TEKNIS PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK

SECARA BERGELOMBANG DI KABUPATEN

BINTAN DIMASA PANDEMI COVID-19
TAHUN 2022
(DPMD KABUPATEN BINTAN TAHUN 2022)
Dasar Hukum Pilkades :
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA;

2. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA;

3. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR

65 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR
112 TAHUN 2014 TENANG PEMILIHAN KEPALA
DESA
4. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA;

5. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 72 TAHUN 2020 TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 112
TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
KEPALA DESA;

6. PERATURAN DAERAH KABUPATEN

BINTAN NOMOR 6 TAHUN TAHUN 2019
TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BINTAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA;
 7.PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BINTAN NOMOR 6 TAHUN TAHUN 2019
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 1
TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA
PEMILIHAN KEPALA DESA;

8. PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR

13 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PEMILIHAN KEPALA DESA;

9. PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR

9 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN BUPATI BINTAN
NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN KEPALA
DESA;
10. PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR
10 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN
BIAYA PEMILIHAN KEPALA DESA SECARA
SERENTAK SATU KALI ATAU
BERGELOMBANG YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH;
11. SURAT MENTERI DALAM NEGERI NOMOR :
141/0045/BPD TANGGAL 5 JANUARI 2022
TENTANG PENDATAAN PILKADES SERENTAK
2022;
12. SURAT MENTERI DALAM NEGERI NOMOR :
005/0547/BPD TANGGAL 31 JANUARI 2022
TENTANG EVALUASI PELAKSANAAN
PILKADES SERENTAK TAHUN 2021 DAN
PERSIAPAN PILKADES SERENTAK TAHUN
2022.
PELAKSANAAN PILKADES SERENTAK SECARA
BERGELOMBANG TAHUN 2022 PADA TANGGAL
29 SEPTEMBER 2022

JUMLAH DESA YANG MELAKSANAKAN TERDIRI

DARI 21 DESA YAITU :
1. DESA TELUK BAKAU
KECAMATAN GUNUNG KIJANG
2. DESA LANCANG KUNING
KECAMATAN BINTAN UTARA
3. DESA PENGUJAN
KECAMATAN TELUK BINTAN
4. DESA BATU LEPUK
KECAMATAN TAMBELAN
5. DESA KAMPUNG MELAYU
KECAMATAN TAMBELAN
6. DESA PULAU PINANG
KECAMATAN TAMBELAN
7. DESA KUKUP
KECAMATAN TAMBELAN
8. DESA PENGIKIK
KECAMATAN TAMBELAN
9. DESA BERAKIT
KECAMATAN TELUK SEBONG
10. DESA PENGUDANG
KECAMATAN TELUK SEBONG
11. DESA EKANG ANCULAI
KECAMATAN TELUK SEBONG
12. DESA SEBONG PEREH
KECAMATAN TELUK SEBONG
13. DESA SRI BINTAN
KECAMATAN TELUK SEBONG
14. DESA TOAPAYA
KECAMATAN TOAPAYA
15. DESA MANTANG BARU
KECAMATAN MANTANG
16. DESA MANTANG BESAR
KECAMATAN MANTANG
17. DESA MANTANG LAMA
KECAMATAN MANTANG
18. DESA NUMBING
KECAMATAN BINTAN PESISIR
19. DESA MAPUR
KECAMATAN BINTAN PESISIR
20. DESA AIR GLUBI
KECAMATAN BINTAN PESISIR
21. DESA KUALA SEMPANG
KECAMATAN SRI KUALA LOBAM
PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK
SATU KALI ATAU BERGELOMBANG
Pembentukan Panitia Pilkades
1. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Kabupaten;
2. Sub Kepanitian di Kecamatan pada
Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Kabupaten (Prokes Covid-19);
3. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Kecamatan;
4. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa;
5. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Pemilihan Kepala Desa.
 Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Kabupaten
1. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah Kabupaten Bintan yaitu Bupati,
Pimpinan DPRD, Pimpinan Kepolisian,
Pimpinan Kejaksaan, Pimpinan
Pengadilan, dan Pimpinan Satuan
Teritorial Tentara Nasional Indonesia;
2. Satuan Tugas Penanganan Covid 2019
Kabupaten;
3. Unsur terkait lainnya.
 Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Kabupaten

