Anda di halaman 1dari 28

KESETIMBANGAN

REAKSI KIMIA
KELOMPOK 1
1.SYUKRIA 08.2014.1.01610
2.RINTO KRISNADI 08.2015.1.01658
3.YUNI HANDARNI 08.2015.1.01659
4.BIRAR TALENTA KOSAGI 08.2015.1.01660
Materi
 Konsep kesetimbangan kimia
 Koordinat reaksi
Aplikasi kriteria kesetimbangan terhadap reaksi
kimia
 Efek temperatur pada konstanta kesetimbangan
 Evalauasi konstanta kesetimbangan
 Hubungan konstanta terhadap komposisi
 Reaksi tunggal
 Reaksi ganda
Kinetika reaksi vs Konversi

1. Kinetika reaksi dan konversi


kesetimbangan : f (T, P dan komposisi)
2.  Contoh: rekasi eksotermis
 T reaksi meningkat
 laju reaksi meningkat
 konversi berkurang
3. Dalam perancangan reaktor, kinetika
reaksi dan konversi kesetimbangan
harus dipertimbangkan
Reaksi Irreversible  

 Satu arah (dari pereaksi untuk produk) yaitu reaksi


ke depan saja.
 Reaksi ini sangat mendukung pembentukan
produk.

 Hanya sejumlah kecil reaktan pembatas (jika ada)


tersisa dalam sistem yg berada dalam
kesetimbangan
 Biasanya dianggap konversi 100%
Reaksi Reversible  

 Reaksi bolak balik


 Kesetimbangan tercapai jika laju reaksi ke
kanan dan ke kiri sama

 Pada kesetimbangan, sejumlah reaktan dan


produk hadir
 Biasanya Tingkat reaksi (juga konversi)
dibatasi oleh kesetimbangan kimia
Konsep Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia terjadi jika laju reaksi ke


kanan dan ke kiri sama

N2O4 adalah gas tak berwarna, terurai menjadi NO2 (gas berwarna coklat).
Akhirnya, reaksi bolak balik mencapai kesetimbangan
Ini berarti bahwa N2O4 terurai pada tingkat yang sama dimana NO2 digabungkan
Konsep Kesetimbangan Kimia

Ketika reaksi maju dan mundur sedang


berlangung, maka penulisan persamaan reaksi
dengan tanda panah ganda
Konsep Kesetimbangan Kimia

Sebagai sistem pendekatan kesetimbangan,


baik reaksi maju mundur (bolak balik) yang
terjadi

Saat reaksi dimulai mula-mula reaksi maju


terjadi dengan cepat kemudian melambat

Pada awalnya reaksi yg berbalik arah tidak


dimulai dari awal namun kemudian
mengambil kecepatan karena lebih banyak
produk yang diciptakan
Konsep Kesetimbangan Kimia

Pada saat kesetimbangan, reaksi bolak balik


berlanjut pada tingkat yang sama

Setelah kesetimbangan tercapai, jumlah setiap


reaktan dan produk tetap konstan

Ini adalah kesetimbangan dinamis yang berarti


bahwa reaksi tidak berhenti, namun tidak ada
perubahan dalam konsentrasi apapun
Konsep Kesetimbangan Kimia

Dalam grafik ini, amati bahwa satu- Dalam grafik ini, amati bahwa satu-
satunya zat yang ada pada awalnya satunya zat awalnya adalah ammonia,
adalah nitrogen dan hidrogen, tidak ada tidak ada nitrogen dan hidrogen di awal
amonia di awal
Konsep Kesetimbangan Kimia

Bagaimanapun, terlepas dari bahan awal, konsentrasi kesetimbangan yang sama dari
ketiga zat tersebut pada akhirnya akan tercapai
KOORDINAT REAKSI

Merupakan perbandingan antara jumlah mol (reaktan dan


produk) yang bereaksi dengan koefisien reaksi reaktan dan
produk tersebut.
dni/vi = dε
ni = jumlah mol komponen i mol yang bereaksi
vi = koefisien reaksi komponen i (positif untuk produk dan
negatif untuk rektan)
ε = koordinat reaksi.
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI TUNGGAL

Exampl
e : 1 A1   2 A 2  ......   3 A 3   3 A 3  ......

CH 4  H 2 O  CO  3 H 2
 CH 4  1  H 2O  1  CO  1  H 2  3

dn CH 4 dn H 2O dn CO dn H 2 dn i
    .....   d
1 1 1 3 i

dn1 dn2 dn3 dn4 dni


    .....   d
1  2  3  4 i
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI TUNGGAL

n i  n i0   i  
n i n i0   i  
yi  
n n0    
n  n0    
n  ni n0   n i0   i
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI TUNGGAL
Jika pada awalnya terdapat 2 mol CH4, 1 mol H2O,
1 mol CO, and 4 mol H2, maka :
n CH 4 ,0  2 n H 2 O, 0  1 n CO,0  1 n H 2 ,0  4
n 0  n CH 4 ,0  n H 2O,0  n CO,0  n H 2 ,0  2  1  1  4  8

n CH 4  2   n H 2O  1   n CO  1   n H2  4  3  
   CH 4   H 2O   CO   H 2  1  1  1  3  2
n  n CH 4  n H 2O  n CO  n H 2  8  2  

2 1  1  4  3 
y CH 4  y H 2O  y CO  y H2 
8 2 8 2 8 2 8 2
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI GANDA

 1 1 A1,1   2 1 A2,1  ......   3 1 A3,1   3 1 A3,1  ......


