Anda di halaman 1dari 37

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................


1.1. Latar Belakang ....................................................................................
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ..............................................................
1.3. Maksud dan Tujuan ...........................................................................
BAB II PROFIL DESA ............................................................................................
2.1. Kondisi Desa .....................................................................................
2.1.1. Sejarah Desa ..............................................................................
2.1.2. Demografi .................................................................................
2.1.3. Keadaan Sosial .........................................................................
2.1.4. Keadaan Ekonomi....................................................................
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa ...........................................................
2.2.1. Pembagian Wilayah.................................................................
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa ..................................
BAB III POTENSI DAN MASALAH ...................................................................
3.1. Potensi ................................................................................................
3.2. Masalah ...............................................................................................
BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA .......
4.1. Visi dan Misi .......................................................................................
4.1.1. Visi .............................................................................................
4.1.2. Misi ............................................................................................
4.2.Kebijakan Pembangunan ...................................................................
4.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Desa. ...................................
4.2.1. Strategi Pencapaian .................................................................

BAB V PENUTUP ...................................................................................................


Lampiran ..................................................................................................................
1. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten/Kota yang
Masuk ke Desa
2. Data Desa :
2.1. Daftar Sumber Daya Alam
2.2. Daftar Sumber Daya Manusia
2.3. Daftar Sumber Daya Pembangunan
2.4. Daftar Sumber Daya Sosial Budaya
3. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan desa dari dusun dan atau kelompok
masyarakat
3.1. Daftar gagasan Dusun/Kelompok
3.2. Sketsa Desa/Peta Sosial Desa
3.3. Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa
3.4. Kalender Musim
3.5. Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim
3.6. Bagan Kelembagaan
3.7. Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan
4. Berita Acara Hasil Pengkajian Keadaan Desa
4.1. Laporan hasil pengkajian keadaan Desa
5. Berita Acara Musdes penyusunan RPJMDesa
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
7. Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim Penyusun RPJMDesa
8. Berita Acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJMDesa
9. Berita Acara Penyusunan RPJMDesa melalui Musrenbang Desa
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa
Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan
kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi
ekonomi lokal serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
Penyebutan Desa setelah terbitnya undang-undang tentang Desa, tidak lagi
sekedar wilayah administrasi pemerintahan terrendah, tetapi begitu menyebut kata
Desa, maka yang dimaksud adalah desa yang didalamnya ada pemerintah desa &
masyarakat desa. Disebut juga masyarakat berpemerintahan.
Pembangunan Desa mencakup 4 bidang yaitu bidang penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa
dan bidang pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul dan adat istiadat Desa. Untuk dapat menjalankan 4 bidang ini dengan optimal,
maka Desa perlu memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
sebagai haluan pembangunan desa selama 6 tahun kepemimpinan kepala desa.
Negara, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, hadir dengan menerbitkan
Permendagri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. Pasal 5 ayat 2
menyebutkan bahwa RPJMDesa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan terhitung sejak pelantikan Kepala Desa.
Penyusunan RPJMDesa dilakukan oleh Tim Penyusun RPJMDesa yang diketuai
oleh sekretaris desa, kepala desa sebagai pembina dengan beranggotakan perangkat
desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, KPMD dan unsur masyarakat lainnya
diantaranya dari unsur perempuan. Jumlah anggota tim adalah 7 sampai 11 orang,
sehingga sering disebut dengan sebutan Tim 11.
Tim 11 juga merupakan representasi dari partisipasi seluruh unsur masyarakat
sehingga perencanaan pembangunan desa melibatkan masyarakat sendiri dalam setiap
tahapan dan prosesnya. Masyarakatlah yang tahu apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginannya, merekalah yang memahami keadaan lingkungan sosial dan ekonomi,
mengetahui potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
pembangunan yang ada di desanya dan desa-desa disekitarnya.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara republik Indonesia Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5558)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5864);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penetapan Desa
di Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2015 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Penetapan Desa di Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun
2018 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 13;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pemilihan,
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Blora Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor
5) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Blora Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 9);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Blora Nomor 6) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2016
tentang Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2018 Nomor
22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 22).

1.3. Maksud dan Tujuan


Dokumen RPJMDesa disusun secara partisipatif dengan melibatkan seluruh
unsur masyarakat Desa dengan maksud untuk menjamin proses demokratisasi dan
menjaga rasa memiliki terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan Desa. Dokumen
RPJMDesa ini juga memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan
Desa serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
Adapun tujuan penyusunan dokumen RPJMDesa ini adalah :
1. Menyelaraskan pembangunan Desa dengan arah kebijakan pembangunan
Kabupaten;
2. Menyelaraskan dan memutahirkan data desa yang meliputi sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya pembangunan, dan sumber daya sosial
budaya yang ada di Desa;
3. Menemukenali potensi dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa, dan
masalah yang dihadapi Desa sebagai dasar bagi masyarakat dalam merumuskan
usulan rencana kegiatan;
4. Menjadi haluan arah kebijakan pembangunan Desa.
5. Menjadi pedoman prioritas pembangunan Desa di bidang pemerintahan Desa,
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
BAB II PROFIL DESA
2.1. KONDISI DESA
2.1.1. Sejarah Desa
Ceritakan tentang asal usul nama desa anda atau sejarah terbentuknya desa, nama
kepala desa dari masa ke masa dll
2.1.2. Demografi
Desa Trembulrejo berada di 76 M di atas permukaan air laut (dpl). Dengan
demikian desa Trembulrejo masuk kategori dataran rendah. Dimana sesuai
dengan aturan dataran rendah adalah 0 – 200 m di atas permukaan air laut.
Dan desa ini juga berada di lintasan jalur ibu kota Kabupaten Blora dan
provinsi Jawa Tengah, sehingga secara akses desa ini diuntungkan.
1. Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Trembulrejo , terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Semawur
Sebelah selatan : Desa Talokwohmojo
Sebelah Barat : Desa Klokah
Sebelah Timur : Desa Punggursugih

