4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014, tentang Pedoman
Teknis Peraturan Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014, tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
MEMUTUSKAN
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten ........................
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten .............
3. Bupati adalah Bupati ....................
4. Camat adalah Camat .............................
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa .................. adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa ....................
7. Kepala Desa adalah Kepala Desa ........................ Kecamatan .....................
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
9. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
10. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
11. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
13. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
14. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
15. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
BAB II
RPJM Desa
Pasal 2
1. RPJM Desa memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat,
dan arah kebijakan pembangunan desa.
3. Selengkapnya RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini.
BAB III
RKP Desa
Pasal 3
1. Pemerintah Desa wajib menyusun RKP Desa yang merupakan penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
2. RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.
3. RKP Desa disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 4
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa
.................... Kecamatan ......................
(..............................................)
SEKRETARIS DESA,
(..................................................)