Ringan
Sedang
Berat
Kritis
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Oseltamivir
diberikan
terutama jika
diduga ada
infeksi influenza
Favipirafir tidak
boleh diberikan
pada wanit
hamil atau yang
merencanakan
kehamilan
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Sesuai Kasus Derajat Sedang
• Pada pasien remaja atau dewasa: pasien dengan tanda klinis
pneumonia (demam, batuk, sesak napas, napas cepat) tetapi tidak ada
tanda pneumonia berat termasuk SpO2 >93% dengan udara ruangan
• Kriteria napas cepat:
• Usia <2 bulan, >60x/menit
• Usia 2-11 bulan, >50x/menit
• Usia 1-5 tahun, >40x/menit
• Usia>5 tahun, >30x/menit
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Kasus Tutorial Case 3 FK UPN
Derajat Sedang
a. Isolasi dan Pemantauan
• Rujuk ke Rumah Sakit ke Ruang Perawatan COVID-19/Rumah
Sakit Darurat COVID-19
• Isolasi di Rumah Sakit ke Ruang Perawatan COVID-19/Rumah
Sakit Darurat COVID-19
b. Non Farmakologis
• Istirahat total, asupan kalori adekuat, kontrol elektrolit, status
hidrasi/terapi cairan, oksigen
• Pemantauan laboratorium DPL berikut dengan hitung jenis, bila
memungkinkan ditambahkan dengan CRP, fungsi ginjal, fungsi hati
dan foto toraks secara berkala
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Derajat Sedang
c. Farmakologi
• Vitamin C 200-400mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam 1 jam
diberikan secara drip Intravena (IV) selama perawatan
• Azitromisin 500mg/24 jam per IV atau per Oral (untuk 5-7 hari) Atau
sebagai alternative Levofloksasin dapat diberikan apabila curiga ada infeksi
bakteri 750mg/24 jam per IV atau per Oral (untuk 5-7 hari)
• Salah satu antara antivirus berikut yaitu Favipiravir (Avigan) sediaan 200mg
loading dose 1600mg/12 jam per Oral hari ke 1 dan selanjutnya 2x600mg
hari ke 2-5 Atau Remdesivir 200mg IV drip hari ke 1 dilanjutkan 1x100mg
IV drip hari ke 2-5 atau hari ke 2-10
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Vitamin C
• Vitamin C atau asam askorbat sebagai antioksidan yang membatasi
kerusakan oksidatif pada tubuh, dan berperan dalam metabolisme
asam amino.
• Bentuk sediaan Per Oral dan IV
Azitromisin
• Merupakan antibiotik golongan Makrolid
• Azitromisin merupakan turunan semi sintetik eritromisin
• Pemberian per oral cepat diserap dan ditoleransi dengan baik. Obat ini
perlu diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Azitromisin
• Mekanisme kerja mencegah sintesis protein bakteri dengan
mengikat subunit ribosom 50s
• Efek aktivitas bakteriostatik terhadap bakteri yang rentan
• Pemakaian Klinis Pneumonia didapat di masyarakat
• Sediaan Per Oral dan IV
• Efek Samping GI Upset, Aritmia (QTc >>), K
• Waktu paruh sangat lama (68 jam) jika dibandingkan dengan makrolid
lainnya
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Levofloksasin
• Merupakan antibiotik golongan Fluorokuinolon
• Obat ini aktif terhadap bakteri gram + dan –
• Obat ini memiliki aktivitas yang lebih baik terhadap organisme positif-
gram termasuk Streptococcus pneumoniae
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Levofloksasin
• Mekanisme Kerja Menghambat replikasi DNA dengan mengikat
DNA girase dan topoisomerase IV
• Efek Aktivitas baktersidial terhadap bakteri yang rentan
• Sediaan Per Oral dan IV
• Klirens oleh ginjal
• Peningkatan aktivitas terhadap pneumokokus
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Oseltamivir
Instiaty et al. 2020. Antiviral treatment of COVID-19: a clinical pharmacology narrative review. Med J Indones. (29):332–45
Agrawal, U et al. 2020. Favipiravir: A new and emerging antiviral option in COVID-19 Medical Journal Armed Forces India Volume 76 Issue 4 Pages 370-376 ISSN 0377-1237.
https://doi.org/10.1016/j.mjafi.2020.08.004.
Fang,Q et al. 2020. Advanced researches on the inhibition of influenza virus by Favipiravir and Baloxavir Biosafety and Health Volume 2 Issue 2 Pages 64-70 ISSN 2590-0536.
https://doi.org/10.1016/j.bsheal.2020.04.004.
Remdesivir
• Broad-spectrum antiviral originally developed for Ebola virus
infection. It is a prodrug of adenosine analogue which is metabolized
into nucleoside triphosphate, its active form, by the host.
• broad spectrum of anti-viral activity against many viruses like Ebola
(4,5), Nipah (6e8), respiratory syncytial virus (RSV) family (8) and a
diverse category of coronaviruses including SARS CoV and MERS CoV
• Merupakan analog nukleotida
• Remdesivir is a nucleotide analogue with a proved mechanism of
action as an inhibitor of RNA-dependent polymerases
Instiaty et al. 2020. Antiviral treatment of COVID-19: a clinical pharmacology narrative review. Med J Indones. (29):332–45
Remdesivir
• Mekanisme Kerja inhibiting viral
RdRp (viral RNA-dependent RNA
polymerase), a protein complex used for
RNA-based genome replication. The
active form (RTP) competes with
adenosine triphosphate and incorporates
with the RNA strand, causing premature
termination of RNA synthesis and halting
the RNA replication
Saha A. et al. 2020. Probable Molecular Mechanism of Remdesivir for the Treatment of COVID-19: Need to Know More. Archives of Medical Research Volume 51 Issue 6.
Pages 585-586 ISSN 0188-4409. https://doi.org/10.1016/j.arcmed.2020.05.001.
• Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP
• Pengobatan simtomatis (parasetamol dan lain-lain)
• Pengobatan komorbid dan komplikasi yang ada
LMWH dan UFH
• Inhibitor thrombin tak langsung sehingga kelompok ini berinteraksi
dengan protein antitrombin
• Inhibitor tak langsung terdiri dari UFH, LMWH, dan Fondaparinoux
• Tromboprofilaksis pada pasien COVID-19
• LMWH 1x0,4cc secara SC atau UFH 2x 000 unit sehari secara SC
• Contoh LMWH: Enoxaparin
• Pertimbangan pemerian koagulan harus dikonsulkan kepada SpPD-
KHOM, SpJP/SpPD-KKV
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Parasetamol
• Berperan menghasilkan efek analgesik
• Merupakan inhibitor COX-1 dan COX-2 di jaringan perifer dan tidak
memiliki efek anti inflamasi
• Berguna pada nyeri ringan hingga sedang
• Efek Samping hepatotoksik
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. New York: Mc-Graw Hill
Hipertensi Sebagai Komorbid Pada COVID-
19 (+)
• Secara teori pengikatan ACE-2 Receptor dengan SARS-COV 2 yang
secara teoritis meningkat pada penggunaan ACE blocker
• Kenyataannya ARB/ACE-I meningkatkan ACE 2 Serum, Efek :
• Mengikat SARS-COV 2
• Mengurangi kerusakan paru dan organ dengan reseptor ACE-2, mencegah
progresi perburukan dari inflamasi sistemik di paru, jantung, dan ginjal
• ESC merekomendasikan ACE-I dan ARB sebagai antihipertensi tetap
digunakan
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020
Terapi Tambahan Pada COVID-19
Mesenchymal
Stem Cells Kolkiksin Spironolakton
(MSC)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; Desember 2020