Anda di halaman 1dari 30

DERMATOFITOSIS

Alif Ainudin
Pembimbing : dr.Kurniati,Sp.KK

1
DEFINISI

Penyakit pada jaringan Yang disebabkan


yang mengandung golongan jamur
Keratin Dermatofita

2
EPIDEMIOLOGI
 Karena Indonesia beriklim tropis dan
kelembabannya tinggi, penyakit infeksi jamur di
kulit mempunyai prevalensi tinggi
 Laki-laki : wanita = 5:1
 2011 RSUD dr.Soetomo Surabaya 3% pasien
yang menderita dermatofitosis

3
ETIOLOGI
 Dermatofita adalah jamur yang menyebabkan dermatofitosis
 yaitu Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton yg
bersifat keratofilik
 Faktor pencetus : lembab, suhu hangat, daya tahan tubuh
rendah, terlalu higienis

Gambar : Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton. (Sumber Budimulja


U) 4
Rambut
Microsporum
Kulit

Rambut

Dermatofita Trichophyton Kulit

Kuku

Epidermophyton Kulit
5
PATOGENESIS

6
KLASIFIKASI (Morfologi)
 Tinea kapitis
 Tinea Korporis
 Tinea Kruris
 Tinea manus et pedis
 Tinea Unguium
 Tinea Imbrikata, tinea barbae dan tinea favosa

7
Tinea kapitis
 Pada kulit dan rambut kepala
 Genus Trichophyton dan Microsporum, misalnya T.violaceum, T.gourvili,
T.mentagrophytes, T.tonsurans, M.audonii, M.Canis dan M.ferrugineum
 Terdapat 3 bentuk tinea kapitis:
› Grey patch ringworm
› Kerion
› Black dot ringworm

Sumber : Budimulja U

8
Gray patch Kerion Black dot

Berskuama, radang Keradangan berat,


Rambut putus tepat di
ringan, rambut keabuan, rambut rapuh
orifisium folikel
rapuh terpotong bbrpa meninggalkan jaringan
rambut,kronis
mm, alopesia parut

Lampu Wood : M.canis


Lampu Wood : (+) Hijau (+) hijau Lampu Wood : (-)
terang
T.Mentagrophytes (-)
9
Lanjutan..
 Pemeriksaannya :
› Mikroskopis rambut dengan KOH : terlihat spora di
luar rambut (ectotrics) atau di dalam rambut
(endotrics).

10
Tinea Korporis
 pada kulit tidak berambut (glaborous skin) di daerah muka,
badan, lengan dan tungkai
 T.rubrum dan T.mentagrophytes
 Eflorosensi : makula eritematus berbatas tegas, tepi polisiklik,
aktif dan central healing

Sumber : Fitzpatrick. T.B, Johnson. R.A, Wolff. K, Color Atlas and Synopsis
of Clinical Dermatology 11
Lanjutan..
 Pemeriksaan :
› kerokan kulit dan larutan KOH 10-20 % dengan
mikroskop

Gambar microscopic T.rubrum (Sumber : slideshare.net/progsus)


12
Tinea Kruris
 Pada daerah lipat paha, genitalia, dan sekitar anus, yang dapat
meluas ke bokong dan perut bagian bawah
 E.floccosum danT.rubrum
 Tepi lesi aktif, polisiklik, ditutupi skuama dan terkadang
disertai banyak vesikel-vesikel kecil

Sumber : Fitzpatrick. T.B, Johnson. R.A, Wolff. K, Color Atlas and Synopsis
of Clinical Dermatology 13
Lanjutan..
 Pemeriksaan :
› Kerokan kulit dengan mikroskopik dg larutan KOH 10-20
% : tidak ada mikrokonidia. Makronidia berbentuk gada,
1-5 sel

Sumber : Richardson M, Edwart M

14
Tinea Manum
 Pada daerah Interdigitalis, permukaan palmar dan dorsum
manus.
 T.rubrum, T. mentagrophytes
 Bentuk tersering Hiperkeratosis difusa, unilateral.

Sumber : http://ringwormtinea.com
15
Tinea Pedis
 Pada tangan dan kaki, terutama pada sela-sela jari dan telapak
kaki.
 Athlete’s foot, ringworm of the foot, kutu air
 T.rubrum, T. mentagrophytes dan E.floccosum
 Terdapat 3 bentuk :
› Bentuk intertriginosa : maserasi, deskuamasi dan pecah-
pecah pada sela jari III-V Meluas ke telapak, tumit,
dorsum pedis. Khas : hiperhidrosis dan bau tidak enak

Sumber: Budimulja
16 U
Lanjutan..
› Vesikular akut : Bentuknya Vesikulo pustula dan dapat
bula yang terletak agak dalam di bawah kulit dan sangat
gatal
Sumber: Budimulja U

› Moccasin foot : seluruh kaki dari telapak, tepi, sampai


punggung kaki terlihat kulit menebal dan berskuama

Sumber: Budimulja U

17
 Pemeriksaan :
› Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10-20
%

Gambar microscopic T.rubrum (Sumber : slideshare.net/progsus)


18
Tinea Unguium
 Pada daerah kuku
 T.mentagrophytes dan T.rubrum
 Terdapat 3 bentuk :
› Bentuk subungual distalis
› Leukonikia
› Bentuk subungual proksimal

Gambar : Subungual proksimal, subungual distalis, leukonikia


trikofita (Sumber : Budimulja U)
19
Lanjutan..
 Pemeriksaan :
› Pemeriksaan kerokan kuku dengan KOH 10-20 %

Gambar microscopic T.mentagrophytes(Sumber: slideshare.net/progsus)


20
Tinea Yang Jarang di Indonesia
 Tinea Favosa : Kemerahan pada kulit kepala, skutula dan
kerontokan rambut, serta lesi menjadi lebih merah dan lebih
luas. Sembuh dengan jaringan parut permanen.

Sumber : Budimulja U
21
 Tinea Barbae : pada daerah jenggot dan kumis,
terdapat rasa gatal, disertai rambut-rambut di
daerah itu rontok

Sumber : Budimulja U

22
 Tinea Imbrikata : menyerang seluruh permukaan kulit yang
tidak berambut, dengan gambaran khas : Sisik yang
melingkar-lingkar dan terasa gatal. Makin lama melebar tanpa
meninggalkan penyembuhan di bagian tengah

Sumber : Budimulja U
23
PENATALAKSANAAN
 Penatalaksanaan umum
 Edukasi pada pasien tentang penyakitnya,
 Penyebab,
 cara pengobatan
 Penyebararan dan pencegahan dari penyakitnya.

24
• Penatalaksanaan khusus
 Dengan obat-obatan topikal atau sistemik
 Indikasi obat topikal : pda tinea korporis, kruris, manum
dan pedis (tidak luas)
 Indikasi obat sistemik : pada tinea kapitis, imbrikata,
barbae, unguium. Serta tinea korporis, kruris, manum dan
pedis yang tidak sembuh dengan obat topikal

25
Obat Topikal
 Salep Whitfield (AAV 1 : as.salisilikum3% +
as.bensoikum6%)
 Miconazole krim 2%
 2x/hari selama 3minggu

26
Obat Sistemik(Oral)
 Fungistatik 3-4mnggu
› Griseofulvin (10mg/kgBB/hari) Tab.125,250,500mg
› Itraconazole (3-5mg/kgBB/hari) Caps. 100mg
 Fungisidal 2mnggu
› Terbinafin (3-6mg/kgBB/hari) Tab. 250mg
 10-20kg : ¼ Tab/hari
 20-40kg : ½ Tab/hari
 Dewasa : 1 Tab/hari

27
Pengobatan Keadaan Khusus
 Tinea kapitis
› Grisefulvin (20mg/kgBB/hari) 6-12minggu
› Shampo Ketoconazole 1-2%
› Atau Shampo selenium sulfid 1-1,8% 2-3x/minggu

28
 Tinea Unguium
› Topikal : Ciclopirox 8%
 Bulan I : 3x/minggu
 Bulan II : 2x/minggu
 Bulan III-VI : 1x/minggu
› Oral : Itraconazole (Pulse treatment)
 2 dd caps.II -> 1minggu -> istirahat 3minggu tiap siklus
 Kuku tangan : 2 siklus
 Kuku kaki : 3-4 siklus

29
TERIMAKASIH

30

Anda mungkin juga menyukai