Anda di halaman 1dari 39

TUPOKSI PANITIA PILKADES DALAM

PENYELENGGARAAN PILKADES SERENTAK


KEPALA DISPERMASDES
KABUPATEN SEMARANG
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PILKADES
SERENTAK
1. UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa
2. PP 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 6 Tahun 2014 Tentang
Desa
3. Permendagri No 112 Tahun 2014 tentang Pilkades
4. Permendagri No 65 Tahun 2017 tentang Perubahan Permendagri No 112 Tahun
2014 tentang Pilkades
5. Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pilkades.
6. Perda Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2015.
7. Perda Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 3 Tahun
2015.
8. Perbup Nomor 7 Tahun 2016 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda No 3 Tahun
2015 tentang Pilkades.
9. Perbup Nomor 20 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perbup Nomor 7 Tahun 2016
10. Perbup Nomor 41 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Perbup Nomor 7
Tahun 2016
11. Perbup Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Perbup Nomor 7
Tahun 2016
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pelaksanaan kedaulatan rakyat
(Demokrasi) di desa dalam rangka
memilih kepala desa yang bersifat
langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil.
DASAR PENGELOMPOKKAN PELAKSANAAN
PILKADES SERENTAK
• Pasal 3 Perda No 3 Tahun 2015 :
“Pemilihan kepala desa dilakukan secara serentak satu kali atau dapat
bergelombang”
• Pasal 5 ayat (2) Perda No 3 Tahun 2015 :
“Pemilihan kepala desa secara bergelombang dilaksanakan paling banyak
3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) tahun”
• Pilkades secara bergelombang dapat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan:
a. pengelompokan waktu berakhirnya masa jabatan (AMJ) Kepala Desa;
b. kemampuan keuangan daerah; dan/atau
c. ketersediaan PNS di lingkungan Kabupaten yang memenuhi
persyaratan sebagai penjabat Kepala Desa.
KEBIJAKAN PENGELOMPOKKAN
PELAKSANAAN PILKADES SERENTAK
DI KABUPATEN SEMARANG

Tahapan Pilkades Serentak Kabupaten Semarang,


setelah terbitnya UU No 6 Tahun 2014 tentang
Desa dilaksanakan secara bergelombang sebanyak
3 kali yaitu :
• Tahun 2016 24 Desa (sudah terlaksana)
• Tahun 2018 140 Desa (Tahap Pelaksanaan)
• Tahun 2019 44 Desa (Dalam Pelaksanaan)
WAKTU PELAKSANAAN DAN DESA YANG
MELAKSANAKAN PILKADES SERENTAK
TAHUN 2019

Berdasarkan Keputusan Bupati Semarang Nomor


141/0536/2019 Tanggal 8 Juli 2019 tentang Penetapan Waktu
dan Desa-Desa Yang Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa
Serentak di Kabupaten Semarang Tahun 2019
DITETAPKAN :
1. WAKTU PELAKSANAAN HARI H PILKADES SERENTAK TAHUN
2018 ADALAH PADA HARI MINGGU KLIWON, TANGGAL 27
OKTOBER 2019
2. DESA-DESA YANG MENGIKUTI PILKADES SEBANYAK 44
DESA
DATA AMJ 44 KEPALA DESA
• Pj Kades sejak 2018 1 Desa
• AMJ April 2019 4 Desa
• AMJ Mei 2019 3 Desa
• AMJ Juni 2019 7 Desa
• AMJ Juli 2019 6 Desa
• AMJ Agustus 2019 7 Desa
• AMJ September 2019 5 Desa
• AMJ November 2019 6 Desa
• AMJ Desember 2019 1 Desa
• AMJ 15 Januari 2020 4 Desa
DATA JUMLAH DESA
PILKADES SERENTAK TH 2019

NO KECAMATAN DESA
1 UNGARAN BARAT 3
2 BERGAS 3
3 PRINGAPUS 2
4 BAWEN 3
5 AMBARAWA 1
6 BANDUNGAN 4
7 SUMOWONO 1
8 JAMBU 1
9 BANYUBIRU 2
10 TUNTANG 3
11 GETASAN 3
12 BRINGIN 2
13 BANCAK 1
14 PABELAN 3
15 SURUH 4
16 TENGARAN 3
17 SUSUKAN 1
18 KALIWUNGU 3
TOTAL 44
DATA DESA PILKADES SERENTAK TAHUN 2019

I. KECAMATAN UNGARAN BARAT


( 3 DESA)

1. DESA GOGIK
2. DESA KALISIDI
3. DESA BRANJANG
II. KECAMATAN BERGAS
( 3 DESA)

1. DESA DIWAK
2. DESA BERGAS KIDUL
3. DESA MUNDING
III. KECAMATAN PRINGAPUS
( 2 DESA)

1. DESA PRINGSARI
2. DESA CANDIREJO
IV. KECAMATAN BAWEN
( 3 DESA)

1. DESA ASINAN
2. DESA SAMBAN
3. DESA KANDANGAN
V. KECAMATAN AMBARAWA
( 1 DESA)

DESA PASEKAN
VI. KECAMATAN BANDUNGAN
( 4 DESA)