2. Luas Wilayah Desa


1. Pemukiman : 122 ha
2. Pertanian Sawah : 162,5 ha
3. Ladang/tegalan : 161 ha
4. Hutan :.......... ha
5. Rawa-rawa :.......... ha
6. Perkantoran : 0,25 ha
7. Sekolah : 0,75 ha
8. Jalan : 80 ha
9. Lapangan sepak bola : .......... ha

3. Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan : 3 KM
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 10 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupetan : 17 KM
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 30 Menit

4. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


1. Kepala Keluarga : ………… KK
2. Laki-laki : ……….. Orang
3. Perempuan : ……….. Orang

5. Kondisi Hunian
Kondisi permukiman menjadi satu masalah yang tidak bisa
diabaikan mengingat bahwa hal tersebut menjadi kebutuhan dasar
masyarakat dalam sebuah ekosistem kehidupannya. Adapun hasil dari
pemetaan dan survey lapangan terkait dengan permasalahan Desa
Trembulrejo bahwa di temukenali kondisi permukiman sebagai berikut :
a. Kondisi Bangunan Hunian
 Ketraturan Bangunan
Ketaraturan bangunan bisa dilihat dengan indikator bangunan
menghadap ke jalan atau mempunyai akses jalan menuju jalan
utama minimal 1,5 M. Dari hasil pemetaan, jumlah hunian di
desa Trembul sebanyak ……………. Rumah. Dari jumlah
tersebut terdapat …………… rumah yang menghadap ke jalan
dan ……….. rumah yang tidak menghadap ke jalan
utama/lorong tapi mempunyai akses jalan minimal 1.5 M. dan
terdapat rumah yang tidak memenuhi salah satu kriteria di
atas, yakni tidak menghadap ke jalan dan tidak mempunyai
akses minimal 1.5 M ke jalan sebanyak …………. Rumah yang
tersebar di RW/Dukuhan …………………… . Dengan
demikian bisa disimpulkan ……… (prosentase) hunian teratur
dan ………. (prosentase) hunian tidak teratur.
 Kepadatan Bangunan
Kepadatan bangunan hunian diukur dengan membandingkan
jumlah hunian dengan luas wilayah hunian desa. Dengan
demikian kepadatan bangunan hunian desa Trembulrejo ….
Unit rumah setiap 1 hektarnya.
 Kelayakan Bangunan
Kelayakan bangunan hunian diukur melalui luas bangunan
yang ada dibandingkan dengan jumlah penghuninya, kondisi
atap hunian terluas, kondisi dinding hunian terluas serta
kondisi lantai hunian terluas. Dari hasil pendataan yang telah
dilakukan, bahwa hunian terdapat ………….. rumah layak huni
dan …………….. rumah tidak layak huni yang tersebar di
RW/Dusun………………… .
b. Kondisi Jaringan Jalan
Penilaian jaringan jalan dilihat dari hasil pendataan kawasan
pemukiman sudah mempunyai akses jalan atau belum. Dari hasil
pemetaan lapangan, semua kawasan permukiman di desa
Trembulrejo sudah mempunyai akses jalan.
c. Kualitas Jaringan Jalan
Kualitas jaringan jalan didapatkan dengan membandingkan antara
panjang total jaringan jalan lingkungan yang ada dengan panjang total
jaringan jalan dengan lebar minimum 1,5 yang telah diperkeras (baik
betonisasi, pengaspalan, paving ataupun material lain). Dari hasil
pendataan di desa Trembulrejo didapatkan angka bahwa ………
(prosentase) kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman yang
telah terlayani oleh jaringan jalan yang memiliki kualitas minimum
memadai dan ….. (prosentase) yang belum memadai tersebar di
wilayah RW/Dusun …………… .
d. Kondisi Drainase/Saluran
Saluran air difungsikan untuk mengindari banjir dan genangan air di
wilayah pemukiman. Selain itu drainase juga difungsikan untuk
memperpanjang usia jalan, karena ketiaka terdapat genangan air jalan
cepat rusak. Dari hasil survey lapangan oleh Tim Penyusun RPJMDes
wiayah yang sudah RT/Dusun …………….. sudah terpenuhi
kebutuhan drainase dan RW/Dusun ……….. yang belum terpenuhi
kebutuhan drainase atau saluran air. Dan dari saluran air/drainase
yang ada kondisinya ……baik/sedang/buruk.

e. Penyediaan Air Bersih


 Kualitas Air Bersih
Angka kualitas sumber air minum didapatkan dari hasil
pendataan tentang asal sumber utama air minum, mandi dan
cuci. Di desa Trembulrejo didapatkan angka ……..%
masyarakat yang terlayani sarana air untuk minum, mandi dan
cuci dari sumber perpipaan atau sumber non perpipaan yang
terlindungi layak. Hal ini dikarenakan sumber air masyarakat
terlalu dekat dengan tempat pembuangan limbah (septictank)
 Kecukupan Layanan Air Bersih
Semua masyarakat telah terpenuhi untuk kebutuhan air untuk
minum, mandi dan cuci. Namun, di saat kemarau panjang
terdapat wilayah yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

f. Kondisi Pembuangan Air Limbah


 Tempat Buang Air Besar
Terdapat ….. KK …… (prosentase) dari total Kepala Keluarga
Desa Trembulrejo yang buang air besar di Jamban dan terdapat
…. KK ….. (prosentase) yang belum mempunyai Jamban.
 Salura Air Limbah
Sebagian besar saluran air libah keluarga sudah tersambung
dengan drainase. dan ada sebagian kecil saluran air limbah
yang belum tersambung dengan drainase.
g. Kondisi Pengelolaan Sampah
Kondisi ini dilihat dari perlakuan masyarakat ketika membuang
sampah rumah tangga, apakah ke tempat pembuangan sampah
komunal.
Selama ini perilaku masyarakat desa Trembulrejo terhadap
Sampah masih dibakar. Selain dibakar masyarakat masih mengubur
sampah, ketika sampah yang dikubur ini susah terurai maka akan
sangat mencemari lingkungan, karena perlu waktu lama sampah
tersebut terurai. Selain dua hal tersebut masyarakat masih membuang
sampah di sungai, lahan kosong, saluran, dan lain sebagainya. Hal ini
hanyalah memindahkan masalah bukan menyelesaikan masalah.

h. Kondisi Pengamanan Bahaya Kebakaran


Dari sisi perlengkapan pengamanan kebakaran, Desa Trembulrejo
belum mempunyai fasilitas. Namun, dari sisi akses mobil pemadam
kebakaran semua kawasan sudah terpenuhi.

i. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau


Konsep permukiman yang ideal adalah tersedianya fasilitas Ruang
Terbuka Hijau yang cukup, baik itu berbentuk taman
pribadi/bersama atau ruang bermain bersama (public space). Saat ini,
ruang terbuka hijau masih sangat banyak. Namun sifatnya masih
milik pribadi masyarakat. Kedepan desa perlu merencanakan
pembangunan ruang terbuka hijau asset desa.

2.1.3. Keadaan Sosial dan Budaya Desa


a). Penduduk
 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
 Kepala Keluarga : ………… KK
 Laki-laki : ……….. Orang
 Perempuan : ……….. Orang
 Tabel Sebaran Jumlah Penduduk Bersadarkan Jenis Kelamin
LAKASI JUMLAH
NO
DUKUH RT RW L P JUMLAH

JUMLAH

 Tabel Sebaran Rumah Tangga Miskin


LAKASI JUMLAH KK
NO NON
DUKUH RT RW KK MISKIN
MISKIN

JUMLAH

 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan


b). Pendidikan
 Tingkat Pendidikan Masyarakat
Belum Sekolah TK/PAUD : Orang
Sedang TK/Play Group : Orang
Masih SD/MI : Orang
Masih SLTP/MTs : Orang
Masih SLTA/MA : Orang
Masih Kuliyah : Orang
Lulus SD/ MI : Orang
Lulus SLTP/ MTs : Orang
Lulus SLTA/ MA : Orang
Lulus S1/ Diploma : Orang
Putus Sekolah : Orang
Buta Huruf : Orang
 Lembaga Pendidikan
TK/PAUD : 3 buah/ Lokasi di Dusun
SD/MI : 3 buah/ Lokasi di Dusun …….., …..,
SLTP/MTs : ......... buah/ Lokasi di Dusun.................
SLTA/MA : ...........buah/ Lokasi di Dusun.................
Lain-lain : ...........buah/ Lokasi di Dusun................

c). Kesehatan

a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : orang
b. Kematian Ibu Melahirkan
1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : .55 orang
2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : ...........orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 105 orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : .95 .orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : ...........orang
d. Posyandu
 Jumlah Posyandu : Pos
 Jumlah Kader Posyandu : Orang
 Jumlah Balita : orang
 Balita gizi baik : orang
 Balita gizi kurang/Stunting : orang

e. Keluarga Berencana
 PIL : Orang
 IUD : Orang
 Kondom : Orang
 Suntik : Orang
 MOP : Orang
 MOW : Orang
 KB Mandiri : Orang
 Implan : Orang

f. Pemenuhan air bersih


1. Pengguna sumur galian : KK
2. Pengguna air PAH : KK
3. Pengguna sumur pompa : KK
4. Pengguna sumur hidran umum : KK
5. Pengguna air sungai : KK

d). Keagamaan
1. Data Keagamaan Desa Trembulrejo Tahun 2019
- Islam : 5465 orang
- Katolik : 55 orang
- Kristen : 22 orang
- Hindu :1 orang
- Budha : .............orang

2. Data Tempat Ibadah


Jumlah tempat ibadah :

- Masjid/ Musholla : 22 buah


- Gereja : 1 buah
- Pura : - buah
- Vihara : - buah
3. Organisasi Keagamaan

Nahdlatul ‘Ulama : Ada/Tidak ada

Muhammadiyah : Ada/Tidak ada

Muslimat NU : Ada/Tidak ada

Aisiyah : Ada/Tidak ada

Ormas Keagamaan Lainnya : Ada/Tidak ada Sebutkan ……………..

e). Kebudayaan dan Kesenian


Dalam bidang seni dan budaya, pembangunannya ditujukan untuk
melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah serta
mempertahankan jati diri dan nilai-nilai budaya daerah di tengah-tengah
semakin derasnya arus informasi dan pengaruh negatif budaya global.
Selain itu kesenian dan kebudayaan merupakan cerminan dari seberapa
tinggi peradaban manusia dimiliki.
Kebudayaan dan adat istiadat tinggalan para leluhur di desa
Trembulrejo masih banyak yang berjalan. Seperti tradisi gotong royong.
Kegiatan gotong royong ini terjadi di bebarapa kegiatan, seperti saat
sedang mendirikan rumah, punya hajat dan kegiatan gotong royong
untuk bersih desa. Acara sedekah bumi sebagai bentuk ungkapan rasa
syukur masyarakat pada Sang Pencipta atas hasil bumi juga masih
berjalan. Sendangkan untuk bidang kesenian di desa Trembulrejo ada
beberapa group
Kesenian Barongan : Group
Kesenian Jedoran : Group
Kesian Rebana/hadroh : Group
Kesenian Orkes Melayu : Group
Kesenian Ketoprak : Group
Kesenian Tayup : Group
Kesenian Karawitan : Group

f). Kepemudaan
Untuk memberikan wadah pemuda, kegiatan yang ada di desa adalah
kegiatan olah raga. Kelompok kepemudaan
Karang Taruan : Kelompok
Tim Sepak Bola : Tim
Tim Bola Voli : Tim
Tim Futsal : Tim
Tim Bulu Tangkis : Tim
Sedangkan fasilitas olah adalah sebagai berikut
Lapangan Sepak Bola : Buah
Lapangan Voli : Buah
Lapangan Futsal : Buah
Lapangan Bulu Tangkis : Buah

2.1.4. Keadaan Ekonomi


a). Pertanian
Jenis Tanaman :
 Padi sawah : 162,5 .ha
 Padi Ladang : .............ha
 Jagung :9 .ha
 Palawija : .............ha
 Tembakau : .............ha
 Tebu : .............ha
 Kakao/ Coklat :7 ha
 Sawit : .............ha
 Karet : .............ha
 Kelapa : 11 ha
 Kopi : .............ha
 Singkong :4 ha
 Lain-lain : .............ha

b). Peternakan
Jenis ternak :
 Kambing : 117 ekor
 Sapi : 127 ekor
 Kerbau : .............ekor
 Ayam : 500 ekor
 Itik : 200 ekor
 Burung : 17 ..ekor
 Lain-lain : .............ekor

c). Perikanan
 Tambak ikan : .............ha
 Tambak udang : .............ha
 Lain-lain : .............ha

d). Struktur Mata Pencaharian


Jeis Pekerjaan :
 Petani : 854 orang
 Pedagang : 167 orang
 PNS : 36 orang
 Tukang : 29 orang
 Guru : 20 orang
 Bidan/ Perawat : 2 orang
 TNI/ Polri : 1.orang
 Pesiunan : 7.orang
 Sopir/ Angkutan : 24 orang
 Buruh : 129 orang
 Jasa persewaan : 96 orang
 Swasta : 32 orang

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa


2.2.1. Pembagian Wilayah
Berikut tabel wilayah desa trembulrejo
NO DUSUN/RW RT RW

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa


a) Pemerintah Desa
 Aparat Pemerintah Desa
Sebagaimana diatur dalam dalam Peraturan Bupati Blora
Nomor 23 Tahun 2016, Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dengan
dibantu oleh Perangkat Desa. Perangkat desa yang diatur dalam
Perbub tersebut adalah Sekretaris Desa, Pelaksana Kewilayahan dan
Pelaksana Tekhnis.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Desa dibantu oleh
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum, Kepala Urusan Keuangan
dan Kepala Urusan Perencanaan.
Sebagai tugas kewilayahan, Kepala Desa dibantu oleh Kepala
Dusun. Dan dalam urusan tekhnis Kepala Desa Trembulrejo dibantu
oleh Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Kesejahteraan dan
Kepala Seksi Pelayanan.
Kepala Desa :
Sekretaris Desa :
Kaur Tata Usaha :
Kaur Keuangan :
Kaur Perencanaan :
Kasi Pemerintahan :
Kasi Kesejahteraan :
Kasi Pelayanan :
Kepala Dusun ………….. :
Kepala Dusun ………….. :

Gambar 2.1.

Bagan Struktur Organisasi danTata Kerja Pemerintahan Desa Trembulrejo

BPD Kepala Desa

Sekretariat Desa

Urusan Urusan Urusan


Umum Perencanaan Keuangan

Bagian Bagian Bagian


Pemerintahan Kesejahteraan Pembangunan
Rakyat

Dusun …………… Dusun ……………. ………………………


Keterangan :

: garis komando

: garis koordinasi

 Badan Permusyawaratan Desa


Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
Anggota :

b) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat


 LPMD : orang
 RT : Orang
 RW : Orang
 Linma : orang
 Karangtaruna : Orang
 PKK : Orang
 PIK R : Orang
 Kelompok Tani : Kelompok
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
Dalam melakukan penggalian potensi dan masalah di desa Trembulrejo menggunakan
tiga alat kaji pengkajian keadaan/sketsa desa, kalender musim dan diagram
kelembagaan. Dalam prosesnya melibatkan masyarakat untuk partisipasi terlibat aktif
dalam perencanaan pembangunan melalui musyawarah dusun untuk melakukan
penggalian gagasan. Dari hasil kajian potensi dan maslah desa dapat disimpulkan
sebagai berikut :
3.1. Potensi
a. Jumlah Penduduk dan Geografis
Dari jumlah penduduk, desa Trembulrejo tergolong banyak, sehingga
sangat potensial untuk digerakkan perekonimannya. Selain itu, letak geografis
desa Trembulrejo berada di lintasan jalur Ibu Kota Kabupaten Blora dengan
Provinsi Jawa Tengah. Sehingga berpotensi sekali untuk peningkatan ekonomi
masyarakat. Akses transportasi yang mudah berdampak pada biaya produksi
dari kegiatan ekonomi bisa ditekan.
b. Perekonimian
Perekonomian masyarakat desa Trembulrejo bertumpu pada sektor
pertanian. Hal ini bisa dilihat dari prosentase penduduk bermata pencaharian
pertanian menempati urutan paling tinggi. Untuk sektor pertanian didukung
dengan luas lahan pertanian yang luas. Potensi pertanian juga didukung
dengan peternakan, yakni sapi dan ayam kampung. Mayoritas petani
mempunyai sapi dan ayam kampung. Untuk sektor pertanian, di Desa
Trembulrejo juga terdapat kelompk tani timun jepang yang sudah bermitra
dengan perusahaan.
Ada home insutri pengrajin batik dan pengrajin lainnya yang mulai
berkembang bisa didorong agar menjadi alternative tambahan penghasilan
warga. Sektor kuliner, perdagangan dan jasa juga berpotensi dikembangkan
lagi, mengingat letak geografis desa berada di jalur jalan provinsi juga
berdekatan dengan ibu kota kecamatan.

c. Sarana dan Prasarana


 Sarana dan prasarana Pemerintah Desa
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan, Desa
Trembulrejo memiliki fasilitas penunjang yaitu : kantor desa, balai desa,
kantor pelayanan masyarakat satu pintu, kantor/ruang kerja BPD dan
lembaga kemasyarakatan desa, dan inventaris desa lainnya
 Sarana dan prasarana transportasi
Secara umum wilayah Desa Trembulrejo telah memiliki fasilitas jalan
yang menghubungkan antar RW maupun antar padukuhan. Namun
demikian mengingat kemampuan pendapatan Desa Trembulrejo yang
terbatas, berdampak pada kurang optimalnya pada peningkatan kualitas
dan kuantitas prasarana jalan yang ada
 Sarana dan prasarana kesehatan
Dalam rangka mewujudkan taraf hidup sehat bagi masyarakat di Desa
Trembulrejo terdapat ……. Unit Posyandu dan 1 PKD dengan 1 Bidan
Desa.
 Sarana dan prasarana pendidikan
Dalam upaya menciptakan generasi yang cerdas, di Desa Trembulrejo
memiliki fasilitas pendidikan mulai tingkat usia dini sampai tingkat
dasar. Sedangkan tingkat Menengah pertama dan atas berada di desa
sebelah. Sedangkan dalam rangka menunjang ahlak generasi muda,
tersedia lembaga pendidikan agama baik Taman Pendidikan Al Qur’an
maupun Madrasah Diniyyah

