ESDM
PERTIMBANGAN RENCANA PENYESUAIAN TDL
• Tarif Dasar Listrik (TDL) yang berlaku sampai dengan saat ini adalah
berdasarkan Keppres 104 Tahun 2003.
• TDL yang ditetapkan tersebut tidak dapat menutup Biaya Pokok Penyediaan
(BPP) tenaga listrik dan margin yang diperlukan untuk investasi, sehingga
kekurangannya dipenuhi melalui subsidi.
• Pada dasarnya subsidi listrik diprioritaskan untuk konsumen tidak mampu
(450 VA dan 900 VA), konsumen lainnya diterapkan tarif keekonomian secara
bertahap.
• Sesuai UU Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN-P 2010, alokasi anggaran
subsidi listrik Rp 55,1 triliun dengan asumsi penyesuaian TDL melalui kenaikan
rata-rata 10% pada bulan Juli 2010 untuk menutup kekurangan kebutuhan
subsidi Rp 4,8 triliun.
3
KEMENTERIAN
1. Upaya-upaya untuk menurunkan BPP tenaga listrik dilakukan melalui program diversifikasi energi primer di
pembangkitan tenaga listrik (supply side) dengan pengoptimalan penggunaan gas, penggantian HSD menjadi MFO,
peningkatan penggunaan batubara, dan pengembangan pembangkit energi terbarukan.
2. BBM diperuntukkan untuk daerah terisolasi/terpencil dengan lebih memprioritaskan Renewable Energy Resources.
3. Gas dan batubara diprioritaskan untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik pada BBM. 4
KEMENTERIAN
25
20
15
Triliun Rp
9,30
10
9,40
5
2,92 2,59
1,90 1,71
0,40
0,01
0
ESDM
7
KEMENTERIAN
1.449 1.453
829 848
782
658
Rp/kWh
8
KEMENTERIAN
2. Konsumen Industri
1.551
1.143
812
724 699
597
537
Menengah
Besar I-3/TM
I-4/TT
Rp/kWh
9
KEMENTERIAN
ESDM
ESDM
11
KEMENTERIAN
ESDM
DAFTAR ISI
• Landasan hukum
• Pertimbangan rencana penyesuaian TDL
• Upaya penurunan BPP yang telah dilakukan
– Rasionalisasi Fuel Mix
– Penurunan Losses (Susut Jaringan)
• Alokasi subsidi listrik tahun 2010 (Rp 55,1 T)
• Survei konsumen listrik
• Perbandingan tarif listrik ASEAN
– Konsumen rumah tangga
– Konsumen industri