• Nama : Ny. A B A
• Usia : 51 Tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status pernikahan : Menikah
• Alamat : Lr. Jaya Gp. Garot, Aceh Besar
• Pendidikan terakhir : Diploma IV / Strata
• Agama : Islam
• No RM : 0-60-29-46
Keluhan : Penurunan Kesadaran
2
Anamnesis
5 Bulan Lalu IGD RSUD ZA
Pasien dirawat di RSUD ZA dengan Penurunan kesadaran sejak 3 jam SMRS
keluhan sesak nafas, Sebelumnya pasien lemas dan keringat dingin sejak 6 jam
Sesak nafas dirasakan terus-menerus SMRS
hingga pasien tidak bisa beraktivitas, sesak Lemas dirasakan sejak 2 hari SMRS, disertai sering mengantuk,
nafas tidak berhubungan dengan cuaca dan tidak sanggup beraktifitas. Keluhan memberat sejak 6 jam
SMRS.
Sesak nafas hingga pasien terduduk Pasien tidak sadarkan diri 3 jam SMRS yang terjadi secara
bungkuk perlahan-lahan, kadar gula saat masuk IGD 33 mg/dl.
Mual dan muntah tidak ada Pasien kembali sadarkan diri setelah mendapat suntikan
Demam tidak ada dextrose 40% 2 Flacon dan infus dextrose 10% di IGD RS.
BAK berkurang dari biasanya. Pasien terakhir makan 6 jam SMRS sebanyak 5 sendok makan.
BAB tidak ada keluhan Riwayat trauma tidak ada, riwayat kejang tidak ada.
Pasien di diagnosa dengan gagal ginjal Pasien sebelumnya mengkonsumsi obat glucodex (gliclazide)
untuk diabetesnya di apotik, dan rutin meminum obat ini tanpa
sejak 5 bulan yang lalu, dan dianjurkan
ada anjuran dari dokter.
untuk cuci darah seumur hidup
Pasien sudah tidak nafsu makan sejak 3 hari ini, namun tetap
Pasien mengaku terlalu banyak minum meminum obat diabetesnya.
Riwayat Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, Pasien juga mengeluhkan demam hilang timbul sejak 4 hari ini
namun tidak rutin minum obat, sesekali Batuk berdahak dikeluhkan sejak 2 hari ini
minum amlodipin Nyeri tenggorokan tidak ada
Riwayata diabetes sejak 5 tahun kadar gula Hilang penciuman tidak ada
paling tinggi 380 mg/dl dan mendapat Lemas dan cepat lelah sejak 4 hari
terapi insulin namun tidak rutin Pasien Sudah didiagnosa gagal ginjal 5 bulan yang lalu dan
menggunakannya sudah menjalani hemodialisa rutin 2 kali seminggu, hari senin
Pasien mengkonsumsi obat glukodex dan kamis
(gliclazide) yang di beli di apotek
Riwayat
Riwayat Pemakaian Obat:
glucodex (gliclazide) 2x80 mg (beli di apotek tanpa anjuran dokter)
Amlodipin 10 mg
4
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Somnolen
• TD : 164/90 mmHg
• FN : 94 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• RR : 22 x/menit, reguler
• T : 36,6 °C
• Sp02 : 84 % (tanpa oksigen)
• BB : 65 kg
• TB : 150 cm
• IMT : 28,8 kg/m2 (Obesitas I)
5
PEMERIKSAAN KEPALA
Kepala Inspeksi : Normocephali
Palpasi : benjolan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : uban (+), alopecia (-)
Mata Inspeksi : nodul (-), edema palpebra (-), conjunctiva palpebra inferior pucat
(+/+) , sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+)
Wajah Inspeksi : wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : kuning (-)
Telinga Inspeksi : bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis (-),
membran timpani intak, mastoid normal.
