5/0/0/17/75/3
Edukasi menjelaskan tentang :
Dipikirkan suatu pansitopenia e.c kemoterapi
induce mielosupresi
• Menjelaskan kondisi kepada keluarga
kemungkinan penyebab keluhan
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
terapi yang diberikan.
• Bedrest, aktifitas hanya di tempat tidur.
• Memakai masker. menghindari kontak
langsung pengunjung yang sedang sakit.
Robert S. Epstein, etc. July 2020. Patient Burden and Real-World Management of Chemotherapy-Induced Myelosuppression: Results from an
Online Survey of Patients with Solid Tumors.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7340862/
Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai