■ Ancaman kesehatan belakang ini semakin kuat dengan adanya persebaran COVID-19
diluar kendali.
■ Belum adanya obat yang benar-benar mampu menyembuhkan sakit akibat virus tersebut.
■ Perlunya kewaspadaan diri untuk menghindari tertularnya virus tersebut.
■ Kewaspadaan inilah yang melandasi dilakukan pemetaan kerentanan lingkungan RW
sehingga dapat dilakukan pencegahan atau perhatian dari dampak yang ditimbulkan oleh
virus tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Permasalahan
■ Pemetaan kerentanan dilakukan dengan mengambil sampel wilayah RW, dengan unit
spasial terkecil adalah rumah dengan merujuk bangunan yang terlihat dari peta dasar.
■ Peta dasar diambil dari hasil interpretasi dari Google Earth.
■ Parameter lain dapat diperoleh dengan melakukan survey langsung lapangan atau
kuesioner atau dari narasumber.
■ Penilaian bobot kerentanan berdasarkan hasil penilaian dengan metode AHP dari hasil
musyawarah anggota kelompok.
Parameter Kerentanan
Kriteria Syarat Skor Kriteria Syarat Skor
Jumlah Penghuni 0-2 jiwa 1 buffer jalan raya 100 m 5
3-5 jiwa 3 100-250 m 3
diatas 5 jiwa 5 diatas 250 m 1
Penghuni Balita Ada 3 buffer fasum 50 m 5
Tidak Ada 0 50 - 150 m 3
150 - 250 m 1
Penghuni Manula Ada 3 diatas 250 m 0
Tidak Ada 0
Luas Persil 0 - 60 m2 1
1 - 60 m2 3
2 - 60 m2 5
Jenis Rumah Non Permanen 5
Semi Permanen 3
Permanen 1
KERENTANAN SOSIAL KERENTANAN FISIK
Parameter Kerentanan
Kriteria Syarat Skor Kriteria Syarat Skor
Pekerjaan KK PNS 1 Kebersihan lingkungan RT Bersih 1
Karyawan swasta 3 Sedang 3
Buruh Pabrik 3 Kotor 5
Sopir 5
Pedagang 5 Unit PKK RT Aktif 1
Serabutan 5 Tidak Aktif 3
Pensiunan 2
MCK Permanen per Rumah Ada 1
Usaha KK Ada 3 Tidak Ada 3
Tidak Ada 0
Taman per Rumah Baik 1
Status KK Mampu 1 Sedang 2
Sedang 3 Sedikit 4
Tidak Mampu 5 Tidak Ada 5
KERENTANAN EKONOMI KERENTANAN LINGKUNGAN
Luaran Tugas Besar
TERIMA KASIH