Anda di halaman 1dari 11

NAMA : MUNAMMAD RUSDI

NIM : 1906002015058
PRODI : BPI 19

MANAJEMEN BIMBINGAN PENYULUHAN


Perencanaan Bimbingan Penyuluhan
1. Pengertian
Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan
dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk
mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses-peroses yang penting dari semua
fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan (planning)
fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun
pengarahan tidak akan dapat berjalan
Perencanaan bimbingan dan konseling adalah
serangkaian rencana kegiatan layanan yang yang disusun
secara sistematis berdasarkan pada analisis kebutuhan, dan
secara keseluruhan bertujuan untuk menunjang pencapaian
tujuan, visi dan misi sekolah,langkah penting untuk
merumuskan mengenai apa yang akan diharapkan dan apa
yang harus dilakukan. Perencanaan ini harus dilakukan
secara matang mulai dari program yang akan dilaksanakan
hingga disusun secara matang dan sistematis hingga evaluasi
programnya.
Gambaran dari Program Bimbingan dan Konseling
Perkembangan ( Moore – Thomas, 2004 : 257 ) :
a. program bimbingan dan konseling perkembangan
menyediakan serangkaian program untuk setiap jenjang
kelas;
b. Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk
mempelajari berbagai keterampilan, pengetahuan, dan
sikap-sikap yang diperlukan untuk perkembangan yang
sehat;
c. Mendukung pencapaian tujuan dan filosofi sekolah;
d. Menjadi bagian dari keseluruhan program sekolah;
Setelah tahap-tahap tersebut dilakukan, maka terdapat
beberapa hal yang harusnya juga diperhatikan agar perencanaan
yang telah dbuat berjalan lancar dan sesuai keinginan yaitu
pertama,layanan bimbingan dan konseling memerlukan
ketersediaan guru BK yang berlatar belakang pendidikan BK.
Kenapa diharuskan adanya guru BK yang berlatar belakang
pendidikan BK? Hal ini dikarenakan kegiatan layanan merupakan
kegiatan yang membutuhkan berbagai keahlian dalam
menghadapi segala kebutuhan siswa. Jika layanan dilakukan oleh
orang yang profesional dalam bidangnya, maka kegiatan tersebut
akan berjalan sesuai yang diinginkan.
Kedua,tersedianya program BK, sarana dan prasarana
yang lengkap dan memadai berdasarkan pedoman
pelaksanaan dan prinsi-prinsip BK. Adanya sarana dan
prasarana adalah salah satu penunjang kegiatan BK di
sekolah. sarana dan prasarana yang memadai pun juga
menjadi faktor penting penunjang kegiatan BK. Ketiga,
kesamaan sikap dan pandangan seluruh
stakeholderpendidikan tentang arti pentingnya BK bagi
peserta didik untuk mengenal kepribadian dirinya.
2. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun program Bimbingan
Konseling di sekolah
a. Menentukan karakteristik siswa. Penentuan karakteritik siswa merupakan
hal yang sangat penting karena layanan bimbingan konseling diadakan
adalah untuk membantu siswa. Jadi layanan tersebut harus disesuaikan
dengan karakteristik siswa.
b. Penyusunan program. Setelah identifikasi karakteristik siswa barulah
dapat dilakukan penyusunan program yang meliputi
c. Identifikasi kebutuhan. Yakni penyusunan program harus disesuaikan dengan
kebutuhan nyata siswa secara lengkap dan mneyeluruh.
d. penyusunan rencana kegiatan yakni bentuk kegiatan yang seperti apa saja
yang akan dilakukan, pelaksanaan kegiatan yang telah disusun serta
penilaian kegiatan agar dapat dijadikan feedback dalam kegiatan layanan
berikutnya.
Setelah tahap-tahap tersebut dilakukan, maka terdapat
beberapa hal yang harusnya juga diperhatikan agar perencanaan yang
telah dbuat berjalan lancar dan sesuai keinginan yaitu
pertama,layanan bimbingan dan konseling memerlukan
ketersediaan guru BK yang berlatar belakang pendidikan BK.
Kenapa diharuskan adanya guru BK yang berlatar belakang
pendidikan BK? Hal ini dikarenakan kegiatan layanan merupakan
kegiatan yang membutuhkan berbagai keahlian dalam menghadapi
segala kebutuhan siswa. Jika layanan dilakukan oleh orang yang
profesional dalam bidangnya, maka kegiatan tersebut akan berjalan
sesuai yang diinginkan.
Kedua,tersedianya program BK, sarana dan prasarana
yang lengkap dan memadai berdasarkan pedoman
pelaksanaan dan prinsi-prinsip BK. Adanya sarana dan
prasarana adalah salah satu penunjang kegiatan BK di
sekolah. sarana dan prasarana yang memadai pun juga
menjadi faktor penting penunjang kegiatan BK. Ketiga,
kesamaan sikap dan pandangan seluruh
stakeholderpendidikan tentang arti pentingnya BK bagi
peserta didik untuk mengenal kepribadian dirinya.
Karena kegiatan BK di sekolah bukan hanya dilakukan
oleh guru BK saja namun juga dilakukan oleh kepala
sekolah, guru kelas ataupun guru mata pelajaran,
koordinator BK, orang tua serta pihak-pihak lain yang
bekerja sama maka akan lebih baik jika mereka juga
mengetahui seberapa pentingnya program BK
dilaksanakan dan tujuan dari program BK itu sendiri agar
dapat memperoleh dukungan yang kuat dalam
memperlancar kegiatan Bimbingan ini.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah perencanaan program
bimbingan sesuai dengan waktu pelaksanaan program BK. Karena jenis-jenis
program bimbingan dapat dilaksanakan tahunan, semester, bulanan, mingguan,
dan harian maka guru juga harus dapat menyusun waktu yang tepat dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan penindak lanjutan
program agar jenis-jenis program tersebut dapat dilakukan sesuai tujuan. Dengan
pertimbangan kapan dan dimana jenis kegiatan konseling itu dapat dilakukan
dengan tidak mengurangi dan menggangu kegiatan belajar siswa sedikitpun.
Dengan demikian, jika semua tahap-tahap, hal-hal urgen yang dibutuhan serta
kerjasama dalam kegiatan telah dipertimbangkan dan dilakukan maka tujuan
dari perencanaan layanan bimbingan dan konseling dapat tercapai secara efektif
dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai