Anda di halaman 1dari 22

PROSES DAN

PERMASALAHAN PADA
LANSIA
KELOMPOK 1
DEFINISI USIA LANJUT

World Health Organization (WHO) (1998, dalam


Nugroho, 2000) menyatakan bahwa lansia adalah
seseorang yang berumur 65 tahun dan telah
menunjukkan proses penuaan secara nyata. Lansia
juga banyak mengalami masalah kesehatan yang
memerlukan penanganan segera dan terintegrasi
BATASAN USIA

Penduduk Lansia atau lanjut usia menurut UU


kesejahteraan lansia No.13 tahun 1998 adalah
penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.
Umur yang dijadikan patokan sebagai lanjut usia
berbeda-beda, umumnya berkisar antara 60-65
tahun
GOLONGAN LANSIA MENURUT WHO

Usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun

Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun

Lanjut usia tua (old) 75–90 tahun dan usia


sangat tua (very old) diatas 90 tahun
TEORI PROSES MENUA

TEORI TEORI
TEORI BIOLOGIS SOSIOLOGI
PSIKOLOGIS

Teori biologi Teori psikologis Teori sosiologi


merupakan teori yang merupakan teori yang merupakan teori
menjelaskan mengenai luas dalam berbagai
yang berhubungan
proses fisik penuaan lingkup karena penuaan
psikologis dipengaruhi dengan status
yang meliputi hubungan sosial.
oleh faktor biologis dan
perubahan fungsi dan sosial, dan juga Teori ini cenderung
struktur organ, melibatkan penggunaan dipengaruhi oleh
pengembangan, kapasitas adaptif untuk dampak dari luar
panjang usia dan melaksanakan kontrol tubuh.
kematian (Christofalo perilaku atau regulasi
dalam Stanley) diri
TEORI BIOLOGIS
TEORI BIOLOGIS
TEORI BIOLOGIS
TEORI BIOLOGIS
TEORI PSIKOLOGIS
TEORI SOSIOLOGI
TEORI SOSIOLOGI
 
PERUBAHAN PADA LANSIA

 Perubahan Fisik
Perubahan pada Sistem Sensoris
1) Penglihatan
2) Penurunan Pendengaran
3) Perabaan
4) Pengecapan
5) Penciuman
Perubahan pada Sistem Integumen
Pada lasia, epidermis tipis dan rata, terutama yang paling
jelas diatas tonjolan-tonjolan tulang, telapak tangan, kaki
bawah dan permukaan dorsalis tangan dan kaki. Penipisan ini
menyebabkan venavena tampak lebih menonjol.
PERUBAHAN PADA LANSIA

Perubahan pada Sistem Muskuloskeletal


1) Sistem Skeletal
Penurunan tinggi badan secara progresif karena
penyempitan didkus intervertebral dan penekanan
pada kolumna vertebralis

Penurunan produksi tulang kortikal dan trabekular


yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap beban
geralkan rotasi dan lengkungan.
Sistem Muskular
Waktu untuk kontraksi dan relaksasi muskular
memanjang. Implikasi dari hal ini adalah
perlambatan waktu untuk bereaksi, pergerakan yang
kurang aktif.
Perubahan kolumna vertebralis, akilosis atau
kekakuan ligamen dan sendi, penyusutan dan
sklerosis tendon dan otot, serta perubahan
degeneratif ekstrapiramidal. Implikasi dari hal ini
adalah peningkatan fleksi.
Sendi
Pecahnya komponen kapsul sendi dan kolagen.
Implikasi dari hal ini adalah nyeri, inflamasi,
penurunan mobilitas sendi dan deformitas.
Kekakuan ligamen dan sendi. Implikasi dari hal ini
adalah peningkatan risiko cedera
Perubahan pada Sistem Neurologis
Berat otak menurun 10 – 20 %. Berat otak ≤ 350 gram
pada saat kelahiran, kemudian meningkat menjadi 1,375
gram pada usia 20 tahun,berat otak mulai menurun pada
usia 45-50 tahun penurunan ini kurang lebih 11% dari
berat maksimal.
Perubahan pada Sistem Kardiovaskular
Perubahan Struktur
Perubahan pada Sistem Pulmonal
Perubahan pada Sistem Endokrin
Perubahan pada Sistem Renal dan Urinaria
Perubahan pada Sistem Gasrointestinal
 Perubahan pada Sistem Reproduksi
Perubahan Psikososial
Perubahan Fungsi Kognitif

fungsi kognitif dipengaruhi oleh adanya perubahan


pada struktur dan fungsi organ otak, penurunan
fungsi sistem muskuloskeletal, dan sistem
reproduksi. Atropi yang terjadi pada otak akibat
penuaan menyebabkan penurunan hubungan antar
saraf, mengecilnya saraf panca indra sehingga waktu
respon dan waktu bereaksi melambat, defisit
memori, gangguan pendengaran, penglihatan,
penciuman, dan perabaan.
Perubahan Spiritual Pada Lansia

Perubahan spiritual pada lansia ditandai dengan


semakin matangnya kehidupan keagamaan lansia.
Agama dan kepercayaan terintegrasi dalam
kehidupan yang terlihat dalam pola berfikir dan
bertindak sehari-hari.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA

1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun


2. Mempersiapan diri untuk pensiun
3. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya
4. Mempersiapkan kehidupan baru
5. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan
sosial/masyarakat secara santai
6. Mempersiapkan kematian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai