Anda di halaman 1dari 5

KEPALA DESA ..................

KABUPATEN BATANG HARI

PERATURAN DESA ............


NOMOR ......... TAHUN 2017

TENTANG

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DESA ............


PADA BUMDes ..............

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA .........

Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan


penguatan modal pada badan usaha milik desa serta
untuk menggali potensi sumber-sumber pendapatan asli
desa, dipandang perlu menyertakan modal Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan
Desa tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Desa ............ pada BUMDes ...............

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Dana Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Dana
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717 );
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2093);
7. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib Dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159);
8. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
.....);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia;
10. Peraturan Desa Nomor ....... Tahun .......... tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ........
Tahun .........;
11. Peraturan Desa Nomor ...... Tahun ..... tentang Badan
Usaha Milik Desa .........;
Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ..........


dan
KEPALA DESA .............

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA ..... KECAMATAN .......


KABUPATEN....... TENTANG PENYERTAAN MODAL
PEMERINTAH DESA ............. PADA BUMDes ........

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah desa dan desa adat yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD, adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa.
5. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa dan BPD.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disebut
APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
7. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
8. Penyertaan Modal adalah pengalihan kepemilikan kekayaan
Pemerintah desa yang tidak dipisahkan, menjadi kekayaan Pemerintah
Desa yang dipisahkan, untuk diperhitungkan sebagai modal / saham
Pemerintah Desa pada Badan Usaha Milik Desa
BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Penyertaan Modal Desa berazaskan:


a. Akuntabilitas; dan
b. Kepastian Hukum.

Pasal 3

Penyertaan Modal Desa bertujuan untuk:


a. Meningkatkan pelayanan masyarakat;
b. Penguatan BUMDes;
c. Meningkatkan sumber-sumber Pendapatan Asli Desa; dan
d. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan
kesejahteraan masyarakat Desa.

BAB III
PENYERTAAN MODAL

Pasal 4

(1) Besarnya Penyertaan Modal Pemerintah Desa ......... pada BUMDes


......... adalah sebesar Rp. ........ (...........).
(2) Dana Penyertaan Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dianggarkan oleh Pemerintah Desa selama .... (....) tahap.
(3) Dana Penyertaan Modal tahap pertama sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) bersumber dari APB Desa Tahun Anggaran ..... sebesar
Rp. ........ (........).
(4) Dana Penyertaan Modal tahap kedua sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) bersumber dari APB Desa Tahun Anggaran ...... sebesar
Rp. ....... (........).

Pasal 5

Penyertaan Modal Pemerintah Desa ...... sebagaimana dimaksud pada pasal


4 ayat (1) alokasikan kepada BUMDes ........ untuk penguatan modal
BUMDes sesuai dengan proposal pengajuan modal BUMDes dan unit
usahanya.

BAB IV
PENGAWASAN

Pasal 6
Pengawas BUMDes melakukan pengawasan terhadap Penyertaan Modal
Pemerintah Desa
BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Desa.

Pasal 8

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal dundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di .............
Pada tanggal .............

Kepala Desa .............

.............................

Diundangkan di .................
Pada tanggal ......................
Sekretaris Desa .................

........................................

LEMBARAN DESA ............ TAHUN ......... NOMOR ............

Anda mungkin juga menyukai