PROFESIONALISME

KEDOKTERAN
SISTEMATIKA
 MENINJAU KEMBALI MALPRAKTIK DAN
KETIDAK PUASAN PASIEN
 PEMAHAMAN PROFESIONALISME SEBAGAI
SARANA PENCEGAHAN MALPRAKTIK
 UU PRAKTIK KEDOKTERAN MENUNJANG
PROFESIONALISME
 KETIDAK
PUASAN
PASIEN DAN
MALPRAKTIK
ALASAN MENINGKATNYA
KETIDAK PUASAN PASIEN
 MENINGKATNYA PENDIDIKAN DAK KESADARAN
ATAS HAK : ASERTID
 MENINGKATNYA PENGHARAPAN ATAS HASIL
TINDAKAN MEDIS
 KOMERSIALISASI & PROFESIONALISASI UPAYA
LAYANAN KEDOKTERAN
 PENINGKATAN BIAYA LAYANAN INTOLERANSI
THD KETIDAK SEMPURNAAN
 PROMOSI AHLI HUKUM & UUPK
HUMAN FACTOR
 KETIDAK PUASAN :
 MAHAL , FASILITAS, SISTEM, INFORMASI
ORGANISASI, KOMPETENSI, TIDAK ETIS,
KELALAIAN,PERHATIAN, VIOLATION
MOST COMMON ROOT CAUSES
OF MEDICAL ERORS
 Communication problems
1.Inadequate information flow
2.Human problems
3.Patien related issues
4.Orgazational transfer of knowledge
5.Staffing patterns/work flow
6. Tehnikcal faillures
7.Inadequate policies nd prosedurs
KESALAHAN
DILIHAT DARI SISI HUKUM
 SENGAJA/DOLUS
-DENGAN NIAT/TUJUAN
 DENGAN KEPASTIAN AKAN TERJADI
 DENGAN KEMUNGKINAN AKAN TERJADI

KELALAIAN /CULPA
-LATA : GROSS NEGLIGENCE
_LEVIS : KECIL
MALPRAKTIK

 INTENTIONAL ( SECARA SADAR)

 - PROFESIONAL MISCONDUCT
 NEGLIGENCE
 - MALFEASANCE, MISFEASANCE,NONFEASANCE
 LACK OF SKILL
 - DIBAWAH STANDAR KOMPETENSI
 DILUAR KOMPETENSI
PROFESISSIONAL MISCONDUCT
 PELANGGARAN DISIPLIN PROFESI
 -Pelanggaran standar secara sengaja (delierate
violatioan)
 -Pelanggaran perilaku profesi
 Pidana umum :
 _pembohongan( fraud/misreperentasi)
 Keterangan palsu
 Penahanan pasien
 Buka rahasia kedokteran tanpa hak
 Aborsi ilegal
 Euthanasia
 Penyerangan sexual
LACK OF SKILL
 Kompentensi kurang atau diluar
kompetensi/kewenangan
- sering menjadi penyebab error atau
kelaialan
 Sering dikaitkan dengan kompetensi institusi
 Kadang dapat dibenarkan pada situasi kondisi
lokal ttt ( locality rule,limited resources)
 Tuntutan berupa kelalaian
KELALAIAN MEDIK
 Jenis tuntutan yg tersering
 Bukan kesengajaan
 Tidak melakukan yg seharusnya
dilakukan,melakukan yg seharusnya tidak
dilakukan oleh orang2 yg sekualifikasi pada
situasi dan kondisi yg identik
PROFESIONALISME
SEBAGAI SARANA
PENCEGAHAN
MALPRAKTIK
PROFESI
 A Professioan is any group sharing a special
body of knowledge,standads of education
and an ethical framework based in social
contract that permits ahigh degree of self
regurgitation
 On that vies , ethics is an important
descriptor for professin, but ethics is nit its
essentian dn indispensable defining feature
AKUNTABILITAS PROFESI
DIDASARKAN PD KONTRAK SOSIAL
 Kontrak antara kelompok profesi dengan
masyarakat umum
 Profesi diberikan monopoli dalam
menggunakan kehaliannya didalam pelayanan
kepada masyarakat dengan menimbang
otonominya,prestige dan imbalan finansial
 Dan sebalikanya profesi harus menjamin
kompetensi mereka,memberikan layanan yg
altruistik, berprilaku yg bermoral dan
berintegritas
PROFFESIONALISME
 Profesionalisme is the basis of medicine’s
contract with sociaty
ELEMENT OF PROFESIONALISME

 Alturism is the essence of professionalim.The

best interest of the patients , not self
interest is the rule
 Accountability is requied at many levels to
individual patients society and the profession
 Excelence entails a conscientious effort to
exceed normal expectations and make a
commotnebt to kife –long learning
 Duty
 Honour nd intregity
 Respect for others
PAUL STARR : PROFESIONALISM
 Cognitive knowledge
 Moral componet
 Collegial responsibility
ANCAMAN PROFESIONALISME DI
INDONESIA
 Sistem pendidikan kedokteranyg mahal
 Sistem pembiayaan yg fee for service
 Sistem pelayanan kedokteran yg for profit
komiditi ekonomi
 Sistem liberasasi pengadaan obat/alkes
 Masyarakat yg semakin materialistik
 Peraturan yg tidak lengkap
ANCAMAN PROFESI
KEDOKTERAN=PUBLIC MISTRUST
 Ketidak percayaa masyarakat terjadi apabila masy
menilai bahwa profesi kedokteran gagal melakukan
sewa-regulasi ygmenjamin kompetensi, dan
meletakkan kepentingannya di atas kepentingan
pasien
 Atau bila kedokteran melindungi anggotanya yg
tidak kompeten dan tidak etis atas nama
kolegialitas
CHARTER ON MEDICAL
PROFFESIONALISME
 Fundamental principal
 Principal of primacy of patient welfare
 Principle of patient autonomy
 Principle of social justice
PROFFESIONAL
RESPONSIBILITIES
 Commitemen to professiona competence
 Commitmen to honestly with patient
 Commitment to patient confindentiality
 Commitment to maintaining appropiate
relations with patiens
 Commitment to improving quality of care
 Commitement to inmproving acces to care
 Commitment to a just distribution of finite
resources
 Commitment to scientific knowledge
 Commitment to maintaining trust by
managing conflict of interest
 Commitment to professional responsibilities
 Mampukah
profesionalisme
Mencegah
Malpraktik ?
 Perlunya praktik kedokteran diatur
 Etika prilakuk
 Disiplin profesi
 Hukum publik
 Dr A
 Laser terapi - wasir tanpa operasi
 Sinusitis - asma /bronchitis
 Ggn fungsi sex - menghilangkan nyeri
 Praktik umum :
 09-00 - 11 .00 : senin – sabtu
 19.00 – 21.00 : senin – jumat
 Iklan di koran yang tidak sesuai / etis
UU
 Psl 5O UU No.29 th 2004 : ttg [praktik
kedokteran
 Dokter dan drg berhak memperolah
perlindungan hukum sepanjanga
melaksanakan tugas sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional
MINIMAL DOKTER HARUS
BAGAIMANA
 Dokter jangan melakukan
 Kesalahan
 Kelalaian
 Tak sesuai standar profesi
 Tak sesuai sop
 Bottom line ethics
 Belum cukup untuk seorang profesional harus
ditambah dng kepedulian kepada pasien dan
profesi