1. DESA PAKOPEN
2. DESA DUREN
3. DESA KENTENG
4. DESA BANYUKUNING
VII. KECAMATAN SUMOWONO
( 1 DESA)

DESA TRAYU
VIII. KECAMATAN BANYUBIRU
( 2 DESA)

1. DESA SEPAKUNG
2. DESA NGRAPAH
IX. KECAMATAN JAMBU
( 1 DESA)

DESA GEMAWANG
X. KECAMATAN TUNTANG
( 3 DESA)

1. DESA GEDANGAN
2. DESA DELIK
3. DESA KARANGTENGAH
XI. KECAMATAN GETASAN
( 3 DESA)

1. DESA KOPENG
2. DESA WATES
3. DESA POLOBOGO
XII. KECAMATAN PABELAN
( 3 DESA)

1. DESA SUMBEREJO
2. DESA SEMOWO
3. DESA JEMBRAK
XIII. KECAMATAN BRINGIN
( 2 DESA)

1. DESA PAKIS
2. DESA SENDANG
XIV. KECAMATAN BANCAK
( 1 DESA)

DESA BANCAK
XV. KECAMATAN SURUH
( 4 DESA)

1. DESA DERSANSARI
2. DESA SUKOREJO
3. DESA KETANGGI
4. DESA BONOMERTO
XVI. KECAMATAN TENGARAN
( 3 DESA)

1. DESA PATEMON
2. DESA KARANGDUREN
3. DESA NYAMAT
XVII. KECAMATAN SUSUKAN
( 1 DESA)

DESA BAKALREJO
XVIII. KECAMATAN KALIWUNGU
( 3 DESA)

1. DESA KALIWUNGU
2. DESA MUKIRAN
3. DESA SIWAL
KEPANITIAAN PILKADES
• DESK PILKADES KABUPATEN (FORKOMPINDA)
• PANITIA PILKADES KABUPATEN (OPD DAN
INSTANSI TERKAIT)
• POKJA PILKADES KECAMATAN
• PANITIA PILKADES
• PANWAS PILKADES
POKJA PILKADES KECAMATAN
• Kelompok Kerja pilkades tingkat kecamatan
ditetapkan oleh Camat, berjumlah 7 (tujuh)
orang yang keanggotaannya melibatkan unsur
Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan
(FORKOMPINCAM).
• Susunan keanggotaan Kelompok Kerja pilkades
tingkat kecamatan meliputi :
a. ketua;
b. sekretaris; dan
c. anggota.
TUPOKSI POKJA PILKADES KECAMATAN
1. memberikan saran dan pertimbangan kepada Panitia Pemilihan
Kabupaten terhadap penyelenggaraan Pilkades;
2. melaksanakan sosialisasi, rapat koordinasi, dan /atau bimbingan
teknis di tingkat kecamatan dalam rangka penyelenggaraan tahapan
pilkades;
3. melaksanakan pengawasan dan pendampingan dalam
penyelenggaraan seluruh tahapan pilkades di desa;
4. fasilitasi penyelesaian permasalahan yang timbul dalam
penyelenggaraan pilkades;
5. ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam
penyelenggaraan pilkades; dan
6. tugas lain yang berhubungan dengan pelaksanaan Pilkades
di wilayah Kecamatan.
PANITIA PILKADES
• BPD bentuk panitia pemilihan kepala desa dengan
Keputusan BPD, Jumlah 11 (sebelas) orang.
• terdiri dari unsur Perangkat Desa, Pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Tokoh Masyarakat Desa
setempat;
• keanggotaannya terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan,
antara lain : seksi pendaftaran dan pendataan
pemilih; seksi penjaringan bakal calon kepala desa
dan penyaringan calon kepala desa; seksi konsumsi
dan perlengkapan; dan seksi pemungutan suara dan
penghitungan suara.
TUPOKSI PANITIA PILKADES
1. merencanakan, mengoordinasikan, menyelenggarakan,
mengawasi dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan pilkades tingkat desa;
2. menetapkan tata tertib pelaksanaan pilkades;
3. merencanakan dan mengajukan biaya pilkades kepada
Bupati melalui Camat;
4. melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
5. mengadakan penjaringan bakal calon kepala desa, meliputi
kegiatan :
a. mengumumkan lowongan jabatan kepala desa;
b. menerima berkas pendaftaran bakal calon kepala desa
TUPOKSI PANITIA PILKADES (lanjutan)
6. melaksanakan penyaringan bakal calon Kepala Desa, meliputi
kegiatan :
a. meneliti persyaratan administrasi bakal calon kepala desa;
b. menetapkan bakal calon kepala desa yang memenuhi
persyaratan administrasi;
c. mengajukan usulan pelaksanaan seleksi tambahan kepada
Panitia Pemilihan Kabupaten dalam hal bakal calon kepala
desa yang memenuhi persyaratan administrasi lebih dari 5
(lima) orang; dan
d. menerima hasil tes seleksi tertulis bakal calon Kepala Desa
dari Tim independen dalam hal bakal calon kepala desa lebih
dari 5 (lima) orang.
TUPOKSI PANITIA PILKADES (lanjutan)
7. menetapkan calon kepala desa;
8. melakukan undian dan menetapkan nomor urut calon kepala
desa;
9. mengumumkan calon kepala desa kepada masyarakat desa
dengan menempel pengumuman pada tempat-tempat yang
strategis di desa dan/atau dengan media lainnya sesuai dengan
kondisi dan situasi yang berkembang pada masyarakat desa
setempat;
10. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
11. menetapkan jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS;
12. membentuk KPPS Pilkades pada tiap TPS;
13. memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan TPS;
TUPOKSI PANITIA PILKADES (lanjutan)
14. melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan suara;
15. membuat berita acara pemungutan suara dan penghitungan
suara;
16. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan
mengumumkan hasil pilkades;
17. menetapkan calon kepala desa terpilih;
18. bersama dengan panwas pilkades menyelesaikan dan mengambil
keputusan apabila timbul permasalahan pilkades di tingkat desa;
dan
19. melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan Pilkades
kepada BPD.
ANTISIPASI KERAWANAN DALAM TAHAPAN
PELAKSANAAN PILKADES SERENTAK
• Penetapan DPT : Pemilih Ganda, Pemilih tidak masuk
DPT
• Penetapan Calon Kades : ketidakpuasan pendukung
calon yang tidak lolos
• Kampanye : gesekan antar pendukung, arak-arakan,
money politic
• Hari Tenang : money politics, distribusi logistik pilkades
• HARI H (Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara) :
Sabotase TPS, Ketidakpuasan Hasil Penghitungan.
KERAWANAN PILKADES .. Lanjutan
• Banyaknya Bakal Calon yang mengajukan permohonan persyaratan,
dengan batas waktu yang terbatas;
• Menyikapi diperbolehkannya Calon Kepala Desa dari luar Desa
setempat atau merupakan Warga Negara Indonesia berdasarkan
putusan MK No 128/ PUU-XIII/2015 sehingga kemungkinan ada
pendaftar dari luar Desa atau bahkan luar Daerah Kabupaten
Semarang;
• Keabsahan kelengkapan berkas administrasi Calon Kepala Desa,
terutama legalisir ijazah perlu dilaksanakan klarifikasi faktual kepada
instansi yang berwenang;
• Kemungkinan Perbedaan Pemahaman dalam penafsiran regulasi yang
mengatur mengenai Pilkades;
• Tuntutan agar panitia pilkades menjaga NETRALITAS dan ADIL dalam
pelaksanaan Pilkades.
UPAYA ANTISIPASI KERAWANAN

 Menyamakan pemahaman mengenai regulasi yang mengatur tentang pilkades, baik oleh
panitia pilkades, panwas pilkades, pokja pilkades kecamatan maupun panitia pilkades
kabupaten melalui koordinasi dan komunikasi yang intensif : melalui Rapat koordinasi, Grup
WA Pilkades di tingkat Kecamatan dan Kabupaten, atau dengan media lainnya.
 Panitia Pilkades perlu melakukan kegiatan sosialiasi kepada masyarakat secara intensif dan
menyeluruh di wilayah Desa yang bersangkutan. Termasuk memasang MMT/ baliho
himbauan untuk sukseskan Pilkades Serentak di Kec dan Desa masing-masing.
 Perlunya kegiatan konsolidasi dan pembekalan kepada Panitia Pilkades di Desa agar
bersikap adil dan netral sebagai penyelengara Pilkades di Desa. Panitia juga harus terbuka
dan responsif kepada semua pihak yang meminta informasi mengenai Pilkades di Desa
masing-masing.
 Perlu adanya kegiatan deklarasi Pilkades damai menjelang Kampanye Pilkades

 Melibatkan aparat keamanan dan semua unsur lembaga desa serta komponen masyarakat
untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Pilkades
 Tahapan Pilkades agar dilaksanakan secara tertib dan tepat waktu dan
disosialisasikan sejak awal, terutama waktu pelaksanaan dan persyaratan calon
kepala desa
PEMBIAYAAN PILKADES
(SERENTAK)

• Berdasarkan Pasal 63 Perda Kab. Semarang No 3 Tahun 2015, Biaya Pilkades


bersumber dari APBD dan APBDes.
• Biaya Bantuan Keuangan kpd Desa dari APBD antara lain dipergunakan untuk :
 Honorarium Panitia, Panwas, KPPS, Pantarlih
 Narasumber bintek Pilkades tk Desa
 Bantuan transport bintek tk Desa
 Cetak surat suara dan bahan kebutuhan pilkades
BANKEU APBD
 Pengadaan/sewa perlengkapan di TPS
KE DESA
 ATK kebutuhan Pilkades
 Fotocopy
 BBM
 Perjalanan dinas
 Distribusi logistik pilkades
DESA
• Dukungan Pembiayaan APBDes
a S s A L Am

Anda mungkin juga menyukai