1 2 A1,2   2 2 A 2,2  ......   3 2 A 3,2   3 2 A 3,2  ......

.............................. .....  ....................................


e :
Exampl 1 j A1, j   2 j A 2, j  ......   3 j A 3, j   3 j A 3, j  ......

CH 4  H 2 O  CO  3 H 2
CH 4  2 H 2 O  CO 2  4 H 2
j v CH4 v H2O v CO v CO2 v H2 νj
1 -1 -1 1 0 3 2
2 -1 -2 0 1 4 2
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI GANDA
dn1,1 dn 2,1 dn 3,1 dn 4,1 dn i,1
    .....   d1
1,1  2,1  3,1  4,1  i,1

dn1,2 dn 2, 2 dn 3,2 dn 4,2 dn i,2


    .....   d 2
1,2  2, 2  3,2  4, 2  i,2

dn1, j dn 2, j dn 3, j dn 4, j dn i, j
    .....   d j
1, j  2, j  3, j  4, j  i, j

dn CH 4 ,1 dn H 2O,1 dn CO,1 dn H 2 ,1 dn i,1


    .....   d1
1 1 1 3  i,1
dn CH 4 , 2 dn H 2O, 2 dn CO 2 , 2 dn H 2 ,2 dn i, 2
    .....   d 2
1 2 1 4  i, 2
KOORDINAT REAKSI :
REAKSI GANDA
n i  n i0    i, j   j
j

ni
n i0    i, j   j
j
yi  
n n0   1, j   j
j

n  n0   1, j   j
j

n  ni n0   n i0 j    i, j
i

If, initially there are 2 mol CH4, 1 mol H2O, 1 mol CO, and 4 mol H2:
2  1   2 1  1  2   2 1  1
y CH 4  y H 2O  y CO 
8  2  1  2   2 8  2  1  2   2 8  2  1  2   2
2 4  3  1  4   2
y CO 2  y H2 
8  2  1  2   2 8  2  1  2   2
KRITERIA KESETIMBANGAN
REAKSI

Energi bebas gibbs pada suatu reaksi sistem tertentu pada T dan P konstan akan
turun selama proses irreversibel dan kondisi kesetimbangan reaksi akan tercapai
jika :
(dG)T,P = 0
PERUBAHAN ENERGI BEBAS GIBBS
STANDAR
DAN KONSTANTA KESETIMBANGAN

 Energi bebas gibbs pada sistem tertutup phase tunggal dan


multikomponen dapat dituliskan ;
dG = -S dT + V dP + Σµi dni
µi = potensial kimia komponen i
 Karena syarat terjadinya kesetimbangan adalah pada T dan P
konstan maka dT = 0 dan dP = 0, sehingga :
dG = Σµi dni
PERUBAHAN ENERGI BEBAS GIBBS
STANDAR
DAN KONSTANTA KESETIMBANGAN

 Karena
dni = vi dε
maka ;
dG = Σµi vi dε
persamaan ini menunjukkan hubungan antara koordinat reaksi
dengan energi bebas gibbs.
 Karena syarat terjadinya kesetimbangan adalah pada dG = 0, maka;
Σ(µi vi) = 0
PERUBAHAN ENERGI BEBAS GIBBS
STANDAR
DAN KONSTANTA KESETIMBANGAN
 Jika ;
µi = Gio + RT ln ai
Gio = energi bebas gibbs standar komp. i
ai = aktivitas komponen I
Persaman akan menjadi ;
Σvi(Gio + RT ln ai) = 0
Σvi Gio + RT ln aivi = 0

ln aivi = (- Σvi Gio)/RT


PERUBAHAN ENERGI BEBAS GIBBS
STANDAR
DAN KONSTANTA KESETIMBANGAN
 Jika ;
K = Π aivi
Maka;
-RT ln K = ΔGo = Σvi.Gio

Gio = besarnya energi bebas gibbs standar komp. I (dapat dilihat dari
data)
vi = koefisien reaksi komponen i

ΔGo = Σvi.Gio = (Gio produk) – (Gio reaktan)


EFEK TEMPERATUR PADA K

 Persamaan yang menghubungkan antara T


dan K adalah (Persamaan Van’t Hoff):
d ( G o / RT )  H o

dT RT 2
karena G o / RT   ln K , maka
d (ln K ) H o

dT RT 2
jika diinetgralkan dari T 1 dan K1 ke T 2 dan K 2
K2 H 0  1 1 
ln   T 2  T 1
K1 R
EFEK TEMPERATUR PADA K

Efek temperatur terhdp K, didasarkan pada


definisi energi Gibbs:

Mengalikan dgn vi dan menjumlahkan seluruh


komponen:
EFEK TEMPERATUR PADA K

Dengan:
EFEK TEMPERATUR PADA K
THANK
YOU!!!!

Anda mungkin juga menyukai