Sinus Inspeksi : bentuk hidung normal, Concha hiperemis (-), deviasi septum (-),
paranasalis & Palpasi : nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-)
hidung
Bibir Inspeksi : pucat (-), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-)
Mulut & lidah Inspeksi : stomatitis angularis (-), mucosa pucat (-), mucosa Basah (+), sub
lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal
Gigi Inspeksi : gigi palsu (-), karies (-), warna gigi putih kekuningan
PEMERIKSAAN LEHER
Inspeksi Simetris, barrel chest (-), sela Simetris, barrel chest (-), sela
iga normal, retraksi intercostal iga normal, retraksi intercostal
(-), benjolan(-), spider nevi (-) (-), benjolan(-), spider nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF Kanan = Kiri tekan (-), SF Kanan = Kiri
Perkusi Redup di 2/3 bagian tengah Redup di 2/3 bagian tengah
Auskultasi
9
PEMERIKSAAN THORAKS BELAKANG
Kanan Kiri
Auskultasi
EKSTREMITAS
Ektremitas superior Motorik : 5555/5555
Akral dingin (+/+), odema -/- , ikterik (-), pucat (-), edema (-/-), ptekie (-/-),
hematoma (-/-)
30
16
Foto Toraks (27 Mei 2021)
1. Identitas 2. Jenis Film (Posisi Foto) : Anteroposterior (AP)
Jenis kelamin : Wanita Ditandai : clavicula tidak mendatar, scapula dalam
Nomor Foto :- lapangan paru, dan tampak depan adalah costae anterior.
Tanggal Foto : 27/05/2021 3. Kualitas Film:
Marker : (+) - Inspirasi cukup: tampak 5 iga posterior, dan 7 iga anterior
Klinis : Penurunan Kesadaran - KV cukup : Vertebra torakal terlihat samar
- Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada
ditengahnya
4. Menilai tube, kabel yang terpasang : tidak ada
5. Menilai bagian – bagian Foto Thorax :
1. Jantung : CTR 64%, elongasi (-), kalsifikasi aorta (-),
pinggang jantung menghilang (-), gambaran double
contour (-)
2. Paru dan Pleura : pendorongan trakea (-), pelebaran
bronkus (-), pelebaran hilus (-), cephalisasi (-), infiltrat
(+), Kavitas (-), nodul (-), penebalan pleura (-), ground
glass opacity (+)
3. Jaringan lunak dan Tulang : sweeling (-), emfisema
subkutis (-), tulang intak, tak tampak fraktur ,sela iga
melebar (-)
4. Mediastinum : tidak tampak massa
5. Diafragma : Bentuk kubah, kanan sama dengan kiri,
elevasi (-), tenting (-), Flattening (-), udara bebas di
bawah diafragma (-)
17
6. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam
18
PENGKAJIAN
19
DAFTAR MASALAH
1. Penurunan Kesadaran ec Hipoglikemia Induced OAD
2. Covid 19 Confirmed Case dengan Gejala Sedang
3. CKD Stage V on HD Reguler
4. Hypertensive Heart Disease
5. DM Tipe 2 Obesitas 1
20
1. Hipoglikemia
• Dipikirkan sebagai Hipoglikemia Induced OHO
Atas dasar
• Planning Terapi
ANAMNESA
• Bedrest
Riwayat penurunan kesadaran
Lemas dan sering mengantuk • 02 2-4 l/i (Nasal Kanul)
Berkeringat dingin • Pasang NGT
Pasien sadar setelah diberikan • Diet sonde DM 1220 kkal dengan protein 312 gram/hari (rendah
suntikan glukosa fosfat, rendah garam) via NGT
Riwayat mengkonsumsi glucodex • Protap hipoglikemia
(gliclazide) 2x80 mg • Bolus (IV) Dextrosa 40% 2 flakon
untuk mengobati diabetes • IVFD Dextrosa 10% 20 gtt/menit
Diabetes sejak 5 tahun terakhir, • Selanjutnya periksa GDS setiap 15 menit
dengan kadar gula tertinggi 380 • Bila GDS < 50 mg/dL bolus Dextrose 40% 50 mL IV
mg/dl
• Bila GDS <100 mg/dL bolus Dextrose 40% 25 mL IV
VITAL SIGN
• Bila GDS 100-200 mg/dL tanpa bolus Dextrose 40%
Kesadaran : Somnolen
TD : 164/90 mmHg, • Bila GDS > 200 mg/dL pertimbangkan menurunkan
kecepatan dextrose 10%
FN : 94 x/menit, regular,
tekanan/volume cukup • Bila GDS >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut pantau GDS
per 2 jam dengan protokol di atas
RR : 22 x/menit,
SpO2 : 84%, • GDS > 200 mg/dertimbangkan mengganti infus dengan Dextrose 5%
BMI : 28,8 kg/m2 (Obesitas I) • Bila GDS >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut selang 2 jam
pantau GDS per 4 jam
PEMERIKSAAN FISIK • Bila GDS >200 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut selang 4 jam
periksa GDS sesuai kebutuhan
Akral dingin, keringat banyak
PEMERIKSAAN PENUNJANG Edukasi :
Lab : Hipoglikemia (GDS accucheck : 33 - Stop Obat Diabetes Oral
mg/dl - Menjelaskan risiko dan tanda-tandahipoglikemia 21
Follow up KGDS di IGD
26 Mei 2021
Pukul KGDS (mg/dl) Terapi Sensorium
18.30 33 IV. Dex 40% 2 flacon, GCS = 13
IVFD dex 10 % 20 tpm
18.45 88 IV. Dex 40% 1 flacon, GCS =15
IVFD dex 10% 20 tpm
19.00 108 IVFD dex 10% 20 tpm GCS =15
Sumber: PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. 2020. Pedoman Tatalaksana Covid-19 (edisi 3)
Sumber: PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. 2020. Pedoman Tatalaksana Covid-19 (edisi 3)
3. CKD STAGE V on HD Reguler
• Atas dasar PEMERIKSAAN FISIK
1. ANAMNESA - Odema prtibia tidak dijumpai
ANAMNESA
• Lemas dan cepat lelah bila beraktifitas 3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sesak nafas tidak ada • Laboratorium :
• Penurunan nafsu makan Ureum 90 mg/dL
kreatinin 7,5 mg/dL
• BAK 700 cc/24 jam dan BAB tidak ada
keluahan CCT : (140-51 tahun)x 65kg /(72x 7,5)
= 5785 ml/menit / 540 m2
• Kedua kaki tidak bengkak
=10,7 x 0,85 = 9,1
• Riwayat CKD 5 bulan yang lalu, Hemodialisa
sudah 5 bulan yang lalu, 2 kali seminggu, senin
dan kamis
• Riwayat diabetes melitus Dipikirkan suatu CKD stage V on HD
Reguler ec dd
2. PEMERIKSAAN 1. DN
VITAL SIGN 2. HN
Kesadaran : Apatis
TD : 164/90 mmHg,
FN : 94 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
RR : 22 x/menit,
SpO2 : 84%,
BMI : 28,8 kg/m2 (Obesitas I)
• Rencana Terapi • Rencana Diagnostik
• Non Farmakologis : - USG urologi
- Tirah baring - Biopsi ginjal
- O2 2-4 l/i (Nasal Kanul) - Urinalisa
- Kateter urine Edukasi
- Threeway • Menjelaskan tentang keadaan penyakit
- Diet sonde DM 1220 kkal dengan pasien saat ini, termasuk tentang fungsi
protein 312 gram/hari (rendah ginjal pasien saat ini yang sudah tidak
berfungsi dengan baik sehingga dibutuhkan
fosfat, rendah garam) via NGT
terapi pengganti ginjal tersebut berupa
hemodialisa
• Farmakologis :
• Membatasi konsumsi cairan dan garam
Asam folat 2x 400 mcg
(<2gr/hari)
Calsium acetat 2 x 169 mg
• Batasi asupan buah
• Terapi invasif • Prognosis penyakit, bahwa penyakit gagal
Hemodialisis ginjal ini tidak dapat disembuhkan dan
dibutuhkan kedisiplinan dan keteraturan
dalam menjalani hemodialisa.
• Monitoring:
Balance cairan/hari (balance cairan
seimbang)
CKD
36
37
38
Indikasi Hemodialisa (PAPDI 2016)
1. Kelebihan (overload) cairan ekstra selular yang sulit dikendalikan
dan/atau hipertensi
2. Hiperkalemia yang refrakter terhadap restriksi diet dan terapi
farmakologi
3. Asidosis metabolic yang refrakter terhadap pemberian terapi
bicarbonate
4. Hiperfosfatemia yang refrakter terhadap restriksi diit dan terapi
pengikat fosfat
5. Anemia yang refrakter terhadap pemberian eritropoitin dan besi
6. Adanya penurunan kapasitas fungsional atau kualitas hidup tanpa
penyebab yang jelas
7. Penurunan berat badan atau malnutrisi terutama apabila disertai
gejala mual muntah atau adanya bukti lain gastroduodenitis
8. Indikasi segera: Gangguan neurologis (neuropati, ensefalopati,
gangguan psikiatri), pleuritic/pleurokarditis yang disebabkan oleh
sebab lain, serta diatesis hemoragik denan pemanjangan waktu
perdarahan
39
Sumber : KDIGO
Terapi