a. Merencanakan, mengkoordinasikan dan

menyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan
pemilihan tingkat Kabupaten;
b. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa terhadap Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa;
c. Menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara;
d. Memfasilitasi pencetakan surat suara dan pembuatan
kotak suara serta perlengkapan pemilihan lainnya;
e. Menyampaikan surat suara dan kotak suara dan
perlengkapan pemilihan lainnya kepada panitia
pemilihan;
f. Melaksanakan seleksi tertulis, apabila melebihi 5 (lima)
bakal calon Kepala Desa;
g. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihan
Kepala Desa pada Tingkat Kabupaten;
h. Melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilihan
Kepala Desa dan melaporkan, serta membuat
rekomendasi kepada Bupati; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa kepada Bupati.
Dalam melaksanakan tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Kabupaten bertanggung jawab kepada Bupati.

Untuk kelancaran tahapan pemilihan Kepala Desa tugas

Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten huruf c,
huruf d, dan huruf e ditugaskan kepada Panitia Pemilihan
Kepala Desa Tingkat Desa.
Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten
yang ditugaskan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa dilaksanakan langsung oleh Panitia
Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa tanpa menunggu
surat tugas dari Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Kabupaten.
 Dalam Kondisi Bencana Non-alam Covid-19
Bupati membentuk Sub Kepanitiaan
Tingkat Kecamatan pada Panitia Pemilihan Tingkat
Kabupaten yang terdiri dari :

1. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan

Kecamatan yaitu Camat, Pimpinan
Kepolisian, Pimpinan Kewilayahan Tentara
Nasional Republik Indonesia;
2. Satuan Tugas Penanganan Covid 2019
Kecamatan;
3. Unsur Terkait Lainnya.
 Tugas Sub Kepanitian Pemilihan
Tingkat Kecamatan
• Melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan
dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa kepada
Panitia Pemilihan Tingkat Desa, Calon Kepala Desa,
Masyarakat Desa dan Satuan Tugas Penanganan Covid
2019 Desa serta unsur terkait lainnya;
• Mengawasi penerapan protokol kesehatan dalam
pemilihan Kepala Desa; dan
• Menyampaikan hasil pengawasan penerapan protokol
kesehatan dalam pemilihan Kepala Desa kepada Ketua
Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten.
 Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Kecamatan

(1) Camat melaksanakan pembinaan dan pengawasan

pemilihan Kepala Desa.
(2) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan Camat
dibantu oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Kecamatan yang ditetapkan dengan Keputusan Camat.
(3) Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kecamatan
berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang dan paling
banyak 7 (tujuh) orang yang diketuai oleh Camat dengan
keanggotaan yang berasal dari perangkat Kecamatan,
unsur Komando Rayon Militer, Kepolisian Sektor.
 Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Kecamatan

a. Memfasilitasi penyusunan Rencana Anggaran Biaya

Pemilihan Kepala Desa;
b. Membantu Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Desa dalam melaksanakan penelitian dan klarifikasi
kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon
Kepala Desa;
c. Melakukan monitoring, pengawasan dan evaluasi
setiap proses setiap tahapan pelaksanaan pemilihan
Kepala Desa;
d. Melakukan pengawasan dan pengecekan surat suara sesuai dengan
kebutuhan;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan serta petunjuk terkait
pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa kepada Panitia Pemilihan Kepala
Desa Tingkat Desa;
f. Memfasilitasi pelaksanaan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala
Desa Tingkat Desa;
g.Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan
pemilihan Kepala Desa pada tingkat Kecamatan; dan
h. Menyampaikan laporan secara tertulis kepada Panitia Pemilihan
Kepala Desa Tingkat Kabupaten atas pelaksanaan pemilihan kepala
Desa.
 Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa

(1) BPD membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa

Tingkat Desa dengan Keputusan BPD.
(2) Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa paling
lama 10 (sepuluh) hari setelah pemberitahuan akhir
masa jabatan.
(3) Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa terdiri
dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga
kemasyarakatan dan tokoh masyarakat Desa
setempat yang berjumlah paling banyak 7 (tujuh)
orang.
(4) Susunan Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa terdiri dari:
a. Ketua merangkap anggota;
b. Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Sekretaris merangkap anggota; dan
d. Anggota.
(5) Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa dilarang
mempunyai hubungan keluarga dengan bakal calon
Kepala Desa dalam hubungan sebagai orang tua
termasuk mertua, anak, menantu, saudara
kandung, ipar dan suami/istri.
(6) Setiap Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa membuat surat pernyataan sanggup
bersikap netral/tidak memihak, tidak akan
mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa dan
bersedia menyukseskan pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa.
(7) Setiap Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa mengucapkan sumpah/janji dan
dilantik oleh ketua BPD yang disaksikan oleh Panitia
Pemilihan Kecamatan.
(8) Masa kerja Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Desa terhitung sejak pembentukan sampai dengan
pelaksanaan pelantikan Kepala Desa Terpilih.
(9) BPD menyampaikan pembentukan Panitia Pemilihan
Kepala Desa Tingkat Desa secara tertulis kepada
Bupati melalui Camat.
 Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa
Tingkat Desa

a. Merencanakan, mengkoordinasikan,menyelenggarakan,
mengawasi, dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa;
b. Menyusun tata tertib pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa;
d. Membentuk KPPS Pilkades;
e. Melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
f. Melakukan pemutakhiran Daftar Penduduk Potensial
Pemilih Pemilihan (DP4) Kepala Desa, penetapan dan
pengumuman DPT;
g. Mengadakan penjaringan dan penyaringan
Bakal Calon;
h. Melaksanakan penelitian kelengkapan dan keabsahan
administrasi persyaratan Bakal Calon Kepala Desa;
i. Menetapkan dan mengumumkan calon yang telah
memenuhi persyaratan menjadi calon Kepala Desa
yang berhak dipilih disertai dengan penentuan nomor
urut melalui undian secara terbuka;
j. Menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
k. Memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan,
mencetak surat suara dan tempat pemungutan suara;
l. Menetapkan tata letak TPS dan lokasi TPS dengan
mempertimbangkan jumlah RW dan/atau jumlah
pemilih di Desa yang bersangkutan;
m. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
dan mengumumkan hasil pemilihan Kepala Desa;
n. Menetapkan calon Kepala Desa terpilih;
o. Menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam
proses pemilihan Kepala Desa dan diselesaikan pada
setiap tahapannya;
p. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa kepada Panitia Pemilihan
Kepala Desa Tingkat Kecamatan;
q. Menyerahkan berita acara hasil penghitungan suara,
surat suara, dan alat kelengkapan administrasi
pemungutan dan laporan penghitungan suara
kepada BPD segera setelah selesai penghitungan
suara dan disimpan dikantor desa atau ditempat lain
yang terjamin keamanannya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

di atas Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat
Desa membuat Berita Acara.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara Pemilihan Kepala Desa
Tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara Pemilihan Kepala Desa
 TAHAPAN PELAKSANAAN PILKADES SESUAI PASAL 6
PERMENDAGRI NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG PILKADES

PERSIAPA
N
PEMBENTUKAN PENCALONAN
PANLIH PILKADES
(TINGKAT KABUPATEN, PENGUMUMAN DAN PEMUNGUTAN
SUB KECAMATAN, PENDAFTARAN BAKAL PROSES
SUARA PENETAPAN
TINGKAT KECAMATAN, CALON KADES,
TINGKAT DESA, PENGUNDIAN/PENGAM
PEMUNGUTAN
KPPS); BILAN NOMOR URUT SUARA DAN PELANTIKAN
PEMUTAHIRAN DAN CALON KEPALA DESA PERHITUNGAN DAN
VALIDASI DPT; DAN TAHAPAN PENGAMBILAN
PENGUMUMAN HASIL SUARA
PEMUTAHIRAN DAN
KAMPANYE SUMPAH
VALIDASI DPT

POTENSI KERAWANAN PENYEBARAN

COVID -19
 PEMILIHAN KEPALA DESA DALAM KONDISI BENCANA
NONALAM CORONA VIRUS DESEASE 2019

PADA SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN PILKADES DILAKUKAN

SESUAI DENGAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19

Melakukan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh unsur

pelaksana pilkades serentak paling tinggi 37,3 derajat
celcius, apabila lebih lanjut dengan mekanisme
berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan covid-19
setempat;

Penggunaan alat pelindung diri berupa masker yang

menutupi hidung, dan mulut hingga dagu, sarung tangan
sekali pakai, dan pelindung wajah (face shield) bagi
anggota panitia pilkades yang sedang bertugas; minimal
masker serta sarung tangan sekali pakai untuk pemilih;
Penyediaan tempat sampah tertutup di tps untuk
pembuangan sarung tangan sekali pakai;

Tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik serta

jaga jarak 1 sampai dengan 2 meter

penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun dan air

mengalir serta hand sanitizer di tempat
penyelenggaraan;

Menghindari terjadinya kerumunan baik di dalam

maupun luar ruangan;

Seluruh pihak membawa alat tulis masing-masing;

Melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat
pelaksanaan penyelenggaraan sebelum dan setelah
pelaksanaan kegiatan

Penyusunan tata letak tempat duduk dengan

penerapan jaga jarak (social distancing);

Penyediaan sumber daya kesehatan sebagai

antisipasi keadaan darurat berupa obat, perbekalan,
kesehatan, dan/atau personel yang memiliki
kemampuan di bidang kesehatan atau tim dari
satgas penanganan covid-19; dan

Melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-

19 lainnya pada setiap tahapan sebagaimana diatur
lebih lanjut dengan keputusan bupati/walikota.
 PROTOKOL KHUSUS
PADA TAHAPAN PENGAMBILAN
NOMOR URUT CALON KEPALA DESA
DAN PEMUNGUTAN SUARA
PILKADES SERENTAK BERGELOMBANG

Hanya dihadiri oleh:

a. Calon kepala desa.
b. Panitia pemilihan Kepala Desa yang terdiri ketua, wakil ketua
dan anggota maksimal 3 (tiga) orang.
c. 1 (satu) orang perwakilan panitia pemilihan tingkat
kabupaten.
d. 1 (satu) orang perwakilan subkepanitiaan tingkat kecamatan.
e. 1 (satu) orang perwakilan personil yang memiliki kemampuan
bidang kesehatan atau tim dari satgas penanganan covid-19
desa
f. 1 (satu) orang perwakilan masing-masing lembaga
kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa
g. Dalam hal terdapat unsur yang tidak hadir wajib dituangkan
dalam berita acara.
PARA CALON DILARANG MELAKUKAN SEGALA BENTUK
KEGIATAN YANG BERPOTENSI MENCIPTAKAN KERUMUNAN DAN
SULIT MENJAGA JARAK
 PROTOKOL KHUSUS PADA TAHAPAN KAMPANYE PILKADES
SERENTAK BERGELOMBANG

1) DILARANG MELAKSANAKAN KEGIATAN BAZAR, KONSER, PERTUNJUKAN

SENI BUDAYA, PAWAI KENDARAAN BERMOTOR SERTA KEGIATAN LOMBA
DAN OLAHRAGA BERSAMA.
2) PELAKSANAAN KAMPANYE DIUTAMAKAN MENGGUNAKAN MEDIA
KONVENSIONAL (CETAK DAN ELEKTRONIK) DAN/ATAU MEDIA SOSIAL
(DARING DAN LURING).
3) DALAM HAL TIDAK DAPAT DILAKUKAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN MEDIA
DARING DISARANKAN DILAKSANAKAN DALAM RUANGAN ATAU GEDUNG
DENGAN MEMBATASI JUMLAH PESERTA YANG HADIR PALING BANYAK 50
ORANG DAN TETAP MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN.
4) MATERI WAJIB KAMPANYE ADALAH PENANGANAN COVID 19 DAMPAK
SOSIAL DAN EKONOMI DESA
5) PEMBAGIAN BAHAN KAMPANYE HARUS DALAM KEADAAN BERSIH,
DIBUNGKUS DENGAN BAHAN YANG TAHAN TERHADAP ZAT CAIR DAN TELAH
DISTERILISASI DAPAT DISERTAI IDENTITAS CALON KADES (NAMA. GAMBAR,
NOMOR URUT DAN PESAN KEPALA DESA) SERTA DILAKUKAN DENGAN
TERTIB DAN TIDAK MENIMBULKAN KERUMUNAN MASSA.
6) BAHAN KAMPANYE DIUTAMAKAN ALAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID
19 ANTARA LAIN MASKER, SABUN CAIR, HAND SANITIZER, DISINFEKTAN
BERBASIS ALKOHOL 70% DAN/ATAU KLORIN SERTA SARANA CUCI TANGAN;
 PROTOKOL KHUSUS PADA TAHAPAN PEMUNGUTAN
SUARA PILKADES SERENTAK BERGELOMBANG

1) MELAKUKAN IDENTIFIKASI KONDISI KESEHATAN TERHADAP YANG TERDAFTAR DI

DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) YANG BERDOMISILI SEMENTARA DI LUAR DESA;
2) PADA MEJA PELAYANAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA DAPAT DIPASANG
PEMBATAS TRANSPARAN AGAR TIDAK TERJADI KONTAK LANGSUNG ANTARA
PANITIA DENGAN PEMILIH;
3) PENJADWALAN WAKTU PEMILIH, APABILA PEMILIH TIDAK DAPAT HADIR DILUAR
WAKTU YANG DITENTUKAN, TETAP DAPAT MEMILIH DI AKHIR WAKTU
PEMUNGUTAN SUARA;
4) PEMUNGUTAN SUARA WAJIN MEMPERTIMBANGKAN KONDISI DEMOGRAFI DESA,
ZONA PENYEBARAN SERTA PENYUSUNAN TATA LETAK TEMPAT DUDUK
MEMPERTIMBANGKAN PENERAPAN JAGA JARAK (TPS);
5) BAGI PEMILIH YANG SUDAH MELAKUKAN HAK PILIH DIBERIKAN TINTA DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT TETES;
6) BERKAS DOKUMEN DAN/ATAU PERLENGKAPAN SECARA FISIK YANG
DISAMPAIKAN
DIBUNGKUS DENGAN BAHAN YANG TAHAN TERHADAP ZAT CAIR; DAN
 LANJUTAN PROTOKOL KHUSUS PADA TAHAPAN
PEMUNGUTAN SUARA PILKADES SERENTAK
BERGELOMBANG
7) PROSES PERHITUNGAN SUARA, HANYA DIHADIRI OLEH:
a. CALON KEPALA DESA DIDAMPINGI 1 ORANG SAKSI;
b. PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA TINGKAT DESA;
c. BPD YANG TERDIRI DARI KETUA, WAKIL DAN MAKSIMAL 3
(TIGA)
ORANG ANGGOTA;
d. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN PANITIA PEMILIHAN
TINGKAT
KABUPATEN;
e. 1 (SATU ) ORANG PERWAKILAN SUB KEPANITIAN TINGKAT KECAMATAN;
f. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN PERSONIL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN
BIDANG KESEHATAN ATAU TIM DARI SATGAS PENANGANAN COVID-19
DESA;
g. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN MASING-MASING LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA;
h. DALAM HAL TERDAPAT UNSUR YANG TIDAK HADIR WAJIB DITUANGKAN
DALAM BERITA ACARA.
 PROTOKOL KHUSUS
PADA TAHAPAN PENETAPAN PADA PROSES PELANTIKAN
DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI KADES TERPILIH

PELANTIKAN KEPALA DESA TERPILIH

SECARA LANGSUNG/ TATAP
MUKA DIHADIRI OLEH :
PELANTIKAN KEPALA
a. CALON KEPALA DESA BERSAMA 1
DESA TERPILIH DAPAT (SATU) ORANG PENDAMPING;
DILAKSANAKAN SECARA b. FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN
VIRTUAL/ELEKTRONIK DAERAH;
c. CAMAT;
d. PERANGKAT ACARA; DAN
e. UNDANGAN LAIN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN JARAK DAN
KAPASITAS RUANGAN PALING
BANYAK DIHADIRI 50%.
 PEMBIAYAAN PILKADES SERENTAK SATU KALI
ATAU BERGELOMBANG

1) Biaya pemilihan Kepala Desa secara serentak satu kali

atau bergelombang dicantumkan dalam RKA-SKPD yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan SKPD
Kecamatan (APBD Kabupaten);
2) Biaya pemilihan Kepala Desa di Tingkat Desa bersumber
dari APBDesa melalui Alokasi Dana Desa (ADD).
TERIMA KASIH