d. Sumber Daya
 Sumber Daya manusia
Dari sisi mata pencaharian sumber daya manusia terbagi menjadi
banyak macam profesi, petani, pedagang, PNS, TNI/Polri, pengrajin dan
lain sebagainya. Sedangkan berdasarkan dari lulusan pendidikan banyak
tersedia sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan.
 Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang tersedia di desa Talokwohmojo adalah sebagai
berikut
1. Sungai
2. Lahan Pertanian
3. Lahan Pekarangan

e. Sosial Budaya
Di Desa Trembulrejo masih melestarikan berbagai kegiatan budaya yang
tumbuh dan berkembang diantaranya : bersih desa, kenduren kirim
duwo/do’a bersama masa tanam dan pasca panen, sedekah bumi, dan
sebagainya. Sehingga suasana kekeluargaan Masyarakat desa Trembulrejo
masih tergolong baik. Kesadaran masyakat untuk berswadaya yang cukup
tinggi dan Masih kentalnya jiwa kegotong royongan dengan menerapkan
sistem keroyokan
f. Pemerintah Desa dan Lembaga desa
Dalam menjalankan tugas pelayanan terhadapa masyarakat telah ada
pembagian tugas pokok pemerintah desa dan lembaga masyarakat desa.
Selama ini hubungan Pemerintah desa dan lembaga berjalan harmonis dan
saling bersinergi. Ini menjadi modal besar untuk mewujudkan masyarakat yang
sejahtera. Dari hasil kajian pemetaan keadaan desa, lembaga desa yang ada di
desa Trembulrejo adalah sebagai berikut :
1. LPMD
2. Linmas
3. PKK
4. Posyandu
5. Kelompok Tani
6. Kelompok Arisan
7. Karangtaruna
8. Kelompok Pengajian
9. Kelompok Senam
10. dll
g. Anggaran
Ketersediaan anggaran untuk pembangunan desa Trembulrejo tergolong
cukup. Anggaran pendapatan desa bersumber dari transfer yaitu alokasi dana
desa (ADD), dana desa (DD). Bantuan keuang dari pemerintah provinsi
maupun kabupaten. Pendapatan asli desa atau PAD dan sumber-sumber lain.

3.2. Masalah
 Pengkajian Keadaan Desa
a. Sub Bidang Operasional Pemerintah Desa
MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI
Administrasi Desa tidak tertib SDM rendah - PerangkatDesa
- Anggarantersedia
- Kader
Pemberdayaan
Masyarakat
Profil desa belum lengkap SDM Terbatas 1.PerangkatDesa
2.Anggaran
tersedia
3.KaderPemberday
aan
Masyarakat
SOTK Perangkaat Desa Belum Belum adanya Perekrutan 1. Tersedianya
Penuh anggaran
2. Aturan Tersedia
3. Stok SDM tersedia

Kinerja aparatur Pemdes belum 1. Belum adanya Perangkat Desa


optimal aturan jam kerja
baku
2. Belum ada aturan
reward and
punishment
3. TPP Masih rendah
Peran BPD Belum optimal SDM Rendah Adanya Peraturan
Tunjangan Kecil AnggaranTersedia
Belum Mempunyai Kantor Anggota BPD
Sendiri
Peran RT/RW Rendah SDM Rendah Kepedulian
Belum ada tnjangan Masyarakat

b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa


Pelayanan Administrasi Desa Kantor Desa Belum Dukungan
Belum Maksimal Representatif masyarakat

Kantor desa belum dilengkapi Belum dibangun Lahan ada


dengan tempat ibadah

c. Sub Bidang Bidang Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil,


Statistik dan Kearsipan
Administrasi Kependudukan 1.SDM rendah 1.PerangkatDesa
Desa tidak tertib 2.Tidak paham 2.Anggarantersedi
3. kesadaran a
masyarakat tetang 3.KaderPemberday
adminduk rendah aan
Masy
Profil desa jarang terupdate SDM Perades Terbatas araka
Kader Desa
t
Data Kemiskinan tidak valid - SDM Prades terbatas BPD
- Kesadaran warga RT
rendah RW
- Belum ada verifikasi KPMD
data kemiskinan PEMDES

d. Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan


Pelaporan
MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
Musyawarah Desa belum Kesadaran bermusyawarah BPD
berjalan dengan berkala rendah KPMD

Partisipasi masyarakat dalam Minimnya kesadaran BPD


perencanaan pembangunan desa masyarakat dalam proses KPMD
belum optimal pembangunan desa

Belum adanya perdes desa selain BPD Belum optimal BPD


APBDes dan RKPDes

Laporan Penyelenggaraan SDM terbatas Pemdes


pemerintah desa dan laporan BPD
kinerja BPD belum tersusun
dengan rapi

Laporan Penyelenggaraan SDM terbatas Pemdes


pemerintah desa dan laporan BPD
kinerja BPD belum tersampaikan
kepada masyarakat

Dokumen arsip desa belum SDM Prades terbatas Prades


terkelola dengan rapi KPMD

Pengelolaan Informasi Desa - SDM Terbatas SDM Tersedia


Belum optimal - Anggaran Anggaran Tersedia
pengelolaan SID
terbatas
e. Sub Bidang Pertanahan
MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
Masih banyak tanah warga yang Biaya mahal Kepemilikan
belum bersertifikat Tanah

Pajak PBB sering mengalami Petugas pungut Prades


keterlambatan terbatas RT
RW

f. Sub bidang Pendidikan


MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
Pendidikan Usia Dini belum Optimal - Sarana Guru
Pembelajaran Gedung
Belumlengkap Swadaya Masyarakat
- Operasional
Rendah
- Honor Penidik
Rendah
- Ruang Pembelajaran
belum representatif

Sekolah SD belum dilengkapi dengan Belum dibangun Adanya Lahan


mushola
Pendidikan keagamaan belum optimal - Sarana prasarana - Banyaknya
kurang murid
- Guru Pembimbing - Alumni
masih minim pesantren
- Honor guru rendah

Masih ada siswa putus sekolah Miskin sehingga tidak Anggaran desa
mampu membayar

Belum adanya sanggar seni atau taman Belum dibangun Kelompok komunitas
baca belajar

g. Sub Bidang Kesehatan


MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

Layanan Kesehatan Belum Optimal - Sarpras kesehatan - Bidan desa


terbatas - PKD
- - Kader
Kesehatan
Masih terdapat balita stunting - Pengetahuan orang - Gedung PKD
tua tentang gizi dan - Kader
kesehatan balita Posyandu
rendah - Bidan Desa
- Perlengkapan
posyandu belum
Lansia Belum terkelola - optimal lansia
Posyandu - Bidan Desa
belum ada - Kader
Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Rujukan Belum tersedia ambulan Anggaran tersedia


Lanjutan masih belum maksimal desa

Pengetahuan kesehatan Minimnya sosialisasi Bidan Desa


masyarakat masih rendah kesehatan Kader Kesehatan

Belum adanya apotik hidup Minimnya penyadaran Kader kesehatan


pada warga Kader PKK

Konsumsi minuman keras dan Belum adanya PIK R


adiktif masih tinggi pada remaja penyadaran/sosialisasi Kader Kesehatan
bahaya narkoba

Saat musim kemarau banyak Cuaca panas Bidan Desa


muncul penyakir ispa Kader Kesehatan

Saat musim penghujan sering Adanya endemic nyamuk Bidan Desa


mucul penyakit Demam Berdarah Kader Kesehatan
dan diare Desa

h. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI
Jalan Trembulrejo – Talokwohmojo Sudah lama tidak ada Swadaya
rusak perawatan msyarakat
Terdapat Jalan Lorong Masih Rusak BelumTersentuh Swadaya
dan masih berupa tanah Pembangunan Masyarak
at

Saluran air belum tertata rapi, Belum terbangun Swadaya


baik sebagai sarana jalan maupun saluran air masyarakat
di area pemukiman

Saat musim penghujan beberapa Belum terbangun Swadaya


ruas jalan tergenang air saluran air masyarakat

Kondisi jalan kalau malam masih - Peneranganjalanmas - Swadaya


gelap ih minim - Anggarandesa

Masih banyak yang BAB Sarana BAB Masih Masih banyak yang
sembarangan banyak yang belum BAB sembarangan
standart

Kantor Desa belum representatif Bangunan lama Swadaya

Gapuro batas desa belum terdata Tidak ada bangunan Adanya lahan
gapuro batas desa

i. Sub Bidang Permukiman


MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI

Masih banyak yang BAB Sarana BAB Masih Masihbanyak yang


sembarangan banyak yang belum BAB sembarangan
standart

Masih terdapat rumah tidak layak Kemiskinan Swadaya masyarakat


huni Gotong royong
Saat musim kemarau kekurangan air Sumber air terbatas Kader desa

Sambungan air bersih masih terbatas Kurangnya sumber air Sumber air

Limbah air rumah tangga masih Sanitasi Permukiman Adanya selokan


belum tertata (Gorong-gorong, Selokan, tanah
Parit., di luar prasarana
jalan) masih berupa
tanah

Sampah belum terkelola dengan baik - Belum ada tempat SDM tersedia
sehingga berpotensi menjadi sumber sampah permanen
penyakit terutama di musim - Pengetahuan
penghujan masyarakat
tentang
pengelolaan dan
pengolaahan
sampah masih
rendah
Buang sampah sembarangan - Tempat sampah - Swadaya
tradisional masyarakat
- Kemampuan
mengurus dan
mengeloh sampah
rendah

j. Sub Bidang ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat


MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI

Pos ronda tidak berjalan Poskampling beluam ada RT


Kesadaran masyarakat RW
rendah

Linmas belum optimal SDM terbatas Linmas


Kelengkapan Linmas
belum terpenuhi
Kesadaran maysarakat tanggap Belum ada sosiaslisasi Masyarakat
bencana rendah atau pelatihan tanggap
bencana

k. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan


MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI

Semangat gotong royong menurun Kesadaran masyarakat masyarakat


menurun

Festival kesenian masih jarang Efen kesenian belum Group kesenian


berdampak pada
perokonomian warga

Group kesenian tidak optimal Personil dan peralatan Group kesenian


terbatas

l. Sub Bidang Kepemudaan dan Olah raga


MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI

Efen perlombaan olah raga tingkat Sarana olah raga belum Hobi pemuda
desa jarang madai

Kegiatan kepemudaan tidak berjalan Karang taruna tidak aktif Kelompok pemuda
maksimal

Kegiatan olah raga tidak berjalan Tidak ada pelatih Peminat olah raga
dengan baik
m. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
MASALAH PENYEBABMASALAH POTENSI

Kegiatan PKK masih monoton Belum adanya inovasi Kader PKK


kegiatan

Peran LPMD belum maksimal SDM terbatas LPMD

Peran KPMD belum maksimal Minimnya pengakuan KPMD


peran/minimnya pelibatan
KPMD dalam proses
perencanaan desa

n. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan


Petani Tadah Hujan sehingga hasil - Belum ada Saluran - Sumber Air
pertanian rendah Irigasi -

Anak Muda masih banyak yang - Belum mempunyai - Jumlah


pengangguran skil bekerja Pemuda
- Minimnya Modal - Kemauan
Bekerja

Perempuan masih banyak yang belum - belumadanyalapang - Jumlah


bekerja anpekerjaan perempuan
- Skill rendah banyak
Pengelolaan Pertanian Masih -- Modal Terbatas
Pengetahuan Minim -- Keinginanmen
Jumlah petani
Tradisional - Peralatan peralatan ambahpenghas
banyak
perrtanian terbatas - ilan
Lahan
Pertanian masih bergantung dengan - Pengetahuan rendah - pertanian luas
Bahan pupuk
pupuk dan obat kimia sehingga - organic
merusak lahan dan menambah biaya tersedia
produksi
Ternak sapi dikelola dengan - Skil peternakan - Banyaknya
tradisional sehingga hanya menjadi masih rendah peternak sapi
sebatas “bondo celengan” bukan - Mengandalkanpaka
penghasilan utama atau tambahan ndari rumput segar
penghasilan - Minimnya akses
penjualan hasil
peternakan
- Minimnya modal
peternakan
- Belumada yang
memanfaakan
limbah ternak
Pekarangan sekitar pemukiman masih - Kesadaran - Pekrangan
banyak yang belum dimanfaatkan masyarakat kosong sekitar
memanfaatkan lahan pekarangan
kosong rendah luas
- Belum ada - Buah-buahan
pemberian informasi mampu hidup
Angka Kemiskinan Masih Tinggi i. Skilterkait
rendah pemanfaatan Programdan berbuah
ii. Etos kerja rendah
pekarangan pemerintah
iii. Minimnya
- Bibit buah akses
masih Kekeluargaan yang
permodalan
langka tinggi
iv. Data kemiskinan
tidak valid
Tingginya angka perantauan di v. Minimnya lapangan PKT
musim kemarau pekerjaan di desa
vi. Tidak ada
penghasilan lain
selain pertanian

Pendidikan Keagamaan Belum - Gedung Madrasah - Swadaya


Optimal (madrasah diniyaahdan TPQ) Bleum Optimal - Santri Lulusan
- Guru Madindan Pesantren
TPQ Belumdihonor

Petani Tadah Hujan sehingga hasil - Belum ada Saluran - Sumber Air
pertanian rendah Irigasi -
Banyak jalan lorong yang gelap di - Belum ada - Swadaya
malam hari penerangan jalan Pembayaram
Listrik
Kegiatan kepemudaan kurang - Belum ada kegiatan - Jaringan
Pengurus
aktif yang mengikatdan - Listrik
pemuda
menyatukan
Perempuanmasihbanyak yang - belumadanyalapang - Jumlahperemp
belumbekerja anpekerjaan uanbanyak
- Skill rendah - Keinginanmen
- Modal Terbatas ambahpenghas
ilan
Potensiolah raga - Lapanganolahragab - Pemuda
pemudabelumtersalurkan elumrepresentatif - LapanganOlah
raga

Pengelolaan Pertanian Masih - Pengetahuan Minim - Jumlah petani


Tradisional - Peralatan peralatan banyak
perrtanian terbatas - Lahan
pertanian luas

Pertanian masih bergantung dengan - Pengetahuan rendah - Bahan pupuk


pupuk dan obat kimia sehingga - organic
merusak lahan dan menambah biaya tersedia
produksi
Ternak sapi dikelola dengan - Skil peternakan - Banyaknya
tradisional sehingga hanya menjadi masih rendah peternak sapi
sebatas “bondo celengan” bukan - Mengandalkanpaka
penghasilan utama atau tambahan ndari rumput segar
penghasilan - Minimnya akses
penjualan hasil
peternakan
- Minimnya modal
peternakan
- Belumada yang
memanfaakan
limbah ternak

Pekarangan sekitar pemukiman masih - Kesadaran - Pekrangan


banyak yang belum dimanfaatkan masyarakat kosong sekitar
memanfaatkan lahan pekarangan
kosong rendah luas
- Belum ada - Buah-buahan
pemberian informasi mampu hidup
terkait pemanfaatan dan berbuah
pekarangan
- Bibit buah masih
langka
Hasil pertanian rendah - Skil Petani Rendah - Luas lahan
- Jenis Tanaman Pertanian
Monoton Luas
- Pengelolaan Masih - Jumlah Petani
Tradisional Banyak
- Tadah Hujan
- Skil Penerapan
Tekhnologi Tepat
guna rendah
- Masihmengandakla
nPupuk Pabrikan
Difabel belum mempunyai - Skil rendah - Difabel yang
penghasilan - Tidak ada modal mempunyai
usaha semangat
- Kuangnya pelatihan kerja
atau bimbingan

Perempuan masih banyak yang - Belum adanya - Jumlah


belumbekerja lapangan pekerjaan perempuan
- Skill rendah banyak
- Modal Terbatas - Keinginan
menambah
penghasilan
Hasil Karya Permpuan Belum mampu - Belummampumeng - Adanya
menjadi nilai tambah penghasilan aksespasar
Anak Muda masihbanyak yang - Belummempunyaisk - JumlahPemud
pengangguran ilbekerja a
- Minimnya Modal - KemauanBeke
rja

PengelolaanPertanianMasihTradisional - Pengetahuan Minim - Jumlahpetanib


- Peralatanperalatanp anyak
errtanianterbatas - Lahanpertania
nluas

Pengorganisiran petani dan kelompok - Kesadaran - Kelompok


usaha belum maksimal berkelompok rendah tani
- Kelompok
usaha

o. Anggaran
Selain masalah yang berdasarkan sub bidang, ada masalh yang paling krusial
dihadapi desa Trembulrejo yaitu Pendapatan Desa masih bergantung dari dana
transfer (Alokasi Dana Desa, Dana Desa), Bagi Hasil Pajak dan Restribusi
(BHPR), Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Sedangkan Pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD)
masih rendah. Untuk itu kedepan perlu direncanakan pendirian Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes).
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
isi adalah suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari

v citra, nilai, arah, dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan,
semangat, dan komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya
sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan
organisasi. Adapun rumusan Visi Desa Trembulrejo, Kecamatan Jiken Tahun 2017-2023
adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA TREMBULREJO YANG LEBIH MAJU
DAN SEJAHTERA”
Desa Trembulrejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Jiken yang diberikan
kewenangan oleh pemerintah agar desa segera mampu merealisasikan tujuan
penyelenggaraan desa sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, yaitu terwujudnya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus
kehilangan jati diri. Langkah Desa selanjutnya adalah memberikan peningkatan pelayanan
dan kesejahteraan kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan
pemerataan serta pemeliharaan hubungan yang sinergi antar pemangku kepentingan
(stakeholders).
A. Pengertian “TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA TREMBULREJO YANG LEBIH MAJU
DAN SEJAHTERA” mengandung makna sebagai berikut :
a. MAJU, mengandung makna :
Masyarakat yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,agar setara
dengan desa lainnya dan tidak tertinggal dengan desa lainnya.
Masyarakat yang bisa mandiri yaitu Masyarakat yang mampu mewujudkan kehidupan
yang mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.
b. SEJAHTERA, mengandung makna :
Masyarakat yang tercukupi kebutuhan pokok (sandang,pangan,papan).
Serta tidak terjadi kesenjangan sosial dimasyarkat.
Tercukupinya kebutuhan dasar hidup masyarakat baik lahir maupun batin, yang
ditandai oleh kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi
keamanan yang kondusif, suasana kehidupan yang rukun, saling menghormati dan
menghargai dilandasi oleh sikap religius, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi
dan keadilan.
Visi yang disusun diarahkan sejalan dengan berlakunya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, saat ini Desa diberikan kewenangan yang luas, meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa. Melalui kewenangan dan distribusi
keuangan yang diberikan oleh pemerintah ke depan Desa Trembulrejo diharapkan memiliki
kekuatan/bertenaga secara sosial, berdaulat secara politik, berdaya secara ekonomi, dan
bermartabat secara budaya.
Secara umum Desa Trembulrejo Kecamatan Jiken memiliki potensi sumber daya yang dapat
dikembangkan, sehingga dapat dijadikan salah satu faktor utama dalam pembangunan.
Potensi tersebut terutama terdapat pada sektor-sektor Sumber Daya Manusia (SDM),
pertanian, dan peternakan. Oleh karena terwujudnya kondisi yang lebih baik sangat
dibutuhkan dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian menuju masyarakat
yang semakin sejahtera.

4.1.2. Misi
Misi merupakan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai yang diharapkan.
Untuk memberikan kemudahan bagi penyelenggara pembangunan dan pemerintahan agar
sesuai dan selaras dengan isi substansinya, maka dirumuskan misi Desa Singonegoro Tahun
2017-2023, sebagai berikut :

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana publik


2. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan desa sesuai tugas pokok dan fungsinya
demi tercapainya pelayanan yang baik bagi masyarakat.
3. Optimalisasi penyelenggaran pemerintahan desa dengan prinsip keterbukaan dan
bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
4. Memberdayakan semuai potensi yang ada di masyarakat, yang meliputi :
 Pemberdayaan sumber daya manusia ( SDM) melalui peningkatan fungsi dan
peran organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.
 Pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) melalui peningkatan ketersediaan
sarana dan prasarana yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
5. Menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib dan guyup rukun dalam kehidupan
bermasyarakat dengan mengedepankan pertispasi dan gotong royong.

4.2. Kebijakan Pembangunan


4.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
 Isu Strategis
a. Kualitas hidup masyarakt desa masih rendah
b. Ketersediaan sarana fisik dan non fisik desa belum memadai
c. Mutu Pendidikan Usia Dini masih rendah
d. Derajat kesehatan masyarakat masih rendah
e. Angka Kemiskinan Masih Tinggi
f. Kekuarangan Air di Musim Kemarau
g. PAD Desa masih rendah
h. Partisipasi Masyarakat masih rendah
4.2.1. Strategi Pencapaian
N Isu Penyebab Potensi Tindakan Tindkan
o Strategis Alternatif Terlaksana
1 Kualitas Sarana Budaya -RTLH Pengelolaa
Hidup Pemukima gotongroyong/swa - Stimuan n sampah
Masyarak n Belum daya masyarakat Jamban Sehat
at Rendah Layak
2 Ketersedia Belum ketersediaan Pembanguna Padat
an sarana terbangun anggaran, n sarpras Karya
fisik dan adanya lokasi Tunai
non fisik pembangunan,
desa swadaya
belum msayarakat
memadai

3 Mutu Sarana Guru Pembanguna Peningkata


Pendidika Belum Murid n Gedung, n
n Usiamemadahi Pengadaan Honorariu
Dini , APE, m Guru
masih kesejahter
rendah aan guru
rendah
4 Derajat Sarpras Bidan Desa Pelengkapan Pelengkapa
kesehatan kesehatan Kader Kesehatan Sarpras n sarpras
masyaraka belum Posyandu Kesehatan, Posyandu
t masih optimal, peningkatan
rendah kesehadar kesejahteraan
an dan kader
kepedulia kesehatan
n
masyaraka
t akan
pentingny
a
kesehatan
rendah

5 Angka Data tidak Tersedianya penekanan Penambaha


Kemiskina valid, anggaran biaya n modal,
n Masih program Swadaya pengeluaran pelatihan
Tinggi pengentas masyarakat dan
an penambahan
kemiskina pendapatan
n sering
tidak tepat
sasaran,
minimnya
lapangan
pekerjaan
di musim
kemarau
Kekuaran Sumber air Sumber air dari pipanisasi Pengadan
gan Air di langka desa sebelah bantuan air
Musim waktu
Kemarau musim
kemarau
PAD Desa Hanya Memunculka Pembentuk
masih bersumber n dan an BUM
rendah dari lelang mengembang Desa
tanah kas kan potensi
ekonomi
yang ada di
desa
Partisipasi Pengetahu Kepedulian atau Meningkatka Sosialisasi
Masyarak an rasa memiliki n dan
at masih rendaha, tinggi kepedualian transparan
rendah jarang warga si
dilibatkan terhadap pembangu
pembanguna nan desa
n desa
BAB V
PENUTUP
Berhasil merencanakan sama dengan merencanakan keberhasilan. Perencanaan
pembangunan desa yang terdokumentasikan dalam dokumen RPJMDesa menjadi
pedoman arah pembangunan Desa menuju Desa yang Mandiri, Kuat, Maju dan
Demokratis. Akhirnya kesejahteraan masyarakat Desalah yang menjadi tujuan utama
upaya-upaya pembangunan Desa. Semoga Alloh SWT meridhoi usaha Desa dalam
mensejahterakan masyarakatnya. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai